Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daryono
"Cukup besar persentase kejadian gizi lebih (16,82 %) hasil survei awal di SD Islam Al-Falah Jambi dan dampak gizi lebih sebagai faktor risiko berbagai penyakit degeneratif melatar belakangi penelitian yang dilaksanakan di SD Islam Al Falah Jambi pada bulan Maret 2003 yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran status gizi, mengetahui hubungan antara kebiasaan makan, konsumsi makanan, aktivitas fisik, karakteristik_orang tua dan anak, serta body image.
Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan Cara pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Sampel adalah murid kelas IV -- VI dengan jumlah 122 orang. Analisa data dilakukan dengan uji chi square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menemukan proporsi responden dengan status gizi lebih sebesar 39,3 % dan gizi tidak lebih sebesar 60,7 %. Hasil analisis menemukan adanya hubungan berrnakna antara konsumsi energi, lemak, karbohidrat, konsumsi protein, pola makan, kebiasaan mengkonsumsi fast food, kebiasaan nonton televisi/game, dan pendapatan perkapita dengan status gizi lebih. Hasil penelitian tidak dapat membuktikan adanya hubungan yang bermakna antara umur, jenis kelamin, jumlah anak, tingkat pendidikan orang tua, status bekerja ibu, kebiasaan makan pagi, kebiasaan jajan, kebiasaan mengkonsumsi junk food, kebiasaan olahraga, lama waktu tidur, dan body image.
Disimpulkan tingginya prevalensi gizi lebih (39,3 %) berhubungan dengan pola makan, konsumsi energi, konsumsi lemak, konsumsi karbohidrat- konsumsi protein, nonton televisi/main game, kebiasaan mengkonsumsi fast .food dan pendapatan perkapita serta lebih ditentukan oleh variabel konsumsi karbohidrat, kebiasaan makan fast food, pendapatan perkapita dan terutama sekali didominasi oleh pola makan.
Dapat disarankan bagi Dinas Kesehatan, pihak sekolah dan orang tua perlu bekerja sama untuk mengatasi gizi lebih melalui pengaturan pola makan, konsumsi (energi, lemak, karbohidrat, protein), makan fast food, nonton televisi/main game, serta pendapatan perkapita.
Daftar Bacaan: 126 (1986 - 2002)

Relationship between Food Consumption, Food Habits, and other Factors with Nutritional Status of Al Falah Jambi Islamic Elementary School Children, Year 2003The moderate prevalence of over nutrition (16,82 %) from early survey, and over nutrition as one of risk factors in nutrition that leads to degenerative disease is background of this study which carried out at Al Falah Islamic Primary School in Jambi, March 2003 as the objective study to description of nutritional status, relation with food habits, food consumption, physical activities, child and parent characteristics, and body image.
This study uses cross-sectional design with simple random sampling method. Samples are student in grade IV-VI, total samples 122 students. Data analysis uses chi square and multi logistic regression. This study have found a proportion of a 39,3% with overweight" and of 60,7% with "non-overweight," From analysis there was significant relation between energy consumption, fat, carbohydrates, protein, food pattern, fast food consumption, watching television or playing game habit, and per capita income with over nutrition status, but there was no significance relation between age, sex, number of children, parent education, work status of mother, breakfast habit, junk food consumption, sport habits, time to sleep, and body image.
This study concluded that over nutrition prevalent (39,3%) had relation with food pattern, intake of energy, fat, protein, time to watch TV/or play game habits, habit to eat fast food and per capita income, more determinant variables were intake of carbohydrate, fast food consumption, and per capita income, and the predominant variable was food pattern.
We recommend to Provincial Health Office, school and parent to cooperate in order to reduce over nutrition problem among children by controlling food pattern, nutrition intake such as energy fat, carbohydrate and protein, fast food consumption, watching TV/playing game habits.
Reference: 126 (1986 - 2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T13022
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniasih Mufidayati
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab inti permasalahan, sejauh manakah hubungan yang terjalin antara iklim organisasi dan motivasi dengan kepuasan kerja tenaga kependidikan pada SDIT Nurul Fikri, ini berarti ada 3 variabel yang akan diteliti, yaitu iklim organisasi (X1), motivasi (X2) dan kepuasankerja (Y).
Penulis melakukan penelitian ini, karena melihat pertumbuhan jumlah SD yang sangat cepat dan pesat sejak digalakkan program WAJARDIKDAS 9 tahun, namun pertumbuhan ini kurang diimbangi dengan peningkatan kualitas. Oleh karena itu, penatalaksanaan sistem dan pengembangan sekolah perlu dibarengi dengan pelembagaan dan pembudayaan sikap dan perilaku semua anggota organisasi sekolah. Agar misi dan tujuan sekolah dapat tercapai semaksimal mungkin, tenaga kependidikan, adalah pihak yang berperan besar dalam hal tersebut. Maka kepuasan kerja mereka harus diperhatikan. Jika kepuasan kerja mereka tinggi, mereka akan bekerja secara optimal untuk peningkatan kualitas sekolah. Maka organisasi dan motivasi adalah faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja. Oleh karena itu penelitian terhadap 3 hal tersebut sangat penting dilakukan sebagai bekal dalam upaya peningkatan kualitas SDM dan lembaga sekolah itu sendiri.
Dalam pengumpulan data, digunakan kuesioner yang disebarkan pada 40 sampel dan populasi sejumlah 50 orang tenaga kependidikan pada SDIT Nurul Fikri. Pengambilan sampel menggunakan teknik `Cluster Sampling'.
Penelitian ini bertujuan membuktikan 4 hipotesis mengenai hubungan iklim (XI) dan motivasi (X2) masing-masing dengan kepuasan kerja (Y), iklimn(Xi) dengan motivasi (X2) serta hubungan iklim (Xi) dan motivasi (X2) secara bersamaan dengan kepuasan kerja (Y). Untuk uji hipotesis ini ditetapkan nilai taraf signifikan a < 0,05. Ho yang menyatakan tidak ada hubungan ditolak jika a < 0,05.
Untuk hubungan Xi (iklim) dengan X2 (motivasi) diperoleh nilai r = 0,312 pada a = 0,05 dan r2 = 9,7%. Maka Ho ditolak, tingkat hubungan rendah dan pengaruh iklim pada motivasi sebesar 7,9%. Untuk hubungan Xi dengan Y diperoleh r = 0,581 pada a = 0,00 dan r2 = 33,7%. Matra Ho ditolak, tingkat hubungan sedang dan pengaruh iklim pada kepuasan kerja sebesar 33,7%. Untuk X2 dengan Y diperoleh r = 0,038 pada a = 0,815 dan r2 = 0,1%. Maka Ho diterima dan hubungan tidak signifikan, pengaruh motivasi pada kepuasan kerja hanya 0,1%. Karena itu dilakukan pengolahan dengan korelasi parsial di mana Xi menjadi variabel kontrol. Ternyata terjadi perubahan nilai r = - 0,185 pada a = 0,260. Kemudian untuk hubungan X, dan X2 dengan Y digunakan teknik regresi ganda, hasilnya nilai R = 0,6 pada a = 0,00, dan R2
36%. Maka Ho ditolak, tingkat hubungan kuat dan pengaruh iklim secara bersamaan dengan motivasi terhadap kepuasan kerja 36%.
Terakhir, teknik regresi digunakan untuk mendapat model persamaan yang akan memprediksi pengaruh hubungan antar variabel. Dari hasil pengolahan data, diperoleh model yang berarti dan layak digunakan, yaitu : Y = 13,740 + 0,598 . Xl untuk hubungan X1 dengan Y.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library