Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wasis Hary Mulyono
"ABSTRAK
Perlindungan Terhadap Kekayaan
Yayasan Berkaitan Dengan Pembatasan Besarnya Nilai
Penyertaan Yayasan Dalam Berbagai Bentuk Badan Usaha,
Tesis, 2003. Tesis ini dibuat untuk memenuhi prasyarat
dalam rangka mencapai gelar Magister Kenotariatan pada
Program Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas
Indonesia. Disamping itu untuk memperoleh gambaran yang
lebih mendalam tentang perlindungan terhadap harta kekayaan
Yayasan dan dampak pembatasan besarnya nilai penyertaan
Yayasan yaitu paling banyak sebesar 25% dari seluruh nilai
kekayaan Yayasan ditinjau dari segi perlindungan terhadap
kekayaan Yayasan. Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan
penelitian melalui -kepustakaan dan lapangan. Yayasan
merupakan badan non profit yang mendapatkan kekayaan awal
dari pendirinya yang memisahkan kekayaannya. Selain itu
Yayasan dapat memperoleh kekayaan dari sumbangan-sumbangan
donatur, wakaf, hibah, hibah wasiat, bantuan pemerintah,
bantuan dari luar negeri dan perolehan lain yang tidak
bertentangan dengan anggaran dasar dan peraturan perundangundangan
yang berlaku. Kekayaan Yayasan yang telah
dimasukkan ke dalam Yayasan menjadi milik publik yang harus
digunakan untuk kepentingan publik dibidang sosial,
keagamaan dan kemanusiaan sesuai dengan maksud dan tujuan
Yayasan yang tertuang dalam anggaran dasarnya dan tidak
boleh dialihkan atau dibagikan baik secara langsung maupun
tidak langsung kepada Pembina, Pengurus, Pengawas, karyawan
atau pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap
Yayasan. Yayasan juga dapat mendirikan badan usaha dan/atau
melakukan penyertaan dibadan-badan usaha. Yayasan harus
berhati-hati memilih bentuk badan usaha dalam rangka
melakukan penyertaannya . karena tidak semua bentuk badan
usaha memberikan jaminan perlindungan terhadap kekayaan
Yayasan. Dengan adanya pembatasan penyertaan modal yaitu
paling banyak 25% dari nilai seluruh kekayaan Yayasan yang
maksudnya untuk melindungi harta kekayayan Yayasan, maka
Yayasan dalam penyertaannya harus memilih bentuk badan
usaha yang dapat melindungi seluruh kekayaan Yayasan."
2003
T36524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Nuswantari
"Yayasan merupakan badan hukum yang terdiri atas harta kekayaan yang dipisahkan dengan tujuan social, keagamaan dan kemanusiaan. Dengan diundangkannya Undang-undang nomor 16 Tahun 2001 juncto Undang-undang nomor 28 Tahun 2004 tentang Yayasan, sudah seharusnya yayasan dijalankan dengan prinsip non-profit oriented. Pokok Permasalahan yang dibahas dalam penulisan tesis ini adalah perlindungan hukum terhadap harta kekayaan yayasan yang tidak berstatus sebagai badan hukum, perlindungan terhadap harta kekayaan yayasan yang telah berstatus sebagai badan hukum dan perlindungan terhadap harta kekayaan yayasan berdasarkan Undang-undang nomor 16 Tahun 2001 juncto Undang-undang nomor 28 Tahun 2004,serta penerapan asas keterbukaan dan akuntabilitas dalam pengelolaan harta kekayaan yayasan.
Penulisan ini menggunakan metode yuridis normative yaitu menitikberatkan pada peraturan yang berlaku, referensi dan literature-literatur serta pelaksanaan peraturan dalam prakteknya. Dari hasil penelitian ini ditemukan dalam praktek bahwa dengan diundangkannya Undang-undang nomor 16 tahun 2001 juncto Undang-undang nomor 28 Tahun 2004 sebenarnya harta kekayaan yayasan mendapatkan perlindungan hukum dari Undang-undang Yayasan tersebut. Untuk itu masih dibutuhkan peran aktif yang terkait kepada masyarakat dan juga kepada instansiinstansi yang terakut dengan permasalahan ini agar amanat Undang-undang dapat tercapai.

The Foundation is a legal entity consisting of separated assets with social purpose, religious and humanitarian. With the promulgation of Law No.16 Year 2001 Jo. Act No.28 of 2004 on Foundation, it has become a necessity that the foundation should be opearated using the principle of non-profit oriented. Subject to be discussed in this writing is about legal protection of Foundation?s assets as a non legal entity, as a legal entity and based on Law No.16 Year 2001 Jo. Act No. 28 of 2004 on Foundation.
This writing method is using the judicial normative which focuses on promulgation of Law No.16 Year 2001 Jo. Act No. 28 of 2004 on Foundation, Foundation?s assets actually get the legal protection of the Laws that apply Foundation. For it is still needed a very active role of government to socialize the law Foundation and other regulations related to society, to the agencies associated with the foundation so that the mandates of the Law can be achieved.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T31404
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasif Syahrastani
"Penulisan hukum ini menganalisis mengenai pengaturan yayasan di Indonesia beserta permasalahannya di lingkup kepemilikan, penggunaan, dan pengawasan kekayaan yayasan, pengaturan mengenai kekayaan yayasan di Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, Switzerland, dan Norwegia, dan juga hasil pengkritisian terhadap permasalahan kekayaan yayasan di Indonesia melalui perbandingan dengan pengaturan kekayaan yayasan di keempat negara tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk Yuridis-Normatif dengan tipe Deskriptif. Hasil dari penelitian ini menggambarkan mengenai kedudukan yayasan sebagai suatu badan hukum dan juga akan menguraikan mengenai permasalahan kekayaan yayasan di Indonesia. Penelitian ini juga akan secara komprehensif menjelaskan pengaturan kekayaan yayasan di Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, Norwegia, dan Switzerland, yang mana pengaturan di keempat negara tersebut lebih terperinci apabila dibandingkan dengan pengaturan di Indonesia. Hasil penelitian ini juga menguraikan tentang pemecahan masalah kekayaan yayasan di Indonesia yang didapatkan dari hasil perbandingan dengan keempat negara tersebut. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut, Pemerintah Indonesia dirasa perlu untuk melakukan perincian terhadap pengaturan kekayaan yayasan yang sudah ada saat ini agar permasalahan-permasalahan tersebut bisa diminimalisir.

This legal writing analyzes the regulation of foundations in Indonesia and their issues in the scope of ownership, use and control of the foundation 39 s asset, the regulation of the foundation 39 s asset in the People 39 s Republic of China, Japan, Switzerland and Norway, as well as the results of critiques of the foundation 39 s asset issues in Indonesia through comparison with the foundation 39 s asset regulations in the four countries. The research method used in this research is Juridical Normative with Descriptive type. The results of this study illustrate the position of the foundation as a legal entity and will also describe the problems in the scope of the foundation 39 s asset in Indonesia. The study also describes comprehensively the regulation of foundation rsquo s asset in the People 39 s Republic of China, Japan, Norway, and Switzerland, where arrangements in the four countries are more detailed when compared to Indonesian regulations. The results of this study also describe the problem solving foundation rsquo s asset in Indonesia obtained from the comparison with the four countries. Based on these comparative results, the Government of Indonesia deems it necessary to detail the existing foundation rsquo s asset regulation to minimize these problems."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library