Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Fenomena kekerasan terhadap perempuan yang terjadi saat ini semakin marak dan cenderung meningkat.Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif
"
JUPEKES
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu bentuk ketidakadilan atau merupakan suatu hubungan yang timpang antara laki-laki dan perempuan sebagai bentukan sosial dalam suatu masyarakat...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Donna Asteria
"Studi ini mengenai discourse analysis tentang pemberitaan oleh media massa. Penelitian yang dilatarbelakangi kondisi tingginya kekerasan terhadap perempuan di Indonesia, sehingga masalah ini memiliki nilai berita yang penting. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran dari representasi kekerasan terhadap perempuan dari pemberitaan. Pengumpulan data pada penelitian multi dimensional ini dilakukan dengan studi literatur pada jenjang sosial-kultural, wawancara mendalam untuk jenjang discourse practice dan analisis teks berita pada jenjang teks. Analisis didasari oleh dua pendekatan, yaitu pendekatan kualitatif dengan teknik framing analysis dan pada pendekatan kuantitatif dengan teknik content analysis. Berdasarkan data yang diperoleh, Kompas dan Republika membentuk frame hak perempuan, kedudukan perempuan dan perlindungan perempuan. Sementara Kompas lebih banyak menyajikan isu kekerasan fisik dan Republika pada isu kekerasan non fisik. Pada dasarnya baik Kompas maupun Republika, pemberitaannya masih dipengaruhi ideologi patriarki sehingga penyajian hanya sebatas fakta. Padahal latar belakang fakta dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dapat mengubah konstruksi perempuan sebagai "korban"."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S4154
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chenia Ilma Kirana
"ABSTRAK
Pada tahun 2018, menurut UNHCR, di Indonesia tercatat  sekitar 14.000  pengungsi yang  datang  dari  luar  negeri. Indonesia bukanlah negara yang meratifikasi Konvensi 1951 dan Protokol 1967 sehingga Indonesia tidak diwajibkan untuk memberikan hak para pengungsi yang tercantum dalam kedua perjanjian internasional tersebut. Di Indonesia sendiri, lebih dari 50%  pengungsi berasal dari  Afghanistan dan banyak dari mereka adalah perempuan. Perempuan pengungsi Afghanistan di DKI Jakarta mengalami berbagai bentuk masalah seperti; sulit mengakses kebutuhan dasar, terlantar, dimarginalisasi, hingga mengalami berbagai bentuk kekerasan. Penelitian ini berusaha menjelaskan pengalaman dan kompleksitas kekerasan yang dialami para perempuan pengungsi Afghanistan di DKI Jakarta dan dianalisis dengan teori Interseksionalitas Crenshaw dan teori Susan Forbes Martin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi kepada 6 subjek penelitian. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan berperspektif gender untuk menggali lebih dalam pengalaman perempuan pengungsi Afghanistan. Hasilnya, dari awal mereka memutuskan menjadi pengungsi sampai mereka tinggal di Indonesia, terdapat keputusan-keputusan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang membentuk diri mereka sebagai perempuan. Perempuan pengungsi Afghanistan mengalami kompleksitas kekerasan yang berbeda-beda sesuai dengan identitas berlapis yang mereka miliki seperti status kewarganegaraan, ekonomi, kelas sosial, pendidikan, budaya, agama, maupun status pernikahan.

ABSTRACT
In 2018, according to UNHCR, in Indonesia there were around 14,000 refugees coming from various countries. More than 50% of refugees in Indonesia are from Afghanistan and many of them are women. Afghan refugee women in DKI Jakarta experience various forms of problems such as; difficult to access basic needs, neglected, marginalized, and experience various forms of violence. This research attempts to explain the experience and complexity of the violence experienced by Afghan refugee women in DKI Jakarta. This research uses Crenshaw's Intersexionality theory and Susan Forbes Martin's theory. This study uses a qualitative approach with case study method. Data obtained through in-depth interviews and observations to 6 research subjects. The research also uses a gender perspective approach to explore the experiences of Afghan refugee women. As a result, from the beginning they decided to become refugees until they lived in Indonesia, their decisions influenced by many factors that formed themselves as women. Afghan refugee women experience the complexity of violence which varies according to their multi-layered identity such as citizenship status, economy, social class, education, culture, religion, and marital status."
2019
T55355
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Yentriyani
Yogyakarta: Galang Press, 2004
364.15 AND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kalyanamitra (Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan), 2005
364.1 KAL k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Yudittia Pratiwi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8236
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Martgiani Soehartami
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S8361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhrurrozi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang kehidupan
keluarga, pernikahan, pendidikan, seksual, gambaran kepribadian serta pola perilaku pemerkosa terutama berhubungan dengan agresifitas dan pengendalian dorongan seks yang tergambar dalam respon Hand Test Serta untuk mengetahui keterkaitan antara latar belakang dengan respon Hand Test yang ditampilkan
pelaku perkosaan
Peneliti tertarik dengan tema perkosaan karena saat ini semakin marak
tindak kekerasan kepada perempuan Dan khusus hagi perkosaan, menurut peneliti itu sesuatu yang unik Karena sangat beragamnya subjek, korban dan cara perkosaan itu berlangsung, Hal itulah yang mendorong peneliti untuk mengetahui lebih dalam tentang pelaku perkosaan ini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang memakai teknik wawancara dengan pedoman umur untuk mengetahui lebih jauh tentang latar belakang kehidupan subjek serta menggunakan alat diagnostik Hand Test. Subjek penelitian berjumlah
tiga orang narapidana di LP Kelas I Cipinang Jakarta.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa masing-masing subjek mcmiliki latar belakang kehidupan yang berbeda-beda Gambaran respon Hand Tést subjek penelitian, pada umumnya normal tapi keterkaitannya dengan latar belakang kehidupannya tidak begitu jelas.
Saran untuk penelitian selanjutnya dilakukan suatu penelitian lebih
mendalam tcrhadap pemerkosa_ Misalnya bisa dilakukan dengan mengadakan
wawancara lebih dari satu kali dengan subjek. Hal itu akan lebih memungkinkan untuk didapatkan data yang lebih mendalam. Selain itu juga bisa dilakukan
penelitian pada pemerkosa dengan menggunakan alat diagnostik yang bersifat menggali dunia dalam sepeni TAT atau Rorschach. Atau dilakukan suatu penelitian untuk mendapatkan profil pemerkosa secara menyeluruh.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38780
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>