Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wisran Hadi, compiler
Jakarta : Budaya Jaya, 1979
808.2 WIS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Salim Djundam
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis serta menentukan tema_tema drama anak-anak yang diterbitkan pada kurun waktu tahun 1980-an. Sembilan belas naskah drama yang terhimpun dalam 9 buku drama menjadi sumber data dalam penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, sedangkan teknik analisis yang digunakan terhadap drama-drama ini adalah teknik deskriptif-kualitatif. Penelitian berhasil mengklasifikasikan tema-tema yang terdapat dalam 19 drama anak-anak menjadi 5 tema sentral. Di samping itu, kecenderungan-kecenderungan yang sama dalam penyajian tema juga dikemukakan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara umum, ke-19 drama anak-anak yang diteliti, disajikan dengan pertimbangan realitas dan imajinasi penikmatnya (anak-anak).
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S10911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Francis, G.
Abstrak :
Tragedy about Dasima, a beautiful young woman, who is murdered during the colonial period in Batavia
Jakarta: Masup Jakarta, 2013
899.221 FRA n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anwari
Abstrak :
Konflik Sosial dan Konflik Batin dalam Drama Terdakwa karya Ikranegara (pembimbing: Ibnu Wahyudi, M.A.). Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1997. Untuk banyak kasus, penentuan tema atau klasifikasi tema terhadap karya sastra tidak terlalu sulit, tema dapat ditangkap secara tegas. Namun untuk sejumlah kasus, penentuan tema tidak mudah. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan latar belakang pembaca atau penelaah. Akan tetapi ada kalanya perbedaan interpretasi dapat terjadi karena memang karya sastra itu sendiri yang sangat berpotensi untuk menimbulkan interpretasi ganda dalam hal tema. Dalam hal ini contohnya ialah drama Terdakwa karya Ikranegara. Drama Terdakwa memiliki kandungan tema sosial dan tema kejiwaan, yakni masalah konflik sosial dan konflik batin. Kedua tema tersebut terlihat sama kuat untuk disandangkan pada drama Terdakwa. Dengan menggunakan analisis intrinsik, yakni tokoh, latar, alur, kandungan masalah sosial dan kejiwaan dalam Terdakwa, serta dibantu dengan analisis ekstrinsik, yakni melihat kecenderungan tema karya-karya lain dari pengarang yang bersangkutan, penulis dapat menentukan tema utama dari drama Terdakwa.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S10752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudji Isdriani
Abstrak :
ABSTRAK
Setelah mengadakan analisa lakon. Edan, dari segi struktur maupun tekstur, maka saya dapat menarik beberapa kesimpulan se_bagai berikut: 1. Lakon Edan sebagai naskah lakon Indonesia modern (pemenang sayembara penulisan naskah lakon Dewan. Kesenian Jakarta tahun 1976) dapat didekati melalui struktur dan tekstur. 2. Fakta-fakta struktur terutama alur dan penokohan di_sajikan secara inkonvensional (tidak berdasarkan kaidah-kaidah yang mapan). 3. Berdasarkan kenyataan nomor 2 maka jika lakon Edan ha_nya dilihat dari aspek strukturnya saja agak sulit di_pahami. 4. Fakta-fakta aspek tekstur melengkapi lakon Edan sehingga menjadikan lakon itu menarik publik dan sebagai pra lakon dapat dipentaskan. 5. Dengan demikian, tekstur mempunyai arti yang panting sebagai salah satu aspek lakon modern. Tanpa adanya aspek tekstur maka lakon itu hanya menarik untuk dibaca tetapi tidak untuk dipentaskan. 6. Secara keseluruhan lakon Edan digolongkan lakon absurd_
1984
S11165
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Prahmanati
Abstrak :
Berhasilkah. Si Kabayan sebagai drama modern? Sebagai drama modern, alur Si Kabayan mempunyai pola sebab akibat yang logis; kalaupun ada peristiwa yang tidak logis, tidaklah mengganggu keseluruhari lakon karena peristiwa tersebut perlu ada untuk menimbulkan kelucuan sebuah komedi (1da.: 3. 2). Peristiwa-peristiwa disusun dengan seleksi yang cukup ketat; kalaupun ada lanturan, hal ini penting untuk menonjolkan makna'. Sebagai komedi, struktur alur Si Kabayan merupakan kerangka lakuan yang cepat dan dilebih-lebihkan dan tokoh-tokoh bergerak mengikuti mekanisrne alur: Si Kabayan menampilkan unsur-unsur komedi, yaitu sindiran atau cemooh, ketidakpantasan atau keganjilan, dan otomatisme Ida. : 3.1). Tokoh-tokoh Si Kabayan tidak bulat, tetapi datar dan sederhana sehingga menyerupai tokoh karikatural [1da.: 3.3) . Sebagai komedi rendahan yang bersifat banyolan, Si Kabayan banyak menampilkan lakuan yang bersifat badani...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S11088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq A.S.
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan ciri-ciri nonkonvensional dalam beberapa unsur struktur drama Kapai-Kapai, terutama unsur dialog, latar, dan tokoh serta kaitarnya dengan tema drama tersebut. Untuk mencapai tujuan itu, saya menggunakan konsep-konsep drama absurd yang telah dijabarkan oleh Martin Esslin dalam buku Theatre of The Absurd. Sedangkan data-data yang digunakan sepenuhnya bersumber dari kepustakaan. Pada tahap pertama, saya menelusuri drama-drama karya Arifin yang ditulis antara tahun 1964 sampai dengan 1984, terutama untuk mengenali kecenderungan umum drama-drama yang ditulis olehnya. Hasilnya menunjukkan bahwa tokoh-tokoh drama ciptaan Arifin pada umumnya cenderung untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi secara tidak wajar. Pada tahap selanjutnya, saya menerapkan konsep-konsep drama absurd yang dijabarkan oleh Martin Esslin itu untuk membahas.unsur dialog, latar, dan tokoh serta kaitannya dengan tema drama tersebut. Pelaksanaan kerja di atas mengantarkan kita pada kesimpulan bahwa ciri-ciri keabsurdan tampak kuat pada unsur dialog, latar, dan tokoh serta tema drama tersebut. Kesimpulan ini sekaligus membuktikan bahwa unsur-unsur teater absurd yang dikatakan sedang menciptakan teater modern kita tampak kuat dalam drama Kapai-Kapai karya Arifin C. Noer.
1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine Ineke Thesiani
Abstrak :
Nyonya dan nyonya yang ditulis sekitar tahun enam puluhan termasuk tradisi penulisan lakon yang menganggap bahwa naskah tertulis (lakon) penting untuk suatu pementasan. Biasanya keterangan pentas dan tata laku atau petunjuk pemanggungan dalam suatu lakon ditulis dengan huruf miring, huruf besar atau diletakkan dalam tanda kurung. Keterangan pentas dan tata laku dalam Nyonya dan Nyonya dideskripsikan oleh pengarang, karena itu jika dilihat sepintas lalu lakon Nyonya dan Nyonya merupakan cerita rekaan. Namun dari uraian bab 1.3. dapat disimpulkan bahwa struktur Nyonya dan Nyonya mengikuti teori lakon, yang mempunyai alur, latar dan penokohan. Yang cukup dibaca, namun baru mencapai kesempurnaannya setelah di pentaskan...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S10894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Zahro
Abstrak :
Perkembangan film Indonesia dimulai pada tahun 1926 dengan diproduksinya film Loetoeng Kasaroeng. Dalam perkembangannya kemudian, film Indonesia mengalami berbagai masa: penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, kemerdekaan, orde lama sampai dengan orde baru sekarang ini. Dalam kurun waktu tersebut, ribuan judul telah dilahirkan dari rahim sejarah perfilman Indonesia, dengan beraneka tema dan jalan cerita, dalam bentuk drama, action, komedi musikal, dakwah, dan sebagainya. Bila kita mengamati perkembangan film Indonesia dewasa ini, banyak hal menarik yang layak untuk dijadikan pertimbangan, yaitu banyaknya gagasan dan pembaruan di sektor teknis sinematografi di kalangan sineas kita, seperti tata suara yang ultrastereo dan penyajian sinematografi yang menarik. Selain itu, menurut hemat penulis, perkembangan dan penggambaran dari segi penokohan, terutama tokoh-tokoh perempuan sangat menarik untuk diamati. Sudut pandang ini jarang diamati secara mendalam oleh para sarjana yang berkompeten di bidang ini. Pengamatan atas tokoh perempuan yang dimunculkan dalam film Indonesia baru dilakukan pada tahun 1981 oleh Khrisna San, seorang pengajar di Murdoch University, Australia. Hasil pengamatannya itu kemudian dimuat di majalah Prisma Nomor 7, Juli 1981. Kemudian, pada 1986 Komite Film DKJ (Dewan Kesenian Jakarta) menyelenggarakan Pekan Film yang bertema Citra Wanita dalam Film Nasional: Dieksploitasi, Benarkah? Kesimpulan dari kedua pengamatan tersebut: perempuan yang diterima dalam film Indonesia adalah perempuan yang menikah dan bernaung di bawah lelaki, sedangkan perempuan yang mencoba untuk hidup mandiri adalah terkutuk dan contoh dari kekalahan hidup. Meskipun tersela waktu lima tahun (1981-1986), gambaran yang disimpulkan dari kedua pengamatan itu masih tetap sama.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renny Widjayajaati Seodjono Azwar
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam disertasi ini dilaporkan hasil penelitian mengenai parodi mitos tradisional dalam drama modem Indonesia Konglomerat Burisrawa, karva N.Riantiarno yang bersumberkan pada cerita wayang, Sunibadra Laming. Berdasarkan teori semiotik, penelitian ini menjaw ab bahwa drama modern tersebut bersifat parodial yang merupakan satire atas jaman. Hasil analisis sintaksis, semantik dan pragmatik memperlihatkan bahwa terdapat penyimpangan konvensi wayang dalam drama ini.. Dari analis sintaksis duumpai penyimpangan alur dan pengaluran. Sementara itu analisis semantik dan pragmatik memperlihatkan adanya penyimpangan tokoh, termasuk nilai-nilai wayang, dan latar (latar ruang dan latar tempat). Sedangkan dari hasil analisis pertunjukan dijumpai penyimpangan kostum, dekor, tata rias (balk tata rias rambut mau pun tata rias wajah) dan tata suara / ilustrasi musik. Penyimpangan-penyimpangan yang terdapat pada hampir seluruh unsur dalam drama ini merupakan parodi.terhadap kemapanan wayang. Dalam hal ini terjadi desakralisasi wayang. Unsur-unsur parodi ini digunakan pula sebagai satire masyarakat jamannya. Di balik kemapanan wayang terdapat kemapanan Orde Baru yang menjadi obyek satire. Satrie alas jaman dalam drama ini ditujukan untuk menyampaikan kritik sosial atas maraknya konglomerasi yang semakin menunjukkan kesenjangan sosial dalam masayrakat.
2002
D1642
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>