Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Fuad Fanani
Jakarta: Kompas, 2004
297.8 AHM i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Elva Fahrima
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T38288
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Pati Hadikara
Abstrak :
Keberagaman merupakan suatu ciri khas identitas yang selalu melekat pada nilai-nilai sosial budaya masyarakat Indonesia. Keberagaman juga menjadi motto bangsa Indonesia yang mempersatukan perbedaan yang ada, dalam nilai-nilai multikulturalisme. Namun pemahaman atas makna keberagaman ini tampak belum bisa membawa masyarakat Indonesia mengerti hingga ke akar pengertian atas keberagaman itu sendiri. Hingga sering sekali, kita melihat banyaknya perpecahan dan salah pengertian tentang bentuk keragaman yang ada didalam masyarakat Indonesia itu sendiri. Dengan demikian penulis mencoba untuk memberikan sedikit pandangannya terhadap persoalan atas ragam yang ada dengan menulis sebuah artikel ilmiah. Dengan menggunakan metode Dekonstruksi Jacques Derrida, teori Dekonstruksi Jacques Derrida digunakan dalam penelitian ini untuk membongkar dan merekonstruksi ulang makna keberagaman. Hal tersebut akan memperkaya pemahaman dan pengertian atas bentuk keberagaman yang ada di dalam masyarakat Indonesia itu sendiri. Dengan begitu masyarakat Indonesia dengan sendirinya bisa paham dan mengerti lebih baik tentang makna keberagaman. Dengan hasil penelitian bahwa perlunya rekonstruksi pemaknaan ulang makna keberagaman dengan sikap kritis, revitalisasi budaya hingga Pendidikan multikultural.
Diversity is a characteristic of identity that is always attached to social values Indonesian culture. Diversity is also the motto of the Indonesian nation which unites existing differences, in the values ​​of multiculturalism. However, this understanding of the meaning of diversity does not seem to be able to bring Indonesian people to understand the roots of the understanding of diversity itself. Until very often, we see many divisions and misunderstandings about the forms of diversity that exist within Indonesian society itself. Thus the author tries to provide a bit of his views on the problem of the existing variety by writing a scientific article. By using Jacques Derrida's Deconstruction method, Jacques Derrida's Deconstruction theory is used in this study to dismantle and reconstruct the meaning of diversity. This will enrich the understanding and understanding of the forms of diversity that exist within Indonesian society itself. That way the Indonesian people themselves can better understand and understand the meaning of diversity. With the results of the research that it is necessary to reconstruct the meaning of diversity with a critical attitude, cultural revitalization to multicultural education.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khusnul Fatonah
Abstrak :
Indonesia merupakan negara bhineka. Kebhinekaan memunculkan berbagai dinamika budaya. Konflik muncul karena pergesekan dalam ruang budaya yang beragam tersebut. Jika dibiarkan, konflik dapat berlangsung terus-menerus dan hal ini dikhawatirkan menjurus pada perpecahan bangsa. Sebuah upaya perlu dilakukan guna merawat persatuan dan kesatuan Indonesia. Beragam strategi bisa digerakan, baik struktural maupun kultural. Gerakan kultural yang bersifat praktis dapat dikerjakan masyarakat secara mandiri. Dongeng kebhinekaan merupakan strategi alternatif yang dapat dilakukan untuk merawat kebhinekaan di Indonesia. Tema kebhinekaan dimaksudkan untuk memperkenalkan dan memasukkan nilai-nilai keberagaman. Dongeng kebhinekaan berfokus pada pembentukan karakter anak. Anak-anak merupakan landasan dasar pembentukan mentalitas manusia sebelum tumbuh dewasa. Stimulasi melalui dongeng akan mampu merangsang kepekaan anak, khususnya saat berusia 3-7 tahun terhadap berbagai situasi sosial. Mereka akan belajar untuk lebih berempati pada sesama, mampu untuk mengidentifikasi diri dengan lingkungan sekitar, dan memosisikan diri di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang beragam. Dengan demikian, anak akan tumbuh dan berkembang jauh lebih baik.
Jakarta: The Ary Suta Center, 2017
330 ASCSM 39 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Widyahayu Warmmeswara Kusumastati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji determinan dan dampak keberagaman dewan komisaris/direksi. Keberagaman dewan komisaris/direksi mencakup keberagaman gender, budaya, masa jabatan, tingkat pendidikan, keahlian dan kesibukan. Penelitian dilakukan menggunakan regresi linier berganda pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 – 2018. Hasilnya adalah Indeks Keberagaman Dewan Komisaris (IKDK) terbukti lebih baik dalam meningkatkan kinerja perusahaan, dibandingkan IKDK berdasarkan Bernile et al. (2018) dan Indeks Keberagaman Direksi (IKD) menurunkan manajemen laba. Multinasionalitas perusahaan terbukti sebagai determinan IKD, dan siklus hidup perusahaan sebagai determinan dari IKDK. Tetapi, penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa IKDK dan IKD berpengaruh terhadap risiko perusahaan. ......This study aims to examine the determinant and the impact of the diversity of board of commissioners/directors. The diversity includes diversity in gender, culture, tenure, education level, expertise, and busy ness. The study was conducted using multiple linear regression on companies listed on the Indonesia Stock Exchange during 2014 – 2018. The results prove that Board of Commissioners Diversity Index (IKDK) is proven to be significantly better in increasing company performance, compared to board of commissioner’s diversity index based on Bernile et al. (2018) and Diversity Index (IKD) reduces earnings management. Multinationality of the company is proven as a determinant of the Board of Commissioners Diversity Index (IKDK), and the life cycle of the company as a determinant of the Board of Directors Diversity Index (IKDK). However, this study cannot prove that IKDK and IKD affect company risk.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anto Wachidin Widjaja
Abstrak :
Abstrak
Pemimpin perusahaan hendaknya dapat membudaya gunakan keberagaman anggota anggotanya ke arah pengembangan kreatifitas yang dapat digunakan sebagai landasan dalam melakukan inovasi dan perubahan organisasional ke arah penciptaan keunggulan bersaing. Pemimpin perusahaan harus mampu menyelaraskan paradoks yang terjadi dari kreatifitas individu dan kreatifitas kolektif yang dapat terlahir dari keberagaman. keduanya diperlukan dalam mengembangkan pembelajaran eksploratif yang penting artinya dalam upaya mencapai inovasi yang berkelanjutan.
Jakarta: The Ary Suta Center, 2014
330 ASCM 25 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Leonard Satria
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh unrelated diversification terhadap kinerja perusahaan dan menginvestigasi peran keberagaman direksi terhadap pengaruh unrelated diversification terhadap kinerja perusahaan. Objek penelitian yang dilakukan terdiri dari seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015 dengan jumlah sampel 709. Unrelated Diversification diukur menggunakan entropy index, dan keberagaman direksi menggunakan Blau Heterogeneity Index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unrelated diversification tidak mempengaruhi kinerja perusahaan. Namun demikian keberagaman tenure direksi terbukti memperkuat dampak negatif unrelated diversification terhadap kinerja perusahaan sedangkan keberagaman latar belakang fungsional memperlemah dampak negatif unrelated diversification terhadap kinerja perusahaan.
ABSTRACT
This study aims to investigate the effect of unrelated diversification on firm performance and investigate the role of directors rsquo diversity on the effect of unrelated diversification on firm performance. The research object consisted of all non financial companies listed on BEI in 2013 2015 and resulted in 709 samples. Unrelated Diversification is measured using the entropy index, and the diversity of directors using Blau Heterogeneity Index. The results showed that unrelated diversification does not affect firm performance. Nevertheless, the directors rsquo tenure diversity proved to strengthen the negative impact of unrelated diversification on corporate performance while the functional backgrounds diversity weakened the negative impact of unrelated diversification on the firm performance.
2017
S69226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sukma Anggriyani
Abstrak :
Conflict is a socio economic phenomenon that has trended upward since the end of the Cold War all over the world and causes a condition called global tension. Indonesia has high ethnic diversity and high income inequality and thus has also seen an upward trend of conflict that is called Indonesian tension. Because of the upward trend, there are many studies about conflict, but the results are divergent. It is debatable whether conflict was caused by social issues such as ethnic diversity or economic aspects such as income inequality. This research aims to examine the relationship between ethnic diversity and income inequality in the intensity of conflict by using Village Potency PODES 2011 combined with Population Census 2010 and National Social Economic Survey Susenas 2010. Econometrics estimations using Ordinary Least Square OLS and Zero Inflated Negative Binomial ZINB regression combining with descriptive analysis confirm that there is a U shaped correlation between EFI and the intensity of conflict and a positive correlation between the income gap and the intensity of conflict. Another result is that economic aspects such as electricity, poor people and slum households more influenced the intensity of conflict than social aspects. The implication of these findings is that improvement in economic aspects is the more preferable policy to reduce the intensity of conflict rather than focusing on ethnic diversity, which is heritage and cannot be changed.
Konflik adalah sebuah fenomena sosial dan ekonmi dengan tren yang meningkat setelah perang dingin berakhir di seluruh dunia dan menyebabkan adanya kondisi bernama global tension. Kondisi seperti global tension juga dialami oleh Indonesia yang merupakan negara dengan tingkat keberagaman etnik dan ketimpangan yang tinggi atau disebut sebagai Indonesian tension. Dikarenakan tren yang meningkat ini, banyak studi membahas tentang konflik namun menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Hasilnya adalah terjadi perdebatan mengenai penyebab konflik apakah disebabkan oleh aspek sosial seperti keberagaman etnik atau aspek ekonomi seperti ketimpangan pendapatan. Penelitian ini meneliti hubungan antara keberagaman etnik dan ketimpangan pendapatan terhadap intensitas konflik di Indonesia menggunakan PODES 2011 dikombinasikan Sensus Penduduk 2010 dan Susenas 2010. Penelitian ini menggunakan regresi OLS dan ZINB dikombinasikan dengan analisis deskriptif mengonfirmasi adanya hubungan berbentuk U antara EFI dan intensitas/jumlah konflik dan adanya hubungan positif antara ketimpangan pendapatan terhadap intensitas/jumlah konflik. Hasil lainnya adalah variabel kontrol dalam aspek ekonomi seperti tingkat listrik, kodisi kemiskinan serta rumah tangga di kawasan kumuh lebih berpengaruh ke intensitas/jumlah konflik dibandingkan dengan variabel kontrol dalam aspek sosial. Implikasi kebijakan yang dapat dilakukan adalah perbaikan di aspek ekonomi untuk mengurangi konflik di Indonesia dibanding fokus pada keberagaman etnik merupakan warisan yang tidak dapat ditolak.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hillary Johnson
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh keberagaman Direksi terhadap efektivitas pengendalian internal perusahaan. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena berdasarkan pengetahuan penulis, belum ada penelitian yang membahas hal ini, terutama di Indonesia. Objek penelitian terdiri dari semua perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2015-2016 dan menghasilkan 302 perusahaan sebagai sampel. Keberagaman Direksi diukur menggunakan rasio standar deviasi per rata-rata dan Indeks Heterogenitas Blau, sedangkan efektivitas pengendalian internal perusahaan diukur dengan metode scoring berdasarkan illustrative tools dari Kerangka Kerja Kontrol Internal Terpadu COSO 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberagaman masa jabatan Direksi terbukti memiliki dampak positif terhadap efektivitas pengendalian internal perusahaan akibat adanya kolaborasi berbagai perspektif dan informasi, sementara keberagaman latar belakang fungsional direktur terbukti memiliki dampak negatif akibat adanya konflik dan inefisiensi proses kelompok. Keberagaman lainnya yang diteliti, yakni usia, gender, latar belakang pendidikan, dan tingkat pendidikan, terbukti tidak memiliki pengaruh pada efektivitas pengendalian internal perusahaan. Penelitian ini memiliki implikasi terhadap perusahaan serta regulator terkait dengan ketentuan pembentukan anggota Direksi perusahaan yang ideal berdasarkan komposisi karakteristiknya, dalam rangka meningkatkan efektivitas pengendalian internal perusahaan.
ABSTRACT
This study aims to investigate the effect of directors diversity on the corporate internal control effectiveness. This research is important to conduct because based on the writer 39 s knowledge, there has not been any research that investigates the relationship between the directors diversity with the effectiveness of the company 39s internal control, especially in Indonesia. The research object consisted of all non financial companies listed on IDX in 2015 2016 and resulted in 302 companies as samples. The diversity of directors is measured using standard deviation per mean ratio and Blau Heterogeneity Index, while the corporate internal control effectiveness is measured by scoring method based on the illustrative tools of COSO rsquo s 2013 Internal Control Integrated Framework. The result of this study shows that directors tenure diversity proved to have positive impact on corporate internal control effectiveness due to team collaboration with many perspectives information, while director rsquo s functional background diversity proved to have negative impact due to conflicts and inefficient team process. The remaining diversity of directors characteristic, such as age, gender, educational background, and education level, proved to have no impact at all on corporate internal control effectiveness. This study is expected to have implications for companies and regulators, in terms of provision to establish ideal corporate director members based on their characteristic composition, in order to improve the corporate internal control effectiveness.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayyuni Bening Shabira
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk mengkaji praktik keberagaman dan inklusivitas khususnya di organisasi berbasis agama di Indonesia. Indonesia memiliki enam agama yang diakui yaitu Islam, Kristen/Katolik, Hindu dan Buddha/Konfusianisme. Oleh karena itu, Indonesia dikenal dengan adanya keberagaman agama, ras dan suku. Karena perbedaan agama, ras, dan suku, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika telah menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia untuk hidup bersama secara damai tanpa mengurangi rasa hormat dan saling menghargai perbedaan tersebut. Data dikumpulkan melalui kuesioner sebanyak 102 responden yang bekerja di organisasi berbasis agama. Temuan dari penelitian ini menemukan bahwa organisasi berbasis Islam, Kristen/Katolik, Hindu dan Buddha/Konfusianisme yang sebagian besar bergerak di sektor pendidikan telah menerapkan praktik keberagaman dan inklusivitas di organisasi mereka. Lebih lanjut, penelitian ini juga menemukan bahwa diantara organisasi-organisasi berbasis agama tersebut, etnis Melayu memiliki toleransi paling tinggi diantara yang lain karena prinsip toleransi Melayu. Implikasi manajerial juga dibahas untuk penelitian di masa depan. ......This thesis is aimed to examine the practices of diversity and inclusivity especially in religion-based organizations in Indonesia. Indonesia has six recognized religion that includes Islam, Christian/Catholic, Hindu and Buddha/Confucianism. Hence, Indonesia is known for its diversity in religion, race, and ethnicity. Because of the various religion, race, and ethnicity, Pancasila and Bhinneka Tunggal Ika had been the guidance for Indonesian society to live together peacefully without disrespecting these differences. Data are gathered from 102 respondents through questionnaire from people who are working in religion-based organizations. The findings of this study discovered that Islam, Buddha/Confucianism, Hindu and Christian/Catholic-based organizations that mostly engages in education sector had implemented diversity and inclusivity practices within their organizations. Furthermore, this study also discovered that between these religion-based organizations, Malay ethnic has the highest tolerance among others due to Malay’s principles of tolerance. Managerial implications also discussed for future research.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>