Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hazra Yuvendhus
Abstrak :
ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi Riau khususnya kota Pekanbaru yang dinyatakan dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) selama 7 tahun terakhir terus mengalami peningkatan dengan rata-rata kenaikan 7,5 % pertahun diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,18% pertahun, Hal ini tentu akan mempengaruhi pertumbuhan penggunaan daya listrik. Keterbatasan suplai daya oleh PT. PLN (Persero), mengharuskan PEMDA Prop. Riau membuat pembangkit untuk mengatasi kondisi tersebut. Riau Power adalah pembangkit swasta milik daerah yang bekerja sama dengan PT PLN. Saat ini Riau Power memiliki 4 pembangkit yang nantinya akan dioperasikan hingga tahun 2025. Penelitian ini menganalisa perencanaan untuk Indeks keandalan pembangkit Riau Power tersebut hingga tahun 2025 dengan menghitung Loss of load probability (LOLP) setiap tahunnya. Analisa terbagi dalam beberapa skenario, skenario pertama adalah menghitung keandalan berdasarkan prakiraan dari Riau Power, skenario kedua adalah berdasarkan Pertumbuhan PDB nasional PLN dan yang ketiga berdasarkan asumsi pertumbuhan PDRB Kota Pekanbaru. Dari hasil analisa diperoleh berdasarkan skenario Riau Power penambahan unit pembangkit ke 4 sebesar 1 X 20 MW pada tahun 2020, hanya mampu bertahan 2022 dengan indeks keandalan 0.0021 atau 0,765 haripertahun. Guna memaksimalkan penggunaan pembangkit hingga tahun 2025, dilakukan batas pengoperasian pertumbuhan beban pembangkit berdasarkan asumsi PLN sebesar rata-rata 6,3% pertahun .
Abstract
Economic growth, especially the city of Pekanbaru Riau stated in Gross Regional Domestic Product (GDP) over the last seven years continued to increase with an average increase of 7.5% per year above the average national economic growth of 5.18% per year, It is certainly will affect the growth of electric power usage. Limitations of the power supply by PT. PLN (Persero), requires local government Prop. Riau making plant to treat the condition. Riau Power is privately owned generating region cooperating with PT PLN. Riau Power currently has four plants that will be operated until 2025. This study analyzed the plan for Riau Power plant reliability index is up to the year 2025 by calculating the loss of load probability (LOLP) each year. Analysis is divided into several scenarios, first scenario is based on calculating the reliability of forecasts of Riau Power, the second scenario is based on national GDP growth of PLN and the third is based on the assumption of GDP growth in the city of Pekanbaru. From the analysis results obtained by the addition of scenario Riau Power generating units to 4 by 1 X 20 MW in 2020, only 2022 survived the reliability index of 0.0021 or 0.765 haripertahun. In order to maximize the use of the plant until 2025, carried out the operation of the limit load growth assumption of power by PLN at the average 6.3% per year.
2012
T30910
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erick Elsafan
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam konsep perencanaan infrastruktur pembangkit tenaga listrik saat ini lebih didasarkan pada tingkat pertumbuhan beban demand side setiap tahunnya yang kemudian akan diikuti dengan besarnya kapasitas penambahan pembangkit untuk memasok beban tersebut. Aspek keandalan di sisi pasokan supply side dalam hal ini indeks probabilitas kehilangan beban/Loss of Load Probability LOLP belum dipertimbangkan pada perencanaan penambahan pembangkit tenaga listrik. Potensi energi listrik biomassa perlu dipertimbangkan sebagai salah satu pilihan untuk meningkatkan aspek keandalan di sisi pasokan selain juga untuk memenuhi permintaan beban mengingat potensi biomassa secara umum tersedia di setiap wilayah di Indonesia. Kabupaten Karimun di Provinsi Kepulauan Riau sebagai Kawasan Ekonomi Khusus KEK yang sedang berkembang pesat justru mengalami krisis energi listrik pada tahun 2016 sehingga pada RUPTL PT. PLN 2017-2026 direncanakan penambahan kapasitas pembangkit baik PLTU maupun PLTMG selama periode tahun 2018 sampai tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan indeks keandalan LOLP pada Sistem Tanjung Balai Karimun sesuai periode perencanaan penambahan pembangkit dan melakukan analisis perbaikan indeks keandalan LOLP dengan penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa PLTBm sesuai potensi limbah biomassa di Kepulauan Riau. Berdasarkan hasil perhitungan LOLP dengan metode rekursif didapatkan perbaikan indeks LOLP di tahun 2018 yang semula 3,63 hari/tahun menjadi 2,05 hari/tahun dengan penambahan kapasitas pembangkit PLTBm sebesar 2,8 MW sesuai ketersediaan limbah biomassa kelapa sawit dan kelapa.
ABSTRACT
The common concept on generations capacity expansion planning are mostly based on annual demand growth demand side to meet the future electricity demand. Generation system reliability aspect supply side of Loss of Load Probability LOLP hasn rsquo t been widely taken into account on the planning for the future generation capacity expansion. The biomass based electricity should be considered as an option to improve the generation system reliability as well as to meet the future load demand, considering the biomass potential is generally available on every region in Indonesia. While Karimun Regency of Riau Islands Province as a Special Economic Zone SEZ is growing rapidly in the past few years, on the contrary Karimun Regency was experiencing electrical energy crisis in 2016. Due to that condition, PT. PLN as a national electricity utility, plan to expand the generation capacity by utilizing both coal fired power plant and gas engine power plant on the period of 2018 to 2024. The purpose of this research is to obtain the LOLP reliability index of Tanjung Balai Karimun System during the planned generation capacity expansion scenario, and by analyzing the result, the system reliability improvement scenario is carried out by utilizing Biomass Power Plant based on available biomass potential resources in addition to the planned scenario. The result of the analysis on Tanjung Balai Karimun System reliability with recursive method, shows the improvement of LOLP index in 2018 from 3,63 days year to 2,05 days year with the addition of 2,8 MW Biomass Power Plant based on palm oil and copra biomass potential resources.
2017
T48020
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Bangunan sebagai tempat manusia melakukan aktifitasnya perlu dipertahankan keandalannya untuk dapat terus melayani aktifitas manusia sesuai dengan konsep desain perancangan. Dalam rangka meningkatkan keandalan bangunan, penulisan ini akan berusaha mengidentifikasi faktor-faklor keandalan bangunan sebagai permasalahan penelitian. Melalui metoda penulisan dengan menggunakan studi kasus dan studi lileratur, penulisan ini menjelaskan tentang faktor keselamatan, kemudahan, kenyamanan dan kesehatan sebagai faktor-faktor keandalan bangunan.
720 JIA 4:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Amanda Hatibie
Abstrak :
Deteksi dini keterlambatan perkembangan merupakan hal yang penting, agar anak tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan intervensi dini. Sayangnya, hanya 23% dokter anak yang konsisten menggunakan instrumen penapisan terstandar. Faktor penghambat yaitu keterbatasan sumber daya, kurangnya konsensus mengenai instrumen yang paling cocok digunakan, serta kurangnya kepercayaan diri seorang dokter karena pelatihan yang kurang memadai. WHO merekomendasikan kriteria uji penapisan berbasis keluarga, memiliki kesahihan dan keandalan, dapat digunakan oleh beragam kultur, ringkas, serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Penelitian ini bertujuan menciptakan instrumen penapisan perkembangan anak khususnya usia 12 bulan yang tervalidasi, berupa kuesioner orangtua, daring, berbahasa Indonesia. Proses penelitian terbagi menjadi dua, yaitu tahap penyusunan kuesioner (perumusan pertanyaan, diskusi panel ahli, putaran Delphi, wawancara kognitif) dan tahap validasi. Metode Delphi dua putaran melibatkan ahli di bidang tumbuh kembang anak. Kuesioner awal berjumlah 100 pertanyaan tereduksi menjadi total 35 pertanyaan dari 5 ranah perkembangan; diujikan kepada 110 subjek orangtua yang memiliki anak usia 9-15 bulan. Kesahihan kuesioner tiap ranah berada dalam rentang kuat dan sangat kuat (r= 0,663-0,860). Nilai alfa Cronbach untuk tiap ranah perkembangan berkisar 0,479- 0,838; sedangkan untuk seluruh ranah yaitu 0,827. Studi ini menunjukan bahwa kuesioner terbukti sahih dan andal sebagai alat penapisan perkembangan anak usia 12 bulan. ......Early detection of developmental delays is crucial for a child, so as not to lose the opportunity to get early intervention. Unfortunately, only 23% of pediatricians consistently use standardized screening instruments. The obstacles are limited resources, lack of consensus on the most suitable instrument to use, and lack of confidence in a doctor due to inadequate training. WHO recommends criteria for screening tests that are family based, have validity and reliability, can be used by various cultures, are concise, and use perceptible language. This study aims to develop a validated screening tool for child development, especially 12 months of age, in the form of an online parent-based questionnaire, written in Bahasa. There are two stages; generating item questionnaire (question formulation, expert panel discussion, Delphi rounds, cognitive interviews) and tool validation. Two rounds Delphi involves experts in child development. The initial questionnaire consists of 100 questions which reduced to a total of 35 questions from 5 development domains; tested on 110 subjects who have children aged 9-15 months. The validity for each domain ranged strong and very strong (r = 0.663-0.860). Cronbach's alpha values for each domain ranged from 0.479 to 0.838; while for the entire domain, it is 0.827. This study shows that the questionnaire is valid and reliable as a screening tool for the development of children aged 12 months.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aninda Maharani
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang evaluasi keandalan PLTGU menggunakan teori graph yang dibagi dalam 15 sistem serta keterkaitannya. Peta Kesehatan Unit (PKU) digunakan untuk mengidentifikasi sistem dan sub sistem PLTGU. Berdasarkan pembagian 15 sistem tersebut dibuat System Structure Graph (SSG) dan system reliability graph. Dengan graph tersebut dapat diketahui bentuk matrik dan persamaan matematis untuk permanent function PLTGU (VPF-r). Melalui data gangguan work order, dapat diketahui nilai keandalan sistem dan sub sistemnya yang kemudian disubtitusikan ke permanent function untuk mengetahui indeks keandalan PLTGU. ......This thesis discusses about how to evaluate reliability of combined cycle power plant using graph theory that devided into 15 systems by considering the interrelation one system to each other. Peta Kesehatan Unit (PKU) used to identify the system and sub systems of combined cycle power plant. Based on the division of 15 systems previously, System Structure Graph (SSG) dan system reliability graph are created to indicates systems and sub systems configuration. Using graph theory, matrix form will be known and permanent function (VPF-r) can be obtained. Based on failure data in work order, reliability value of systems and their sub systems can be calculate then substitute it into permanent function to determine combined cycle power plant reliability index.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Sholihatul Amalia
Abstrak :
Dalam industri hilir migas, operasional pengolahan minyak dan gas bumi memiliki bahaya cukup tinggi terhadap kebakaran, ledakan dan hilangnya kontaminan primer atau yang sering disebut dengan Lost of Primary Containment (LOPC) pada area proses. Selain itu, operasional berkaitan dengan produktifitas dan risk management sehingga sangat penting untuk pemantauan proses secara mendalam. Aspek keandalan peralatan kritikal dalam hal ini kompresor menjadi penting untuk mencegah terjadinya unplanned maintenance yang akan berdampak pada hasil produksi minyak dan gas bumi. Kerusakan kompresor dapat disebabkan oleh suhu yang melebihi batas normal, minyak pelumas yang rendah, vibrasi dan pemisah tingkat tinggi. Dengan historikal data kegagalan yang berupa waktu kegagalan, jumlah dan indikasi kegagalan selama 5 (lima) tahun yang termasuk data terstruktur dan tidak terstruktur dari peralatan kompresor, maka identifikasi pola kerusakan dan reliability rate dapat dianalisis menggunakan metode Big Data Analytic dengan R Software di mana dilihat dari nilai regresi untuk menentukan apakah distribusi Weibull dapat diaplikasikan untuk memprediksi jadwal rutin perawatan. Dengan menggunakan analisis Weibull berbasis R Software dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai keandalan, kompresor yang paling kritikal merupakan kompresor 3 karena nilai keandalan saat MTTF adalah 0.415 di mana lebih besar dari kompresor lainnya. Perawatan rutin untuk setiap kompresor dilakukan dalam jangka waktu 16 - 44 hari, perawatan rutin digunakan sebagai barrier dari kegagalan. ......Operations of Oil and Gas Industry are related to productivity and risk management, so it is essential to monitor the process in depth. This thesis is focusing on risk management of the downstream segment on the priority element of Process Safety Management (PSM). Based on research, Mechanical Integrity is the most critical element in PSM that have to be focused. The aspect of essential reliability of equipment, in this case, the compressor becomes vital to unplanned maintenance, which will have an impact on oil and gas production. Compressor damage can be caused by temperatures that exceed normal limits, low lubricating oil, vibration and high levels of separator. Historical failure data and support that include structured and unstructured data from the reciprocating compressor approximately in 5 years will be collected. It will use to identify the damage patterns and reliability rates of the equipment. The regression value will be calculated by R as Big Data Analytics Software to determine whether Weibull distribution is sufficient. By using Weibull analysis based on R Software, it can be concluded that the compressor value, the most appropriate compressor is compressor 3 because the value agreed upon when MTTF is 0.415 which is greater than other compressors. Routine maintenance for each compressor is carried out within 16 - 44 days, routine maintenance is used as a barrier from failure.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kautsar Khalifatullah
Abstrak :
Kebutuhan energi listrik dari segi ketersediaan, kapasitas, dan energi meningkat sangat tinggi seiring dengan rencana perkembangan dari sebuah negara. Energi panas bumi merupakan salah satu sumber energi bersih dan rendah karbon yang dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik dengan menggunakan teknologi konversi energi (PLTP). Namun, penelitian yang membahas tentang PLTP sendiri masih belum banyak terkhusus yang membahas penilaiain keandalan (reliability assessment). Penilaian Keandalan menjadi hal sangat penting untuk menjamin operasi yang optimal dan pemeliharaan yang efektif. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil dari nilai keandalan aktual yang mengacu pada data kegagalan sebuah PLTP dengan menggunakan beberapa metodologi yang berguna untuk menjadi sebuah acuan dalam mengoptimalkan kinerja dari operasi dan pemeliharaan PLTP.Penelitian mengkombinasikan beberapa metodologi (Weibull Distribution, FMEA, FTA, dan RBD) dalam prosesnya. Dari setiap metodologi akan mempengaruhi metodologi selanjutnya sehingga dapat dijadikan menjadi satu kesatuan metodologi dalam mendapatkan nilai keandalan dari PLTP.Metode Weibull Distribution menghasilkan nilai reliabilitas sebesar 0,315 atau setara dengan 31,5%. Metode FMEA menunjukkan bahwa hasil perhitungan yang perlu dijadikan acuan pada proses operasi dan pemeliharaan terdapat pada sistem Turbin dan Perangkat Lainnya. Sedangkan pada metode FTA-RBD menghasilkan nilai keandalan sebesar 0,435 atau setara dengan 43,5%. Perbedaan hasil nilai dikarenakan pada metode Weibull berfokus pada keseluruhan PLTP sedangkan pada metode FTA-RBD memiliki fokus kepada sistem yang terdapat pada PLTP.Setiap metode memberikan hasil yang berbeda - beda menyesuaikan dengan data kegagalan yang telah didapatkan dan pengolahan data yang dilakukan. Sehingga, setiap metode dapat dikembangkan agar menjadi sebuah metodologi yang baru atau dapat mengkombinasikan setiap metode untuk mendapatkan nilai yang aktual. ......The need for electrical energy in terms of availability, capacity, and energy increases very high along with the development plan of a country. Geothermal energy is one of the clean and low-carbon energy sources that can be utilized for electricity using energy conversion technology (PLTP). However, there are still not many studies that discuss PLTP itself, especially those that discuss reliability assessment. Reliability assessment is very important to ensure optimal operation and effective maintenance. So, this research aims to get the results of the actual reliability value that refers to the failure data of a GPP by using several methodologies that are useful to be a reference in optimizing the performance of PLTP operations and maintenance. The research combines several methodologies (Weibull Distribution, FMEA, FTA, and RBD) in the process. Each methodology will affect the next methodology so that it can be used as a unified methodology in obtaining the reliability value of GPP. Weibull Distribution method produces a reliability value of 0.315 or equivalent to 31.5%. The FMEA method shows that the calculation results that need to be used as a reference in the operation and maintenance process are in the Turbine and Other Devices system. While the FTA-RBD method produces a reliability value of 0.435 or equivalent to 43.5%. The difference in value results is because the Weibull method focuses on the entire GPP while the FTA-RBD method focuses on the system contained in the PLTP. Each method provides different results according to the failure data that has been obtained and the data processing performed. So, each method can be developed into a new methodology or can combine each method to get the actual value.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Saputra
Abstrak :
Salah satu parameter yang bisa dipakai dalam mengukur kinerja keandalan sistem distribusi adalah nilai WASRI (Weighted Average System Reliability Index) Semakin tinggi nilai dari indeks tersebut maka semakin rendah keandalan dari sistem distribusi. Untuk mencapai tingkat keandalan yang sesuai maka perlu diadakan kegiatan pemeliharaan. Efektifitas (E) kegiatan pemeliharaan diperoleh dari perbandingan antara perubahan nilai WASRI dengan biaya kegiatan pemeliharaan terkait. Dengan mengurut nilai E berdasarkan besarnya akan didapatkan prioritas kegiatan pemeliharaan untuk mencapai tingkat keandalan sistem yang diinginkan dari anggaran kegiatan pemeliharaan yang ada. Dengan studi kasus sistem distribusi listrik bandar udara Soekarno-Hatta, berdasarkan data dihitung perubahan laju kegagalan pada subsistem, komponen indeks keandalan dan Efektifitas kegiatan pemeliharaan dari biaya pemeliharaan yang ada. Didapatkan 3 peringkat prioritas tertinggi untuk pemeliharaan dari jaringan Technical Priority berturut-turut adalah T2-T0-T6 dan untuk jaringan General Priority adalah P15-P7-P55.
One of the parameters that can be used in measuring the performance of distribution system reliability is the value of WASRI (Weighted Average System Reliability Index). To achieve an appropriated reliability its need to do a maintenance. E (Effective) value of maintenance activities can be calculated by divide the WASRI changing value with the cost of maintenance activities at that subsystem. By ranking the E value, we will know the priority of maintenance activity to achieve the reliability target based on cost of maintenance. Based on data at Soekarno-Hatta Airport electric distribution system, we can calculate the change of subsystem failure rate, reliability index component and the effectivity of maintenance task. The highest ranking for maintenanace task at Technical Priority are T2-T0-T6 and at General Priority are P15-P7-P55.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T30804
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jevon Valentino
Abstrak :
Energi listrik merupakan energi yang saat ini paling dibutuhkan, terutama bagi wilayah yang sedang mengembangkan perekonomiannya. Berdasarkan data pada RUPTL Tahun 2021, kebutuhan listrik di Indonesia mencapai 1.172 kWh/kapita pada tahun 2022. Hal ini menandakan adanya keterkaitan dengan keandalan dari jaringan listrik yang digunakan guna mencapai pasokan listrik yang baik bagi konsumen. Oleh karena itu, dibutuhkan perhitungan untuk mengetahui nilai indeks keandalan dari sebuah jaringan listrik, salah satunya dengan menerapkan metode RIA (Reliability Index Assessment). Metode RIA (Reliability Index Assessment) merupakan sebuah metode yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi gangguan pada jaringan distribusi dengan hasil akhir yang akan mendekati hasil lapangan yang sebenarnya, untuk meminimalisir gangguan dari jaringan listrik. Penelitian ini mengimplementasikan metode RIA dengan memperhitungkan nilai indeks keandalan berupa indeks SAIDI dan indeks SAIFI yang akan dibandingkan dengan hasil pemodelan jaringan melalui perangkat lunak ETAP 19.0.1 serta standar SPLN 16 : 2021 dan IEEE Std. 1366-2000. Hasil akhir dari penelitian menunjukkan bahwa GH0069 memiliki selisih nilai indeks SAIDI sebesar 4,47245 jam/pelanggan/tahun, dengan indeks SAIDI sebesar 8,472539 jam/pelanggan/tahun dan indeks SAIFI sebesar 0,991283 kali/pelanggan/tahun. ......Electrical energy is the energy that is currently most needed, especially for regions that are developing their economies. Based on data in the 2021 RUPTL, electricity demand in Indonesia will reach 1,172 kWh/capita in 2022. This indicates that there is a connection with the reliability of the electricity network used to achieve a good electricity supply for consumers. Therefore, calculations are needed to determine the reliability index value of an electricity network, one of which is by applying the RIA (Reliability Index Assessment) method. The RIA (Reliability Index Assessment) method is a method that can be used to predict disturbances in distribution networks with final results that will be close to actual field results, to minimize disturbances from the electricity network. This research implements the RIA method by calculating the reliability index values in the form of the SAIDI index and SAIFI index which will be compared with the results of network modeling via ETAP 19.0.1 software as well as the SPLN 16 : 2021 and IEEE Std. 1366-2000 standard’s. The final results of the research show that GH0069 has a difference in the SAIDI index value of 4.47245 hours/customer/year, with a SAIDI index of 8.472539 hours/customer/year and a SAIFI index of 0.991283 times/customer/year.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>