Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
Castle, James W.
Jakarta: Castle Group, 1998
R 650 CAS i
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Jakarta: Depkes. RI, 1992
346.086 IND l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Chua, Christian
London: Routledge, 2008
338.889 598 CHU c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Averyadi Setiawan
"Semakin banyak perusahaan startup digital memiliki dampak signifikan pada industri dan ekonomi secara global, menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana perusahaan-perusahaan ini memulai bisnis mereka dari ide-ide yang menarik. Peran inkubator bisnis dalam membina dan mengasuh startup digital dipandang perlu ketika pemilik bisnis mulai mengembangkan ide-idenya. Peran inkubator bisnis dalam mengembangkan perusahaan startup digital menjadi pertanyaan, bagaimana program bimbingan dapat mendukung perusahaan startup digital dalam mengembangkan dan menjalankan ide? Studi ini berupaya untuk menguraikan peran inkubator bisnis dalam mengembangkan perusahaan startup digital menggunakan tinjauan literatur sistematis dan analisis data kualitatif. Hasil studi menunjukkan tentang hubungan antara inkubator bisnis dan perusahaan startup digital dan program bimbingan yang disediakan oleh inkubator bisnis untuk mengembangkan perusahaan startup digital.
The growing number of digital start-up companies have a significant impact on the industry and economy globally, rising a question of how these companies commend their businesses out of intriguing ideas. The role of a business incubator in fostering and nurturing digital start-ups is argued to be necessary as business owners start developing the ideas. The roles of business incubators in developing digital start- ups become a question, how may the guidance program support the digital start-ups in developing and executing ideas? This study endeavors to elaborate on the role of business incubators in developing digital start-up companies using a systematic literature review and qualitative data analysis. The study result shows about relationship between business incubator and digital startup company and the guidance program provided by business incubator to develop digital startup company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rima Novita Sari
"Studi ini menganalisis mengenai investasi Jepang di Asia Tenggara dengan mengambil studi kasus Indonesia periode 2010-2016. Pada periode tersebut, Jepang mengalami persaingan dari negara Cina. Melalui teori triangular diplomacy, studi ini berargumen bahwa terdapat hubungan antara dukungan pemerintah Jepang kepada pebisnis Jepang di Indonesia karena diplomasi ekonomi Jepang mendukung perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif menggunakan data primer dan wawancara dengan pebisnis Jepang di Indonesia. Hasil analisis ditemukan bahwa Jepang berusaha mempertahankan posisi sebagai investor melalui keterlibatan bisnis. Tiga relasi yang terbentuk adalah Government-Government G-G , Company-Company C-C , dan Government-Company G-C . Berdasarkan hasil analisis tersebut, studi ini menyimpulkan bahwa peran aktor non-negara khususnya kelompok bisnis dalam upaya diplomasi ekonomi semakin menjadi signifikan sebagai pendukung investasi.
This study analyzes Japan rsquo s investment in Southeast Asia with case study of Indonesia from 2010 to 2016. In the stated period, Japan facing investment competition from China. Through the theory of triangular diplomacy, this study argues a connection between Japan government support to Japanese businesspeople in Indonesia to expand their business. The research method used is qualitative using primary data and interview with Japanese businessman in Indonesia. The results of the analysis found that Japan is trying to maintain its position as an investor through business involvement. The three relationships formed are Government Government G G , Company Company C C , and Government Company G C . Based on the results, this study concludes that the role of non state actors, especially business groups in the effort of economic diplomacy becomes increasingly significant."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51404
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Budi Santoso
"Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) memiliki peran penting dalam keberhasilan transisi energi dan mengurangi ketergantungan dari bahan bakar fosil. Indonesia sudah mulai mengembangkan Kendaraan Bermotor Listrik. Salah satu tantangannya adalah pembangunan infrastruktur pengisian daya, termasuk model bisnis dan skema tarif untuk mencapai kelayakan bisnis. Studi ini menganalisis model bisnis dan mekanisme tarif untuk stasiun pengisian daya mobil listrik umum (SPKLU) di Indonesia dimana studi kasus dilakukan di wilayah Jabodetabek. Metode Monte-Carlo digunakan untuk memperkirakan permintaan pengisian daya berdasarkan data perjalanan saat ini dan perkiraan populasi EV pada tahun 2025. Analisis
cash flow digunakan untuk menghitung tarif kelayakan model bisnis pengisian daya umum COCO, POPO IUPTL dan POPO NON-IUPTL dengan skema tarif Tetap dan ToU. Biaya pengisian daya mobil listrik di rumah juga dihitung untuk menyelidiki daya saing tarif pengisian daya SPKLU untuk setiap model bisnis. Didapatkan tarif kelayakan minimal seluruh model bisnis sebesar Rp.8.202/kWh untuk skema tarif tetap, dan Rp.7.934/kWh untuk ToU. Supaya kompetitif dibandingkan model bisnis COCO dan POPO NON-IUPTL, tarif kelayakan wholesale maksimum untuk model bisnis POPO IUPTL sebesar Rp.1.119/kWh. Tarif kelayakan semua model bisnis jauh lebih mahal dibandingkan dengan rata-rata biaya pengisian daya di rumah sebesar Rp.3.174/kWh untuk skema tarif Tetap dan Rp.3.107/kWh untuk ToU. Diperlukan skenario kebijakan untuk meminimalkan atau menghilangkan biaya sewa lahan pebangunan SPKLU. Sehingga tarif pengisian daya SPKLU kompetitif dibandingkan biaya pengisian daya di rumah. Selanjutnya, rata-rata biaya harian pengisian daya mobil listrik sebesar Rp18.037/hari untuk skema tarif Tetap dan Rp17.342/hari untuk ToU, lebih rendah dari biaya bahan bakar kendaraan konvensional dengan jarak tempuh yang sama sebesar Rp29.730/hari.
Electric Vehicle (EV) has important role in the successful of energy transition and reducing dependency from fossil fuels. Indonesia has started to develop EV. One of the challenges is charging infrastructure development, includes business model and pricing scheme to achieve business feasibility. This study analyses business model and pricing mechanism for electric car public charging station in Indonesia where a case study is conducted in Jabodetabek area. Monte-Carlo method is used to estimate charging demand based on current travel data and estimated electric car population in 2025. The cash flow analisis is used to calculate the feasible tariff of the COCO, POPO IUPTL and POPO NON-IUPTL public charging station business models with Fixed and ToU tariff schemes. The cost of electric cars charging at home is also calculated to investigate the tariff competitiveness of public charging for each business model. The result shows minimum feasible tariff for all business models is Rp.8.202/kWh for the fixed tariff scheme, and Rp.7.934/kWh for ToU. To compete with COCO and POPO NON-IUPTL model, maximum wholesale feasible tariff for the POPO IUPTL business model is Rp.1.119/kWh. Tariff for all business models are much higher compared to the average home charging cost which is Rp.3.174/kWh for the Fixed tariff scheme and Rp.3.107/kWh for ToU. Policy scenario is needed to minimize or eliminate the cost of land lease for the development of SPKLU. So that the SPKLU charging tariff is competitive compared to the cost of home charging. Furthermore, average daily cost of electric car charging is Rp. 18.037/day for the fixed tariff scheme and Rp. 17.342/day for ToU, which is lower than fuel cost of conventional car with the same mileage Rp.29.730/day."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ardelia Nabila Anwar
"
ABSTRAKIndustri Otomotif merupakan industri yang prospektif dan memberikan kontribusi yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh Bapak Isnendar dengan mendirikan PT. Moreen Indonesia, perusahaan manufaktur komponen yang diperlukan oleh produsen komponen untuk kendaraan bermotor. Saat ini PT. Moreen Indonesia mempekerjakan 70 karyawan. Di tengah persaingan bisnis yang semakin kuat, Bapak Isnendar harus mengoptimalkan kapabilitas internal perusahaan, salah satunya adalah kinerja karyawan. Kendala utama yang dihadapi menurut Bapak Isnendar adalah motivasi karyawan masih perlu ditingkatkan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya Peraturan Perusahaan yang menerangkan tentang penghargaan dan tidak adanya hukuman yang tegas dalam bentuk Surat Peringatan. Oleh karena itu, kegiatan business coaching ini berfokus pada penyusunan Peraturan Perusahaan dan Surat Peringatan, dimana kedua alat tersebut memiliki peran yang penting untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja.
ABSTRACTThe Automotive Industry is one of the most prospective industry and has a significant contribution to the economic growth of Indonesia. This opportunity is seized by Mr. Isnendar by establishing PT. Moreen Indonesia, a manufacturing business that is producing spareparts that are required by another companies who are manufacturing spareparts for motorized vehicles. PT. Moreen Indonesia is now employing 70 employees. Within the high intensity of competition, Bapak Isnendar is obliged to optimize the internal capabilities of the company, where one of them is related human resources. The main obstacles that Bapak Isnendar need to face in optimizing the human resources are the employee motivation that needs to be improved. This is caused by not owning clear and written rewards in Company Regulation and the disciplinary intervention system has not been implemented. Therefore, the activities of business coaching will consist of drafting Company Regulation and Disciplinary Form, which both of them are important tools in order to enhance the employee motivation."
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Kintan Awandany Budiaresmi
"Laporan magang ini bertujuan mengevaluasi kesesuaian antara teori pemetaan dan evaluasi ekosistem bisnis dengan praktik riil yang dijalankan oleh PT Konsultan dalam proyek PT Klien selama periode magang. PT Konsultan menganalisis ekosistem bisnis PT Klien melalui dua tahapan, yakni pemetaan dan evaluasi. Laporan ini mengevaluasi praktik analisis tersebut menggunakan dua kerangka evaluasi; untuk pemetaan ekosistem dengan kerangka Ecosystem As A Structure, sedangkan untuk evaluasi ekosistem dengan pendekatan tradisional dan kontekstual. Melalui analisis yang dilakukan, diketahui bahwa dalam melakukan pemetaan, praktik PT Konsultan sudah sesuai, namun kurang holistik dalam memetakan aktor dan tautan ekosistem. Melalui analisis terlihat pula dalam melakukan evaluasi, praktik PT Konsultan belum sesuai karena masih ada indikator ekosistem perumahan yang tidak digunakan.
This internship report aims to analyze the suitability between the business ecosystem mapping as well as evaluation theory with the real practice carried out by PT Konsultan in the PT Klien project during the internship period. PT Konsultan analyzed PT Klien’s business ecosystem using two steps, mapping and evaluation. This report evaluates said analysis using two evaluation frameworks; Ecosystem as a Structure framework for mapping, traditional and contextual approach for evaluation. Through the analysis carried out, it is known that in conducting the mapping, PT Konsultan’s practices are suitable, however is not holistic in mapping the ecosystem’s actors and links. Through the analysis carried it also can be known that in conducting the evaluation, PT Konsultan’s practices is not suitable since a few indicators of housing ecosystems are not being utilized yet."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library