Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wildan Pahlevi
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai pelayanan pasien di unit admisi rawat inap RSUD Budhi Asih pada tahun 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan pelayanan pasien rawat inap di unit admisi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian didapat bahwa pelayanan pasien di admisi rawat inap masih belum optimal yang disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait, faktor utamanya yang mempengaruhi adalah dari faktor manusia. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu meningkatkan pelayanan di admisi rawat inap yang terkait dengan berbagai faktor diantaranya yaitu SDM, SOP, cara pembayaran pasien, tahap pra admisi, dan tahap admisi.
The focus of this study is to explain deeply about customer service at inpatient admission unit RSUD Budhi Asih on 2009. The purpose of this study is to describe about service performing inpatient at admission unit. This research is qualitative descriptive. Observational result had been got that service performing at admission unit in not optimally yet, it?s caused factor sort that mutually concerning, the prime factor regards in man factor. Result observationally to suggest that needs to increase service at inpatient admission unit that correlates with factor sort such as: human resources, Standard Operational Procedure (SOP), patients paying tricks, phase pre admission and admission phase.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizki Fajriansyah
Abstrak :
ABSTRAK
RSIA Budi Kemuliaan memiliki posisi strategis di pusat kota Jakarta diantara perumahan dan perkantoran. Peningkatan pemanfaatan kelas rawat inap setiap tahunnya belum mencapai target optimal yang signifikan, terutama rawat inap kelas 1 (I,VIP,VVIP) yang menjadi latar belakang penelitian ini. Tujuan penelitian untuk melihat gambaran karakteristik pasien rawat inap RSIA Budi Kemuliaan serta mengetahui faktor yang berhubungan dengan utilisasi. Disain penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat analitik deskriptif. Sampel penelitian 210 responden mewakili rawat inap kelas 1, 2 dan 3.

Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah ibu RT berpendidikan SLTA, penghasilan kurang dari 3 juta, memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang pelayanan, referensi terbesar dari keluarga, biaya perawatan ditanggung sendiri, dan rata-rata jarak rumah pasien ke rumah sakit 10,14 km dengan waktu tempuh 20 menit.

Terdapat perbedaan karakteristik dan perbedaan persepsi yang berkaitan dengan perilaku petugas di rawat inap kelas 1, 2 dan 3. Analisis multinomial diperoleh hasil dimana yang signifikan mempengaruhi utilisasi kelas 1 versus kelas 3 adalah pendidikan, ketrampilan perawat/bidan, referensi keluarga dan yang paling dominan perilaku petugas, sedangkan variabel yang mempengaruhi utilisasi kelas 2 versus kelas 3 adalah penanggung biaya.

Hasil penelitian menyarankan upaya peningkatan dengan melakukan pemeliharaan, penambahan fasilitas, pemenuhan kebutuhan yang diperlukan tenaga medis dan non medis dalam melaksanakan fungsi pelayanannya serta dilakukan pendekatan pemasaran terdiferensiasi (differentiated marketing approach).
ABSTRACT
Located in the city center of Jakarta, Budi Kemuliaan Martenal and Child Hospital has a strategic position among the houses and offices. Increased utilization of hospital admissions each year has not reached the significant of optimal target, especially inpatient class 1 (I, VIP, VVIP), is the background of this research. The research objective to observe the picture of the characteristics of inpatients Budi Kemuliaan Martenal and Child Hospital and its determine factors associated with utilization.

Design of this study are Cross-sectional research with quantitative descriptive - analytic approaches. Sample of 210 respondents representing research inpatient class 1, 2 and 3.

The results showed the majority of respondents were housewife graduated high school education, earning less than 3 million, have poor knowledge about the service, the largest reference is from the family, medical cost are affordes privately, and the average distance of the patient to the hospital with 10.14 miles travel time 20 minutes.

There are differences in characteristics and differences in perceptions related to officer behavior in inpatient class 1, 2 and 3. Multinomial analysis of obtained results which are affecting the utilization of class 1 versus class 3 is the education, skills nurses, family reference and the most dominant are behavior of officers, while the variables that affect the utilization of class 2 versus class 3 is the person in charge.

The results suggest efforts to increase with improvements, additional facilities, meeting the needs of the required medical and non-medical personnel in carrying out the functions of his ministry as well as the marketing approach is differentiated (differentiated marketing approach)
2013
T34867
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apriati Kartini
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : APRIATI KARTINIProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : Determinan Kepuasan Pelayanan Rawat Inap diRumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta Tahun 2018Saat ini mutu pelayanan rumah sakit di Indonesia masih rendah. Salah satuoutcome dari layanan kesehatan selain kesembuhan pasien adalah kepuasanpasien. Salah satu cara atau metode yang dianggap cukup objektif dalammengukur kepuasan pasien adalah Metode Servqual Service Quality , dimanadibuat penilaian untuk mengukur kepuasan pasien terhadap mutu pelayanandengan lima dimensi mutu yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance,dan empathy. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pasien terhadappelayanan rawat inap di RS PON. Penelitian menggunakan desain kuantitatif dankualitatif. Sampel penelitian menggunakan quota sampling 92 orang dan 1 oranginforman. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancaramendalam. Hasil penelitian yaitu nilai rata-rata kepuasan pasien adalah 76,88.Karakteristik pasien yang berhubungan dengan kepuasan pasien rawat inap yaitupendidikan p value 0,001 dan karakteristik yang tidak berhubungan dengankepuasan pasien adalah pekerjaan p value 0,814 dan cara pembayaran p value1,00 . Reputasi berhubungan kepuasan pasien p value 0,001 dan pengalamantidak berhubungan dengan kepuasan pasien p value 0,005 . Variabel yang palingdominan yaitu pendidikan. Kepuasan pasien khususnya rawat inap belum sesuaidengan indikator mutu rawat inap berdasarkan Kementerian Kesehatan dan RSPON yaitu kepuasan pasien sebesar ge; 90. Saran yaitu hendaknya melakukanedukasi dan penjelasan informasi menyesuaikan dengan tingkat pendidikanpasien, melakukan pengukuran tingkat kepuasan pasien yang mencakuppenampilan fisik rumah sakit dan kebersihan, melakukan pelatihan bagi petugastentang cara menanggapi keluhan pasien yang baik.Kata kunci: kepuasan, rawat inap, rumah sakit
ABSTRACT
Name APRIATI KARTINIStudy Program Public HealthTitle The Determinants of Patient Satisfaction of Inpatient Services inNational Brain of Hospital Jakarta 2018Nowadays the service quality of hospital in Indonesia is still low. One of thehealth service outcomes beside patient recovery is patient satisfaction. One of themethods which is considered quite objective in measuring patient satisfaction inServqual method Service Quality , which is made the assessment to measurepatient satisfaction towards service quality with fifth quality dimensions such astangible, reliability, responsiveness, assurance, and emphaty. This research isconducted to increase patient satisfaction towards inpatient service in NationalBrain Hospital. This research use quantitative and qualitative designs. The sampleuse the quota sampling for 92 respondens and one informan. The data collectionwere taken by questionnaire and indepth interview. The research result is showedthat the mean value of patient satisfaction is 76,88. The patient characteristicswhich are associated with patient satisfaction is the education p value 0,001 . Thepatient characteristic which are not associated with patient satisfaction areoccupation p value 0,814 and payment p value 1,000 . The reputation isassociated with patient satisfaction p value 0,001 and patient experience isassociated with patient satisfaction p value 0,005 . The dominant variable iseducation. Patient satisfaction especially inpatient ward has not matched with theinpatient quality indicators based on Ministry of Health that patient satisfaction is ge 90. The recommendation is to conduct the education and informationexplanation based on education level, measure patient satisfaction level includephysical environment of hospital and cleanliness, do training for health workersthe way to respond the patient complaints.Key words satisfaction, inpatient, hospital
2018
T50685
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Russendra Setiawan
Abstrak :
Saat ini rumah sakit dan tenaga kesehatan rawan akan tuntutan-tuntutan yaitu tuntutan mutu pelayanan, tuntutan hukum dari pasien dan banyak pesaing dalam bidang perumahsakitan. Atas dasar ilu perlu perbaikan mutu dan menjaga mum. Rekam medis yang tidak lengkap merupakan kendala daiam menghasilkan rekam medis yang bermutu, formulir relcam medis rawat inap merupakan salah satu sumber data untuk mendapatkan informasi asuhan medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentiiilcasikan kelengkapan rekam medis rawat inap Rumah Sakit Family Medical Center. Sehingga diharapkan kualitas rekam medis dapat ditingkatkan yang secara tidak langsung mereileksikan mutu pelayanan medis di rumah sakit bersangkutau. Penelitian dilalcukan dengan metode pendekatan lcuantitatifdan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian pada rekam medis rawat inap pada bulan Januari - Mare: tahun 2009 adalah dari 444 rekam medis pemeriksaan Esik (anamnesis) ketidaklcngkapannya sebesar 50%, pemyataaan pulang paksa yaitu 85%, selanjutnya fommlir Resume medis mempakan hal yang paling sering tidak 50 %_ Dari wawancam mendalam pada kelengkapan pengisian rekam medis memang masih ada kekurangan dalam pengisian rekam medis. Ditemukan juga beberapa faktor yang mempenganzhi kelengkapan rekam medis Rumah Sakit Family Medical Center. Atas dasar temuan tersebut disarankan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan staff sub bagian rekam medis, peningkatan iimgsi dan peranan manajemen, peningkatan disiplin waklu kerj; peningkatan sosialisasi buku pedoman pengelolaan rekam medis, peningkatan prasarana Esik dan sarana. ......Recently, the hospital and health personel are troubled by claims that are the claim of service quality, the claim of employee’s welfare, criminal procedure by teha patient and other competitors in hospitalization aspects. Base on those facts, so some effort improving and maintaining the quality is needed. Incomplete medical records are the constraint in producing good and valuable medical record of which inpatient medical record as a one of many data resource to produce information about medical record. The objective of this research is to identify the completeness of inpatient medical records content in "Family Medical Center" hospital in order. That effort is to assure the medical records quality could be developed which is indirectly reflect the quality of health care in the hospital. The research methodology is canied out by quantitive approach and qualitative approach. The result of this research was from 444 medical records can be found in assessment and physical examination 50% incomplete, force discharged 85% incomplete, and medical resume 50% incomplete. From in-depth interview whether in completeness of medical records are still there are lacking in writing medical records documentation. The research also found some factors that influence the firltllling medical record sheet and make it incomplete. Based on those findings, it is suggested to improve the quality of human resources and make the management to be efficient, enhance the function, improve the discipline of working hours, enhance the socialization of the guiding book of medical record management, improve the physical utility and pre-utility.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34267
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinthia Eksanti
Abstrak :
Perilaku peduli merupakan posisi sentral dalam praktik keperawatan, karena kepedulian memiliki sikap dinamis, dimana para perawat bekerja dan berusaha untuk meningkatkan rasa pedulinya kepada pasien. Di Indonesia, kepedulian menjadi salah satu penilaian bagi para pengguna pelayanan kesehatan, khususnya Rumah Sakit. Berdasarkan hasil survei kepuasan pasien pada beberapa Rumah Sakit di DKI Jakarta menunjukan hasil bahwa 14% klien merasa tidak puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan, disebabkan karena perilaku peduli yang kurang baik. Berdasarkan data Standar Pelayanan Minimal (SPM) dari Menteri Kesehatan (2008), standar pelayanan rawat inap untuk kepuasan pelanggan adalah ≥90%, namun diketahui bahwa tingkat kepuasan pelanggan rumah sakit Syarif Hidayatullah secara general masih berkisar 80%. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kepuasan pasien rawat inap terkait kepedulian perawat di RS Syarif Hidayatullah tahun 2020. Subjek yang dinilai dalam penelitian ini adalah perawat rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif melalui pendekatan kuantitatif. Data yang dibutuhkan berasal dari penyebaran kuesioner kepada pasien rawat inap Rumah Sakit Syarif Hidayatullah. Dari hasil uji univariat dan hasil Importance Performance Analysis diketahui masih ada 5 atribut yang sangat penting untuk di prioritaskan agar diilakukan perbaikan. Akan tetapi 8 atribut lainnya sudah sangat baik di implementasikan dan patut di apresiasi pencapaianya. Penelitian ini didukung oleh beberapa hasil penelitian sebelumnya (literature review) guna menambah informasi terhadap penelitian yang dilakukan dengan topik dan kriteria yang sama. Hasil penelitian ini merekomendasikan agar rumah sakit mengadakan pelatihan Customer Service Excellent dan pemberian edukasi secara rutin untuk para perawat yang berada di garda terdepan dalam melayani pasien.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Suwenda
Abstrak :
Dukungan dana merupakan salah satu faktor yang penting (Key Acres Mini) dalam peningkatan manajemen Rumah Sakit dalam upaya mengantisipasi perubahan yang terjadi. Asset Rumah Sakit baik yang sudah dimiliki maupun yang akan diperoleh perlu diamankan agar dapat meningkatkan kemampuan finansial Rumah Sakit dalam peningkatan manajemen Rumah Sakit, agar tetap survive dan dapat berkembang. RSUD Swadana merupakan satu cara efektif dalam menanggulangi kendala peraturan perundangan (ICW) agar manajemen RSUD mempunyai keleluasaan penuh dalam mengelola keuangan untuk tumbuh dan berkembang. RSUD Majalaya dalam upaya menuju konversi menjadi RSUD swadana mempunyai permasalahan dalam bidang penerimaan biaya pelayanan Rumah Sakit khususnya akibat adanya pasien pulang tidak membayar dan adanya sebagian biaya pelayanan yang tidak tertagihkan. Untuk mengatasi hal tersebut disusun SOP yang akan dapat memonitor transaksi harian biaya pelayanan sekaligus merupakan instrumen pengawasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penerapan SOP dengan efektivitas penerimaan biaya rawat inap dengan cara membandingkan proporsi pasien pulang tidak membayar dan proporsi biaya pelayanan rawat inap tidak tertagihkan sebelum dan sesudah SOP di berlakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi cross sectional dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Sampel yang diambil untuk meneliti fenomena pasien pulang tidak membayar sebesar 420 sampel, sedangkan untuk meneliti fenomena biaya pelayanan rawat inap yang tidak tertagih dipilih sampel sebesar 170 dengan pemilihan besar sampel dengan menggunakan modifikasi methode Luts. Proporsi diambil dari penelitian pendahuluan yang dilakukan bulan Agustus 1996 terhadap data 1-14 Juni 1996. Analisa data dengan menggunakan uji statistik beda proporsi pada dua sampel independen. Hasil penelitian menemukan bahwa SOP penerimaan biaya rawat inap berhubungan secara bermakna dengan masalah penurunan proporsi pasien pulang tidak membayar, demikian juga dengan fenomena biaya pelayanan rawat inap tidak tertagihkan dengan tingkat kepercayaan 95 %. Disarankan untuk RSUD Majalaya agar melakukan evaluasi periodik terhadap SOP untuk keperluan penyesuaian terhadap perubahan yang mungkin terjadi, melanjutkannya kepada pengembangan komputerisasi sistem informasi akuntansi serta melakukan pemberdayaan Sumber Daya Manusia. Bagi Kepala Daerah Tingkat II Bandung diharapkan agar membantu pembiayaan Komputerisasi Sistem Informasi Akuntansi, mengatasi kelambatan pencairan anggaran serta mendukung upaya mengkonversi RSUD Majalaya menjadi unit Swadana.
One of the key factors in hospital management in the 21st century, is the hospital ability to anticipate changes in their environment. To be able to survive and grow in the fast environmental changes, one of the key competences is the hospital ability to manage their asset especially their financial resources. The Swadana Hospital is one example of government's policy initiate change for public hospital, where the hospital can manage their own operational revenues instead of submit the revenue to the government as stated in the old policy. One of the objectives of swadana hospital is to increase hospital efficiency and effectiveness through the flexibility in using their own resources. Majalaya General Hospital status is not yet a swadana hospital. To reach the swadana status several problems should be solved. One of the problems is the high percentages of unpaid hospital bills and ineffective debt collection procedure. To solve this problem the hospital developed standard operating procedure (SOP) for Inpatient's billing procedure. The study objective is to compare the proportion of unpaid hospital bills and unpaid debt collected bills before (July & August 1996) and after (October & November 1996) the introduction of Inpatient billing's SOP. Design of this study is cross sectional using quantitative and qualitative survey methodology. Sample for unpaid hospital bills is 420 cases, while sample for unpaid debt collection procedure is 170 cases. Data analysis was done using analysis of proportion difference with two independent samples. The study found that Inpatient billing's SOP significantly reduced the total number of unpaid hospital bills, and also increased the effectively of debt collection process. Suggestion is made for the hospital to evaluate the implementation of the SQP periodically, at least once in three months. Another suggestion for the hospital is to improve the hospital information system using a computerized system, so that data monitoring and evaluation can be done effectively. To be able to implement those activities, training and education to improve the skill and knowledge of hospital personnel should be given a first priority.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Indriatna
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tentang pengelolaan klaim rawat inap jaminan KJS di RSUD Pasar Rebo tahun 2013. Program KJS sendiri sudah berjalan sekitar bulan November 2012 dan baru menggunakan model tarif INA CBGs pada bulan April 2013. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Klaim dilakukan agar pihak ketiga dapat membayarkan seluruh pelayanan kesehatan yang telah diberikan rumah sakit kepada peserta KJS. Hasil penelitian ini menunjukkan pengelolaan klaim yang cukup baik. Perlu dilakukan evaluasi terhadap penulisan rekam medik agar mengurangi selisih klaim dan pihak manajemen perlu menerapkan clinical pathway agar dapat meminimalisir resiko tersebut. ...... This study was conducted to describe about the claim management of inpatient for KJS insurance at General Hospital Pasar Rebo in year 2013. The KJS program itself has been implemented since November 2012 and has just been using the Tariff Model of INA CBGs in April 2013. This study uses qualitative research with in-depth interviews, observation and document review. The General Hospital managed the in-patient claim to the third parties so they can reimburse back for any hospital services they did for the KJS insurance participants. The result of this study shows the well-managed claim management. But it is still necessary to evaluate the medical records data entries to eliminate claim difference and the hospital management needs to apply some clinical pathways for the same purpose.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Rahmayanti
Abstrak :
Pelayanan rawat Inap merupakan pelayanan medis yang utama dirumah sakit dan merupakan tempat untuk interaksi antara pasien dan rumah sakit yang berlangsung dalam waktu yang lama. Pelayanan rawat Inap berhubungan sangat sensitif karena menyangkut perasaan pasien, mutu pelayanan dan citra rumah sakit. Semua itu sangat membutuhkan perhatian pihak manajemen rumah sakit. Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien rawat inap di RSU Bunda Margonda,Depok. Hasil penelitian menyimpulkan ada pengaruh antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien rawat inap di RSU Bunda Margonda dikategorikan tinggi karena memiliki nilai hubungan sebesar 0,810.
Inpatient treatment is the major medical services in a hospital in which the interaction between the patient and hospital take place in a long period of time. Inpatient services is a sensitive subject to to the reason that it is interrelated directly with patient?s emotion and reception, service quality and image of the hospital. Thus, the management executives of a hospital should pay their fullest attention to it. Satisfaction is the feeling of happiness or disappointment that accurs ofter te inpatients of hospital evaluating the hospital ?s performance by comparing it to their expectation. It is the same case when a custumer assessing the quality of a product by comparing it with his or her expectation. The aim of this research is to identity the effect between the service quality and the satisfaction of hospitalized patients of RSU Bunda Margonda, which could be classified as high because the relationship value is as big as 0.810.
2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Arofani
Abstrak :
Skripsi ini membahas peran sistem informasi dalam mengoordinasikan unit-unit untuk pelayanan rawat inap di RSUD Pasar Rebo tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi terkomputerisasi memudahkan pertukaran informasi antarunit. Permasalahan yang ditemukan adalah kurangnya jumlah karyawan, kesulitan menggunakan komputer ketika jaringan sedang sibuk, kurangnya jumlah dan kualitas printer di beberapa unit (seperti kasir dan admission) serta kesulitan mendapatkan data yang dikarenakan perawat dan dokter masih mengisi data klinis pasien secara manual dan mengambil hasil pemeriksaan. Saran dari penulis adalah menambah dan memperbaiki infrastruktur sistem informasi rawat inap (dari segi software dan hardware), merencanakan pengembangan sistem informasi untuk perawat, evaluasi terhadap penggunaan aplikasi sistem informasi, serta melakukan perhitungan kebutuhan jumlah karyawan dan memenuhi kebutuhan tersebut. ......The focus of this thesis is the role of information system in coordinating the units for inpatient department service at Pasar Rebo District General Hospital in 2009. This research is a qualitative research with indepth interview and observation method. Result of research shows that computerized information systems facilitates the information exchange among units. Problems that were found are the lack of number of employees; difficulties in using computer at busy hours; the lack of quantity and quality of the printer in some units (such as cashier and admission); difficulties of getting data that is because the nurses and doctors are still giving the patients? clinical data manually; nurses are still taking the results of the laboratory and radiology examination manually. Author's suggestions are adding and improving inpatient information systems infrastructure (in terms of software and hardware), planning information system development for nurses, evaluating the use of information systems applications, calculating the number of employee needs then meet those needs.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ratih Kanestren
Abstrak :
Pelayanan keperawatan sebagai salah satu bentuk pelayanan profesional merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari upaya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Kinerja perawat akan turut mempengaruhi kinerja Rumah Sakit. Penelitian ini akan membahas mengenai hubungan karakteristik individu dan lingkungan kerja dengan kinerja perawat di unit Rawat Inap RS Pertamina Jaya. Penelitian ini merupakan studi yang bersifat kuantitatif dan memakai desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kinerja perawat adalah variabel karakteristik individu (umur, masa kerja dan tingkat pendidikan). Sedangkan untuk variabel lingkungan kerja tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan kinerja perawat. Terdapat pola hubungan yang positif antara umur, masa kerja, kerjasama dan desain pekerjaan dengan kinerja. Peningkatan kinerja perawat tentu akan memberikan dampak yang positif bagi kualitas pemberian layanan kepada pasien. Oleh karena itu, pihak manajemen perlu melakukan perbaikan dan penambahan fasilitas dan sarana kerja dengan mempertimbangkan prioritas kepentingan dan perkembangan teknologi, peningkatan koordinasi antar unit, pengawasan, serta melakukan evaluasi mengenai struktur pemberian imbalan.
The nursing care as one of the professional service forms could not be separated from the health service in the Hospital. The performance of the nurse will influence the Hospital performance. This research is carry out to learn about relations analysis of the individual characteristics and the work environment with the performance of the nurse in Inpatient department at Pertamina Jaya Hospital. This research is the quantitative study and used the design cross sectional. Results of the research shows that the variables which has significant relations with the performance of the nurse is variable of individual characteristic (the age, the length of work and the level of education). Whereas for the variable of the work environment has not significant relations with the performance of the nurse. There are positive pattern of relations between the age, the length of work, the co-operation and the design of the work with the nurse performance. The increase in the performance of the nurse will certainly give the positive impact for the quality of the service to the patient. Therefore, the management side must carry out the improvement and the increase in facilities and work means by considering the priority in the interests and the development of technology, the increase in the co-ordination between the unit, the supervision, as well as carry out the evaluation about the reward system.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>