Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fizri Aulia
Abstrak :
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan upaya peningkatan penggunaan angkutan umum sebagai salah satu usaha dalam mengurangi kemacetan di DKI Jakarta dengan melaksanakan program transportasi yang terintegrasi, yaitu; program Jak Lingko. Program Jak Lingko dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta (Dishub DKI Jakarta), PT Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta dengan melakukan integrasi tarif, integrasi fisik, dan integrasi layanan. Namun, dalam proses pengimplementasiannya, program Jak Lingko masih memiliki integrasi yang belum dilaksanakan. Maka dari itu, hal tersebutlah yang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program Jak Lingko di DKI Jakarta. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Jak Lingko di DKI Jakarta sudah cukup baik. Hal tersebut berdasarkan aspek sumber daya yang meliputi finansial, manusia, dan waktu serta didukung oleh karakteristik pelaksana, komunikasi antar organisasi, dan disposisi kewenangan berjalan dengan baik. Hanya saja, pada aspek standar dan tujuan yang didukung oleh kondisi DKI Jakarta masih buruk dalam pelaksanaannya. ......The Government of DKI Jakarta making efforts to increase the use public transportation as an effort to reduce traffic jam in DKI Jakarta by implementation an integrated transportation program, that is; Jak Lingko program. Jak Lingko program implemented by the Jakarta Transportation Agency, Transjakarta, Jakarta MRT, and Jakarta LRT by doing tariff integration, physical integration, and service integration. However, in the process of implementing it, Jak Lingko program still has integration that has not yet been implemented. This condition encourages the conduction of this research. This research aims to analyze implementation of Jak Lingko program in DKI Jakarta. The main theory used in this study is the theory of policy implementation. This research used qualitative methods with descriptive research. The result of this research is the implementation Jak Lingko program has been well implemented. This is based on aspects of resources that include financial, human, and time, supported by implementing characteristics, communication, and disposition of authority has been well. While in the aspects of standards and objectives supported by the conditions of DKI Jakarta was in the poor implementation.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai kepuasan masyarakat terhadap moda transportasi yang terintegrasi Jak Lingko dalam mewujudkan smart mobility di Provinsi DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap moda transportasi yang terintegrasi Jak Lingko dalam mewujudkan smart mobility di Provinsi DKI Jakarta menggunakan pendekatan positivist. Penelitian ini menggunakan teori kepuasan masyarakat yang dikemukakan oleh Gao Lu, Yu Yao, dan Liang Wu (2016) dengan delapan dimensi, yaitu fare, wait and travel time, cleanliness, customer service, accessibility, safety, crowdedness, dan comfortability. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah mixed method melalui survei, observasi, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan kepada 204 responden masyarakat moda transportasi yang terintegrasi Jak Lingko sejak bulan Mei-Juni 2023. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat berada tingkat puas sebesar 80,88%. Seluruh dimensi menyatakan bahwa masyarakat merasa puas terhadap moda transportasi yang terintegrasi Jak Lingko. Meskipun sebagian hasil wawancara mendalam dan observasi juga menunjukkan pendapat yang berbeda dari keseluruhan hasil penelitian, karena setiap kondisi armada transportasi Jak Lingko berbeda tergantung pada situasi dan kondisi di jalanan. ......This study discusses public satisfaction with Jak Lingko's integrated mode of transportation in realizing smart mobility in DKI Jakarta Province. This study aimed to determine public satisfaction with Jak Lingko's integrated mode of transportation in realizing smart mobility in DKI Jakarta Province using a positivist approach. This study uses the theory of community satisfaction put forward by Gao Lu, Yu Yao, and Liang Wu (2016) with eight dimensions, namely fare, wait and travel time, cleanliness, customer service, accessibility, safety, crowdedness, and comfortability. The data collection technique used is a mixed method through surveys, observations, in-depth interviews, and literature studies. Data was collected on 204 respondents using the Jak Lingko integrated mode of transportation from May to June 2023. The results of this study indicate that community satisfaction is at a satisfaction level of 80.88%, with the best service quality conditions being the MRT and LRT modes of transportation. Quality The worst service is on the Mikrotrans mode of transportation. All dimensions state that the community is satisfied with the Jak Lingko integrated mode of transportation. However, some of the results of in-depth interviews and observations show differences from the study's overall results due to differences in the conditions of each Jak Lingko transportation fleet based on the situation and conditions on the road.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Putri Natalia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan Jak Lingko dalam meningkatkan penggunaan kendaraan umum di DKI Jakarta (studi kasus di Jakarta Barat) dan untuk mengetahui apakah semua tujuan kebijakan Jak Lingko sudah tercapai. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan data secara kuantitatif. Pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan melakukan survei dengan instrumen penelitiannya adalah kuesioner. Untuk mengukur pendapat dari responden penelitian ini menggunakan skala likert. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh peneliti ialah pengguna kendaraan umum Jak-Lingko di Jakarta Barat. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah 100 responden. Dalam penelitian ini menggunakan dua teknik pengujian instrumen yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan kebijakan Jak Lingko secara efektif mampu meningkatkan penggunaan transportasi umum di DKI Jakarta studi kasus di Jakarta Barat. Pengguna Jak Lingko melakukan peralihan dari pengguna transportasi pribadi menjadi menggunakan Jak Lingko sehingga lebih sering menggunakan Jak Lingko. Adanya Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mengatur mutu pelayanan Jak Lingko sehingga pengguna mendapatkan kenyamanan dan keamanan saat menggunakan Mikrotrans Jak Lingko. Jak Lingko membuat biaya menempuh perjalanan menjadi lebih rendah waktu yang ditempuh lebih singkat sehingga lebih efisien dalam waktu perjalanan. ......This study aims to determine the effectiveness of Jak Lingko services in increasing the use of public transportation in DKI Jakarta (a case study in West Jakarta) and to find out whether all of the Jak Lingko policy objectives have been achieved. The research approach used in this study uses a quantitative approach. The type of research used in this research is descriptive research with a quantitative approach. The data collection technique used is survey and the research instrument was a questionnaire. In this study using a questionnaire or questionnaire method. To measure the opinions of respondents in this study using a Likert scale. In this study, the population used by researchers was Jak-Lingko public transportation users in West Jakarta. The sample used for this research is 100 respondents. In this study, two instrument testing techniques were used, namely the validity test and the reliability test. The results of the study show that Jak Lingko policy is effectively able to increase the use of public transportation in DKI Jakarta, a case study in West Jakarta. Jak Lingko users have switched from using private transportation to using Jak Lingko so they use Jak Lingko more often. There is a Minimum Service Standard (SPM) that regulates Jak Lingko service quality so that users get comfort and security when using the Jak Lingko Microtrans. Jak Lingko makes travel costs lower, the time taken is shorter, so that travel time is more efficient.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachma Wahyu Ningrum
Abstrak :
Jak Lingko merupakan transformasi dari OK-Otrip, dimana sistem ini terintegrasi dari aspek rute, manajemen, dan pembayaran antara bus kecil, bus medium, bus besar, dan dengan tambahan transportasi berbasis rel seperti MRT dan LRT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi keefektivitasan pengoperasian program Jak Lingko terhadap Mikrotrans terintegrasi Transjakarta pada rute Lebak Bulus. Analisa integrasi Jak Lingko di Lebak Bulus, frekuensi layanan, headway, dan load factor dilakukan dengan survei lapangan. Analisa jarak perjalanan, waktu perjalanan, kecepatan perjalanan, dan jumlah armada dilakukan dengan data sekunder dari PT Transjakarta. Penelitian ini dilakukan saat terjadi pandemi COVID-19, dengan dilakukannya PSBB. Metode analisis yang digunakan adalah menganalisis secara kualitatif dengan bantuan data kuantitatif untuk integrasi, dan menganalisis secara deskriptif kuantitatif dan komparatif untuk parameter efektivitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi di Lebak Bulus sudah baik namun kinerja dari Jak Lingko Mikrotrans belum efektif pada JAK-45. Pemberhentian Mikrotrans dan Halte Transjakarta terkoneksi langsung dengan jarak berjalan kaki ±50 m. Rute dan jadwal dapat dilihat di Moovit dan Trafi. Sistem pembayaran menggunakan kartu Jak Lingko yang dapat digunakan pada Mikrotrans dan Transjakarta, dengan tarif maksimal Rp5.000 selama 3 jam pemakaian. Frekuensi layanan rata-rata diperoleh sebesar 13 kendaraan/jam. Jarak perjalanan rata-rata diperoleh sebesar 176 km. Waktu perjalanan rata-rata diperoleh sebesar 1.96. Headway rata-rata diperoleh sebesar 4.71 menit. Kecepatan perjalanan rata-rata diperoleh sebesar 12.55 km/jam. Jumlah armada per waktu sirkulasi rata-rata tersedia sebanyak 17 kendaraan. Load Factor rata-rata diperoleh sebesar 40.15%. ......Jak Lingko is a transformation of OK-Otrip, where this system is integrated from the aspect of routes, management, and payments between small buses, medium buses, large buses, and with additional rail-based transportation such as MRT and LRT. The purpose of this study is to analyze and evaluate the effectiveness of the operation of the Jak Lingko program on the Transjakarta integrated Mikrotrans on the Lebak Bulus route. Analysis of Jak Lingko's integration in Lebak Bulus, frequency, headway, and load factor are carried out by field survey. Analysis of travel distance, travel time, travel speed, and number of vehicles are carried out with secondary data from PT Transjakarta. This research was carried out during the COVID-19 pandemic, with the PSBB being carried out. The analytical method used is to analyze qualitatively with the help of quantitative data for integration, and to analyze quantitatively and comparatively descriptively for effectiveness parameters. The results of this study indicate that integration in Lebak Bulus is good but the performance of Jak Lingko Mikrotrans has not been effective on JAK-45. Mikrotrans and Transjakarta stops are directly connected with a walking distance of ±50 m. Routes and schedules can be seen in Trafi and Moovit websites or apps. The payment system uses the Jak Lingko card which can be used on Mikrotrans and Transjakarta, with a maximum tariff of IDR 5,000 for 3 hours of use. The average service frequency is 13 vehicles/hour, which meets World Bank standards with a value of 6 vehicles/hour. The average travel distance obtained is 176 km. The average travel time is 1.96 hours. The average headway obtained is 4.71 minutes. The average travel speed obtained is 12,55 km/hour. The number of vehicles per circulation time is an average of 17 vehicles. The average load factor is 40.15%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Hanifah
Abstrak :
Tulisan ini membahas mengenai Evaluasi program mikrotrans Jak Lingko, Transportasi Publik yang mengintegrasikan jalur di perkampungan ke dalam sistem trasportasi publik yang lebih luas di DKI Jakarta. Evaluasi telah dilakukan dengan melihat respon dari sisi penumpangnya. Berdasarkan studi sebelumnya diketahui bahwa untuk meningkatkan pelayanan moda transportasi umum perlu adanya keamanan serta kenyamanan selama perjalan yang diberikan oleh moda tranportasi umum. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner online, ditambah wawancara terhadap beberapa informan untuk melengkapi informasi yang diperlukan. Hasil evaluasi ini menunjukkan bahwa penumpang mikrotrans Jak Lingko memberikan respon positif dari adanya program mikrotrans Jak Lingko dilihat dari aspek pelayanan, fasilitas, keluhan dan manfaat dari mikrotras Jak Lingko. Aspek yang paling mendapat respon positif adalah aspek manfaat menggunakan mikrotras Jak Lingko sedangkan yang mendapat respon yang agak kurang positif adalah aspek masalah yang sering di keluhkan oleh penumpang. Hasil evaluasi ini memberikan saran perbaikan yaitu Pemerintah DKI Jakarta dan Instasi lainnnya membuat program mikrotrans Jak Lingko menjadi lebih baik serta sebagai bahan evaluasi tentang Transportasi publik/umum di Jakarta.
This paper discusses the evaluation of the Jak Lingko microtrans program, Public Transportation that integrates lanes in the village into a broader public transportation system in DKI Jakarta. Evaluation has been done by looking at the response from the passenger side. Based on previous studies, it is known that in order to improve public transportation modes services it is necessary to have security and comfort during the journey provided by public transportation modes. This study uses a quantitative approach with data collection techniques through online questionnaires, plus interviews with several informants to complete the information needed. The results of this evaluation indicate that Jak Lingko microtrans passengers gave a positive response from the Jak Lingko microtrans program seen from the aspects of service, facilities, complaints and benefits of Jak Lingko microtrans. The aspect that received the most positive response was the aspect of the benefits of using Jak Lingko microtras while those who received a slightly less positive response were aspects of the problem that were often complained of by passengers. The results of this evaluation provide suggestions for improvement, namely the DKI Jakarta Government and other institutions to make the Jak Lingko microtrans program better and as an evaluation material for public / public transportation in Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library