Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daryanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentiftkasi pemenuhan kebutuhan informasi IPTEK oleh pengajar, dihubuugkan dengan masa kerja, jumlah mata kuliah yang diampu, pangkat/golongan dan tingkat pendidikan. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, selama lebih kurang 2 bulan yaitu pada awal Agustus sampai pertengahan September 1997. Pengambilan sampel dilakukan sacara acak sederhana, yaitu dari populasi sebesar 695 pangajar tetap yang masih aktif melakukan tugas mengajar, meneliti dan pengabdian pada masyarakat. Pengambilan data dilakukan dengan mengirimkan kuesioner sebanyak 235. Kuesioner yang kembali dan diisi dengan lengkap sebanyak 85 ( 12,23% ), yang digunakan untuk menguji hubungan antara jumlah pustaka yang dimanfaatkan dangan masa kerja, mata kuliah yang diampu, pangkat/golongan serta strata pendidikan, dan data diolah dengan Uji Korelasi Rank Spearman. Berikut hasil-hasil penelitian yang diperoleh : Jenis sumber informasi (perpustakaan) yang dimanfaatkan oleh responden untuk memenuhi kebutuhan informasi IPTEK guna mendukung tugas mengajar, meneliti dan melaksanakan pengabdian pada masyarakat sesuai dengan urutan menurut jumlah responden adalah : 1. Perpustakaan fakultas (91,12 %), 2. Koleksi Sendiri (88,23 %), 3. Perpustakaan Pusat UNSOED (81,17 %), 4. Koleksi Taman (74,12 %) dan 5. Sumber lain di luar UNSOED seperti PDII-L1PI (24,70 %) dan perpustakaan universitas lain (16,47 %). Berdasarkan jumlah sumber informasi yang dimanfaatkan, ternyata hampir 90% responden memanfaatkan 2 - 5 sumber informasi, artinya kebutuhan informasi sebagian besar responden tidak dapat dipenuhi oleh satu sumber informasi. Jumlah pustaka yang dimanfaatkan oleh responden (pengajar) berasal dari Koleksi Sendiri sebesar 62,19 %, dari Perpustakaan Fakultas 13,61 %, Perpustakaan Pusat UNSOED 11,23 %, Koleksi Taman 7,34 % dan dari sumber informasi lain sebesar 5,62 %. Dari beberapa sumber informasi tersebut di atas, ternyata peran perpustakaan di lingkungan UNSOED dalain momberikan informasi IPTEK kepada pengajar sebesar korang dari 25 %, sedangkan dan Koleksi Sendiri lebih dari 62 %. Dengan demikian peran Perpustakaan Pusat UNSOED masih sangat rendah, karena kebutuhan informasi IPTEK pengajar hampir 70 % dipenuhi dari Koleksi Sendiri dan Koleksi Taman, dan 5,62 % dari sumber informasi yang lain. Secara umum Jenis pustaka yang dimanfaatkan oleh responden meliputi buku teks (41,44 %), majalah ilmiah (25,79 %), laporan hasil penelitian (12,21 %), prosid seminar (7,08 %) dan skripsi/tesis (6,27 %). Berdasar bahasa dokumen yang dimanfaatkan, ternyata jumlah buku dan majalah ilmiah yang berbahasa Indonesia lebih banyak ( 66,27% ), dibanding dengan buku dan majalah ilmiah yang berbahasa inggris ( 33,73 % ), artinya responden lebih berminat terhadap buku dan majalah ilmiah yang berbahasa Indonesia, dan kurang berminat terhadap buku dan majalah ilmiah yang berbahasa Inggris. Jenis jasa layanan yang diperlukan oleh pengajar adalah : layanan internet, CD-ROM, majalah ilmiah yang lengkap dan mutakhir serta layanan foto copy. Dari beberapa jenis jasa layanan yang diperlukan tersebut, sebagian besar responden (37,50%) mengharapkan ada jasa layanan internet, dan 26,25 % responden mengharapkan ada layanan foto copy baik di Perpustakaan Pusat maupun di Perpustakaan Fakultas.
Use of Library by Lecturers: a case at Jenderal Soedirman University (UNSOED) PurwokertoThe aim of the study is to identify the need fulfillment of lecturers on information of science and technology and its relationship with their work experiences, number of lectures held, position and education level. This study was conducted at Jenderal Soedirman University for 2 months, from early of August to middle of September 1997. Simple Random Sampling was applied to obtain samples from a population of 695 active permanent lecturers. There were 235 questionnaires distributed among the samples. Completed and returned questionnaires were 85 (12.23%). Data were analyzed by Spearman Rank Correlation for the relationship among variables. The study show that based on the order of preference of respondents, information resources used by lecturers were: 1. Faculty Library (91.12%). 2. Their Own Collection (88.23%). 3. UNSOED Central Library (81.17%). 4. Collection Owned by Friends (74.12%). 5. Resources outside UNSOED such as FM-UPI (24.70%) and other universities (16.47%). Based on number of information resources used, almost 90% of lecturers use 2 - 5 information resources. Number of library materials used by lecturers from Their Own Collection was 62.19%, from Faculty Library was 13.61%, from UNSOED Central Library was 11.23°%°, from Friend's Collection was 7.4%, and from other resources was 5.62%. These data further show that most of the respondents depend on their information from Their Own Collection. Generally, library materials used by lecturers were textbooks (41.44%), scientific journals (25.79%), research reports (12.21%), seminar proceedings (7.08%), and theses (6.27%). From language point of view, number of books and journals written in Indonesian (66.27%) used more than those written in English (33.73%). Services required by lecturers were Internet, CD-ROM, photocopy, and also completed and newest scientific journals. Most lecturers (37.50%) expected that Internet service might be available soon, and the other 26.25% expected photocopy services might be available both in Central and Faculty Libraries.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lanny T. Purwono
Abstrak :
Penelitian mengenai analisis sitiran laporan penelitian ekonomi dari tahun 1981 sampai dengan 1983 pada Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dilakukan antara bulan April sampai dengan Juni 1986. Metode yang dipakai dalam penelitian ini ialah dengan cara menghitung sitiran majalah yang disitir dalam laporan penelitian ekonomi UNSOED dari segi peringkat majalah yang disitir, tahun maja_lah yang disitir serta judul majalah yang disitir. Hasilnya menunjukkan bahwa majalah ilmiah yang berbahasa Indonesia yang diterbitkan dalam negeri memegang peranan sangat panting sebagai sumber informasi yang digunakan dalam menunjang penelitian (98,41%). Sedangkan pemakaian majalah ilmiah yang berbahasa asing sedikit sekali atau sebesar 1,59 %, hal ini dioehabkan antara lain hambatan dalam hahasa asing para peneliti UNSOED. Kesimpulannya antara lain pemakaian majalah sangat bervariasi dalam laporan penelitian ekonomi UNSOED, majalah Prisma ternyata paling banyak di manfaatkan.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
E. Rokajat Asura, 1965-
Abstrak :
Biographical novel of Soedirman, 1913-1993, an Indonesian military leader.
Bandung: Mizan Media Utama, 2017
899.221 ROK s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Santoso Hadi
Abstrak :
ABSTRAK Pertumbuhan penduduk yang tinggi membawa berbagai masalah lingkungan perkotaan. Di kota-kota besar di Indonesia seperti Semarang, pada saat ini dirasakan ada gejala kualitas lingkungan yang menurun. Penanggulangan masalah lingkungan hidup perkotaan tersebut akan banyak memberi manfaat bila dimulai dari lingkungan pemukiman, khususnya pekarangan. Pekarangan merupakan istilah yang belum didefinisikan secara baku dalam lingkup nasional Berbagai instansi pemerintah, masih memberikan penafsiran yang simpang siur. Dalam tesis ini digunakan definisi kerja Karyono (1981) yaitu "Pekarangan adalah sebidang lahan sekitar rumah, dengan batas tertentu, yang ditanami dengan satu atau berbagai jenis tanaman dan masih mempunyai hubungan fungsional dengan rumah yang bersangkutan". Pekarangan mempunyai fungsi ganda bagi pemiliknya. Pada dasarnya fungsi pekarangan dapat dibedakan dalam fungsi (1) sosial, (2) estetik, (3) produksi subsisten, (4) komersial dan (5) pengawetan tanah dan sumberdaya genetik (Soemarwoto 1979, I979a). Cerminan ini di perkotaan, dapat dilihat dari bentuk dan pola penanaman serta kegiatan pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap pekarangannya. Penelitian yang memilih lokasi di Kelurahan Krapyak, Kali Banteng Kulon, Gisikdrono, Salamanmloyo, Cabean, Karangayu, Krobokan, Bulu Lor, Bulu Stalan, dan Pendrikan pada Kecamatan Semarang Barat ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1) Dari jenis fungsi pekarangan yang diteliti, yaitu fungsi ekologik, estetik/ keindahan dan tempat usaba ternyata ketiga jenis fungsi tersebut dapat ditemukan pada pekarangan kota. Dapat dikemukakan, pertimbangan pemanfaatan pekarangan kota sebagai tempat usaha mungkin lebih diprioritaskan dari segi ekologik maupun estetik/ keindahan. 2) Luas pekarangan serta Building Coverage merupakan faktor yang mempengaruhi pola pengelolaan pekarangan kota secara nyata. Ternyata faktor karakteristik penghuni, baik karakteristik pekorangan maupun rumah tangga, tidak memiliki pengaruh hubungan yang nyata . 3) Faktor yang mempengaruhi persepsi terhadap fungsi pekarangan, adalah sebagai berikut : a. Terhadap Fungsi Ekologik Karakteristik Perorangan tingkat pendapataan kepala keluarga merupakan faktor yang langsung berpengaruh. * Karakteristik Rumah Tangga Status pemilikan rumah yang dihuni serta luas Pekarangan dari rumah tersebut, merupakan faktor yang berpengaruh langsung. * Pengelolaan Pekarangan Building Coverage, merupakan faktor yang berpengaruh langsung. b Terhadap Fungsi Estetik/Keindahan * Karakteristik Perorangan Telaah lanjut menunjukkan bahwa Pendidikan, Pendapatan dan Jenis Pekerjaan secara bersama memberikan pengaruh langsung. * Karakteristik Rumah Tangga Luas Pekaranganterlihat sangat nyata pengaruhnya. * Pengelolaan Pekarangan Hanya Building Coverage yang merupakan faktor berpengaruh. c Terhadap Fungsi Tempat Usaha * Karakteristik Perorangan Pendidikan dan Pendapatan memberi pengaruh langsung. * Karakteristik Rumah Tangga Luas pekarangan yang berpengaruh, den inipun terjadi secara kurang nyata. * Pengelolaan Pekarangan Building Coverage dan Jenis tanaman tidak memberikan pengaruh sama sekali . 4) Implikasi Luas pekarangan serta besaran Building Coverage merupakan faktor yang relevan secara langsung dengan kemungkinan kebijaksanaan pemerintah dalam lingkup perbaikan lingkungan kota. Secara tidak 1angsung, factor pendidikan, pendapatan disamping status pemilikan bermanfaat sebagai indikator sosioekonomis, dari kondisi warga masyarakat dimana kebijaksanaan tersebut ingin diterapkan
ABSTRACT Rapid population growth in cities often brings about various environmental problems. In many big cities in Indonesia,Semarang for example, the phenomena of declining environment quality can be seen nowadays. It will be very advantageous if the efforts to over come such environmental problems in cities start from the residence area, especially the yard. Actually there is no clear and fixed definition about yard nationally accepted. That's why very often different interpretations on the term appear among government institutions. In this thesis the definition used is that of Karyono (1977) asserting that "A yard is a piece of land around a house which has fixed bounds, is planted with all sorts of planted with all sorts of plants and has a functional relationship with the house". A yard has a double function for its owner. A yard has fundamentally different functions (1) social, (2) aesthetic, (3) subsistence productions, (4) commercial and (5) soil and genetic resources conservations (Soemarwoto 1979, 1979 a). The different functions of a yard can be seen easily in cities through the planting form and pattern as well as the way the town people manage their yards. This research done in the village of Krapyak, Kali Banteng Kulon, Gisikdrono, Salamanmloyo, Cabean, Karangayu, Krobokan, Sulu lor, Bulu stalan, and Pendrikan in the district of Semarang Barat brings about conclusions as follows: (1) The city yards have consecutively ecological function, that is to create micro climate; aesthetic function to embellish the yards; and productive function, as a place used for business purposes. From the point of view of its degree--among other functions of yards-- function for business purpose comes first. (2) Size of the yard and building coverage were the significant factors that influences the way of the owners in managing their yards. Owner's characteristics such as individual and family characteristics have no significant influences on the yard's management. (3) Factors that have influences on perception of yard's functions, were as follows : a Perception on Ecological Function. * Individual characteristics The family's head of income has apparent influence on the perception of the yard's ecological function. * Family characteristics Status of ownership and the size of yard has significant corellation with perception of ecological function. * Yard's management Building Coverage has direct and significant influences on ecological function. b Perception on Esthetic function * Individual characteristics Family's head of level of education, amount of income and kind of job together has direct influences on esthetic function. *Family characteristics Size of yard has apparent relationship on esthetic function. * Yard's management Building Coverage was the only influencing factor on esthetic function. c Perception on the prospect of the yard as a business place * Individual characteristics Family's head of income and amount of income have direct influences * Family characteristics Only size of yard that have influence, without no apparent association. * Yard's management Building coverage and kinds of plantings have no influences at all. (4) Implication Size of the yard and building coverage were the relevant factors associated with the possibility of government policy concerning in managing the city environment. Family's head of level of education and the amount of income were useful as the indicators of. the citizen socio-economic conditions in the area, where the government policy would be executed.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library