Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vania G.Wibisono
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk menyimpulkan suatu tingkah laku yang dilakukan oleh aktor sebagai tingkah laku menjilat, perceiver akan memperhatikan karakteristik situasi tertentu yang membantu perceiver dalam mengidentifikasi seorang penjilat. Berdasarkan basil penelitian Vonk (1998), karakteristik situasi tersebut mengacu pada tingkah laku aktor yang menyenangkan to'hadap atasan sedangkan dengan bawahan ringkah lakiuiya benibah menjadi tidak menyenangkan. Perceiver yang melihat karakteristik situasi tersebut dapat langsung menyimpulkan bahwa aktor adalah seorang penjilat dan tidak disukai.

Penelitian ini dilakukan dengan mereplikasi dan memodifikasi penelitian Vonk diatas. Modifikasi dilakukan dengan merubah karakteristik partisipan penelitian dari mahasiswa menjadi kaiyawan perusahaan dengan jabatan manajer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empirik dari observasi seharihari bahwa dalam lingkungan kerja di Indonesia, seseorang yang bertingkah laku menyenangkan terhadap atasan tetapi tidak menyenan^an dengan bawahan (situasi slime) akan dinilai oleh perceiver sebagai seorang penjilat dan tidak disukai.

Pengambilan data dilakukan dengan mevariasikan variabel bebas, yaitu karakteristik situasi (tingkah laku aktor terhad^ hierarki status kekuasaan target totentu) menjadi 5 kelompok situasi poielitian {slime, nonslime, positif dan negatif), yang ingin dilihat pengaruhnya terhadap variabel terikat yaitu penilaian perceiver terhadap sang aktor. Penilaian ini terdiri dari penilaian rasa suka terhadap aktor dan penilaian trait aktor menjilat.

Uji signifikansi dilakukan dengan metode one-way ANOVA dan Duncan's Multiple Comparison. Dari hasil perhitungan tersebut, hipotesis adanya penilaian rasa suka yang rendah dalam situasi slime tidak didukung data, sedangkan hipotesis adanya penilaian trait menjilat yang tinggi dari aktor pada situasi slime didukung data.

Kesimpulannya, seseorang dapat dikatakan sebagai penjilat apabila ia melakukan tingkah laku menyenangkan terhadap atasan dan tidak menyenangkan terhadap bawahan, serta penjilat ini cendenmg tidak disukai. Kemudian disarankan untuk memperluas ruang lingkup penelitian pada daerah-daerah di Indonesia dengan budaya yang berbeda-beda.
2001
S2894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library