Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Neal, Connie
Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2007
823.914 NEA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
F.S. Watuseke
Abstrak :
The spread of Christianity in Minahasa began in 16th Century by Spanish missions. In the middle of the 17th Century the activities of the Catholic Church stopped due to political changes at the arrival of the Dutch. Dutch VOC preachers spread Protestatism which had been taken over in1831 by Nederlandse Zendings Genootschap (NZG). They trained young people to become assistants who used Malay and later on the local language. When the area of activities become more extensive, NZG felt that the financial burden was too high so that in 1975 the activities were taken over by the Indische Kerk. At that time the largest church in Minahasa was built, and schools for women and secondary school (MULO) were established The GMIM (gereja masehi Injil Minahasa) was founded in 1934. Although it had autonomy it was still related with the Indische Kerk and headed by Dutch clergymen. When the Japanese invaded, the head of GMIM Synod wa repalced by a Minahasan.
1995
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Eva Solina
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini merupakan penelitian tentang konflik kapital simbolik dan kapital budaya yang terjadi pada Injil dan ulos Batak Toba yang ditunjukkan melalui pertarungan wacana dalam tiga milis Batak Toba, yaitu Silaban Brotherhood, Batak Cyber Community dan Batak Gaul Community. Rumusan permasalahan dari tesis ini adalah bagaimana ulos dapat berperan sebagai kapital simbolik yang digunakan dalam usaha perebutan kekuasaan oleh kelompok yang masih mempertahankan adat (tradisionalisme) terhadap kelompok yang berusaha mereformasi adat yang berbau religi lama dan menggantinya dengan religi baru. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang berupa analisis wacana (discourse analysis). Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan teori Bourdieu yang membahas tentang habitus dan bagaimana strategi perlawanan yang digunakan dalam perebutan kekuasaan untuk mendapatkan suatu kekuasaan simbolik melalui tiga milis Batak Toba yaitu Silaban Brotherhood, Batak Cyber Community dan Batak Gaul Community. Pada penelitian ini, penulis menemukan pada akhirnya agama (Injil) tidak dapat mengubah masyarakat Batak Toba melalui permasalahan yang timbul akan resistensi adat dan ulos. Hal ini disebabkan oleh pertahanan identitas kebatakan yang telah melekat ?kental? dan mendarah daging pada setiap orang Batak Toba yang ditunjukkan melalui kepemilikan kapital simbolik dan kapital budaya yang tidak hanya berfungsi sebagai simbol/lambang budaya tetapi juga berfungsi sebagai simbol kedudukan, solidaritas/kekeluargaan dan simbol komunikasi.
Abstract
This thesis is a study about conflicts of symbolic capital and cultural capital that occurs in the Gospel and Toba Batak traditional cloths. It is shown through struggling discourses in three mailing lists of Toba Batak namely Silaban Brotherhood, Batak Batak Cyber Community and Community Gaul. At first, the contradiction between ulos (custom) and the Gospel has been going on since the beginning of the entry of Christianity in the land of Batak. The main problem of this thesis is how ulos can act as a symbolic capital that is used to get a power by those who still maintain the custom (traditionalism) from groups who are seeking a reformation of the old religion and replacing it with a new religion. The method of this thesis used a qualitative method of discourse analysis (discourse analysis). In conducting this study, the author used Bourdieu?s theory of habitus and discusses how the strategies of resistance that are used in a power struggle to get a symbolic power. In this research, the author found that religion (gospel) does not change the Toba Batak society through important whether or not to maintain the customs and ulos. This is caused by a defense that has been attached the Bataknese identity and ingrained in each of the Batakness people as they basically are an open society who are supposed to chew again its elements and can be used in maintaining Batak identity.
2012
T30473
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Matheis Jacobus Usmany
Abstrak :
Penelitian ini merupakan analisis metaforis dalam arti luas (broad sense). Di dalam Alkitab, khususnya kitab Injil Matius, terdapat sekitar tiga puluh perumpamaan yang diceritakan oleh Yesus. Tujuh perumpamaan di antaranya merupakan tema utama kitab Injil Matius, yaitu arti dan makna Kerajaan Surga (das Himmelreich). Hal-hal penting yang terdapat di dalam penelitian ini antara lain : 1. Ciri-ciri linguistis yang terdapat di dalam tujuh perumpamaan tersebut menunjukkan bahwa kata-kata dan frase-frase yang merupakan metafora di dalam ketujuh perumpamaan tersebut mempunyai makna figuratif atau makna kiasan. Makna tersebut merupakan perluasan dari makna dasar kata atau frase. Hal ini berarti bahwa analisis komponen makna dasar sebuah kata merupakan sebuah cara yang digunakan untuk dapat memahami makna kiasan sebuah kata atau frase. 2. Berdasarkan teori subtitusi dan teori perbandingan dapat disimpulkan bahwa metafora yang terdapat di dalam ketujuh perumpamaan tersebut, di satu sisi adalah sebuah kata yang dapat disubtitusi oleh kata lain. Di sisi lain, metafora tersebut juga merupakan perbandingan antara dua hal yang memiliki sifat dan ciri yang sama. 3. Teori interaksi menjelaskan bahwa konteks dan metafora memiliki hubungan pertalian makna yang erat. Hal itu berarti bahwa konteks sangat berperan dalam memahami atau bahkan menginterpretasikan sebuah metafora. Penelitian ini menunjukkan pula bahwa konteks sosial dan budaya masyarakat Yahudi yang hidup di zaman Yesus merupakan latar belakang analisis metafora dalam tujuh perumpamaan tersebut. 4. Penggunaan personifikasi tidak ditemukan di dalam tujuh perumpamaan tersebut, walaupun personifikasi merupakan bagian dari metafora dalam anti yang luas.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S14726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hotnida Novita Sary
Abstrak :
Injil, selain berperan untuk keperluan minoritas, juga dapat menggambarkan dan mewakili bahasa pada zamannya. Penelitian ini mendeskripsikan perbedaan bentuk verba pada bahasa Melayu Rendah (BMR) dan bahasa Melayu Tinggi (BMT) yang terdapat pada Injil Matius Terjemahan Klinkert perbedaan verba tidak hanya dilihat dari segi morfologis, tetapi dari segi pola urutan, kecenderungan penggunaan bentuk verbal, serta kecenderungan bentuk aktif-pasif pada BMR dan BMT. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data analisis dokumen.
Gospel not only used for missionary, but also described and represented language for its period. This research described the distinction of verb form in Low Malay and High Malay which are found in the Gospel of Matthew Klinkert Translation. The distintion of verb form can be seen not only from morphology side, but also from the sides of sequence pattern, the tendency of verb phrase using, and the tendency of actoive-passive form of Low Malay and High Malay. This research use qualitative method with literature analysis for collecting data.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S10953
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library