Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Drisko, James W.
Abstrak :
This book introduces the key ideas of evidence-based clinical social work practice and their thoughtful application. This book lays out the many strengths of the EBP model, but also offers perspectives on its limitations and challenges. Practical issues (agency supports, access to research resources, help in appraising research) are addressed and some practical solutions offered. Ethical issues in assessment/diagnosis, working with diverse families to make treatment decisions, and delivering complex treatments requiring specific skill sets are also included.
New York: Springer, 2012
e20400013
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Edward
Abstrak :
Referendum Brexit mempengaruhi dan mengganggu perekonomian, misalnya membatasi pergerakan modal, membuat pasar Inggris kurang menarik, menciptakan kekacauan pada sistem rantai pasokan besar yang kompleks. Brexit juga mengubah lingkungan bisnis baik di Inggris dan juga Uni Eropa, terutama di jejaring sosial direksi di Inggris dan Uni Eropa. Kami melakukan penelitian untuk menganalisis dampak pengesahan referendum Brexit pada evolusi jaringan direksi yang saling terkait. Studi dilakukan pada analisis sistematis pada jaringan yang terukur dan variabel evolusi pada pembentukan tautan direksi di Inggris dan Uni Eropa dan pada sektor menggunakan basis data yang disediakan oleh BoardEX selama periode 2010-2020. Alat ukurnya meliputi jumlah edges, shortest path, jumlah afiliasi, cyclic closure bias, dan triadic closure bias. Kami membuat model perubahan struktural dalam jaringan dinamis dengan mengubah jaringan yang berkembang menjadi grafik statis pada rentang waktu yang berbeda. Kami menemukan bahwa pembentukan tautan di Inggris dipengaruhi secara negatif oleh referendum Brexit sementara dapat dikatakan bahwa referendum Brexit berdampak pada pembentukan UE. Selain itu, sektor layanan konsumen dan makanan & obat-obatan mengalami perubahan signifikan setelah. ......Brexit referendum is affecting and disrupting the economy, for example limit the capital movement, make UK market less attractive, create a chaos on large complex supply chain system. It changed business environment both in UK and EU as well, especially on social network of directors in UK and EU. We conduct a study to analyse the impact of the passage of Brexit referendum on the evolution board interlock network. The study carried out on a systematic analysis of network measures and evolution variable on the link formation of directors in UK and EU and within the sector using the dataset provided by BoardEX during 2010-2020 period. The measures include number of edges, shortest path length, number of mutual affiliations, cyclic closure bias and triadic closure bias. We model the structural changes in dynamic networks by converting an evolving network into static graphs at different snapshots. We found that link formation in UK affected negatively by the Brexit referendum while it is arguably that the Brexit referendum has an impact on EU formation. Additionally, consumer service and food & drug sector have a significant change after the referendum.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Runturambi, Arthur Josias Simon
Abstrak :
Tesis ini membahas jaringan sosial pekeija dan penggunaannya dalam resistensi rerhadap pihak otoritas, sebagai alcibat keterbatasan secara fisik, rnaupun terhadap berbagai aturan ketanagakerjaan yang memihak pihak pengusaha atau pemilik modal, dalam rangka survival dan meningkatkan kesejahteraannya_ berdasarkan studi terhadap pekeija manufaktur di kawasan industli Pulogadung di Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan jaringan sosial yang memandang struktur dalam masyarakat adalah jaringan sosial itu sendiri, dan hubungan-hubungan yang berlangsung didalamnya digambarkan seperti suatu proses sosial. Jaringan sosial pekelja terwujud dalam jalinan hubungan intemal dan ekstemal, dan mendasari hubungan-hubungan yang lebih khusus dalam resistensi pekezja khususnya dalam mendapatkan dukungan massa pekeija dan narasumber (pelindung), berbentuk jaringan hubungan kekuasaan, pertemanan, dan patron lclien, yang dalam kenyataannya sukar dibedakan satu dengan lainnya. Jaringan sosial menjadi seperanglcat model atau pengetahuan yang mcnuntun para pekclja memahami, mengorganisasikan tuntutan dan mengatasi keterbatasan yang mereka alami. Jaringan hubungan ini merupalcan strategi atau pilihan bagi pekerja, dan menjadi bagian darl upaya memberdayakan surnber-sumher budaya lolcal yang dimiliki, dalam menghadapi ketidalcsetaraan struktur dengan pihak pengusaha, diikuti oleh perluasan hubungan melalui pemeliharaan hubungan dalam pertemuan-pertemuan formal, arisan, pcngajian bersama dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T6138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priska Dewi Astarini
Abstrak :
Skripsi ini merupakan hasil penelitian kuantitatif dengan melakukan purposive sampling pada 109 responden yang merupakankaryawan, baik laki-laki atau perempuan di beberapa perusahaan yang prestisius. Karyawan-karyawan tersebut dipilih dengan kriteria yakni telah bekerja selama 1-5 tahun dan minimal pendidikan S1. Penelitian ini menggambarkan bagaimana pengaruh jaringan sosial terhadap mobilitas sosial individu. Dari hasil temuan, sebanyak 72.5% individu yang menggunakan usaha sendiri dalam mendapatkan pekerjaannya saat ini. Sedangkan, hanya 27.6% yang mempunyai kecenderungan menggunakan jaringan sosialnya untuk mendapatkan pekerjaannya saat ini. Jika melihat pada usaha sendiri, individu menggunakan media sosial sebagai sumber utama dalam mencari informasi lowongan pekerjaan. Juga kecenderungan yang muncul adalah tingginya self- actualization dan need of achievement dari individu untuk saling berkompetisi. Jika dibandingkan, mobilitas sosial individu yang menggunakan usaha sendiri dengan bantuan pihak lain, ternyata mobilitas sosial dengan usaha sendiri lebih tinggi. Pemilihan perusahaan yang prestisius membuat peningkatan status, mobilitas sosial yang berpengaruh pada life chances dan gaya hidup, dan kebanggan pribadi. Arus modernisasi membuat peran perempuan semakin terbuka dan penggunaan teknologi internet yang semakin tinggi dalam mencari pekerjaan.
This bachelor thesis is a quantitative research using purposive sampling to 109 employees in some of prestigious companies who have 1-5 years working experience. This research describes the impact of social networks towards individual social mobility. From the result, the tendency of using self- effort is higher (72.5%) than whom use the social networks in order to apply in employment. Only 27.6% respondents use their social networks in order to get in employment. Take a look from the self-effort, most of respondents use social media as the source of vacancy information. The rising tendency of self-actualization and need of achievement from person is the reason why using self-effort in order to get an occupation. Comparing social mobility using social networks and self-effort, self-effort has higher percentage than social networks. The choice of prestigious company is one way to achieve higher status, upward social mobility (takes effect on better life chances, better lifestyle) and self- pride. The modernization makes tendency of women to be more open and the using of internet is quite high in order to get employment.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S7003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruddy Agusyanto
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bintang Y. Soepoetro
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S8273
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiditya Pamungkas
Abstrak :
ABSTRAK
Pembangunan di wilayah pesisir Jakarta serta perubahan peraturan pemerintah mengenaiperikanan yang secara terus menerus terjadi telah membawa dinamika perubahan diwilayah pesisir Jakarta Utara. Perubahan tersebut memberikan kondisi ketidakpastianbagi nelayan kecil Cilincing untuk memperoleh sumber daya ikan yang mereka perlukan.Ketidakpastian tersebut membawa nelayan kecil Cilincing pada posisi yang sangat rentanterhadap kemiskinan. Melihat kondisi tersebut, penelitian tesis ini dilakukan dengantujuan untuk melihat pemanfaatan jaringan sosial yang dimiliki oleh nelayan kecilCilincing dalam menghadapi kondisi ketidakpastian dan kerentanan kemiskinan.Penelitian tesis ini dilakukan dengan menggunakan metode dan pendekatan kualitatifdengan teknik wawancara mendalam serta pengamatan terlibat. Penelitian inidilaksanakan di wilayah kelurahan Cilincing Jakarta Utara dengan melibatkan beberapainforman yang merupakan nelayan kecil Cilincing. Pada tesis ini menjelaskan bahwajaringan sosial yang dimiliki oleh nelayan kecil Cilincing dapat dilihat sebagai kapitalsosial dalam bentuk
ABSTRACT
Development in the coastal areas of Jakarta as well as continuous changes in governmentregulations on fisheries have caused the dynamics of change in the coastal areas of NorthJakarta. That changes caused uncertainty conditions for Cilincing rsquo s small scale fishermen to obtain the fish resources they needed. The uncertainty conditions make Cilincing rsquo ssmall scale fishermen in a position that is very vulnerable to poverty. Seeing thesephenomenon, this research was conducted with the aim to see the utilization of socialnetworks owned by Cilincing rsquo s small scale fishermen in facing uncertainty andvulnerability of poverty. This study was conducted using qualitative methods andapproaches with in depth interview and participants observations techniques. Thisresearch was conducted in Cilincing district of North Jakarta with involving an informantsthat identified as Cilincing rsquo s small scale fishermen. This study reveal that the socialnetworks owned and used by small scale fishermen Cilincing can be seen as social capitalin the form of bonding, bridging and linking.
2018
T49611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Yuannita Aprilandini
Abstrak :
Tesis ini mencoba untuk mengangkat komunitas peranakan muslim India-Pakistan sebagai salah satu komunitas diasporik di Indonesia. Mereka memiliki tradisi kebudayaan, aktivitas ekonomi, kelompok sosial dan organisasi yang membuatnya berbeda dengan penduduk lokal. Hal tersebut menjadi menarik disebabkan konteks masyarakat Indonesia yang bersifat multikultural. Komunitas ini juga memiliki simbol, norma serta nilai-nilai kebudayaan yang diwarisi dari para leluhur yang masih tetap mereka pertahankan sampai saat ini. Pada masa kolonialisme Belanda komunitas ini dikenal dengan sebutan golongan timur asing yang berprofesi sebagai pedagang kelas menengah di dalam struktur masyarakat Indonesia. Sehingga, kondisi ini membuat mereka terpisah dan berjarak dengan penduduk lokal (pribumi). Dinamika komunitas dapat terlihat melalui organisasi, konstruksi dan rekonstruksi identitas etnik serta jaringan sosial yang terbentuk. Jaringan sosial tersebut termasuk di dalamnya komunitas virtual berbasis etnis pada generasi ketiga komunitas peranakan muslim India-Pakistan kelas menengah terdidik. Fenomena ini selanjutnya memberikan warna baru dalam pembentukan rasa primordialisme, nasionalisme serta perubahan persepsi mengenai etnisitas, konsepsi perempuan dan ideologi gender. Pada akhirnya kebudayaan didefinisikan sebagai suatu proses kosntruksi dan rekonstruksi sosial yang disebabkan oleh kebertahanan sekaligus negosiasi antara nilai-nilai leluhur dari India, nilai-nilai lokal Indonesia sekaligus nilai-nilai modernisasi Barat.
The purpose of this study is to provide an insight of the moslem Indo-Pakistani peranakan community as one of the members of diasporic communities in Indonesia. This community has severalcultural traditions, economic structures and also social groupings that make them unique in the multicultural Indonesian society. Symbols, norms and cultural values inherited from their ancestors since the beginning of the century of their first arrival in this country make for a unique ethnic identity. Duringthe Dutch colonial period, the Indo-Pakistani community was segregated from the local ethnic groups, having been regarded as ?foreign Orientals? by the colonial government, and also due to their social function as economic middlemen. The dynamic of this community can be seen from the organizations, construction and reconstruction of ethnic identity, and also their social networking. This networking included the construction of ethnic-based virtual community among the third generation educated middle class Peranakans. This brings a new form of primordial sentiment, construction of nationalism and changes in their way of thinking about their ethnicity, conception of women and gender ideology. In the end culture can be defined as a social construction and reconstruction caused by their resistance and negotiating process through cultural brokers, in order to face cultural heritage (from the Indian subcontinent), negotiate with local values (from the indigenous Indonesian peoples) and also modern values (from the West).
2009
T26151
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>