Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lia Purnamasari
"Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat sekarang ini, sebuah
perusahaan akan memenangkan persaingan bila dapat menciptakan suatu
strategi untuk memberi kepuasan kepada pelanggan melalui produk alau
jasa yang berkualitas dan harga yan bersaing. Kepuasan pelanggan
menimbulkan hubungan antara perusahaan dan pelanggan menjadi
hamwnis, yang akhimya terjadi pembelian kembali alau ulang sehingga
tercipta loyalitas pelanggan yang akan memberi rekomendasi dari mulut ke
mulut (word of mouth) yang menguntungkan perusahaan.
Guna mengkaji dan mengevaluasi program pelayanan pada Bank
'OKE' khususnya kartu debet. dilakukan penelitian dimana pendekatan
dalam peneltitan bersifat evaluasi formalif untuk keperluan feedback bagi
manajemen perusahaan. Dalam mengkaji kualitas pelayanan yang diberikan
oieh manajemen perusahaan serta mengukur tingkat kepuasan nasabah, digunakan metode SERVQUAL DIMENSION yang terdiri dan 5 (lima)
dimensi:
1. Tampilan nsik (tangibles)
2. Kemampuan mewujudkan janii (reliability)
3, Ketanggapan dalam memberi layanan (respcnsiveness)
4. Kemapuan memberi jaminan layanan (assurance)
5. Kemampuan memahami kebutuhan nasabah (empalhy)
Berdasarkan kelima dimensi tersebut di atas, dan dari hasil penelitian
terhadap persepsi responden_ dapat diketahui bahwa nasabah ?Puas'
terhadap kualitas Iayanan bank 'OKEĀ° terutama dalam hal tampilan hsik
(tangibles), kemampuan mewuiudkan janji (reiiabiIity)`, kemampuan memberi
jaminan Iayanan (assurance), dan kemampuan memahami kebuluhan
nasabah (empathy), sedang untuk ketanggapan dalam memberi layanan
(responsiveness) responden memberi penilaian yang 'cukup puas' atas
Iayanan Bank ?OKE'.
Secara umum kualitas Iayanan yang dibenkan oleh Bank 'OKE'
termasuk dalam kategori 'puas' _ dan dengan demikan dari hasil pengukuran
tingkat kepuasan nasabah temyata masuk dalam klasifikasi 'puas'. Hai ini
menunjukkan bahwa kualitas layanan dan tingkat kepuasan pedu
dipertahankan dan lebih ditingkatkan_ agar dapat mencapai kategori sangat
memuaskan terutama untuk sumber daya manusia yang sifatnya ekstema!
dari Bank 'OKE? tetapi berhubungan langsung dengan kartu debet."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5517
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Pangestu
"Penelitian ini aka membahas mengenai perkembangan sistem pembayaran Indonesia, khususnya setelah diluncurkannya Program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) pada tahun 2017. Menurut data statistik yang dirilis Bank Indonesia, sepanjang 2010 hingga 2020 jika dilihat dari frekuensi transaksi, sebagian besar menggunakan kartu ATM atau debit, dengan rata-rata 78,20 persen dari seluruh transaksi. Tingginya frekuensi penggunaan kartu ATM dan debit mengakibatkan sektor penyedia jasa sistem pembayaran relatif luas, terutama yang bergerak di bidang penyediaan jaringan payment gateway. Sebelum program GPN, operator payment gateway didominasi oleh prinsipal asing, yaitu Visa dan Mastercard. Operasi oleh prinsipal asing ini berarti bahwa biaya transaksi yang dibebankan melalui dua prinsipal asing dapat mencapai 2,2% dari nilai transaksi, menjadikan biaya transaksi di Indonesia salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. Selain itu, pengolahan data oleh prinsipal asing juga membuat data transaksi tidak menguntungkan bagi Indonesia dan berpotensi mengurangi penerimaan pajak. Namun, kinerja transaksi menggunakan kartu GPN belum menggembirakan karena berdasarkan data historis, transaksi bulanan menggunakan kartu GPN tidak pernah mencapai di atas 25%, dengan rata-rata hanya 18,16% dari seluruh transaksi menggunakan kartu ATM/Debit. Atas dasar tersebut, dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kualitatif melalui analisis perkembangan data transaksi sistem pembayaran, penelitian ini akan mendeskripsikan perkembangan GPN sejak diluncurkan pada tahun 2017 hingga Desember 2020, dan membandingkan GPN dengan operator gateway pembayaran asing dan masukan untuk meningkatkan volume transaksi menggunakan GPN.

This paper examines Indonesia's payment system development, particularly following the launch of the National Payment Gateway Programme (GPN) in 2017. According to statistical data released by Bank Indonesia, from 2010 to 2020, considering the frequency of transactions, most of them used ATM or debit cards, with an average of 78.20 percent of all transactions. The high frequency of ATM and debit card usage has resulted in a relatively extensive sector of payment system service providers, particularly those involved in the provision of payment gateway networks. Before the NPG program, payment gateway operators were dominated by foreign principals, namely Visa and Mastercard. This operation by foreign principals means that the transaction fees charged through the two foreign principals can reach 2.2% of the transaction value, making transaction fees in Indonesia one of the highest in Southeast Asia. Besides that, data processing by foreign principals also makes transaction data not a benefit for Indonesia and the potential for reduced tax revenue. However, the performance of transactions using the GPN card has not been encouraging because, based on historical data, monthly transactions using the GPN card have never reached above 25%, with an average of only 18.16% of all transactions using ATM / Debit cards. On this basis, using a qualitative and qualitatiive approach through analysis of the development of payment system transaction data, this research will describe the development of the GPN from its launch in 2017 to December 2020, and compare the GPN with foreign payment gateway operators and input to increase the volume of transactions using the GPN."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Worosari
"Skripsi ini membahas tentang keamanan penggunaan kartu ATM /debet yang pada saat ini menjadi alat pembayaran penting selain uang tunai. Sisi positif kecanggihan teknologi perbankan adalah memberikan kemudahan nasabahnya dalam bertransaksi, namun juga ternyata menimbulkan dampak negatif yaitu semakin bervariasinya kejahatan perbankan.
Salah satu titik kelemahan ATM yang menjadi target kejahatan adalah ketidakhadiran salah satupihak, yaitu si penerbit ATM (bank) dalam setiap transaksi yang dilakukan nasabah, sehingga peluang terjadinya pembobolan kartu ATM sebagai ?debet card? lebih mudah terjadi, yaitu dengan memalsukan tanda tangan pemilik kartu ATM yang dicuri.
Metode penelitian yang digunakan untuk menyusun skripsi ini adalah studi kepustakaan yang bersifat yuridis normatif yaitu penelitian yang mengaitkan hukum sebagai upaya untuk menjadi landasan dan pedoman dalam pelaksanaan berbagai bidang kehidupan masyarakat yang dapat mengatur ketertiban dan keadilan, khususnya dalam hal ini adalah hukum yang berkenaan dengan hukum ekonomi, salah satunya di bidang hukum perbankan.
Berdasarkan keseluruhan pembahasan dalam bab-bab isi, maka dapat disimpulkan adanya kelemahan penggunaan kartu ATM yang digunakan sebagai kartu debet dengan menggunakan metode tanda tangan sebagai bentuk otorisasi seperti yang digunakan oleh bank-bank tertentu. Peraturan yang ada saat ini belum cukup melindungi para nasabah yang mengalami kejahatan perbankan.
Hasil penelitian ini menyarankan agar peraturan perbankan yang ada saat ini dapat lebih mengakomodir kepentingan nasabah atas keamanan penggunaan kartu atm/debet.

This thesis discusses judicial review regarding the safe use of ATM cards / debit at this time become an important means of payment other than cash. Positive side of the technological sophistication of banking is to provide its customers convenience in transaction, but also turned out negative impact of increasing the variety of banking crimes.
One of the weak points of the target ATM crime is the absence of one party, namely the ATM issuer (bank) in every customer transaction made, so the chances of burglary ATM card as "debit card" is more easily happen, that is by forging the signature owner ATM cards were stolen.
The research method used for this thesis is the study of normative juridical literature that is research that linked the law in an effort to become foundation and guide by the implementation of the various areas of public life that can regulate the order and justice, particularly in this case is the law relating to legal economy, one in the field of banking law.
Based on the overall discussion in the content chapters, it can be inferred the existence of flaws using an ATM card that is used as a debit card by using the signature method as an authorization form as used by certain banks. The current regulations do not adequately protect its customers who experienced banking crimes.
The results of this study suggest that banking regulations that exist today can better accommodate the interests of its customers on the safe use atm card / debit."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S1517
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library