Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anderson, Joseph L.
Tokyo: Charles E. Tuttle, 1965
791.430 952 AND j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Joselin Dwi Bintang Dina Febriani
"Selama bertahun-tahun disabilitas sering diasosiasikan sebagai masalah dari dalam individu penyandang disabilitas, sampai muncul yang dinamakan model disabilitas sosial. Disabilitas sosial melihat masyarakat yang menimbulkan hambatan bagi individu dan bukannya keadaan penyandang disabilitas. Sebagai salah satu media, film dapat memberikan penggambaran akan kenyataan kepada penontonnya. Untuk itu penelitian ini membahas mengenai representasi konsep disabilitas sosial dalam film 37 seconds, sebuah karya sinema dari negara Jepang yang dirilis pada tahun 2019. Dalam menganalisis, peneliti menggunakan teori disabilitas sosial milik Michael Oliver dan Steven R. Smith. Analisis dilakukan dengan melihat adegan-adegan didalam film yang mendapat temuan yaitu, adanya representasi
disabilitas sosial yang dilihat dari hubungan antara tokoh penyandang disabilitas dengan seksualitas, diskriminasi dan keluarga.

ABSTRACT
Over the years disability has often been associated as a problem from the individuals with disabilities itself, until social model of disability arise. Social model of disability sees society as the barrier for the individuals rather than the condition of persons with disabilities. As one
of the media, films can provide a depiction of reality to the audience. For this reason, this study discusses the representation of the concept of social disability in the film 37 seconds, a film from Japan which was released in 2019. In analyzing, researcher used the social model of disability theory by Michael Oliver and Steven R. Smith. The analysis was carried out by looking at the scenes in the film and as the result found the representation of social model of disability pictured from the relationship between persons with disabilities and sexuality, discrimination and family."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firdha Aulia Hadi
"Penelitian ini mengeksplorasi representasi anak perempuan pertama dalam film Umimachi Diary (2015) karya Hirokazu Koreeda serta pemaknaan representasi tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan feminisme bersamaan dengan teori representasi (1997) milik Stuart Hall dan teori kode-kode televisi milik John Fiske (1987). Melalui analisis visual dan naratif, penelitian ini mengkaji bagaimana anak perempuan pertama yang difokuskan pada karakter Sachi Kōda digambarkan dalam film Umimachi Diary. Dalam hasil penelitian ini tidak hanya ditemukan representasi anak perempuan pertama sebagai sosok dengan jiwa kepemimpinan yang besar, dapat diandalkan, lebih mementingkan orang lain, serta kuat, namun juga perempuan modern yang menganut nilai-nilai feminisme liberal yang ditunjukkan oleh Sachi Kōda. Nilai-nilai tersebut datang dari peran dan ekspektasi yang dibebankan kepada Sachi sebagai anak pertama.
This research explores the representation of the eldest daughter in Hirokazu Koreeda's Umimachi Diary (2015) and the interpretation of the narrative. The approach used in this research is a feminist approach along with Stuart Hall's (1997) theory of representation and John Fiske's (1987) theory of television codes. Through visual and narrative analysis, this research examines how the eldest daughter, focused on the character of Sachi Kōda, is portrayed in Umimachi Diary. The results of this study found not only the representation of the eldest daughter as a figure with a great leadership skills, reliable, considerate of others, and strong, but also a model of a contemporary woman who embraces the values of liberal feminism. These values come from the roles and expectations imposed on Sachi as the eldest daughter."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library