Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mastini Hardjoprakoso
Jakarta : Perpustakaan Nasional RI , 2005
021 MAS b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Setia Wirawan
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai bagaimana seorang Blasius Sudarsono membangun konsep pemikiran mengenai kepustakawanan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode Life History. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep kepustakawanan dari Blasius Sudarsono merupakan hasil dari proses konstruksi. Hal tersebut dapat dilihat dari tahapan Eksternalisasi, Objektifikasi, dan Internalisasi atau dikenal dengan proses Dialektika, yang diterapkan dalam penelitian ini.
The thesis is discussed about how Blasius Sudarsono as librarianship figure, make a concept in librarianships fields. This research is a qualitative study with a life history method. The results showed that Blasius Sudarsonos librarianships concept is a result from a construction process. It can be seen from eksternalization, objectivication, internalization process which know as dialektika process applied in this study.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S70295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al Muhdil Karim
Abstrak :
Abad 21 ditandai dengan lahirnya masyarakat yang memiliki hubungan dekat dengan jaringan mikroelektronika, masyarakat jaringan. Dalam studi ini, peneliti berusaha untuk merumuskan paradigma kepustakawanan jaringan dengan membangun konstruksi ontologi yang tercermin dari teori masyarakat jaringan Manuel Castells. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi dokumentasi dengan menggunakan pendekatan filosofis. Peneliti menggunakan pendekatan hermeneutika oleh Hans Georg Gadamer untuk melakukan analisis dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik unik dari masyarakat jaringan menjadi poin penting pandangan masyarakat jaringan yang menuntut refleksi tentang kepustakawanan. Temuan penelitian ini adalah pembentukan paradigma alternatif untuk kepustakawanan dalam konteks masyarakat jaringan, untuk melayani kebutuhan informasi masyarakat jaringan. ......The 21st Century is marked with the development society that has close relationships with microelectronics network, network society. In this study, researchers sought to formulate a paradigm of network librarianship by building a common ontology which is then reflected by Manuel Castells network society theory. This study used a qualitative method documentation study with philosophical approach. Researchers used hermeunethic approach by Hans Georg Gadamer to analyze and interpret data. Research results showed that the unique characteristics became an important point of view of the network society that demands reflection on established librarianship. The findings of this research are the formation of an alternative paradigm for librarianship in the context of the network society, in order to serve the information needs of the network society.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T47150
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Meiliana
Abstrak :
Penelitian mengenai perpustakaan dan kepustakawanan dalam surat kabat ibukota dari tahun 1990-1994 tujuannya adalah mengetahui surat kabar yang sering memuat tullisan mengenai perpustakaan dan kepustakawanan, melihat perkembangan dunia perpustakaan melalui surat kabar, dan mengetahui siapa pustakawan dan kepustakawanan yang sering menulis mengenai perpustakaan dan kepustakawanan, serta mencoba mengetahui pendapat masyarakat terhadap perpustakaan. Hasilnya menunjukkan bahwa harian yang sering memuat tulisan perpustakaan dan kepustakawanan selama lima tahun adalah Kompas, yaitu sebanyak 102 karangan dari 268 (38%), kemudian diikulti olehSuara Pembaruan sebanyak 61 karangan (23%), Suara Karya 47 karangan (18%), Media Indonesia 28 karangan (10%) dan Berita Buana 21 karangan (8%), sedangkan yang terakhir adalah Republika sebanyak 9 karangan selama dua tahun (1993-1994). Menurut berita yang terliput dapat dikatakan bahwa perpustakaan di Indonesia telah mengalami kemajuan dalam hal jumlah, tetapi penambahan ini tidak diikuti dengan peningkatan mutu perpustakaan. Tanggapan masuarakat terhadap duni perpustakaan menurut isi karangan surt kabar terlihat bahwa masyarakat telah mulai memberi perhatian yang cukup baik.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rachman Hermawan
Jakarta: Sagung Seto, 2006
023.2 RAC e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Palembang: UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya,
020 JKDMM
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Laxman Sanjaya Pendit
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Budiantoro
Abstrak :
Majalah kepustakawanan merupakan sarana komunikasi, terutama, di kalangan pustakawan. Perkembangan majalah yang pesat membawa dampak kepada pengelola informasi untuk lebih memperhatikan majalah sebagai sumber informasi. Perhatian ini khususnya dalam usaha untuk mempermudah temu kembali majalah tersebut. Sebagai sumber informasi dan sarana komunikasi diperlukan suatu standar pengenal bibliografi. Pengenal bibliografi telah ada sejak tahun 1954 diterbitkan oleh International Standard Organization (ISO). Nomor standar berikutnya ialah no.30 tahun 1975, no. 8 tahun 1977, no.18 tahun 1981, dan no. 215 tahun 1986. Untuk alasan tersebut, penelitian ini dilakukan melalui beberapa sumber. Sumber tersebut adalah, Katalog Majalah Terbitan Indonesia Koleksi Perpustakaan Nasional,1779-1980; Daftar Majalah Ilmu Pergustakaan Pengetahuan dan Teknologi Indonesia,1987; Katalog Induk Majalah; List of Serials in Indonesia with their ISSN, 1982; Check list of Serials in Indonesia vol III dan bibliografi daerah. Masalah yang akan dibahas menyangkut majalah kepustakawanan terbitan Indonesia ialah tentang perkembangan dan pengenal bibliografi (bibliographical identification). Pengenal bibliografi tersebut meliputi (i) kulit muka, (ii) halaman judul, (iii)daftar isi, dan (iv)judul sirahan (running title), dan (v) nama pengarang pada judul artikel Bibliografi daerah mewakili majalah sekunder kepustakawanan terbitan Indonesia. Masalah yang dibahas dalam bibliografi daerah diteliti pada 5 unsur pengenal bibliografi yang telah disebut diatas. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa, pertama Pembimbing. Pembaca yang terbit pada tahun 1949 merupakan majalah kepustakawanan Indonesia yang tertua. Kedua dana yang digunakan untuk majalah bidang ini sebagian besar diperoleh dari pemerintah. Ketiga, penerapan standar pada kulit muka rata-rata 50%, halaman judul sebagian besar kurang dari 50% kecuali tanggal pada kulit muka dan halaman judul hanya 7,9% nomor halaman pada setiap judul artikel daftar isi 63%, judul sirahan 28,9%, nama pengarang pada judul artikel 81,6%. Pencantuman pengenal bibliografi pada bibliografi daerah ialah pada kulit muka dan halaman judul 86,96%-100% kecuali tanggal 4,3%. Keempat, 50% majalah kepustakawanan terbitan Indonesia dicetak offset, sedangkan bibliografi daerah berjumlah 91,3% masih dicetak stensil. Kelima, pencantuman ISSN 50% untuk majalah kepustakawanan dan 8,7% untuk bibliografi daerah. Keenam, kala terbit majalah kepustakawanan yang terbanyak ialah bulanan 36%, dan tiga bulanan 26,3%. Jumlah penerbit majalah kepustakawanan terdapat pada 10 (37,04%) propinsi dari 27 propinsi di Indonesia.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Porwanto
Abstrak :
Penelitian tentang konsepsi pemikiran kepustakawanan Mastini Hardjoprakoso bertujuan untuk memberikan gambaran kecenderungan pemikiran kepustakawanan Mastini Hardjoprakoso dan kontribusinya terhadap perkembangan perpustakaan nasional di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur sumber-sumber primer dan sekunder yang dapat diperoleh sesuai dengan judul penelitian, dan wawancara terhadap beberapa pelaku sejarah yang hidup di zaman Mastini termasuk wawancara terhadap Mastini sendiri. Wawancara dimaksudkan untuk melengkapi data yang diperoleh dari sumber tertulis. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan gambaran mengenai biografi Mastini, baik pemikiran maupun aktivitasnya di bidang kepustakawanan. Sebab penelitian tidak hanya mengungkap segi pemikiran kepustakawanan Mastini, juga memberikan deskripsi riwayat hidup Mastini yang melatarbelakangi konsepsi pemikiran Mastini di kemudian hari terutama tentang kepustakawanan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>