Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfian Syahriza
"Kabupaten Sleman terletak di lereng Selatan Merapi jumlah penduduk terbesar di DIY Keadaan lereng, ketinggian dan kepadatan penduduk di Sleman menampakkan pola sebaran yang terkait dengan posisi Gunung Merapi. Kepadatan penduduk Sleman yang terkonsentrasi pada bagian selatannya diikut pula oleh sebaran jumlah usaha pada setiap sektor ekonomi di luar sektor pertanian. Dengan demikian faktor produksi di Sleman akan mempunyai kaitan dengan kondisi fisik dan kepadatan
Pada segi lain Sleman mampu memberikan sumbangan pendapatan daerah terbesar sesudah Kotamadya Yogyakarta di Propinsi DIY. Dengan berlatar belakang pada kondisi fisik Sleman maka akan dicoba diteliti hubungan antara faktor produksi dengan pendapatan daerah yang kemudian membentuk region-region ekonomi di Kabupaten Sleman.
Adapun masalah yang akan dibahas al bagaimana distribusi faktor produksi kegiatan ekonomi di Sleman ? imana distribusi region ekonomi sehubungan dengan faktor produksi dan pendapatan daerah ? pada sisi f1sik dan kepadatan penduduk yang bagaimana region ekonomi terdapat ?"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
G.M. Suwartono
"PDAM Kabupaten Sleman dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 5 Tahnn 1990 dan rnempunyai mandat peningkatan derajat kesejahteraan masyarakat disamping pula sebagai salah satu sumber PAD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja PDAM Kabupaten Sleman dengan membandingkan PDAM Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul dengan menggunakan data selama 4 tahun rnulai tahun 1997 - 2000, selanjutnya dianalisis rasio sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999, serta analisis SWOT untuk pembuatan strategi pemberdayaan kinerja PDAM di masa depan.
Untuk mendekati permasalahan kinerja, digunakan pendekatan keuangan dan operasional selama 4 tahun terakhir. Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja PDAM Kabupaten Sleman berstatus variatitf dan tahun 2000 mempunyai status "kurang", lebih rendah dibandingkan dengan kinerja PDAM Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul yang berada dalam batas status " nilai cukup".
Permasalahan yang nampak dari kinerja tersebut meliputi. Dari aspek keuangan meliputi a) Penerimaan PDAM terlalu kecil dibandingkan dengan pengeluaran PDAM. Akibat hal ini nampak pada rasio laba terhadap aktiva produktif, rasio laba terhadap penjualan, rasio biaya operasi terhadap penjualan air, dengan nilai rendah; b) Adanya beban hutang jangka panjang kepada pemerintah pusat yang semakin memberatkan ekuitas PDAM Kabupaten Sleman. Dari aspek kinerja operasional;, meliputi a) Cakupan pelayanan;. Rendahnya pertumbuhan cakupan pelayanan ini dikarenakan kemampuan perusahaan untuk berinvestasi rendah serta turunnya animo masyarakat menjadi pelanggan PDAM; b) Kontinyunitas air; c) Peneraan meter air.
Langkah strategis pemberdayaan kinerja PDAM Kabupaten Sleman, meliputi antara lain : a) Perbaikan alat meter air yang rusak dan melakukan tera alat meter yang telah ada; b) Peningkatan cakupan pelayanan dengan mempertimbangkan kemampuan pasokan sumber air dan pendanaan; c) Perubahan pinjaman hutang dari pemerintah pusat menjadi hibah/penyertaan modal pemerintah; d) Pemberian subsidi oleh PEMDA untuk program pemerataan distribusi air bersih: e) Peningkatan tarip air secara hertahap dengan tetap memperhatikan keterjangkauan Jaya beli pelanggan; e) Optimalisasi sumber pasokan air, f) Peningkatan keunggulan pelayanan PDAM kepada masyarakat, g) Pemberian bimbingan kepada wilayah/desa yang telah mengelola penyediaan air bersih secara swadaya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T8714
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haidar Aji Kalbuadi
"Seiring dengan kebutuhan perkotaan yang semakin kompleks, maka pemerintah mengajukan inisiatif Smart City untuk dapat mengatasi masalah tersebut. Dalam langkah untun mencapai smart city tersebut, penggunaan teknologi pada seluruh aspek menjadi suatu hal yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pemerintahan daerah. Dikarenakan tidak terbarukan dan relevannya rencana TIK, limitasi sumber daya seperti SDM dan keuangan, belum adanya mekanisme prioritas untuk proyek SI/TI dan ditambah dengan berbagai faktor eksternal, maka diperlukan suatu perencanaan strategis sistem informasi yang selaras dengan RPJMD bagi Kabupaten Sleman guna digunakan sebagai panduan bagi organisasi dalam pengembangan sistem informasi di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan mengembangkan perencanaan tersebut dengan menggunakan metodologi Ward & Peppard dengan menggunakan metode analisis value chain, CSF, SWOT, PESTEL dan McFarlan Strategic Grid dengan menggunakan analisis tematik sebagai metode pengolahan data. Pengambilan data dilakukan dengan FGD, studi dokumen dan juga wawancara. Penelitian ini menghasilkan tiga keluaran utama, yaitu strategi SI, strategi TI dan strategi manajemen SI/TI berdasarkan kebutuhan masa mendatang dan analisis kesenjangan. Kemudian dilakukan penyusunan portofolio SI masa mendatang dan juga pembentukan peta jalan dari penyusunan portofolio SI tersebut. Dengan perencanaan tersebut, diharapkan dapat mendukung tercapainya Smart City Kabupaten Sleman dengan visi, misi dan tujuan yang selaras dengan rancangan pembangunan jangka menengah daerah

With the complex problem in cities, central government initiate smart city initiatives to tackle those problems. To achieve smart city, usage of technology in all aspects is needed to increase the quality of government services. Due to IT plan that hasn’t been renewed and not relevant anymore, limitation of resources such as human resources and financial, lack of in IS/IT project prioritization and various external factors, Sleman Regency needs an IS strategic plan that align with mid term development plan of the regency. This research aim to develop the aforementioned plan with Ward & Peppard methodology using several analysis methods such as value chain, CSF, SWOT, PESTEL and McFarlan Strategic Grid while also using thematic analysis as data processing method. Data collection method is conducted using FGD, document study and interview. There are three main output of this research, which are IS strategy, IT strategy and IS/IT Management strategy based in future needs and gap analysis conducted. This research also define future application portofolio and roadmap of IS implementation. The strategic planning document should support Sleman Regency effort to achive smart city that aligned with vision, mission and goals of mid term development plan in the Regency."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmat Riyadi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T39618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library