Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Keraton Surosowan memliki peranan yang sangat besar bagi kerajaan Banten pada kurun mulai akhir XVI hingga awal abad XIX. Dalam rentang waktu yang sangat panjang itu keraton Surosowan mengalami pasang surut pembangunanya berdasarkan kajian kepustakaan diketahui bahwa keraton Surosowan telah mengalami bebrapa kali pembangunan. Hal ini terutama jelas terlihat pada gambaran keraton Surosowan dari peta Banten 1726. Perubahan yang sangat mencolok terlihat pada peta 1739, 1825, hingga 1900. Tiga peta terahkir menggambarkan keraton Surosowan berbentuk empar persegi panjang bestion di keempat sudutnya (mirip dengan gambaran keraton sekarang), sedangkan pada peta-peta sebelumnya digambarkan berupa bangunan berundak-undak atap makin ke atas makin meruncing dan dikelilingi oleh bangunan-bangunan, Dari kajian lapangan, paling tidak terdapat dua tahap pembangunan, Hal ini diketahui dari sisa-sisa struktur bangunan beberapa tempat di dalam keraton yang menunjukkan adanya struktur lantai yang dua lapis dan struktur yang tmpang tindih
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
LAPEN 03 Fer f
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
Abstrak :
Keraton Surosowan memiliki peranan yang sangat besar bagi kerajaan Banten pada kurun mulai akhir abad XVI hingga awal abad XIX. Dalam rentang waktu yang sangat panjang itu, keraton Surosowan mengalami pasang suzut pembangunannya. Berdasarkan kajian kepustakaan diketahui bahwa keraton Surosowan telah mengalami beberapa kali pembangunan. Hal ini terutama jelas terlihat pada gambaran keraton Surosowan dari peta Banten 1596 berbeda dari peta 1624, dan berbeda pula dengan pcm 1726. Perubahan yang sangat mencolok terlihat mulai terlihat pada peta 1739, 1825, hingga 1900. Tiga peta terakhir menggambarkan keraton Surosowan berbentuk empat persegi panjang dengan bastion di keempat sudutnya (mirip dengan gambaran keraton sekarang), sedangkan pada peta~peta sebelumnya digambaskan berupa bangunan berundak-undak, atap makin ke atas makin meruncing, dan dikelilingi oleh bangunan-bangunan. Dari kajian lapangan, paling tidak terdapat dua tahap pembangunan. Hal ini diketahui dari sisa-sisa struktur bangunan beberapa tempat di dalam keraton yang menunjukkan adanya struktur Iantai yang dua lapis lantai dan struktur yang tumpang tindih.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
Abstrak :
The Sorosuwan palace played a major role the kingdom of Banten in the priod between the 16th century and the 19th century. In such a long period of time, the Sorosuwan palace experienced ups and downa in its development. Based on a libarary research, it is known that the Sorosuwan palace was renovated several times. This is most clearly seen in the differences found in the representations of the ....
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library