Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pelly Sianova
Abstrak :
Di Indonesia, konsep marketing internal belum menjadi pusat perhatian para marketer, banyak yang tidak menghiraukan dan lebih memusatkan pada marketing eksternal. Keadaan ekonomi makro Indonesia pertahankan stabil hingga akhir tahun 2009, sehingga peneliti melakukan eksplorasi di industri pasar modal Indonesia melalui studi kasus PT. Danareksa (persero). Tujuan tesis ini adalah mengeskplorasi pemimpin, mengukur dari perspekif karyawan kemudian melihat gap antar faktor-faktor yang diteliti dalam implementasi marketing internal. Metode penelitian yang digunakan adalah strategi concurrent triangulation, yang meliputi pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan untuk mengkonfirmasi, melakukan validasi silang atau melakukan verifikasi. Walaupun penelitian ini peneliti nilai memiliki keterbatasan dalam jumlah sampel kuatitatif yang kecil, PT Danareksa (persero) perlu memfokuskan untuk menutup gap antara tujuan perusahaan dan ekspektasi karyawan yang terkait dengan marketing internal.
In Indonesia, the internal marketing concept is not area in which marketer concern of, many ignore this and concern more of the external marketing. Indonesia macro economic stability that was maintained until end of the year 2009, here researcher explore the industry of capital market, case study of PT. Danareksa (persero). The purpose of this thesis are exploring the leader's role, measuring from the employee's perspective, then examining the gap of factors considered in the implementation of internal marketing. The research method used is concurrent triangulation strategy, involves collecting quantitative and qualitative data simultaneously to c small sample of the quantitative data, PT. Danareksa need to focus on closing the gap between organization objective and employee' expectation concerning internal marketing.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T 27241
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Oktarina Rony
Abstrak :
Dari kondisi yang ada pada Bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Pelabuhan Palembang diketahui bahwa pemanfaatan kapasitas terpakai hanya 33% dari kapasitas terpasang. Ini menyebabkan jumlah pendapatan rumah sakit dari bagian ini tidak optimal. Untuk itu perlu dipikirkan suatu upaya untuk mengatasi masih rendahnya kunjungan pada Bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Pelabuhan Palembang tersebut. Penelitian ini bertujuan unluk mengetahui strategi meningkatkan kunjungan Rawat .ialan RS Pelabuhan Palembang, berikut factor ekstemal dan internal yang mempengaruhi. Metodotogi yang digunakan datam penelitian ini adalah metode telaah kasus, dengan pendekatan deskriptif analitik. Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Febniari 2003. Metoda pengumpulan data diperoleh melalui data primer lewat wawancara indepth interviewdan melakukan diskusi kelompok. Serta data sekunder melalui penelusuran data rekam medis rumah sakit dan data dari Badan Pusat Statistika kota Palembang. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa peluang utama Bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Pelabuhan Palembang adalah mengembangkan pasar dan produk yang ada. Dengan ancaman yang ditakutkan adalah larinya pasien, dokter spesialis dan perusahaan pelanggan ke rumah sakit lain. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan, bahwa rendahnya kunjungan dikarenakan fungsi internal marketing rumah sakit belum berjalan optimal, jumlah dokter di poli spesialis tidak merata, kecepatan layanan di masing-masing poli tidak sama, waktu tunggu yang lama serta sarana bagian rawat jalan yang kurang memadai. Oleh karena itu disarankan kepada pihak rupiah sakit untuk melakukan peningkatan profesionalisme SDM bagian pemasaran, mengkaji ulang kembali beberapa poli spesialis yang masih dapat ditingkatkan kunjungan pasiennya, mcningkatkan kecepatan layanan, memperpendek waktu tunggu dan memperbaiki sarana pelayanan bagian rawat jalan. Daftar Pustaka : 24 (1979-2001)
From the existing conditions of the outpatient clinic of Pelabuhan Palembang, it is apparent that it is operating at only 33% of its full capacity. This causes the output of the outpatient clinic to be less than optimal. Therefore, it is necessary to consider a strategy for increasing the low number of visits to the outpatient clinic of Pelabuhan Hospital, Palembang. The purpose of this research is to know how increasing the number of visits to the outpatient clinic of Pelabuhan Hospital. Palembang, as well as Ending external and internal influential factors. This research was carried out with case study methods at January-February 2003. The primary data was obtained through indepth interviews and group discussionswith hospital administrators. Secondary data was obtained through examining hospital records and data from the Center for Health Statistics in Palembang. From this research, it appears that the main opportunity for increasing the number of visits to the outpatient clinic of Pelabuhan Hospital, Palembang is by giving priority to develop the market and product. One existing problem is that patients seek treatment from other specialists and other treatment centers. In Conclusion, the low number of patients seeking treatment at the outpatient clinic, is caused by there is not enough promotion and information from the hospital, limited number of specialists, service time, waiting time and facilities still poor. It is advisable that the hospital increase to improve the quality of the marketing human resources, reevaluate the some of the specialists that can be increase in the number of patient visits, and improve the following: - Service time. - Waiting time. - Facilities of the outpatient clinic.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12661
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herqutanto
Abstrak :
Rumah Sakit Khusus THT-Bedah Proklamasi adalah sebuah rumah sakit khusus yang produk unggulannya adalah pelayanan THT (Telinga-Hidung-Tenggorok). Rumah sakit ini dipandang sebagai salah satu rumah sakit terbaik dalam bidang THT, dengan dukungan para dokter spesialis THT yang mayoritas adalah staf pengajar FKUI-RSCM. Dari falsafah rumah sakit tersirat bahwa prinsip kerja rumah sakit (dari kita untuk kita) akan berjalan dengan baik apabila terdapat kepuasan yang tinggi dari para dokter yang bekerja di rumah sakit, baik terhadap rumah sakit maupun terhadap rekan sejawat. Kegiatan pemasaran rumah sakit pada saat ini mulai difokuskan pada pemasaran internal, yaitu untuk lebih meningkatkan kepuasan seluruh karyawan rumah sakit. Dirasakan perlunya data tentang kepuasan para dokter terhadap rumah sakit. Data tersebut dapat dipakai sebagai acuan pihak manajemen rumah sakit untuk dapat membuat skala prioritas dalam memenuhi keinginan para dokter (yang sekaligus juga adalah "pemilik" rumah sakit). Penelitian ini adalah sebuah studi kasus dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Tujuan penelitian adalah untuk rnengetahui tingkat kepuasan dokter terhadap rumah sakit secara keseluruhan. Sebagai variabel terikat adalah kepuasan dokter terhadap rumah sakit, sedang variabel bebas adalah karakteristik dokter (usia, jenis kelamin, lama bekerja, status praktek, waktu untuk rumah sakit, penghasilan dari rumah sakit, jumlah saham), fasilitas rumah sakit (fasilitas medis, fasilitas penunjang medis, lingkungan rumah sakit), dan pelayanan rumah sakit (tarif, pelayanan perawat, pelayanan administrasi, kebijakan direksi). Populasi penelitian adalah seluruh dokter yang praktek di rumah sakit. Sampel penelitian berjumlah 20 orang dokter, sedangkan wawancara mendalam dengan 4 orang mewakili pihak-pihak yang berkompeten. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data kualitatif dengan panduan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan dokter secara statistik tidak dipengaruhi oleh karakteristik individu dokter, sedangkan untuk variabel fasilitas rumah sakit dan pelayanan rumah sakit, semua atribut secara statistik signifikan mempengaruhi kepuasan dokter, kecuali atribut pelayanan perawat yang secara statistik tidak mempengaruhi kepuasan dokter. Dari semua atribut yang secara statistik signifikan, dilakukan analisis multivariat dengan teknik backward method, dan didapatkan bahwa pelayanan administrasi adalah atribut yang paling mempengaruhi kepuasan dokter terhadap rumah sakit. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak rumah sakit dalam rangka peningkatan kepuasan dokter yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja rumah sakit. Bibliografi: 25 (1987-2003)
The Satisfaction of the Doctors towards Proklamasi ENT-Surgery Special Hospital as a Part of its Internal Marketing in the Year 2003Proklamasi ENT-Surgery Special Hospital is a special hospital with its core product in the field of ENT services. The hospital is considered as one of the best ENT hospital in Indonesia, since it has a full support from experienced ENT Specialists from The Medical Faculty University of Indonesia. The hospital principle states that the work is to be conducted together. This principle suggests that the high satisfaction among the doctors is needed if the hospital is to work successfully. Hospital marketing program is currently focused on internal marketing, substituting the previous marketing programs aimed at increasing patient satisfaction, to increase all employees' satisfaction, Therefore, data on the satisfaction of the doctors would be very important for the management to set priority scales in order to fulfill the need of the doctors (who are also "the owners" of the hospital). This is a case study, involving both quantitative and qualitative approaches. The purpose of the study is to look at the doctors' level of satisfaction towards the hospital as a hole. The dependent variable is doctors' satisfaction towards the hospital, and independent variables comprise doctors' individual characteristics (age, sex, length of work, work status, percentage of time spent for the hospital, percentage of income from the hospital, and number of share owned), hospital facilities (medical facilities, medical support facilities; and hospital environment), and hospital services (fee, nursing services, administration services, and policy of the director), Study population is all doctors who are registered at the hospital. Samples consist of 20 doctors, while 4 informants were involved; these are 1 person representing the director, 1 commissioner, and 2 practicing doctors. Quantitative data collection used questioner, while qualitative data collection used in-depth interview guidelines. The study showed that doctor's satisfaction is not correlated with doctors' individual characteristics. It is correlated with all attributes of hospital facilities and hospital services, except for nursing services, which is not correlated with the doctors' satisfaction. Out of all attributes that significantly correlate with doctors' satisfaction, multivariate analysis was conducted using backward method, and the result showed that administration service has the strongest correlation with doctors' satisfaction towards the hospital. The result of the study is expected to be beneficial for the hospital management team in order to be better understood of doctor's satisfaction, and to increase doctor's satisfaction that in turn will yield an increase in the hospital performance. Bibliographies: 25 (1987-2003)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12967
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wati Mulyawati Erwan
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu upaya yang harus dilakukan perusahaan jasa dalam meningkatkan kualitas pelayanannya kepada pelanggan adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan, terutama karyawan yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Tanpa langkah itu, sulit bagi perusahaan tersebut untuk berhasil mengungguli pesaingnya pada era kompetisi yang ketat, dalam pasar global.

Bagi perusahaan yang diberi hak monopoli sekalipun, kualitas pelayanannya kepada pelanggan, tetap tidak dapat diabaikan, karena sikap pelanggan yang semakin kritis.

Segitiga Groonroos (gbr. 2.1.1) mengatur hubungan segitiga antara perusahaan, karyawan dan pelanggan. Hubungan antara perusahaan dengan pelanggan disebut dengan pemasaran eksternal, hubungan antara perusahaan dengan karyawan, disebut dengan pemasaran internal sementara hubungan antara karyawan dengan pelanggan disebut dengan pemasaran interaktif.

Dari tiga sisi segitiga Groonroos tersebut, sisi pemasaran internal dirasakan sangat penting bagi perusahaan jasa, guna meningkatkan kualitas pelayanannya kepada pelanggan.

Ada asumsi yang mendasari pentingnya pemasaran internal, yaitu : jika perusahaan memiliki "hubungan" baik dengan karyawannya dan demikian pula sebaliknya, maka kualitas pelayanan kepada pelanggan akan menjadi baik pula. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan kepada pelanggan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia perusahaan.

Pada perusahaan-perusahaan jasa seperti PT. PLN (Persero), --sekalipun perusahaan ini adalah BUMN -- namun pemasaran internal dirasakan semakin penting dan harus mendapat perhatian pihak manajemen, mengingat sikap kritis pelanggan dan dibukanya kesempatan kepada pihak swasta untuk menanamkan investasinya pada sektor infrastruktur kelistrikan.

Dengan adanya ancaman seperti itu, maka perlu dilakukan analisis terhadap faktor-faktor apa saja yang menjadi hambatan didalam pelaksanaan pemasaran internal pada PT. PLN (Persero) pada umumnya, khususnya pada Kantor Cabang yang diteliti.

Hasil analisis yang dilakukan pada 2 (dua) Kantor Cabang PT. PLN (Persero), yaitu Kantor Cabang Kota dan Kantor Cabang Gambir yang berada dalam lingkup PT. PLN Distribusi Jaya - Tangerang, menunjukkan bahwa pemasaran internal pada kedua Kantor Cabang tersebut belum dapat dilaksanakan secara optimal, disebabkan antara lain karena keterbatasan faktor sumber daya manusianya.

Analisis terhadap faktor sumber daya manusia dengan menggunakan teori The Seven S (Mc Kinsey) yang diolah dengan Analitycal Hierarchi Proms. (AHP) dan Analisis Statistik, menunjukkan bahwa pemasaran internal pada kedua Kantor Cabang tersebut dihadapkan pada kendala lemahnya system (40%). Kendala lainnya adalah style (24%) dalam hal ini diartikan sebagai gaya kepemimpinan, disusul oleh staff (sumber daya manusia), skill (keterampilan) dan structure (struktur).

Karena faktor-faktor yang diukur tersebut sangat menentukan di dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan sekaligus peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana kedua Kantor Cabang yang diteliti dapat menerapkan konsep pemasaran internal. Disamping itu jugs untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dinilai dominan atau berpengaruh sangat besar pada konsep pemasaran internal.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selvia Raynata
Abstrak :
Perusahaan perlu meningkatkan internal marketing karena berperan penting dalam kepuasan kerja karyawan sesuai dengan penelitian oleh Sulieman et al (2013), jika karyawan puas maka diharapakan dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap perusahaan. Tujuan utama skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari internal marketing yang dilakukan perusahaan (motivation, empowerment, communication and training & development) terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan dengan metode Structural Equation Modeling, mengambil sampel sebanyak 164 orang, dengan unit analisis karyawan CNOOC SES Ltd. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa sebagian besar internal marketing mempengaruhi kepuasan kerja karyawan melalui dua dimensi internal marketing yaitu empowerment dan training & development. ......Company need to increase the implementation of Internal Marketing since it effect employee job satisfaction as per reasearch by Sulieman et al (2013), if employee satisfied then it will contributed to the benefit of the company. The main purpose to know the impact of internal marketing thru dimension of motivation, empowerment, coomunication and trainig & developement to employee satisfaction. The research methodology use Structural Equation Modeling with 164 respondent, the unit analysis is CNOOC SES Ltd employee. The result show that empowerment and training & development has a significant effect on employee job satisfaction.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53161
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budi Anitarini
Abstrak :
ABSTRAK
Karyawan seringkali melakukan emotional labor saat berinteraksi dengan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara emotional labor dengan kepuasan karyawan dimana positive affective delivery berperan sebagai mediasinya dan extraversion berperan sebagai salah satu moderator dalam emotional labor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara surface acting dan deep acting pada kepuasan karyawan dan positive affective delivery. Namun penemuan menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara expression of naturally felt emotions terhadap kepuasan karyawan dan positive affective delivery. Penelitian ini juga merupakan penelitian pertama yang menemukan hubungan positif antara positive affective delivery dengan kepuasan karyawan.
ABSTRACT
Service employees frequently engage in emotional labor while interacting with customers. This current research aims to examine the relationship between emotional labor with employee job satisfaction with positive affective delivery as the mediation and extraversion serves as one of the moderator in emotional labor. The results show insignificant relationship between surface acting and deep acting with employee job satisfaction and positive affective delivery. However, the result shows positive relationship between expression of naturally felt emotions with employee job satisfaction and positive affective delivery. Moreover, this research is the first to found positive relationship between positive affective delivery with employee job satisfaction.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library