Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Prayitno
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supardjo
Abstrak :
PT Jasa Raharja (Persero) adalah perusahaan asuransi kerugian sehingga termasuk dalam kelompok jenis usaha lembaga keuangan Non Bank, dengan demikian, salah satu kegiatan utamanya adalah melakukan pengelolaan dana melalui kegiatan investasi. Salah satu ukuran tingkat kinerja perusahaan asuransi adalah dan tingkat kemampuannya mengelola dana untuk memperoleh hasil investasi secara optimal serta mampu menutup biaya usaha atau overhead cost perusahaan. Permasalahan PT Jasa Raharja (Persero) selama tahun buku 1994 sampai dengan tahun 1998, diantaranya bahwa hasil investasinya belum dapat menutup biaya usaha perusahaan serta terdapat portofolio investasi yang hasilnya sangat kecil jika dibandingkan dengan perolehan hasil investasi secara keseluruhan maupun dengan tingkat keuntungan pasar/umum yaitu portofolio investasi penyertaan langsung. Untuk itu penulis mencoba melakukan evaluasi dan analisis serta memberikan solusi pemecahannya. Dalam melakukan evaluasi dan analisis diperlukan data; komposisi dana, hasil investasi berikut perinciannya, realisasi biaya usaha, serta data pelengkap/ pendukung. Berdasarkan data-data yang diperoleh, maka penulis melakukan evaluasi dan analisis dengan menggunakan konsep; Nilai waktu dari pada uang, tehnik Reward to Variability Measure (RVAR) dan Differential Return Measure (DRM). Hasil evaluasi dan analisis tersebut menunjukkan bahwa seluruh portofolio investasi penyertaan langsung selama lima tahun mempunyai kinerja yang tidak baik. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, maka disarankan agar apabila diperkirakan/ diasumsikan kondisi pasar serta variabel lain yang mempengaruhi investasi di masa yang akan datang akan sama dengan dengan kondisi masa penelitian maka sebaiknya portofolio investasi pada saham penyertaan langsung tersebut dapat dipertimbangkan untuk dihentikan/dijual dan akan lebih menguntungkan jika di investasikan pada portofolio yang menjanjikan tingkat bunga yang pasti misalnya deposito berjangka.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susatyo
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sebuah learning organization dengan menggunakan pengembangan lima subsistem learning organization. Populasi dari penelitian ini adalah karyawan PT Jasa Raharja Putera di kantor Pusat dari jabatan Kepala Divisi sampai dengan Pelaksana Administrasi. Besarnya sampel dipedomani oleh table Krejcie dimana 59 orang diambil sebagai responden dengan metode acak (disproriate random sampling) sehingga semua level karyawan terwakili. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup yang terdiri dari 7 bagian pertanyaan, pertama mengenai sosio demografi responden, kedua learning subsystem, ketiga organization subsystem, keempat people subsystem, kelima knowledge subsystem, keenam technology subsystem dan yang terakhir learning organization. Kuesioner yang digunakan merupakan hasil modifikasi dari kuesioner yang dikembangkan oleh Marquardt. Pengolahan data menggunakan SPSS (Statistic Package for Social Science) untuk mengetahui kecenderungan sosio demografi terhadap variabel learning organization digunakan tabulasi silang (crosstab). Korelasi Spearman digunakan untuk melihat tingkat hubungan keterkaitan antara kelima subsystem terhadap learning organization. Penilaian score learning organization terhadap variabel-variabel subsystem learning organization standar penilaian ASTD yang kemudian disesuaikan dengan kuesioner yang dikembangkan Marquardt. Analisis Regresi berganda digunakan untuk melihat keterkaitan variabel Learning Organization dengan variabel-variabel lainnya yang bersumber dari Learning Organization Subsystem. Hasil penelitian menunjukaan bahwa dari sepuluh kriteria agar sebuah organisasi dapat disebut sebuah learning organization PT Jasa Raharja Putera Baru memenuhi dua kriteria yaitu: a. Kemampuan perusahaan untuk mengembangkan produk baru serta proses layanan b. Dorongan untuk melakukan pengembangan di seluruh bagian organisasi Hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan semakin tinggi tingkat jabatan maka persepsi karyawan terhadap penerapan variabel-variabel learning organization semakin tinggi. Sedangkan untuk latar belakang pendidikan tidak menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan maka persepsi karyawan akan semakin tinggi terhadap penerapan variabel-variabel learning organization. Penelitian membuktikan bahwa lima variabel subsystem learning organization memiliki korelasi yang sangat kuat terhadap kriteria penilaian terhadap variabel learning organization dimana korelasi antara learning organization dengan subsystem Learning Dynamics menunjukaan nilai r sebesar 0,819, dengan subsystem Organization Transformation r = 0,841, People Empowerment r = 0,864, Knowledge Management r = 0,916 dan Technology Application r = 0,872. Perusahaan belum mampu melakukan proses learning dengan baik ini dibuktikan dengan tingkat rata-rata penilaian atas seluruh unsur dari kelima subsystem learning organization yang berada pada rentang 2.19 sampai dengan 2.59. Sedangkan penilaian score learning organization berdasarkan rumusan ASTD :untuk organisasi PT Jasa Raharja Putera diperoleh angka 122, yang berarti organisasi perusahaan PT Jasa Raharja Putera memiliki pondasi learning yang kuat. Persepsi para karyawan menujukkan bahwa Visi Learning organization pimpinan PT Jasa Raharja Putera memiliki nilai presepsi yang tertinggi. Hasil analisis regresi berganda membuktikan bahwa sepuluh variabel Learning Organization dapat dijelaskan oleh variabel - variabel yang bersumber dari learning organization subsystem.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12309
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatut Pudjiarto
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1987
S26306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Sontani
Abstrak :
Tesis ini merupakan hasil dari penelitian yang mengkaji sistem jenjang karir pegawai PT Jasa Raharja (Persero). Penelitian pada tesis ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah ada hubungan atau korelasi antara pengelolaan karir oleh perusahaan dan perencanaan karir oleh karyawan dengan prestasi kerja. Dengan metode penelitian survey dan teknik pengumpulan data dengan melalui observasi dan penyebaran kuesioner kepada responden Pemilihan responden secara acak (random) dengan tehnik stratified random sampling. Data diolah dan ditafsirkan secara deskriptif terhadap tiga variabel yang diteliti, yaitu pengelolaan karir oleh perusahaan, perencanaan karir oleh karyawan dan prestasi kerja karyawan. Dari data masing-masing variabel tersebut, kemudian dicari korelasi di antara ketiganya. Selanjutnya, hasil analisis tersebut dilengkapi dengan interpretasi terhadapnya. Beberapa kesimpulan diperoleh dari penelitian ini. Pertama adalah bahwa antara pengelolaan karir oleh perusahaan dan prestasi kerja karyawan terdapat korelasi positif, sangat kuat dan signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi (ry1} sebesar 0,86. Kedua, hubungan antara perencanaan karir oleh karyawan dan perestasi kerja karyawan adalah positif, sangat kuat dan signifikan. Nilai koefisien korelasinya (rye) adalah sebesar 0,88. Sedangkan hubungan antara pengelolaan karir oleh perusahaan dan perencanaan karir oleh karyawan dengan prestasi kerja karyawan adalah positif, sangat kuat dan signifikan. Besarnya nilai koefisien korelasi berganda (Ry.12) adalah 0,93. Implikasi dari temuan di atas adalah bahwa perusahaan perlu secara terus-menerus melakukan evaluasi terhadap sistem pengembangan karir yang telah dan sedang diterapkannya. Hal-hal seperti keterbukaan manajemen yang berkaitan dengan informasi karir, pemberian kesempatan yang luas dan adil kepada karyawan untuk mengembangkan karirnya, masalah pendidikan dan pelatihan serta pemberian konpensasi yang cukup dan adil merupakan masalah-masalah pengembangan karir yang perlu mendapat perhatian dart perusahaan. Sedangkan bagi karyawan, peningkatan kesadaran karir, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan, serta kejelian dalam mencari dan memanfaatkan peluang karir yang ada menjadi hal-hal yang perlu mendapat perhatian.
2001
T8744
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rusmin Triyanto
Abstrak :
Sebagai BUMN Bidang perasuransian PT Jasa Raharja (Persero) diwajibkan menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dan dijadikan landasan operasionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan CG di perusahaan dengan meneliti tindaklanjut atas rekomendasi self assessment dan dengan menggunakan ASEAN Corporate Governance Scorecard yang merupakan instrumen penilaian CG bagi perusahaan terbuka di ASEAN. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasilnya diperoleh bahwa perusahaan telah menerapkan GCG secara terstruktur yang dibuktikan dengan beberapa implementasi terbaik. Salah satu dampak yang timbul dalam menindaklanjuti rekomendasi mungkin akan lebih menyempurnakan soft structure dan infrastructure sehingga penerapan GCG dapat diimplementasikan secara komprehensif
As a state-owned insurance company, PT Jasa Raharja (Persero) is obliged to implement GCG consistently as a guideline for operational procedure. This thesis aims to evaluate the implementation of CG in the company by examining the follow up of self-assessments recommendations and by employing ASEAN Corporate Governance Scorecard which is an instrument to assess corporate governance practice of publicly listed companies in ASEAN countries. This thesis employs descriptive qualitative method. The result shows that the company has structurally implemented GCG, this can be concluded by comparing the CG implementation in PT Jasa Raharja (Persero) with some of the best CG practices. In addition, when the CG recommendation is acted upon, it may lead to other impacts, such as the betterment of soft structure and infrastucture. As a result, GCG can be implemented in a comprehensive manner
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chikhita Kharisma Poetri
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang Jaminan Pertanggungan Wajib Penumpang Ojek Online Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dengan pokok permasalahan kesatu Bagaimanakah Kepesertaan Pengemudi Ojek Online Dalam Pertanggungan Wajib Penumpang Berdasarkan UU No.33/1964, kedua Bagaimanakah Jaminan dan Santunan Pertanggungan terhadap Penumpang dan Pengemudi Ojek Online berdasarkan UU No.33/1964 dan UU No.34/1964 tentang Dana Kecelakaan lalu Lintas Jalan terhadap Risiko Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif atau doktrinal, dengan tipe penelitian deskriptif analitis dengan menggunakan data sekunder dengan teori kausalitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ojek Online tidak termasuk dalam definisi Kendaraan Bermotor Umum sebagaimana diatur dalam Pasal 1 UU No.33/1964 dan UU No.22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, hal ini berkorelasi bahwa penumpang ojek online tidak mendapatkan hak atas pembayaran ganti rugi jika mengalami kecelakaan lalu lintas jalan karena dikategorikan bukan sebagai penumpang yang diwajibkan membayar iuran wajib sehingga tidak berhak mendapatkan santunan. Apabila ojek online baik pengemudi dan penumpang yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas jalan (ditabrak kendaraan lain) maka dikualifikasikan ke dalam sepeda motor pribadi dan dapat diberikan santunan berdasarkan UU No.34/1964. Adapun yang menjadi saran dari penulisan ini adalah amandemen ketentuan mengenai kendaraan bermotor berdasarkan UU No.22/2009 dan UU No. 33/1964. ......This thesis discusses the Compulsory Coverage Guarantee for Online Ojek Passengers Based on Act No. 33/1964 concerning Compulsory Passenger Accident Coverage Funds with the first main issue being How is the Participation of Online Ojek Drivers in Compulsory Passenger Coverage Based on Act No. 33/1964, secondly How is the Insurance Guarantee and Compensation for Online Ojek Passengers and Drivers based on Act No. 33/1964 and Act No. 34/1964 concerning Road Traffic Accident Funds for the Risk of Road Traffic Accidents. The method used is normative juridical, with a descriptive analytical research type using secondary data with causality theory. The results of this research indicate that online motorcycle taxis are not included in the definition of public motorized vehicles as regulated in Article 1 of Act No. 33/1964 and Act No.22/2009 concerning Road Traffic and Transportation, this correlates with the fact that online motorcycle taxi passengers do not have the right to compensation payments if they experience a road traffic accident because they are not categorized as passengers who are required to pay mandatory fees so they are not-entitled to compensation. If an online motorcycle taxi driver and passenger are victims of a road traffic accident (hit by another vehicle) then they qualify as private motorbikes and can be given compensation based on Act No.34/1964. The suggestion in this writing is an amendment to the provisions regarding motorized vehicles based on Act No.22/2009 and Act No.33/1964.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nugroho
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang pelaksanaan prinsip Business Judgment Rule bagi PT Jasa Raharja dalam penyelesaian keterlambatan penyetoran Iuran Wajib Pesawat Udara oleh Perusahaan Penerbangan akibat adanya Pandemi COVID-19 dengan pokok permasalahan pertama yaitu, bagaimanakah pengaturan Prinsip Business Judgment Rule yang dapat diberlakukan oleh PT Jasa Raharja berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perusahaan? Kedua, bagaimanakah penerapan Prinsip Business Judgment Rule bagi Direksi PT Jasa Raharja dalam pengambilan keputusan atas penyelesaian keterlambatan penyetoran Iuran Wajib Pesawat Udara oleh Perusahaan Penerbangan serta pemberian Biaya Kontribusi pada saat Pandemi COVID-19?, dan yang ketiga, kendala dan permasalahan apa saja yang dapat menghambat penerapan Prinsip Business Judgment Rule bagi Direksi PT Jasa Raharja dalam pengambilan keputusan tersebut, dan upaya-apaya yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaturan ketentuan prinsip Business Judgment Rule oleh PT Jasa Raharja berpedoman pada UU No.40/2007 dan Anggaran Dasar Perusahaan. Selajutnya Direksi PT Jasa Raharja dapat menerapkan prinsip Business Judgment Rule dalam memberi keputusan penyelesaian keterlambatan penyetoran Iuran Wajib Pesawat Udara oleh Perusahaan Penerbangan dengan tetap memberikan Biaya Kontribusi yang didasarkan pada justifikasi dan dasar pertimbangan tertentu. Hasil penelitian ini juga menunjukan berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi serta uapaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan dimaksud. Saran dari penelitian ini adalah agar pelaksanaan prisnip Business Judgment Rule dilaksanakan secara konprehensif dan penuh tanggung jawab. ......This thesis discusses the implementation of the Business Judgment Rule principle for PT Jasa Raharja in resolving the delay in depositing the Aircraft Mandatory Contribution by the Airline Company due to the COVID-19 Pandemic with the first main problem, namely, how to regulate and apply the Business Judgment Rule principle that can be implemented by PT Jasa Raharja based on Act 40/2007 concerning Limited Liability Companies and the Company's Articles of Association? Second, how is the application of the Principles of Business Judgment Rule for the Directors of PT Jasa Raharja in making decisions on the settlement of delays in depositing Obligatory Premium of Passenger Planes by Airline Companies and providing Contribution Fees during the COVID-19 Pandemic? hinder the implementation of the Business Judgment Rule for the Board of Directors of PT Jasa Raharja in making these decisions, and what efforts need to be made to overcome them?. The method used in this study is a normative juridical research method using secondary data. The results of this study indicate that the regulation of the provisions of the Business Judgment Rule by PT Jasa Raharja is guided by Act 40/2007 and the Company's Articles of Association. Furthermore, the Board of Directors of PT Jasa Raharja may apply the Business Judgment Rule principle in making decisions on the settlement of delays in depositing Obligatory Premium of Passenger Planes by Airline Companies while still providing Contribution Fees based on certain justifications and considerations. The results of this study also show the various obstacles and problems faced and the efforts made to overcome these problems. The suggestion from this research is that the implementation of the Business Judgment Rule is carried out in a comprehensive and responsible manner.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvon Septian
Abstrak :
Tesis ini membahas PT Jasa Raharja penyelenggara program jaminan perlindungan dasar berupa Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang berdasarkan UU No.33/1964 dan Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan berdasarkan UU No.34/1964 dengan pokok permasalahan 1 apakah prinsip-prinsip jaminan sosial dalam penyelenggaran program Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan telah memenuhi prinsip-prinsip jaminan sosial dan 2 bagaimanakah bentuk badan hukum penyelenggara yang ideal bagi program Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan yang diselenggarakan oleh PT Jasa Raharja, apakah sebaiknya dikelola dalam bentuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau tetap berbadan hukum Perseroan Terbatas?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder dan Teori Hukum Progresif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan program Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang berdasarkan UU No.33/1964 dan Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan berdasarkan UU No.34/1964 telah memenuhi prinsip-prinsip jaminan sosial sebagaimana dimaksud dalam undang-undang tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, tetapi bentuk badan hukum PT Jasa Raharja yang saat ini berbentuk Perseroan Terbatas (PT) belum ideal. Usulan dari penelitian ini adalah supaya bentuk badan hukum PT Jasa Raharja disesuaikan untuk dirubah menjadi badan hukum publik Penyelenggara Jaminan Sosial yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden. ......This thesis discusses PT Jasa Raharja, the organizer of the basic protection insurance program in the Passengers Accident Obligatory Insurance Fund based on Act No.33/1964 and Road Traffic Accident Fund based on Act No.34/1964 with the main problem 1 what are the principles of social security in the program implementation the Passengers Accident Obligatory Insurance Fund and Road Traffic Accident Fund have met the principles of social security and 2 what is the ideal form of the organizing legal entity for the Passengers Accident Obligatory Insurance Fund and Road Traffic Accident Fund organized by PT Jasa Raharja, should it be managed? in the form of a Social Security Administering Body or remains a Limited Liability Company ?. The method used in this research is a normative juridical research method using secondary data and Progressive Legal Theory. The results of this study indicate that the implementation of the Passengers Accident Obligatory Insurance Fund based on Act No.33/1964 and Road Traffic Accident Fund based on Act No.34/1964 has fulfilled the social security principles referred to in the law on the National Social Security System. However, the legal form of PT Jasa Raharja, which is currently in the form of a Limited Liability Company, is not yet ideal. The suggestion of this research is that the form of PT Jasa Raharja's legal entity be adjusted to be converted into a Social Security Provider public legal entity that is directly responsible to the President.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library