Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Deby Triana Cyntia Wulandari
"Hipertensi saat ini tidak hanya diderita oleh orang dewasa, akan tetapi juga diderita oleh remaja. Hipertensi pada remaja berkaitan dengan pola hidup tidak sehat yang dilakukan oleh remaja, salah satunya adalah merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara merokok dengan hipertensi pada remaja usia 15-19 tahun di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional, menggunakan data Indonesian Family Life Survey 5 (IFLS 5), dan analisis statistik dengan regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang mengalami hipertensi sebesar 14,57% dan remaja yang merokok sebesar 17,99%. Analisis multivariat menunjukkan bahwa perokok ringan memiliki risiko 0,63 kali lebih rendah untuk menderita hipertensi dibandingkan dengan bukan perokok setelah dikontrol dengan variabel jenis kelamin, sedangkan pada perokok berat tidak ditemukan hubungan yang bermakna. Screening hipertensi diperlukan untuk mengetahui status hipertensi pada remaja, sehingga penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan tepat.
Hypertension is currently not only suffered by adults, but also suffered by adolescents. Hypertension in adolescents related to unhealthy lifestyle by teenagers, one of them is smoking. This study aims to determine the relationship between smoking with hypertension in adolescents aged 15-19 years in Indonesia. This research is a quantitative research with cross sectional design, using Indonesian Family Life Survey 5 (IFLS 5) data, and analysed statically with multiple logistic regression. The results showed that adolescents who experienced hypertension are 14.57% and adolescents smoked are 17.99%. Multivariate analysis showed that light smokers had a risk of 0.63 times lower for hypertension than not smokers after controlled for sex variables, whereas in heavy smokers there was no significant association. Screening of hypertension is needed to determine the hypertension status in adolescents, so that the management of hypertension can be done appropriately."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T52763
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ameera Chairunnisa Effendi
"Konsumsi tembakau tetap menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan secara global, yang berakar kuat pada konteks sosial ekonomi dan budaya. Skripsi ini mengkaji pengaruh status sosial ekonomi, khususnya tingkat pendapatan dan pendidikan, terhadap perilaku merokok di Indonesia. Dengan menggunakan data dari
Indonesian Family Life Survey (IFLS) gelombang 4 dan 5, penelitian ini menyelidiki bagaimana variasi pendapatan keluarga dan pencapaian pendidikan berkorelasi dengan kemungkinan individu menjadi perokok tetap, memulai merokok, berhenti merokok, atau tidak pernah merokok. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingkat pendapatan dan pendidikan yang lebih tinggi berkorelasi dengan prevalensi merokok yang lebih rendah dan tingkat penghentian merokok yang lebih tinggi. Individu dalam kelompok pendapatan tertinggi (di atas Rupiah 10 juta) lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi perokok tetap dan lebih mungkin untuk tidak pernah merokok. Demikian pula, pencapaian pendidikan yang lebih tinggi secara signifikan berkorelasi dengan perilaku yang lebih sehat, menekankan peran pendidikan dalam meningkatkan literasi kesehatan dan mendorong pilihan gaya hidup yang lebih baik. Faktor sosial ekonomi berperan penting dalam membentuk perilaku merokok. Studi ini menganjurkan intervensi pemerintah yang terfokus untuk mempromosikan kampanye anti-merokok dan meningkatkan aksesibilitas penghentian merokok guna mengurangi tingkat merokok di Indonesia. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang determinan ekonomi dan sosial dari perilaku merokok dan menawarkan wawasan berharga untuk mengembangkan strategi pengendalian tembakau yang efektif di Indonesia dan konteks serupa.
Tobacco consumption remains a significant public health challenge globally, deeply rooted in socioeconomic and cultural contexts. This thesis examines the influence of socioeconomic status, specifically income and education levels, on smoking behaviours in Indonesia. Using data from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) across waves 4 and 5, the study investigates how variations in family income and educational attainment correlate with smoking initiation, persistence, cessation, and abstinence. The findings reveal that higher income and education levels are strongly associated with lower smoking prevalence and higher rates of smoking cessation. Individuals in the highest income bracket (above IDR 10 million) are less likely to be constant smokers and more likely to never smoke. Similarly, higher educational attainment significantly correlates with healthier smoking behaviours, underscoring the role of education in enhancing health literacy and promoting better lifestyle choices. These results emphasise the critical role of socioeconomic factors in shaping smoking behaviours. The study advocates for targeted government interventions that promote anti-smoking campaigns and improve cessation accessibility to reduce smoking rates in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Vidyana Putri Hidayati
"Usaha mikro merupakan skala usaha yang paling dominan di Indonesia dan pertumbuhannya menjadi faktor penting yang mendasari pertumbuhan ekonomi nasional. Dibalik perannya yang penting tersebeu, menurut berbagai hasil empiris di sejumlah negara berkembang, usaha mikro masih menghadapi beberapa hambatan yaitu akses keuangan dan akses pasar. Oleh karena itu penelitian ini membahas berusaha menyelidiki dua akses tersebut terhadap usaha mikro di Indonesia dengan menggunakan metode analsis data panel dari Indonesia Family Life Survey. Hasil penelitian ini menyajikan bahwa usaha mikro yang mendapatkan pinjaman modal dari lembaga keuangan formal dan berada di wilayah dengan infrastruktur yang memadai memiliki kinerja usaha yang lebih baik.
Micro enterprises are the most dominant business scale in Indonesia and its growth is the most important factor of national economic growth. Behind its important role, according to various empirical results in some developing countries, micro enterprises still face some difficulties in financial access and market access. Therefore, this study discusses those factors on micro enterprises performance in Indonesia using the data panel analysis method from the Indonesian Family Life Survey. The results of this study indicate micro enterprises that obtain capital loans from formal financial institutions and are located in a region with adequate infrastructure have a better business performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52800
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library