Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rafli Ahmad Giffari
"Benteng pada abad ke-20 memiliki karakteristik tertentu untuk menyesuaikan dengan strategi peperangan yang diterapkan pada masa ini. Pada tahun 1900 proyek Kustbatterij Kedoeng-Tjowek atau Benteng Kedung Cowek dibangun sebagai upaya pertahanan pesisir Kota Surabaya oleh bangsa kolonial Belanda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fungsi setiap bangunan yang terdapat pada kompleks militer Benteng Kedung Cowek menggunakan tinjauan komponen berdasarkan ketersediaan dan kategorisasinya. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa setiap bangunan memiliki fungsi spesifik masing-masing yang berkaitan dengan konsep panoptikon untuk menerapkan nilai pengawasan (surveilans) dalam sistem pertahanannya

The fortress in the 20th century has certain characteristics to match the war strategy that is applied at this time. In 1900 the Kustbatterij Kedoeng-Tjowek project or Kedung Cowek fortress was built as a coastal defense for the city of Surabaya by the Dutch colonial. This study aims to identify the function of each building contained in the Kedung Cowek fort military area using a component review by their availability and categorization. Based on the analysis results it is known that each building has a specific function related to the concept of Panopticon to apply the value of surveillance in its defense system."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Kurniawati Ngonde
"Tesis ini membahas tentang pemanfaatan sumber daya laut oleh nelayan tradisional di tengah lokasi pelabuhan Surabaya yang dipedomani, oleh pengetahuan lokal dan faktor ekonomi, faktor kekerabatan dan faktor religi. Pengetahuan lokal nelayan Kenjeran, membekali mereka untuk mampu mengenal dan memahami tentang kondisi perairan laut. Kondisi tersebut, digunakan oleh para nelayan Kenjeran untuk menentukan waktu penangkapan dan jenis tangkapan. Selain itu, faktor-faktor tersebut melatar belakangi pembentukan pola wilayah kerja, jalur distribusi pemasaran dan kesepakatan pemanfaatan kawasan penangkapan ikan di sekitar Selat Madura.
Pemilihan kawasan perkampungan nelayan tradisional di Kecamatan Kenjeran khususnya di Kelurahan Kedung Cowek Kota Madia Surabaya, oleh karena pemukiman mereka, sebagai pemukiman pertama nelayan tradisional yang masih aktif dan memiliki keaneka ragaman dalam kegiatan melaut mereka. Untuk dapat belajar memahami aktivitas sehari-hari para nelayan tersebut, peneliti membina hubungan yang akrab, melakukan serangkaian wawancara langsung yang terfokus tentang aktivitas mereka, bahkan ikut serta terlibat dalam kegiatan sehari-harinya.
Maka, penelitian ini menghasilkan suatu pengetahuan bahwa kegiatan melaut para nelayan Kenjeran berpedomankan pada faktor religi, faktor ekonomi, faktor kekerabatan dan dibatasi pula oleh kebijakan dari pihak pelabuhan. Terutama yang berkaitan dengan penentuan batas kawasan penangkapan dan jalur lalu lintas kapal yang keluar dari pelabuhan. Kondisi_ tersebut terbentuk, oleh karena ada perbedaan kepentingan dalam memanfaatkan kawasan laut di sekitar Selat Madura, yaitu kepentingan bertahan hidup dengan bekerja sebagai nelayan tradisional dan kepentingan yang berorientasi pada keuntungan pemasukan pendapatan bagi pemerintah daerah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library