Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arin Fithriana
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang keterkaitan antara perdagangan dan lingkungan hidup. Permasalahan ini menjadi penting dan mengemuka setelah dunia melihat bahwa proses produksi produk-produk perdagangan ternyata menimbulkan dampak bagi pelestarian dan kelangsungan lingkungan hidup. Terutama pada konferensi lingkungan hidup di Stockholm, Swedia yang terangkum dalam dokumen The Control of Industrial Pollution and International Trade. Dokumen ini secara langsung mendorong GATT sebagai regime perdagangan untuk meninjau kembali kebijakannya. Keterkaitan antara perdagangan dan lingkungan hidup disisi lain menyebabkan terjadinya distorsi perdagangan berupa hambatan, penolakan dan produk perdagangan yang dianggap tidak ramah lingkungan. Bahkan dijadikan alat untuk melegitimasi penekanan perdagangan satu negara atas negara lain. Dalam kajian ilmu hubungan internasional isu ini merupakan bagian dari isu non-konvensional. Hal ini berhubungan dengan adanya kesadaran bahwa isu ini telah menjadi ancaman tersendiri bagi kelangsungan hidup manusia, terutama negara. Negara sebagai aktor hubungan internasional sangat berkepentingan dalam perdagangan internasional. Karena selama ini perdagangan intemasional telah mampu memberikan masukan bagi devisa negara yang turut menyokong pembangunan ekonomi. Indonesia sebagai salah satu aktor dalam hubungan internasional selalu berupaya agar produk perdagangannya dapat diterima di pasaran internasional secara luas. Karena selama ini perdagangan inilah yang telah memberikan devisa negara cukup besar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya Indonesia dalam menyikapi isu lingkungan hidup dalam perdagangan internasional GATT/WTO. Penelitian ini mengambil kurun waktu antara tahun 1992 sampai tahun 1999. Untuk menjawab permasalahan ini, penelitian ini menggunakan konsep Adjustment Strategy dengan model Domestic Offensive Adjustment Strategi sebagai alat analisa Pada strategi ini terjadi perubahan struktur domestik agar lebih kompetitif dalam persaingan global. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang bersifat deskriptif serta menggunakan data sekunder. Berdasarkan analisa dengan konsep tersebut bahwa Indonesia telah melakukan strategi domestic offensive adjustment untuk melindungi produk perdagangannya dari penolakan dan hambatan. Strategi ini merupakan upaya Indonesia dalam menyikapi isu lingkungan hidup dalam perdagangan intemasionalnya. Upaya tersebut antara lain dengan membentuk bad an standarisasi dan sertifikasi nasional, mengadopsi beberapa konvensi lingkungan hidup dari Multilateral Environment Agreements (MEAs), membuat kebijakan dan aturan yang berkaitan dengan lingkungan hidup bagi produsen dan konsumen serta melakukan kerjasama global. Meskipun upaya tersebut telah dilakukan Indonesia, bukan berarti tanpa hambatan. Karelia untuk melaksanakan strategi ini diperlukan persiapan baik dalam structural-nya maupun rasional-nya berupa biaya yang harus ditanggung bagi pelaksanaan, proses maupun hasil dari perubahan tersebut.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T1852
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwirma Sjafri
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah mengembangkan pembangunan dalam segala bidang. Setiap pembangunan akan memberikan dampak terhadap lingkungan sekitarnya.

Pencemaran sungai merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan industri, yang berkembang pesat terutama di Jakarta. Pencemaran tersebut dapat berupa logam berat, dan senyawa kimia lainnya yang dapat mengganggu ekosistem sungai, Di antara logam berat tersebut ada yang bersifat racun bagi manusia dan organisme lainnya seperti Hg, Pb, Cd, Cu, Cr, Ni dan Zn.

Masalah pencemaran sungai merupakan faktor penting yang harus di tangani dengan seksama, karena sebagian besar penduduk masih bergantung pada air sungai. Di samping itu sungai digunakan pula untuk perikanan dan pertanian. Dan yang penting lagi bahwa air sungai tersebut akan mengalir ke laut, sehingga mempengaruhi kehidupan organisme laut.

Sungai Cakung yang mengalir dari hulu ke hilir melewati daerah industri, yang diperkirakan industri tersebut membuang limbah logam berat yang akan mengalir ke sungai. Sedangkan sungai Cakung menurut Surat Keputusan Gubernur DKI diperuntukkan untuk pertanian perikanan dan buangan industri.

Logam berat yang masuk ke sungai sebagian akan mengendap dan bergabung dengan sedimen.

Untuk mengetahui pengaruh industri terhadap sungai Cakung, maka dilakukan analisis kandungan logam berat dalam air dan sedimen. Dari hasil kandungan logam berat dalam air dapat diketahui _apakah sungai Cakung masih memenuhi syarat untuk setiap peruntukkan atau tidak, setelah dibandingkan dengan standar kualitas air.

Dengan menghitung perbandingan kandungan logam berat dalam sedimen dan air, didapatkan suatu nilai Kd. Dari nilai Kd Logam berat tersebut diperoleh gambaran adanya kecenderungan pencemaran sungai oleh logam berat.

Penelitian ini dilakukan di sungai Cakung dari bulan Mei sampai dengan Agustus 1986 sebanyak 7 kali pengambilan.

Pengambilan contoh secara acak yang sistematis atau systematic random sampling, pada bagian kiri, tengah dan kanan dari sungai, kemudian dikomposit.

Untuk membedakan kandungan logam berat di daerah hulu, tengah dan hilir serta waktu pengambilan, digunakan metoda statistik dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK)

Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Air

Kandungan logam berat yang terdeteksi dalam air hanya kandungan Hg

dan Zn. Bila dibandingkan dengan penelitian yang lalu, maka kandungan logam berat tersebut dalam air lebih rendah.

Kandungan logam berat Hg dalam air masih di bawah kandungan maksimum yang diperbolehkan untuk keperluan air minum, rumah tangga, perikanan dan pertanian. Sedangkan kandungan Zn masih di bawah kandungan maksimum yang diperbolehkan untuk air minum, rumah tangga, pertanian dan efluen, tetapi sudah melewati standar maksimum yang diperbolehkan untuk perikanan.

Berdasarkan kandungan DO dan BOD, maka hanya pada lokasi C1, C2

dan C3 yang masih memenuhi syarat digunakan untuk rumah tangga, perikanan dan pertanian. Sedangkan pada lokasi tengah dan hilir, air sungai Cakung tidak memenuhi syarat bagi peruntukkan tersebut.

Kandungan raksa dan seng pada lokasi tengah, hilir dan hulu tidak mempunyai perbedaan.

Sedimen

Logam berat Cd tidak terdeteksi, baik dalam air maupun dalam sedimen. Kandungan logam berat Hg dan Zn dalam sedimen lebih rendah dari hasil penelitian yang terdahulu. Sedangkan kandungan Pb, Cr, dan Ni lebih tinggi. Pada umumnya kandungan logam berat mengalami kenaikan pada daerah lokasi tengah dan hilir. Yang berarti bahwa industri mempunyai pengaruh besar terhadap kandungan logam berat di aliran sungai Cakung.

Dan Nilai Kd logam berat untuk setiap lokasi tidak konstan.

Daftar Kepustakaan : 64 (1962 - 1986 )
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library