Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmat Aziz
Abstrak :
Summary: On Islamic value applied by students of Universitas Islam Negeri Malang, Indonesia
Malang: UIN-Maliki Press, 2011
297 RAH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurma Wuriana
Abstrak :
ABSTRAK
Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk memahami dan mengekspresikan emosi, meregulasi emosi serta menggunakan informasi mengenai emosi dalam berpikir dan bertingkah laku. Orang tua selalu mendapatkan tantangan dalam membesarkan anak yang sering mengakibatkan stress pada pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara religiusitas Islam dan stress pengasuhan dengan kecerdasan emosi pada orang tua. Partisipan penelitian ini adalah 90 orangtua Jabodetabek. Peneliti menggunakan R-MRPI, PSI-SF , dan adaptasi TEIQue-SF untuk mengukur Religiusitas Islam, Stress Pengasuhan dan Kecerdasan Emosi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara religiusitas Islam dan kecerdasan emosi dengan r= .469, LoS 0.01 serta hubungan negatif signifikan antara stress pengasuhan dan kecerdasan emosi dengan r = -.529, LoS 0.01. Hubungan antara religiusitas Islam dan stress pengasuhan dengan kecerdasan emosi menunjukkan korelasi r= .614 Hasil menunjukkan bahwa nilai Religiusitas Islam orang tua yang tinggi berhubungan dengan tinggi pula kecerdasan emosi yang dimiliki sehingga mengurangi stress pengasuhan.
ABSTRACT Emotional intelligence is the ability to understand and express emotions, regulate emotions and use emotional information in thinking and behaving. The challenges of raising a child often lead to stress in parenting. This study aims to determine whether there is a relationship between Islamic Religiosity and Parenting Stress with Emotional Intelligence. Participants of this study were 90 parents from Jabodetabek. Researcher used R MRPI, PSI SF, and SF TEIQue adaptation to measure Religiosity of Islam, Parenting Stress and Emotional Intelligence. The calculations showed that there is a significant positive relationship between Islamic religiosity and emotional intelligence with r .469,LoS 0 01 and significant negative relationship between parenting stress and emotional intelligence with r .529, LoS 0 01. The correlation between Islamic Religiosity and parenting stress with emotional intelligence is r .614.This result showed that higher Islamic religiosity will followed with higher emotional intelligence too in parents, that can be lowering the level of parenting stress.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S66172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Errid Hadisyah Putra
Abstrak :
Indonesia memiliki banyak vairasi destinasi pariwisata halal, namun masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang mengetahui informasi terkait dengan pariwisata halal tersebut. Salah satu destinasi wisata halal yang terkenal di Indonesia adalah Pulau Lombok. Lombok telah meraih beberapa penghargaan untuk beberapa kategori dalam ajang World Halal Travel Award (WHAT) di Abu Dhabi, UEA. Oleh karena itu, Lombok ditetapkan sebagai daerah pengamatan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan kerangka teoritis terhadap pemahaman wisata halal yang memiliki keterkaitan dengan paradigm pariwisata modern. Pengambilan sampel penelitian sebanyak 259 sampel dan melakukan analisis pengolahan data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian dalam penelitian menemukan bahwa dimensi perceived value memiliki pengaruh yang signifikan terhadap customer satisfaction. Namun untuk dimensi Islamic value tidak ada yang memiliki pengaruh signifikan terhadap customer satisfaction. Selain itu, temuan dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa hanya terdapat satu dimensi dari Islamic Value yang berpengaruh terhadap customer satisfaction yang dimoderasi oleh Islamic Religiosity. ......Indonesia has various halal tourism destinations, yet, there are many Indonesians who do not acknowledge the details or even the surface information regarding the tourism destinations. One of the popular halal tourism destinations in Indonesia is Lombok Island. Lombok has been awarded for several categories in World Halal Travel Award (WHTA) at Abu Dhabi, UEA. Therefore, Lombok is set as an observation area in this research. This research is aimed to collect the theoritical framework on halal tourism understanding which has relation with modern tourism paradigm. This research uses 259 samples and utilize Structural Equation Modeling (SEM) as its methodology in doing the analysis. The result shows us that preceived value dimension has a significant effect on customer satisfaction. On the other hand, there is no part of Islamic value dimension which affect customer satisfaction but Islamic religiosity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Arimukti
Abstrak :
Individu dapat mengalami stres pengasuhan yang berasal dari peran yang diembannya sebagai orangtua. Stres pengasuhan diketahui mencapai puncaknya saat orangtua mengasuh anak toddler (12-36 bulan). Sementara itu, religiusitas diketahui merupakan salah satu hal yang dapat membantu individu mengelola stres. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas Islam dan stres pengasuhan pada orangtua dari toddler. Variabel religiusitas Islam diukur dengan menggunakan The Revised Muslim Religiosity-Personality Inventory (R-MRPI) dan variabel stres pengasuhan diukur dengan menggunakan Parenting Stress Index - Short Form (PSI-SF). Penelitian ini melibatkan 107 partisipan yang merupakan pria atau wanita beragama Islam yang memiliki anak toddler. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Religiusitas Islam dan Stres Pengasuhan. Lebih spesifik, hubungan diantara kedua variabel tersebut merupakan hubungan negatif (r = - 0.365, n = 107, p< 0.05, two tailed). Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi religiusitas individu maka semakin rendah stres pengasuhan yang dialaminya. ...... Individu can experience parenting stress which comes from her/his role as parent. Parenting stress known will be culminated when parents bring up a toddler (12-36 months). Meanwhile, religiosity can help individu to manage stress. So, the purpose of this study is to examine the relationship between Islamic religiosity and parenting stress of parents with toddler. Islamic religiosity measured with The Revised Muslim Religiosity-Personality Inventory (R-MRPI) and Parenting Stress measured with Parenting Stress Index- Short Form (PSI-SF). 107 Muslim Parents with toddler were participated in this study. Result from this study show that there is significant correlation of Islamic religiosity and Parenting Stress. Specifically, the correlation from both variable is negative (r = - 0.365, n = 107, p< 0.05, two tailed). This finding suggest that individu who have higher Islamic religiosity will have lower parenting stress.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S66483
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Nafah Rizali
Abstrak :
Abstrak Penelitian mengenai manfaat penduduk lansia orang tua kepada anak-anak mereka yang sudah dewasa sudah banyak dibahas pada penelitian-penelitian mengenai transfer antar generasi yang sudah berkembang sejak akhir abad ke-20. Walau demikian, hanya sedikit dari penelitian-penelitian ini yang memperhatikan aspek agama dalam keluarga sebagai salah satu faktor pendorong terjadinya transfer, padahal agama juga bisa menjadi salah satu penentu kualitas hubungan antara orang tua dengan anak-anaknya. Hal ini perlu diteliti karena banyak penelitian konvensional yang telah membuktikan bahwasannya hubungan emosional dan service yang terjadi antara anak dengan orang tuanya justru menjadi hal yang paling signifikan dalam mempengaruhi probabilitas terjadinya transfer, baik itu yang sifatnya warisan atau inter-vivos. Indonesia sendiri memiliki masyarakat yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Di sisi lain, dengan silaturahmi yang sudah menjadi bagian dari budaya pada masyarakat Indonesia, yang dimana bersilaturahmi itu juga merupakan sebuah kewajiban pada ajaran Islam yang bertujuan untuk mempererat tali kekeluargaan dan menjadi wadah bagi anggota keluarga untuk saling membantu satu-sama lain, maka penelitian ini ingin mencari tahu apakah religiositas Islam dan perilaku silaturahmi pada masyarakat Indonesia dapat mempengaruhi probabilitas terjadinya transfer antara orang tua dengan anak-anak mereka. Dengan menggunakan data dari IFLS5, 2970 responden muslim Indonesia, serta menggunakan model probit, penelitian ini berhasil menyimpulkan bahwasannya silaturahmi dapat mempengaruhi probabilitas terjadinya transfer inter-vivos antara orang tua dengan anak-anak mereka dan religiositas Islam yang dinilai dengan frekuensi dilaksanakannya salat oleh anak dapat membuat probabilitas transfer dari orang tua yang terjadi meningkat. ......Research on the benefits of the population of elderly people parents to their adult children has been widely discussed in studies of intergenerational transfers that have developed since the end of the 20th century. However, many of these studies never address religious aspects of the family as one of the drivers of transfer, although religion can also be a determinant of the quality of the relationship between parents and their children. This is worth investigating because in fact, many conventional studies have proved that the emotional and service relationships that occur between children and their parents are the most significant factors in influencing the probability of transfer, whether it is bequest or inter vivos transfers. Indonesia itself has a predominantly Muslim society. On the other hand, with silaturahmi has already become a part of the culture for many muslims Indonesians, and silaturahmi is also an obligation on Islamic teachings that aims to strengthen the kinship ties between family members and also acts as a vessel for mutual help between family members, thus this study wanted to find out whether the religiosity of Islam and the behavior of silaturahmi in Indonesian society can affect the probability of transfer between parents and their adult children. Using data from IFLS5 and using 2970 Muslim respondents in Indonesia, and using the probit model, this study succeeded in making the conclusion that the silaturahmi could affect the probability of inter vivos transfers between parents and their children and deep Islamic religiosity that is judged by the frequency with which the prayer is performed by the child can make the transfer probability of the parents increases. keywords intergenerational transfer inter vivos transfer islamic religiosity transfer silaturahmi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhyayi Warapsari
Abstrak :
Internet merupakan salah satu sumber informasi yang penting bagi turis yang hendak mengambil keputusan wisata. Komunikasi electronic word-of-mouth dari para turis yang pernah berwisata di suatu destinasi dapat menjadi sarana promosi bagi destinasi wisata tersebut. Hal itu pun berlaku dalam konteks pariwisata halal. Pariwisata halal dibangun atas dasar nilai-nilai Islami. Turis muslim yang menjadi sasaran dalam pasar tersebut adalah turis yang mempertimbangkan nilai-nilai agama dalam perilaku dan kehidupan sehari-hari mereka. Penelitian ini menganalisis pengaruh religiositas, persepsi nilai, dan kepuasan destinasi turis muslim terhadap electronic word-of-mouth. Persepsi nilai turis muslim terhadap destinasi wisata halal diukur dengan beberapa variabel turunan, yaitu kualitas dan harga dari dimensi nilai kognitif, emosional dan sosial dari dimensi nilai afektif, pengalaman baru dan pengalaman berbeda dari dimensi nilai epistemik, keamanan dan lokasi dari dimensi nilai kondisional, atribut fisik dan atribut nonfisik dari dimensi nilai Islami. Data dikumpulkan dari turis muslim Indonesia yang pernah berkunjung ke destinasi wisata halal Lombok melalui survei online dan dianalisis dengan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan hanya nilai sosial dari persepsi nilai afektif yang memiliki pengaruh signifikan terhadap electronic word-of-mouth. Hal tersebut menandakan turis muslim melakukan komunikasi electronic-word-mouth jika mereka merasa lingkungan sosial mereka memiliki persepsi yang baik terhadap destinasi wisata halal dan terhadap turis yang berkunjung ke destinasi tersebut
The Internet is one of the important information sources for tourists when they are making travel decisions. Electronic word-of-mouth communication from tourists that have visited a destination can be used as a promotional media for that destination. It can also be applied in the context of halal tourism. Halal tourism is built based on Islamic values. Muslim tourists who are the target of that market are tourists who considering Islamic values in their daily life and behaviors. This study analyzes the effect of Muslim tourists’ religiosity, perceived value, and destination satisfaction on electronic word-of-mouth. Muslim tourists’ perceived value towards halal tourism destination is measured using several variables, i.e., quality and price from cognitive value dimension, emotional and social from affective value dimension, different experience and novelty from epistemic value dimension, safety and location from conditional value dimension, and physical attributes and nonphysical attributes from Islamic value dimension. The data for this study were collected from Indonesian Muslim tourists that have visited halal tourism destination in Lombok via online survey and analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The result shows that only social value from perceived affective value dimension has a significant effect on electronic word-of-mouth. It means that Muslim tourists will do electronic word-of-mouth communication if they feel their social environment have good perception towards halal tourism destination and towards tourists that visited that destination
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febyuka Azalia Hanjani
Abstrak :
Menurut ajaran Islam laki laki beriman diharuskan untuk menjaga pandangan dan kemaluannya. Namun ternyata terdapat pemuka agama yang melakukan pelecehan seksual karena tak mampu mengontrol gairah seksualnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kompulsivitas seksual dan religiositas Islam pada mahasiswa laki laki muslim. Sebanyak 241 mahasiswa laki laki muslim yang tergabung dalam kelompok berafiliasi agama Islam mengisi Sexual Compulsivity Scale dan Muslim Religiosity Personality Inventory Scale yang mengukur kompulsivitas seksual dan pandangan dunia Islaminya. Kompulsivitas seksual mereprentasikan hadirnya preokupasi berlebihan terhadap seks dan pandangan dunia Islami merepresentasikan berbagai macam hal yang seharusnya diketahui dipercayai dan dipahami oleh seorang muslim terhadap Tuhan dan Islam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi negatif yang signifikan antara kompulsivitas seksual dan religiositas Islam r 0 128 n 241 p 0 05 two tail walaupun derajat hubungan masih tergolong lemah. Oleh sebab itu semakin tinggi tingkat kompulsivitas seksualnya maka semakin rendah pemahaman dan keyakinan seseorang terhadap Tuhan dan agamanya. ...... There is an Islamic faith that tell the believing men to reduce of their vision and guard their private parts. But surprisingly there was Islamic religious leaders who committed sexual harassment and confess that they were unable to control their sexual arousal. The current study examined associations between sexual compulsivity and Islamic religiosity among muslim college men. Two hundred and forty one muslim college men who joined Islamic affiliated group completed Sexual Compulsivity Scale and Muslim Religiosity Personality Inventory Scale that assess their sexual compulsivity and their Islamic worldview. Sexual compulsivity represent excessive preoccupation with sex acts and encounters while Islamic worldview represent what a Muslim should know believe and inwardly comprehend about Allah and Islam. Negative correlation were found between the measure of sexual compulsivity and Islamic religiosity although the degree of relationship was weak r 0 128 n 241 p 0 05 two tail. It indicates that the higher their sexual compulsivity level the lower their Muslim's belief and understanding about Islam and Allah.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Azizah
Abstrak :
Nilai-nilai ajaran Islam mempromosikan koping adaptif serta harga diri positif yang merupakan determinan dari kesejahteraan psikologis pada remaja. Penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang ini dilakukan untuk mengetahui hubungan religiusitas Islam dengan harga diri pada remaja. Sebanyak 90 responden pelajar MTs dan MA berusia 12 hingga 18 tahun berpartisipasi dengan mengisi kuisioner The Revised Muslim Religiosity Personality Index (RMRPI) dan Coopersmith Self-Esteem Inventory (SEI). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan signifikan antara religiusitas Islam dengan harga diri remaja (p=0,000). Hasil penelitian ini semakin memperkuat pentingnya religiusitas dalam mempromosikan harga diri positif, sehingga diharapkan dapat memotivasi perawat untuk mengimplementasikan asuhan keperawatan spiritual pada kasus harga diri rendah. ...... Islamic values promote adaptive coping and positive self-esteem that is an important determinant of psychological well-being among adolescents. This descriptive correlational study using crosssectional design was conducted to determine the association between Islamic religiosity and self esteem among adolescents. A total 90 Junior and senior high school students aged 12-18 years old participated and completed The Revised Muslim Religiosity Personality Index (R-MRPI) and Coopersmith Self-Esteem Inventory (SEI). The results showed that there was moderate positive correlation between Islamic religiosity and self esteem among adolescents (p=0,000). The results of this research confirmed the importance of religiosity in promoting positive self-esteem, so nurse should become motivated to practice spiritual nursing care in low self-esteem problem.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Azzahrah
Abstrak :
Pandemi COVID-19 sudah berlangsung selama dua tahun. Melihat dampak yang dirasakan oleh masyarakat, banyak perusahaan berkontribusi memberikan bantuan selama pandemi ini melalui berbagai bentuk tanggung jawab sosial, salah satunya yaitu melalui aktivitas Cause-Related Marketing, terkhusus COVID-19 cause-related campaign. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis bagaimana attitude towards COVID-19 cause-related campaign yang dipengaruhi oleh identification with the cause, donation size, emotional arousal, subjective norm memediasi dan mempengaruhi purchase intention dari masyarakat milenial muslim Indonesia. Selain itu, melihat besarnya jumlah penduduk muslim di Indonesia, studi ini juga menganalisis efek moderasi dari religiusitas Islam dalam hubungan antara attitude towards COVID-19 cause-related campaign dengan intensi pembelian konsumen dan brand attitude. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengetahui hubungan antar variabel laten, efek mediasi, dan moderasi dengan menggunakan aplikasi LISREL 8.8. Berdasarkan data dari 341 responden milenial muslim, diketahui bahwa attitude towards COVID-19 cause-related campaign memiliki efek signifikan pada intensi pembelian konsumen. Selain itu, hasil penelitian membuktikan adanya efek mediasi dari attitude towards COVID-19 cause-related campaign pada hubungan antara identification with the cause, emotional arousal, dan subjective norm dengan intensi pembelian konsumen. Kemudian, hasil penelitian juga mengkonfirmasi adanya efek moderasi dari variabel religiusitas Islam pada hubungan antara attitude towards COVID-19 cause-related campaign dengan brand attitude. ......The COVID-19 pandemic has been around for two years at this point. Seeing the impact felt by the community, many companies had contributed to provide assistance during this pandemic through various means of social responsibility, one of which is through Cause-Related Marketing activities, in particular the COVID-19 cause-related campaign. Therefore, this study was conducted with the aim of analyzing how attitude towards COVID-19 cause-related campaigns which are influenced by identification with the cause, donation size, emotional arousal, subjective norm mediate and influence the purchase intention of Indonesian Muslim millennials. In addition, given the large Muslim population in Indonesia, this study also analyzes the moderating effect of Islamic religiosity in the relationship between attitude towards COVID-19 cause-related campaigns with consumer purchase intention and brand attitude. The analysis method used in this study is the Structural Equation Modelling (SEM) to determine the relationship between latent variables, mediation effects, and moderation using the LISREL 8.8 software. Based on the data from 341 Muslim millennial respondents, it is known that attitude towards COVID-19 cause-related campaigns has a significant effect on consumer purchase intentions. In addition, the results prove the mediating effect of attitude towards COVID-19 cause-related campaign on the relationship between identification with the cause, emotional arousal, and subjective norm with consumer purchase intention. Furthermore, the results also confirms the moderating effect of the Islamic religiosity variable on the relationship between attitude towards COVID-19 cause-related campaign and brand attitude.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Kartika Kusumawardhani
Abstrak :
Mahasiswa yang berpacaran memiliki akses untuk melakukan aktivitas seksual yang seringkali disertai dengan kekerasan seksual terhadap pasangan. Penerimaan mitos perkosaan dianggap sebagai faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan seksual. Faktor ini diinternalisasi oleh agama sebagai tiang kehidupan bermasyarakat yang kental dengan budaya patriarkat. Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia dianggap sebagai agama yang patriarkat namun di sisi lain sebagai agama yang mendukung kesetaraan gender. Studi ini dilakukan untuk melihat pemahaman ajaran Islam dan hubungannya dengan penerimaan mitos perkosaanpada mahasiswa laki-laki yang berpacaran. Studi dilakukan terhadap 132 partisipan penelitian dari enam universitas di Jakarta dan Depok. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penerimaan mitos perkosaan dan religiositas Islam pada mahasiswa laki-laki yang berpacaran (r = -0,129; n = 132; p<0,05, two tail).
Dating male college students have the opportunity to do sexual activities with their partner but sometimes sexual offence happens within the relationship. Rape myth acceptance is considered as main factor of sexual offence. This factor is internalized by religion as patriarchal system that also has been the foundation of life for many people. Islam as the religion of majority of the Indonesian people is considered as a patriarchal religion , yet also fights for gender equality. The purpose of this study is to examine the relationship between rape myth acceptance and Islamic religiosity among dating male college students. As many as 132 students from six universities in Jakarta and Depok was participated in the study. Result shows that there is no significant correlation between rape myth acceptance and Islamic religiosity among dating male college students (r = -0,129; n = 132; p<0,05, two tail).
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library