Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lowilius Wiyono
Abstrak :
Pendahuluan. Kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak ke-3 di dunia dan menjadi kanker yang paling sering menyerang wanita. Terapi farmakologis kanker payudara saat ini masih sangat minim dan dibutuhkan temuan baru untuk menjadi alternatif dalam terapi kanker payudara. Tanaman temu kunci (Kaempferia pandurata) adalah tanaman endemis di Asia yang diketahui memiliki berbagai aktivitas biologis, salah satunya sebagai antikanker dengan komponen bioaktif terbesarnya, yaitu pinostrobin. Hal ini mendorong peneliti untuk menguji aktivitas antikanker pinostrobin beserta sediaan nanopartikelnya terhadap sel kanker payudara. Hasil. Uji TEM dan UV-Vis pada nanopartikel pinostrobin menunjukkan ukuran nanopartikel dibawah 200 nm dengan nilai yield sebesar 99,43% sehingga kualitas nanopartikel pinostrobin cukup ideal untuk digunakan sebagai obat. Uji MTT menunjukkan isolat pinostrobin dan sediaan nanopartikelnya memiliki aktivitas antikanker yang baik. Hasil uji sediaan nanopartikel menunjukkan aktivitas antikanker yang lebih baik dibandingkan dengan isolatnya, sementara kedua sediaan menunjukkan aktivitas antikanker yang lebih baik pada sel MDAMB-231 dibandingkan sel MCF-7. Seluruh hasil uji memperlihatkan aktivitas antikanker yang cukup baik dengan nilai IC50 < 100 μg/mL. Kesimpulan. Sediaan nanopartikel pinostrobin berhasil dibuat dengan ukuran dan nilai yield yang baik. Aktivitas antikanker nanopartikel pinostrobin lebih baik dibandingkan isolat pinostrobin, sementara aktivitas antikanker pada sel MDAMB-231 lebih baik dibanding MCF-7 pada kedua sediaan. Pinostrobin dan sediaan nanopartikelnya dapat digunakan sebagai obat yang potensial terhadap kanker payudaraPendahuluan. Kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak ke-3 di dunia dan menjadi kanker yang paling sering menyerang wanita. Terapi farmakologis kanker payudara saat ini masih sangat minim dan dibutuhkan temuan baru untuk menjadi alternatif dalam terapi kanker payudara. Tanaman temu kunci (Kaempferia pandurata) adalah tanaman endemis di Asia yang diketahui memiliki berbagai aktivitas biologis, salah satunya sebagai antikanker dengan komponen bioaktif terbesarnya, yaitu pinostrobin. Hal ini mendorong peneliti untuk menguji aktivitas antikanker pinostrobin beserta sediaan nanopartikelnya terhadap sel kanker payudara. ...... Introduction. Breast cancer has become a major issue across the world, being the 3rd most common cancer in the world and the most common cancer on women. Pharmacological therapies of breast cancer are still minimal, therefore, a need for new alternative drug for breast cancer is needed. Kaempferia pandurata is an endemic plant in Asia which is known for its biological activity, of which is anticancer activity with its most abundant bioactive compound, pinostrobin. This research is conducted to analyze the anticancer activity of pinostrobin and its nanoparticle to breast cancer cell. Method. The rhizome of Kaempferia pandurata is dried and extracted using maseration with n-Hexane solvent. The extract then isolated using the recristalization method in methanol solvent to produce pinostrobin crystal. Pinostrobin is manufactured into nanoparticle using chitosan and sodium alginate polymer, which then analyzed using TEM and UV-Vis test. The pinostrobin and its nanoparticle counterpart is tested in MTT assay to show its inhibitory activity. The test is expressed with inhibition percentage and IC50 value. Results. TEM and UV-Vis test to nanoparticle of pinostrobin showed the nanoparticle’s dimension of <200 nm with yield of 99.43%, an ideal quality as a drug delivery carrier. MTT assay showed good anticancer activity from both pinostrobin and its nanoparticle. Better activity is shown by MDAMB-231 cell line, while nanoparticle of pinostrobin showed better IC50 value. The test showed good anticancer activity with IC50 value of <100 μg/mL. Conclusion. Nanoparticle of pinostrobin has been manufactured with decent yield and dimension. Better anticancer activity is shown in pinostrobin nanoparticle while anticancer activity of MDAMB-231 cell is superior than MCF-7 cell for both samples. Pinostrobin can be considered as potential drug for breast cancer.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risya Amelia Rahmawanti
Abstrak :
Latar Belakang: Kanker payudara merupakan jenis penyakit kanker paling umum di dunia dan di Indonesia. Temu kunci (Kaempferia pandurata Roxb.) adalah tanaman herbal dari Asia Tenggara, yang telah diteliti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara golongan Estrogen Reseptor (ER) + (positif mengekspresikan reseptor estrogen). Namun, efek temu kunci terhadap sel kanker payudara ER- masih belum banyak diteliti. Nanopartikel merupakan bentuk sediaan yang telah diteliti mampu mengoptimalkan kerja suatu senyawa ke sel target. Tujuan: Menguji efek sitotoksisitas ekstrak dan nanopartikel temu kunci pada sel kanker payudara ER- (MDA-MB-231). Metode: Serbuk rimpang temu kunci dikeringkan dan diekstraksi menggunakan pelarut n-heksana. Proses sintesis nanopartikel ekstrak temu kunci menggunakan CaCl2, dimer chitosan, dan alginat melalui proses pengadukan, penyesuaian pH, dan sentrifugasi. Sediaan nanopartikel hasil sintesis dianalisis menggunakan metode spektrofotometri UV/VIS dan transmission electron microscopy (TEM). Efek sitotoksisitas ekstrak n-heksana temu kunci dan nanopartikelnya diuji dengan metode MTT. Hasil uji MTT akan menghasilkan data persentase inhibisi dan nilai IC50. Hasil: Ekstrak n-heksana temu kunci dapat disintesis menjadi bentuk nanopartikelnya dengan persen yield (hasil) sebesar 99,43%. Aktivitas antikanker ekstrak dan nanopartikel n-heksana temu kunci tergolong moderat dengan nilai IC50 sebesar 87,23 μg/ml dan 24,23 μg/ml. Nanopartikel n-heksana temu kunci memiliki aktivitas antikanker yang lebih baik daripada ekstraknya. Diskusi: Ekstrak dan nanopartikel n-heksana temu kunci memiliki efek sitotoksisitas terhadap sel kanker MDA-MB-231. Nanopartikel dapat meningkatkan efek sitotoksisitas ekstrak n-heksana temu kunci karena sifatnya yang hidrofobik dan ukuran nanometer. ......Introduction: Breast cancer is the most common cancer worldwide and in Indonesia. Kaempferia pandurata Roxb. is a herbal plant from South-East Asia which is known for its ability to inhibit the growth of Estrogen Receptor (ER) + breast cancer cell line from the former study. However, its effect on ER- breast cancer cell lines had not been studied. Therefore, we want to examine the cytotoxicity effect of K. pandurata Roxb. on ER-breast cancer cell line (MDA-MB-231). Nanoparticle is a form of preparation that optimizes the activity of any compound to the targeted cell. Therefore, it is expected that it can increase the effectivity of anticancer in Kaempferia pandurata Roxb. Method: The rhizome of K. pandurata Roxb. trituration was dried and extracted with n-hexane solvent. Nanoparticle of K. pandurata Roxb. was synthesized with CaCl2, chitosan, and alginate by stirring with a magnetic stirrer, adjusting pH, and centrifugation. Then, nanoparticle was analized by UV/VIS spectrofotometry and transmission electron microscopy (TEM). The cytotoxicity of K. pandurata Roxb. extract and nanoparticle were examined with MTT assay. The result of this test is data of inhibition percentage and IC50 value. Results: n-Hexane extract of K. pandurata Roxb. is synthesized into nanoparticle form with 99,43% yield percentage (entrapment value). Anticancer activity of n-hexane extract and nanoparticle of K. pandurata Roxb. is moderate with IC50 value of the extract is 87,23 μg/ml and the nanoparticle is 24,23 μg/ml. The nanoparticle’s activity is better than the extract. Discussion: n-Hexane extract and nanoparticle of K. pandurata Roxb. has cytotoxicity effects towards MDA-MB-231 cell line. Nanoparticle can increase the cytotoxicity effect of K. pandurata Roxb. extract because its hydrophobic feature and nanometer size.
Depok: Fakultas Kedokteran Univeritas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library