"Selama bertahun-tahun disabilitas sering diasosiasikan sebagai masalah dari dalam individu penyandang disabilitas, sampai muncul yang dinamakan model disabilitas sosial. Disabilitas sosial melihat masyarakat yang menimbulkan hambatan bagi individu dan bukannya keadaan penyandang disabilitas. Sebagai salah satu media, film dapat memberikan penggambaran akan kenyataan kepada penontonnya. Untuk itu penelitian ini membahas mengenai representasi konsep disabilitas sosial dalam film 37 seconds, sebuah karya sinema dari negara Jepang yang dirilis pada tahun 2019. Dalam menganalisis, peneliti menggunakan teori disabilitas sosial milik Michael Oliver dan Steven R. Smith. Analisis dilakukan dengan melihat adegan-adegan didalam film yang mendapat temuan yaitu, adanya representasi
disabilitas sosial yang dilihat dari hubungan antara tokoh penyandang disabilitas dengan seksualitas, diskriminasi dan keluarga.
ABSTRACTOver the years disability has often been associated as a problem from the individuals with disabilities itself, until social model of disability arise. Social model of disability sees society as the barrier for the individuals rather than the condition of persons with disabilities. As one
of the media, films can provide a depiction of reality to the audience. For this reason, this study discusses the representation of the concept of social disability in the film 37 seconds, a film from Japan which was released in 2019. In analyzing, researcher used the social model of disability theory by Michael Oliver and Steven R. Smith. The analysis was carried out by looking at the scenes in the film and as the result found the representation of social model of disability pictured from the relationship between persons with disabilities and sexuality, discrimination and family."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020