Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indra Z.
Abstrak :
Instalasi listrik bangunan adalah rakitan perlengkapan listrik pada bangunan yang berkaitan satu sama lain, untuk memenuhi tujuan atau maksud tertentu dan memiliki karakteristik terkoordinasi, apa yang sudah tertuang pada Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000). Maksud dan tujuan dari instalasi listrik ialah agar pengusahaan instalasi listrik terselenggara dengan baik, untuk menjamin keselamatan manusia dari bahaya kejut listrik, keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya, keamanan gedung serta isinya dari kebakaran akibat listrik, dan perlindungan lingkungan. Hal-hal yang selama ini dianggap sepele oleh masyarakat, tanpa disadari telah menjadi pemicu tingginya angka kasus kebakaran. Kebakaran dapat terjadi jika ada tiga unsur, yaitu bahan yang mudah terbakar, oksigen dan percikan api. Hubungan pendek arus listrik atau (korsleting listrik) yang menimbulkan percikap api terhadap bahan yang mudah terbakar, masih menjadi pemicu tingginya angka kebakaran.
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2011
621 ELIT 2:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Rahmanindra
Abstrak :
Instalasi listrik merupakan aspek yang sangat penting yang harus dimiliki sebuah bangunan. Bangunan dan rumah membutuhkan instalasi yang baik untuk menghasilkan listrik yang efektif dan efisien. Skripsi ini akan membahas tentang analisa instalasi listrik pada Rumah 2200VA yang berlokasi di Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia. Setiap bangunan atau rumah harus memenuhi ketentuan standar pemasangan, perlu dilakukan pemantauan dan audit. ......Electrical installation is very important aspect that a building should have. Building and houses requires a good installation to achieve effective and efficient electricity. This undergraduate thesis will discuss about electrical installation analysis at 2200VA House located in South Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. It is required for every building or houses to meet the regulation of installation standard, monitoring and auditing need to be done.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lewis, Maurice
london : Stanley Thornes Publishers, 1993
621.310 42 LEW e II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tafdlilul Arfan
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik kerja profesi apoteker di PT. Landson Pertiwi Agung yang dilakukan selama delapan minggu bertujuan untuk memahami peran, tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di Industi Farmasi, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang dilakukan pada saat praktik kerja profesi apoteker di PT. Landson Pertiwi Agung yaitu Kualifiaksi Instalasi dan Kualifikasi Operasional Mesin Colloid Mill dan Mesin Vacuum Mixer PT. Landson Pertiwi Agung. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengetahui dan memahami proses kualifikasi instalasi dan kualifikasi operasional mesin colloid mill dan vacuum mixer, memastikan seluruh komponen mesin colloid mill dan vacuum mixer terinstalasi dan dapat beroperasi sesuai dengan spesifikasinya, serta mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kualifikasi instalasi dan kualifikasi operasional
ABSTRACT
Proffesional work practice for Apothecary at PT. Landson Pertiwi Agung was done for eight weeks aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical industry, understand the application of Good Manufacturing Practice (GMP) in the pharmaceutical industry, as well as having picture of the pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. The special assignment during proffessional work practice for Apothecary at PT. Landson Pertiwi Agung is Installation Qualification and Operational Qualfication of Colloid Mill and Vacuum Mixer Machine at PT. Landson Pertiwi Agung. The purpose of this special assignment is to know and understand the process of installation qualification and operational qualification of colloid mill and vacuum mixer machine, ensuring colloid mill and vacuum mixer machine components are installed and can operate according to their specifications, and know the constraints faced in the implementation of installation qualification and operational qualification.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
London: VNU Business Publications, 1989
R 004.05 COM III
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Irwan Darmaatmadja
Abstrak :
Pelayanan instalasi gawat darurat pada suatu Rumah Sakit merupakan tolok ukur kualitas pelayanan Rumah Sakit pada umumnya, karena instalasi gawat darurat merupakan ujung tombak Rumah Sakit yang memberi pelayanan khusus kepada penderita gawat darurat secara terus menerus berlangsung selama 24 jam setiap harinya. Karena itu pelayanan di instalasi gawat darurat harus diupayakan seoptimal mungkin sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sampai pada saat ini masih banyak Rumah Sakit di daerah belum dapat memberikan pelayanan optimal sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh Pemerintah. Termasuk juga dalam hal ini Rumah Sakit Umum Boyolali. Hasil pengkajian yang dilakukan oleh tim akreditasi di Rumah Sakit Umum Boyolali antara keadaan saat ini dengan standar yang ditetapkan baru mencapai 40 %. Dengan demikian terjadi kesenjangan (gap) antara kenyataan dengan yang diharapkan. Terjadinya kesenjangan tersebut tentunya banyak faktor yang mempengaruhi antara lain faktor internal antara lain manajemen, sarana dan prasarana, personil dan faktor eksternal misalnya keadaan ekonomi, politik, sosial budaya, teknologi dan kondisi lingkungan. Inilah yang menjadi latar belakang masalah dalam penelitian, dan inilah yang menantang perlunya diadakan penelitian. Berdasar pada latar belakang masalah tersebut, secara umum permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya mengatasi kesenjangan yang terjadi antara pelayanan gawat darurat yang saat ini berjalan dengan pelayanan optimal sesuai dengan standar. Pembahasan dibatasi pada pengaruh lingkungan eksternal maupun internal terhadap pelayanan di instalasi gawat darurat, dan upaya perencanaan yang strategis untuk mencapai optimal gawat darurat sesuai standar. Kecuali itu obyek penelitian juga dibatasi di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Boyolali. Penelitian ini bersifat krosseksional, analisis deskriptif, dan analisis strategi dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui empat fokus group. Tahapan-tahapan yang ditempuh meliputi: (1) tahap masukan (input) dengan menggunakan Internal Factor Evaluation Matrix (IFEM) dan External Factors Evalution Matrix (EFEM); (2) tahap macthing dengan menggunakan Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) analisis sehingga dapat diketemukan issue strategi serta alternatif strateginya; (3) tahap decision dengan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) sehingga ditentukan prioritas pilihan alternatif strategi. Pada tahap yang ketiga ditemukan pilihan strateginya sebagai berikut: (a) strategi peningkatan mutu pelayanan instalasi gawat darurat dengan cara mengadakan pelatihan PPGD untuk petugas dan awam, komputerisasi, kontrak kerja; (b) strategi pertumbuhan dengan cara product development, market penetration, dan backward integration, dan (c) strategi generik dengan cara costleadership. Dengan menggunakan metode analisis diskriptif dan analisis strategi sebagaimana dikemukakan di atas, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Proses pembuatan perencanaan yang strategis lebih penting dari pada hasil dokumen strateginya, karena proses pembuatannya melibatkan semua pihak yang terkait langsung dengan pelayanan di instalasi gawat darurat. Mereka lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam membuat perencanaan sehingga terjalin pengertian dan komitmen di antara mereka. Mereka mendukung sepenuhnya misi, tujuan dan strategi yang ditempuh. 2. Strategi yang dipilih adalah meningkatkan mutu pelayanan instalasi gawat darurat, strategi pertumbuhan dengan melalui product development, market penetration, dan backward integration. Sedangkan strategi generik melalui cost leadership. Berdasarkan hasil temuan tersebut disarankan agar dalam membuat perencanaan untuk menuju pelayanan optimal sesuai standar melibatkan semua pihak yang terkait dengan menggunakan metode analisis strategi. Perlu peningkatan kategori instalasi gawat darurat menjadi kelas lebuh tinggi dari kelas Rumah Sakitnya dan perlu memantapkan menjadi pusat rujukan kesehatan untuk Kabupaten Boyolali dan sekitarnya Daftar Pustaka 29 (1980-1996)
Strategic Planning on Emergency Treatment Installation in Boyolali Public HospitalGenerally, an emergency service installation in a hospital becomes a standard of measuring the quality of hospital's service, for the emergency service installation is the front point of a hospital in giving specific services to critical patients continuously 24 hours a day. That is why the service in an emergency room should be optimized as the standard determined by the government. In facts, there are many local hospitals - included Boyolali Public Hospital - have not given optimum service as standardized by the government. A study research done by an accreditation team of Boyolali Public Hospital about the present condition compared with the determined standard is 40 percent. Thus, there is a gap between the present condition and the standard that is hoped. There are many factors that influence the gap, either internal factors such as management, means and infrastructure, personnel, or external factors such as economy, politics, social culture, technology, and environment. These are the background of the problems and they becomes a challenge to do such a research on them. Based on those, the research tries to solve the gap and the study limits its analysis on the influence between external and internal conditions concerning the emergency treatment installation and a strategic planning to get an optimum standard. The object of the research is in the emergency unit in Boyolali Public Hospital. Characteristics of the research are cross-sectional, descriptive analysis, and strategic analysis with qualitative approach. The data collected in four focus groups. The steps are: (1) input, used Internal Factor Evaluation Matrix and External Factors Evaluation Matrix; (2) matching, used SWOT (Strength Weaknesses Opportunity Threat) analysis so that can be found a strategic issue and alternative strategy; (3) decision, used Quantitative Strategic Planning Matrix to determine the priority choices of strategic alternatives. In this step, it is found that the strategic choices are as follows: (a) increasing strategy for improving the service quality in emergency installation through PPGD training for the staff, public, computerization, and working agreement; (b) growing strategy through product development, market penetration, and backward integration; and (c) generic strategy through cost leadership. The results of this research can be summarized below: 1. Making a strategic planning is more essential than the result of strategic document, for the making process will include all who gives their services in the emergency unit. They are more active, creative, and innovative in making the planning that creates an understanding and commitment among them. Moreover they support fully the mission, aim, and strategy which have been decided. 3. The chosen strategy is to increase the quality of emergency service, growing strategy through product development, market penetration, and backward integration. While generic strategy through cost leadership. Based on the results, it should be better to gather all sides in making a planning to optimally the services as standardized through strategic analytical method. Increasing the category of emergency installation is needed to achieve a higher level than its hospital and making it stable to be a recommendation of health center for around Boyolali Regency. Bibliography 29 (1980-1996)
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riandito Prakoso
Abstrak :

Instalasi listrik adalah salah satu bentuk kehidupan di bangunan saat ini. Institusi perawatan kesehatan, seperti klinik dan rumah sakit, membutuhkan perawatan yang sangat baik dari instalasi karena klinik ini digunakan terutama untuk keperluan umum. Skripsi ini akan membahas tentang analisis instalasi listrik di Klinik Satelit UI Makara, sebuah klinik yang berlokasi di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia. Karena setiap bangunan harus diaudit dan dipantau untuk memenuhi peraturan standardisasi instalasi. Analisis dilakukan dengan dua metode, inspeksi visual dan pengukuran di Klinik Satelit UI Makara. Studi ini menunjukkan bahwa klinik harus diaudit untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan seperti korsleting atau kebakaran. Saran ini bagus untuk menjaga kualitas klinik dalam hal aspek kelistrikan. Selain mematuhi persyaratan umum PUIL, perencana desain harus mempertimbangkan tentang desain interior di setiap kamar. Itu bisa membuat instalasi listrik menjadi efisien dan bermanfaat.

 


Electrical installation is one of the life form in buildings nowadays. Healthcare institution, such as clinic and hospital, requires a great care of the installation because this clinic is used mainly for public uses. This undergraduate thesis will discuss about the electrical installation analysis at Klinik Satelit UI Makara, a clinic located in Universitas Indonesia, Depok, West Java, Indonesia. Because every building have to be audited and monitored to meet the regulation of installation standardization. The analysis was done by two methods, visual and measurement inspection in Klinik Satelit UI Makara. The study suggests that the clinic have to get audited to prevent any unwanted incident such as short circuit or fire. The suggestion is great to maintain the clinics quality in terms of electrical aspect. Aside from obeying the general requirements of PUIL, the design planner should consider about the interior design in each room. It could make the electrical installation is efficient and usable.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Bakti Silang
Abstrak :
Masalah penelitian : Instalasi Gawat Darurat merupakan salah satu unsur dalam pelayanan rawat jalan, akan menghasilkan out put berupa kontribusinya untuk memasukkan pasien kerawat inap. Dan yang menjadi masalah utama disini adalah belum adanya gambaran yang jelas mengenai faktor-faktor apa yang berhubungan dengan kontribusi tersebut. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan kontribusi Instalasi Gawat Darurat terhadap rawat Inap. Untuk mengetahui gambaran tersebut dilakukan metode penelitian dengan disain deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif, dan pengambilan data secara "cross sectional". Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor-faktor yang mempunyai hubungan dengan kontribusi Instalasi Gawat Darurat terhadap rawat map adalah faktor internal; faktor ketenagaan, fasilitas, sarana dan alat serta sistem dan prosedur. Dari faktor eksternal adalah jenis pekerjaan, waktu masuk pasien, tempat tinggat/asal pasien, sistem rujukan dan sistem biaya. Kesimpulan ; Dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, fasilitas dan ketenagaan merupakan faktor utama dari faktor internal dan jenis kelamin, tempat asal pasien, sistem rujukan, dan sistem biaya dan faktor eksternal mempunyai hubungan dengan kontribusi IGD terhadap rawat inap. Dari kesimpulan diatas disarankan perlunya pemikiran dan kebijaksanaan, serta peninjauan kembali dari pihak manajemen rumah sakit dalam upaya peningkatan dan pengembangan Instalasi Gawat Darurat secara menyeluruh terutama dalam kaitannya dengan faktor faktor tersebut diatas, minimal disesuaikan dengan ketentuan yang telah ditetapkan dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. ......Subject of study. Emergency installation as one of the elements in medical treatment for outpatient will give the output form of contribution to the admission of the patient to the hospital. The main problem here is that there is still no clear description of the factors related to the contribution. Scope of study is limited to the factors which are assumed to have some relations to contribution of emergency installation of hospitalization. To know the description, the method of study has been carried out by design descriptive analysis using qualitative approach mean while data collection has been done in a cross sectional way. The results of the study show that the factors related to contribution from emergency installation to hospitalization are internal factors: Human resource, Facilities, Equipment, System and Procedure. The external factors are kind of work, time of admission of patient, the place where the patient live, referal system anda financing system. Conclusion from study, it can be concluded that facilities and human resources are the main internal factors, whereas kind of work and the place where the patient live, referal system and financing system in the external factors have some relations to contribution from emergency installation to hospitalization. From the above conclusion, it is suggested to have idea, policy and review from the management of hospital to develop emergency installation as in a comprehensive way in relation to the above factors, especially to the internal ones. Minimally, they should be in accordance with the provisions stipulated by Department of Health of Republic Indonesia.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Ibadi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan terapi Resource Development and Installation (RDI) pada remaja usia 16 tahun 5 bulan yang melakukan Non Suicidal Self Injury (NSSI). RDI dilakukan sebanyak 7 sesi dengan tiga teknik, yaitu Point of Powerdan Absorption. Tujuan dari penerapan teknik RDI adalah untuk mengurangi perilaku NSSI dengan meningkatkan resource positif dan menurunkan perasaan-perasaan negatif, terutama kecemasan. Hasil intervensi menunjukkan adanya penurunan perilaku NSSI serta peningkatan resource positif dan penurunan perasaan negatif yang terlihat dari penurunan skor Harvard Trauma Questionnaire (HTQ), Hopkin Symptom Checklist(HSCL) dan Child Behavior Checklist for Age 4-18 (CBCL/4-18). Selain itu, terjadi perubahan perilaku anak ke arah yang lebih positif. Anak merasa mampu meregulasi perasaan negatifnya dengan mengalihkan pikiran ke hal-hal yang positif dan mempersepsi dirinya secara lebih positif.
ABSTRACT
This study was conducted to determine the therapeutic application of Resource Development and Installation (RDI) in adolescents aged 16 years and 5 months doing Non-Suicidal Self Injury (NSSI). RDI performed a total of seven sessions with the three techniques, namely Point of Power and Absorption. The purpose of the application of RDI technique is to reduce the NSSI behavior by increasing positive resource and decrease the negative feelings, especially anxiety. The results showed an increase of resource of positive and negative feelings decrease seen from the decline in scores of Harvard Trauma Questionnaire (HTQ), Hopkin Symptom Checklist(HSCL) and Child Behavior Checklist for Age 4-18 (CBCL/4-18). In addition, a change in the child's behavior to a more positive direction. Children feel able to regulate negative feelings by diverting the mind to positive things and perceive themselves more positively.
2016
T46546
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>