Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mazarani Oktavia Myzar
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai pembinaan minat baca melalui Program Cinta Membaca di Perpustakaan Yayasan Pustaka Kelana. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan Program Cinta Membaca, dan mengetahui kendala yang dialami Perpustakaan Yayasan Pustaka Kelana dalam menumbuhkan minat baca anak melalui Program Cinta Membaca. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kategori peserta Program Cinta Membaca, proses Program Cinta Membaca, pembinaan minat baca melalui Program Cinta Membaca, kendala pembinaan minat baca pada Program Cinta Membaca, manfaat Program Cinta Membaca dalam menumbuhkan minat baca, serta sikap gemar membaca melalui Program Cinta Membaca. Program Cinta Membaca mampu menumbuhkan minat baca anak melalui pembinaan minat baca dengan hadiah wisata yang menjadi motivasi eksternal anak. ......This study discusses the fostering of reading interest through Program Cinta Membaca in Library of Yayasan Pustaka Kelana. The purpose of this study is to describe Program Cinta Membaca, and to know the obstacles experienced by the Library of Yayasan Pustaka Kelana in growing children 39 s reading interest through Program Cinta Membaca. This research is a qualitative research with case study method. Methods of data collection conducted by observation, interview and document studies. The result of this research is describing the categories of participants in Program Cinta Membaca, process of Program Cinta Membaca, build interest in reading through Program Cinta Membaca, constraints in building reading interest on Program Cinta Membaca, responses of Program Cinta Membaca in growing children 39 s reading interest, and reading attitude through Program Cinta Membaca. Program Cinta Membaca is able to foster children 39 s reading interest through build interest in reading with educational tour prizes that become external motivation of children.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Estrilla Widya Patrichia
Abstrak :
Orang tua yang terdiri dari ayah dan ibu perlu melakukan kerja sama untuk memberikan pengasuhan yang optimal dalam mendukung perkembangan anak. Namun demikian, ayah pada sebagian besar keluarga Indonesia masih kurang terlibat dibandingkan ibu dalam kegiatan pengasuhan anak. Sebuah program intervensi diajukan untuk meningkatkan keterlibatan ayah dalam kegiatan pengasuhan anak. Tesis ini membahas tentang program intervensi yang disebut READY (Reading with Daddy) dengan landasan teori intervensi three-steps model dari Kurt Lewin. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain uji beda dua kelompok sebelum dan sesudah intervensi yang dilakukan pada dua TK di Kota Bengkulu. Hasil penelitian menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada peringkat skor rata-rata keterlibatan ayah antara kelompok eksperimen dan kontrol yaitu 0,101 (p > 0,05). Skor keterlibatan ayah kelompok eksperimen juga terbukti tidak mengalami perubahan signifikan berdasarkan uji Kruskal Wallis yaitu 0,089 (p > 0,05). Analisis kualitatif dilakukan melalui kegiatan wawancara terhadap peserta kelompok eksperimen untuk mengetahui perubahan yang terjadi terhadap perilaku keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak. Hasil analisis kualitatif menggambarkan adanya perubahan positif yang dirasakan oleh ibu terhadap perilaku keterlibatan ayah dalam pengasuhan. Hal ini membuktikan bahwa program READY efektif untuk meningkatkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak melalui kegiatan membaca bersama, meskipun hasil uji kuantitatif tidak signifikan dikarenakan oleh beberapa faktor seperti kendala waktu dan sampel penelitian yang jumlahnya terbatas. ......Parents, consisting of fathers and mothers, need to work together to provide optimal care when supporting children's development. However, fathers in most Indonesian families are still less involved than mothers in childcare activities. A father intervention program was proposed to increase father involvement in childcare activities. This thesis discusses an intervention program called READY (Reading with Daddy) based on Kurt Lewin's three-step model of intervention theory. This research is a study with a different test design of two groups before and after the intervention, which was carried out in two kindergartens in Bengkulu City. The results of the study using the Mann Whitney test showed that there was no significant difference in the average father involvement score between the experimental and control groups, namely 0.101 (p > 0.05). The experimental group's father involvement score also proved to have no significant change based on the Kruskal-Wallis test, namely 0.089 (p > 0.05). Interviews with experimental group participants were used to conduct qualitative analysis to determine changes in fathers' involvement in child rearing behavior. The results of the qualitative analysis describe positive changes felt by the mother towards the father's involvement in parenting behavior. This proves that the READY program is effective for increasing father involvement in childcare through reading together, although the results of the quantitative test were not significant due to several factors, such as time constraints and the limited number of research samples.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vigy Ayu Tantri Soetopo
Abstrak :
ABSTRAK
Pada masa sekarang, komputer telah mulai menjadi alat untuk menyampaikan bahan-bahan pelajaran. DI dalam komputer bahan-bahan pelajaran disampaikan dalam bentuk, yang disebut, program ajar (courseware). Program ajar dapat berupa teks-teks bacaan, gambar-gambar diam maupun bergerak, suara maupun kombinasi atau gabungan dari semua unsur-unsur diatas. Sebagai alat penyampai program ajar yang berupa teksteks bacaan, komputer memiliki keterbatasan, yaitu dalam hal banyaknya karakter (huruf, simbol-simbol lain) yang dapat ditampilkan dalam satu layar tampllan. DIsebutkan bahwa kepadatan teks seharusnya tidak meleblhi 60 % dari keseluruhan layar komputer. Kepadatan tampllan teks 25 % diasumsikan merupakan kepadatan yang paling ideal untuk terjadinya proses pengolahan informasi secara mendalam. Hal ini disebabkan karena dengan kepadatan yang demikian, teks bacaan tidak dipenuhi oleh terlalu banyak ide sekunder. Dengan demikian, pengguna (user) program ajar diharapkan akan mudah menemukan ide utama dari teks bacaan yang ditampilkan pada layar. Dan selanjutnya dapat meningkatkan kemungkinan {possibility) ide utama tersebut diolah secara lebih mendalam. Namun demikian, pembatasan tampilan teks tersebut menyebabkan program ajar terpenggal-penggal ke dalam sekian kali tampilan teks. Maka, terdapdt kemungkinan bahwa seorang pengguna akan "tersesat" di dalam teks-teks bacaan. maupun kesulitan dalam mencari teks-teks yang ingin dibacanya. Adanya kedua pemyataan yang saling tidak mendukung tersebut menimbulkan pertanyaan apakah yang sebenamya terjadi dalam proses pengolahan Informasi tersebut diatas. Apakah kepadatan tampilan teks berperan dalam mendorong digunakannya strategl mendalam pada keglatan membaca ? Seseorang dianggap menggunakan strategl mendalam ketika membaca bila la melakukan pengolahan terhadap teks bacaan sampai ke tahap melakukan Interpretasi. Untuk dapat mengetahui apakah seorang melakukan pengolahan informasi secara mendalam atau tidak adalah dengan melakukan analisa terhadap proses penelusuran informasi atau terhadap proses berpikir orang tersebut selama membaca teks-teks yang berbeda dalam hal kepadatan tampilannya. Selain itu juga dengan melakukan analisa terhadap faktor-faktor lain yang diasumsikan mempengaruhi cara seseorang melakukan pengolahan informasi. Penelitian Inl secara khusus difokuskan pada siswa-siswi SMU yang berusia 15-16 tahun. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan strategi mendalam yang digunakan siswa-siswi SMU ketika membaca program ajar yang kepadatan tampilannya 25 % dan 60 %. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menelaah faktorfaktor lain yang menyebabkan seseorang menggunakan atau tidak menggunakan strategi pengolahan yang mendalam. Yaitu dengan melihat peran Locus of Control, Kemampuan Umum dan Pengetahuan Terdahulu terhadap pola penggunaan strategi mendalam. Penelitian ini melibatkan 37 orang siswa dan siswi salah satu SMUdi Jakarta. Ke-37 siswa-siswi tersebut dibagi ke dalam dua kelompok dan diberikan program ajar (yang berupa teks bacaan) dengan kepadatan yang berbeda. Satu kelompok diberi teks dengan kepadatan tampilan 25 % dan kelompok yang lain diberi teks denga kepadatan tampilan 60 /o. Agar dapat ditelusuri proses berpikirnya selama menggunakan program ajar tersebut. mereka diminta untuk mengungkapkan semua yang ada dalam pikirannya selama mengeijakan tugas tersebut. Metode ini dikenal sebagal metode think-aloud (berpikir keras). Sedangkan alat untuk mengukur LOG yaitu menggunakan skala Nowicki-Strickland Internal External Control, dan untuk mengukur Kemampuan Umum digunakan Tes Standard Progressive Matrices. Pengetahuan terdahulu siswa-siswl diidentiflkasi dengan menggunakan serangkalan pertanyaan esai yang mencakup keseluruhan teks bacaan. Penelltian ini berhasil mengidentifikasi 5 macam strategi mendalam. yaitu Strategi Penyimpulan, Strategi Verifikasi, Strategi Elaborasi, Strategi Pembayangan dan Strategi Problem Hipotesa. Hampir semua siswa menggunakan strategi mendalam ketika membaca teks yang diberikan, hanya 2 orang yang terlihat tidak melakukan pengolahan secara mendalam. Dalam penelltian ini, variasi kepadatan tampilan teks ditemukan tidak menimbulkan perbedaan dalam pola penggunaan strategi mendalam. Namun faktor lain yaitu pengetahuan terdahulu Justru berperan dalam menimbulkan pola pengolahan yang berbeda. Penelitian lanjutan kiranya perlu dilakukan, namun dengan menggunakan sampel yang lebih banyak. Disamping itu program ajar yang akan diberikan pada siswa hendaknya disusun secara lebih seksama dengan menggunakan teknik-teknik penyusunan tampilan teks yang telah ada.
1997
S2725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tabina Naila Subakti
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji peran interioritas dalam mencapai privasi dan intimasi pada kegiatan membaca dinamis di ruang publik urban berdasarkan tiga karakteristik ruang yang berbeda. Studi kasus meliputi Taman Literasi Martha Tiahahu, Microlibrary Bandung, dan Komunitas Jakarta Book Party. Ketiga studi kasus ini dipilih untuk mewakili karakteristik yang berbeda: Microlibrary Bandung memiliki eksterior definitif dengan program ruang modern yang fleksibel, Taman Literasi Martha Tiahahu memiliki konfigurasi ruang yang lebih dinamis meski dengan batas definitif, sedangkan Jakarta Book Party menggunakan ruang baca informal di ruang terbuka. Peningkatan minat membaca di kalangan masyarakat urban telah mengubah persepsi kegiatan membaca dari aktivitas kaku menjadi rekreatif yang memungkinkan interaksi sosial. Walaupun kegiatan membaca semakin dinamis, inti kegiatan ini tetap membutuhkan konsentrasi sehingga aspek privasi dan intimasi tidak dapat diabaikan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi elemen spasial yang mendukung privasi dan intimasi serta memahami taktik pembaca untuk mencapai kebutuhan tersebut. Hasil menunjukkan berbagai taktik mempertahankan privasi dan intimasi dalam membaca, bervariasi sesuai konteks dan konfigurasi ruang yang ditawarkan. Dinamika interioritas dari konfigurasi interior, modulasi lingkungan, pencahayaan, pengaturan ruang, jenis selubung bangunan, dan pola okupasi pembaca menciptakan pengalaman membaca yang dinamis. ......This research examines the dynamics of interiority in achieving privacy and intimacy in dynamic reading activities in urban public spaces based on the degree of enclosure. The case studies include Taman Literasi Martha Tiahahu, Microlibrary Bandung, and the Jakarta Book Party community. These case studies were selected to represent different characteristics of enclosure: Microlibrary Bandung has a definitive exterior with a flexible modern space program, Taman Literasi Martha Tiahahu has a more dynamic configuration despite its definitive boundaries, while the Jakarta Book Party uses informal reading spaces in open areas. The increasing interest in reading among urban communities has transformed the perception of reading activities from rigid to recreational, allowing social interaction. Although reading activities have become more dynamic, the core activity still requires concentration, thus the aspects of privacy and intimacy must be considered. This study aims to identify spatial elements that support privacy and intimacy and to understand the tactics readers use to achieve these needs. The results show various tactics for maintaining privacy and intimacy in reading, varying according to the context and degree of enclosure of the reading space. The dynamics of interiority from interior configuration, environmental modulation, lighting, space arrangement, type of building envelope, and reader occupancy patterns create a dynamic reading experience.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library