Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Kraton Kasepuhan adalah kraton yang tertua yang terdapat di Cirebon. Kraton ini merupakan kraton dari jaman peralihan Hindu Islam. Dari sudut arkeologi, kraton merupakan data yang panting untuk mengetahui sistem masyarakat dan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Dari bangunan kraton ini terpancar bagaimana tingkat ekonomi sebuah kerajaan sebagaimana terlihat dari kemegahan dan keindahan bangunan kraton dan bagaimana tingkat budaya serta kesenian dari masyarakatnya. Di dalam alam pikiran orang Jawa, raja disamakan dengan dewa (Schrieke 1957:9-10 Stutterheim 1931:1-5). Kraton sebagai tempat tinggal raja, disamakan dengan kerajaan Dewa Indra di puncak gunung Meru. Oleh sebab itu setiap unsur dan keletakan bangunan tentunya merupakan perlambangan dan mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan pemikiran ini menjadi pertanyaan apakah pola pemikiran ini masih berlangsung terus pada kraton-kraton jaman peralihan Hindu-Islam di Jawa. Penelitian tentang kraton Kasepuhan pada tahun 1918 telah dilakukan oleh F.D.K Bosch, yang menurut pendapatnya gaya_
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S11951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Jurnal sains dan teknologi EMAS yang ada di tangan pembaca adalah terbitan pertama untuk tahun 2007. Masuk ke tahun 2007 berarti jurnal ini telah memasuki usianya yang ke tujuh belas. Tidak ada perubahan signifikan dari penampilannya dari beberapa tahun sebelumnya. Namun demikian itu bukan berarti kualitasnya statis, tetapi sebaliknya kualitas dari tulisan-tulisan di dalamnya terus mengalami peningkatan
Jakarta : Fakultas Teknik UKI,
600 JST
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Utaminingsih
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai bangunan-bangunan sitinggil pada kompleks keraton Kasepuhan ini bertujuan untuk menjelaskan dan memberi gambaran lengkap mengenai bentuk bangunan-bangunan sitinggil yang terdapat pada kompleks kraton Kasepuhan dan bangunan-bangunan serupa yang telah ada pada masa sebelumnya, berupa penggambaran pada relief di candi-candi masa Majapahit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dapat dibagi dalam beberapa tahap, yaitu pertama, tahap penggumpulan data: dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung yang di dalamnya dilakukan kegiatan-kegiatan seperti pencatan, pengukuran, penggambaran dan pemotretan; serta studi kepustakaan yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan .penelitian. Kedua, tahap pengolahan data: dilakukan dengan melakukan pemeriari dan analisis terhadap bentuk bangunan_bangunan sitinggil yang terdapat pada halaman kraton Kasepuhan tersebut. Sclanjutnya, ketiga, yaitu tahap penafsiran data: dilakukan dengan melakukan perbandingan bentuk bangunan-bangunan sitinggil dengan bangunan-bangunan yang rnempunyai bentuk serupa yang terdapat pada relief di candi-candi Majapahit. Selain itu juga digunakan juga sumber-sumber sejarah sebagai data penunjang. Hasilnya menunjukkan bahwa, terdapat banyak persamaan bentuk antara bangunan-bangunan sitinggil dengan gambaran bangunan-bangunan yang terdapat pada relief di candi-candi dari masa Majapahit. Ternyata persamaan-persamaan itu menunjukan terdapatnya suatu kesinambunganan konsepsi maupun gaya seni bangunan Jawa-Hindu, khususnya dari periode Jawa Timur dalam hal ini Majapahit yang tetap berlanjut hingga ke masa Jawa-Islam, dalam hal ini Cirebon.
1996
S12029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Judi Wahjudin
Abstrak :
ABSTRAK
Keraton Kasepuhan merupakan keraton tertua yang terdapat di Cirebon, dan dari sudut disiplin ilmu Arkeologi merupakan data yang penting untuk mengetahui aktivitas dan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Salah satu wujud seni keraton yang masih dapat diamati ialah artefak yang berupa ukiran-ukiran kayu. Penelitian ini hanya dibatasi pada ukiran-ukiran kayu di Keraton Kasepuhan. Ukiran-ukiran yang dijadikan obyek kajian dalam penetian ini terdapat pada komponen-komponen bangunan berupa irik, tiang dan pintu. Berdasarkan kualitas, kuantitas dan variasi ukirannya, hanya ukiran-ukiran yang terdapat pada 16 bangunan di kompleks Keraton Kasepuhan yang dijadikan obyek kajian. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bentuk-bentuk penggambaran motif hias pada seni ukir kayu di Keraton Kasepuhan, serta hubungannya dengan keletakan dan kegunaannya. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah melalui (a) pengumpulan data, (b) pengolahan data, dan (c) penafsiran data. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah ditemukan 5 bentuk motif hias , yaitu: motif tumbuhan, motif binatang, motif geometri, motif figuratif dan motif alam. Struktur keleta_kan motif-motif tersebut pada tiang dan irik terlihat mempunyai keteraturan dan bersifat simetris, sedangkan struktur keletakan pada pintu terlihat lebih rumit dan penuh. Secara umum, motif-motif hias yang diukirkan berfungsi estetis, tetapi berdasarkan keletakannya pada setiap bangunan dan hubungannya dengan keletakan bangunan-bangunan tersebut pada setiap halaman, diduga mempunyai fungsi yang bersifat simbolis atau menjadi indiaktor status sosial dan fungsi dari bangunan_-bangunannya. Hal ini terlihat dari kualitas tekstur, variasi, jenis ukiran, warna dan komposisinya. Semakin penting fungsi bangunannya, maka semakin tinggi kualitas seni ukirnya. Hasil akhir dari peneltian ini telah memperlihatkan bahwa seni ukir kayu di Keraton Kasepuhan ternyata karya seni yang mempunyai arti yang bermakna budaya, memperlihatkan gaya, mempunyai medium yang merangsang pancaindera dan memerlukan kemahiran khusus (Anderson, 1989:6-27). Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah bersifat sementara. Oleh karena itu penelitian serta pengujian lebih dalam masih dibutuhkan.
1996
S11867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library