Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
JK 8:5 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Pratama
Abstrak :
Perekonomian mengalami perkembangan pesat di abad 21 ini. Krisis ekonomi merupakan salah satu keadaan yang terjadi dalam perkembangan perekonomian, banyak perusahaan yang bangkrut dalam krisis ekonomi. Lahirlah Hukum Kepailitan untuk menanggulangi kebangkrutan perusahaan-perusahaan saat mengalami krisis ekonomi. Kurator merupakan salah satu peran yang sangat penting dalam pengurusan dan pemberesan harta pailit dalam suatu kepailitan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Dalam skripsi ini membahas mengenai tanggung jawab kurator dalam melakukan pemberesan harta pailit PT. Kymco Lippo Motor Indonesia. Pada saat kurator melakukan tugasnya diketahui banyak sekali rintangan yang dilakukan oleh PT. Kymco Lippo Motor Indonesia (Debitor Pailit) dan PT. Metropolitan Tirta Perdana (Kreditor Pailit). Perlindungan terhadap profesi kurator tidak diberikan secara spesifik, sehingga hal ini sering di manfaatkan para pihak yang berkepentingan untuk menghalangi tugas kurator. Tidak ada peraturan yang spesifik memberikan perlindungan kepada kurator dapat mempengaruhi independensi kurator. Maka dari itu terdapat suatu masalah ketika kurator menjalankan tugasnya diancam dengan tuntutan pidana oleh para pihak yang berkepentingan. Namun tidak adanya peraturan-peraturan yang dapat memberikan perlindungan hukum, hal tersebut dapat mempengaruhi independensi kurator. ...... Economy has been through fast growing in the 21st century. The economic crisis is one the circumstances exists on such development. Companies’ bankruptcy in the middle of the economic crisis results in the establishment of Bankruptcy Law, which is believed to be one of the way to solve the issue. Curators play an important part on handling bankruptcy estate. This study uses normative juridical research method. Therefore this paper discuss the responsibility of curators on handling bankruptcy estate for PT Kymco Lippo Motor Indonesia. When the curator is doing the job, there are a lot of problem from PT Kymco Lippo Motor Indonesia as the debtor and PT Metropolitan Tirta Perdana as the creditor. There is no protection spesifically given for curators, especially in relation to their independency, and this circusmtance is often used by several parties who intend to prevent curators from doing their job. Thus, there are times when curators are being threaten with criminal charges and there is no regulation able to legally save them, and that circumstance is affecting their independecy.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S57395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This study was intended to reveal the extent of independency of prescool children aged 2.5 thrugh 4 years across family and preschool type .....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rudyatmanto
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh dari determinan institusional terhadap kinerja Pemerintah. Determinan yang digunakan adalah tingkat desentralisasi fiskal, penerapan e-government di Indonesia, tingkat pendidikan Kepala Daerah serta kemungkinan terpilih kembalinya Kepala Daerah. Penelitian dilakukan untuk periode tahun anggaran 2012 dan 2013 dengan menganalisis Pemerintah Kota dan Kabupaten di Indonesia. Teknik yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemandirian fiskal dan penerapan e-government yang mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja Pemerintah Daerah. Variabel tingkat pendidikan Kepala Daerah dan kemungkinan terpilih kembalinya Kepala Daerah tidak berpengaruh terhadap kinerja Pemeritah Daerah.
The purpose of this research is to analyze the influence of institutional determinants toward local governments'performance. The determinants are the degree of fiscal decentralization, e government implementation, head of the region's education level, and the head of the region's chance to be reelected for the second term. This research uses data of the year 2012 and 2013 with samples of city and regency local governments. The research technique used is multiple regression analysis. The result shows that the degree of fiscal decentralization and e government implementation have significant influence toward the performance, while the other two determinants do not influence the performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riani Sanusi Putri
Abstrak :
Skripsi ini membahas dinamika makna dari nilai independensi media massa dalam konteks ruang berita konvergensi Tempo. Independensi sebagai cita-cita normatif media massa menggambarkan kapasitas individu atau lembaga untuk membuat keputusan dan bertindak sesuai dengan logikanya sendiri. Namun, hadirnya teknologi internet atau layanan tertentu seperti media sosial, menciptakan lingkungan media yang sangat berbeda dengan media massa konvensional. Konsep independensi yang menjadi prinsip luhur di dunia pers kini menjadi buram relevansi konsepsinya karena dengan logika viral dan usaha optimalisasi klik, redaksi menjadi semakin sulit untuk membatasi diri dari pengaruh eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor signifikansi praktik media digital terhadap nilai independensi dan dinamika budaya di ruang berita Tempo. ......This research discussed the dynamics of the meaning of independence value of the mass media in the context of Tempo convergence newsroom. Independence as a normative ideal of mass media describes the capacity of individuals or institutions to make decisions and act according to their own logics. However, the presence of internet technology or certain digital services such as social medias, create an entirely different media environment compared to the conventional mass media. The concept of independence which is a noble principle in the world of the press has now become opaque in its conceptual relevance because with the viral logics and click optimization efforts, editors have difficulty in limiting themselves from external influences. This study aimed to explore the significance of the practice of digital medias towards the independence values and cultural dynamics in Tempo newsroom.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Food is a human right,which can detemine the quality of human resources and part of the national resilience. Food security of one nation is the pillar of national development......
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Tri Haryamito
Abstrak :
Fiscal decentralization reform era started since January 1st, 2001, with the implications of changes from central¬ized to highly decentralized. Unfortunately, it led to a greater dependence on the Local Government to Central Govern¬ment through the Intergovernmental Transfers, especially on General Allocation Fund (DAU) and also a few on the Spe¬cific Allocation Fund (DAK) and Revenue Sharing (DBH). Based on that problem, this research aims to describe regional performances since 2008 until 2014, using several indicators and quadrant method approaches. In accordance with the calculation of the ratio of local independence, the majority of regions are in the category of less independent. While using dependency ratio, the majority of regions are in the group of very large dependency and a dependency. From the results of quadrant analysis methods, most regions are in quadrant III, which means to have a high dependence on government assistance. As a policy recommendation, the government needs to evaluate the improvement of the fiscal decentralization in Indonesia.
Jakarta: Kementerian Dalam Negeri RI, 2017
351 JBP 9:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
A. Heri Iswanto
Abstrak :
Rumah sakit harus berorientasi pada kemandirian pembiayaannya untuk dapat bertahan dan berkembang. Seringkali terjadi bahwa pendapatan rumah sakit belum dapat memenuhi kebutuhan keuangannya. Hal ini dikarenakan rumah sakit kurang bisa menciptakan produk / jasa yang diinginkan konsumennya atau karena harga jual dari produk / jasa telah minimal. Rumah sakit Aneka Tambang - Kijang merupakan 1 (satu) dari 4 (empat) rumah sakit milik PT. Aneka Tambang Tbk. Rumah sakit ini menjadi Unit Swa Kelola berdasarkan Nota Dinas Direktur Utama PT. ANTAM Tbk No.161D/020/1996. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang sejauh mana potensi kemandirian keuangan RSAT-K. Dengan menggunakan penelitian deskriptif analitik, studi ini melakukan analisis biaya, analisis laporan keuangan dan analisis rasio keuangan untuk tahun anggaran 2000, 2001, dan 2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit produksi instalasi farmasi (perlengkapan kesehatan) memberikan kontribusi terbesar di rumah sakit, yaitu sebesar Rp. 3.403.594.168 atau (71,5%). Pendapatan dari penjualan obat terbesar didapat dari perusahaan (95.8%) dan sisanya bersumber dari pihak ketiga (4,2%). Biaya satuan aktual terbesar adalah unit kamar operasi sebesar Rp. 7.620.818 dan normatifnya sebesar Rp. 5.198.317 sedangkan tarifnya hanya Rp. 3.500.000. Unit produksi yang sudah mandiri adalah instalasi farmasi (perlengkapan kesehatan) dengan nilai CRR sebesar 123,28%. Hasil analisis laporan keuangan tahun 2002 menunjukkan komponen aktiva lancar terbesar adalah persediaan obat sebesar Rp. 302.274.554 atau 43,4% sedangkan 91,34% pasiva bersumber dari modal. Tahun 2001 menunjukkan komponen aktiva lancar terbesar adalah persediaan obat sebesar Rp. 264.656.470 atau 61,6% sedangkan 95,9% pasiva bersumber dari modal. Tahun 2000 menunjukkan komponen aktiva lancar terbesar adalah persediaan obat sebesar Rp. 201.275.675 atau 83,1% sedangkan 98,9% pasiva bersumber dari modal. Hasil perhitungan rasio keuangan menunjukkan Rasio Likuiditas yang semakin turun dari tahun ketahun dari 10,23 pada tahun 2000 menjadi 1,98 pada tahun 2002, Rasio Leverage semakin meningkat dari tahun ketahun dari 1,01 pada tahun 2000 menjadi 8,66 tahun 2002, Rasio Aktivitas juga semakin meningkat dari 0,89 pada tahun 2000 menjadi 1,42 tahun 2002 begitu juga halnya dengan Rasio Profitability dari - 41,34% pada tahun 2000 menjadi --16,09 % tahun 2002. Atas dasar hasil penelitian ini, potensi RS. Aneka Tambang - Kijang untuk mandiri bisa, namun harus dengan melakukan berbagai upaya seperti melakukan pengontrolan dalam pembelian investasi, menciptakan produk yang bermutu, memperbaiki prosedur yang ada dan melakukan kegiatan pemasaran yang lebih luas, agar dapat menjaring pasar yang dapat meningkatkan penerimaan.
Financial Independency Analysis of Aneka Tambang - Kijang Hospital Year 2002 in Preparation of Self Management Post Bauxite MiningHospital must be oriented to its financial independency to survive and developed. Often happened, that hospital revenue could not fulfill it financial needs. This is due to the lack of creativity of it to provide services that demanded by it customers or the price of the service itself has minimized. Aneka Tambang - Kijang Hospital is one of four hospitals owned by PT. Aneka Tambang Tbk. This hospital has now become self-managed unit based on Nota Dinas Direktur Utama PT. ANTAM Tbk. No.16/D/020/1996. This research objective is to obtain information of the potential limit of RSATK financial independency. The research method of Descriptive Analytical is best suited method to study cost analysis, financial report analysis, and financial ratio analysis from the year period of 2000, 2001, and 2002. The result of this research indicates that pharmacy installation production unit (health equipment) had provided the biggest contribution for the hospital the amount of Rp. 3.403.594.168 or 71.5%. The biggest hospital revenue came from the medicine sales by the company --- PT. Aneka Tambang Tbk -- (95.8%) and the other came from the third party (4.2%). The biggest actual unit cost is surgery unit that costly Rp.7.620.818,- and normative Rp.5.198.317 with its tariff only Rp.3.500.000,-. The production unit that already independent is pharmacy installation (health equipment) with 123.28% of CRR rate. The financial report of the year 2002 indicates the biggest liquid asset component of the hospital is the medicines stock which is Rp. 302.274.554 or 43.4% while its 91.34% fixed assets with the hospital capital as it sources. In the year of 200I indicates that the biggest liquid asset components of the hospital is the medicines stocks which is Rp_264.656.470,- or 61.6% while its 95.9% fixed assets came from the hospital capital. And in the year 2000, the biggest liquid asset component is the medicines stocks which are Rp.201.275.675,- or 83.1% fixed assets came from the hospital capita. The calculation result of financial ratio indicates that liquidity ratio decreasing within years, start from 10,23 in the year of 2000 decrease into 1.98 in the year of 2002. Leverage ratio increasing within year from 1.01 in the year 2000 increase into 8.66 in the year 2002. Activity ratio also increasing within years, start from 0.89 in the year 2000 increase into 1.42 in the year 2002, the same thing also happened to Profitability ratio from (41.34%) increase into (16.69%) the year 2000 until 2002. Based on this result, Aneka Tambang - Kijang Hospital is potential to be independent, somehow it has to do significant actions such as controlling in purchasing for investment, providing best services, renewing the current operational procedures, and intensify marketing activities to gain more customers which generate hospital revenues.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 10921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Cahyadi
Abstrak :
Penelitian ini difokuskan untuk mengevaluasi potensi kemandirian Daerah Otonom pada pembentukan Kabupaten Way Kanan. Evaluasi ini bertujuan untuk melihat sejauhmana perkembangan pengelolaan potensi daerah setelah dilakukan pembentukan daerah Kabupaten Way Kanan. Penelitian dilakukan di Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung dengan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan evaluatif studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu : pertama, pengumpulan data sekunder yaitu dengan melakukan observasi dan menelaah data yang telah tersedia berupa catatancatatan, dokumen-dokumen, peraturan-peraturan dan berkas-berkas yang ada di Kabupaten Way Kanan mulai dari sebelum/awal pembentukan (tahun 1999) sampai dengan penelitian ini dilaksanakan. Kedua, yaitu pengumpulan data secara primer dengan melakukan wawancara mendalam terhadap beberapa sumber data di Kabupaten Way Kanan atau lazim disebut sebagai informan. Pengolahan data dilakukan dengan cara mengevaluasi potensi daerah Kabupaten Way Kanan yaitu menggunakan indikator/sub indikator yang telah ditetapkan. Data mengenai potensi daerah sebelum/awal pembentukan Kabupaten Way Kanan dibandingkan dengan data potensi daerah setelah pembentukan/pada saat ini, kemudian dianalisis perkembangannya. Dalam melakukan analisis jugs disinkronkan dengan hasil wawancara yang dituangkan dalam uraian-uraian yang bersifat deskripsi. Pengolahan dilakukan secara cermat untuk menemukan derajat pertemuan atau perbedaan dari masing-masing pandangan para informan tentang apa yang menjadi objek penelitian. Analisis data merupakan interpretasi yang dilakukan dengan membuat uraian yang bersifat deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif menjadi dasar penilaian ditambah dengan data sekunder untuk menjawab pertanyaan penelitian. Angka-angka atau data kuantitatif yang muncul baik dalam bentuk ukuran maupun tabel dimaksudkan untuk mendukung analisis yang eksplanatif. Potensi kemandirian daerah yang dievaluasi adalah Potensi ekonomi/keuangan daerah, potensi fisik/sarana dan prasarana, dan potensi sumber daya manusia. Dari ketiga potensi kemandirian daerah tersebut dijabarkan dalam sepuluh indikator dan duapuluh tujuh sub indicator. Hasil penelitian bahwa hasil evaluasi terhadap potensi kemandirian daerah pada pembentukan Kabupaten Way Kanan menunjukkan peningkatan hampir seluruh sub indikatomya. Meskipun tidak seluruhnya sub indikator meningkat, akan tetapi peningkatan terjadi pada sebagian besar, dan penurunan rasio yang terjadi lebih diakibatkan oleh pertambahan penyebut (seperti jumlah penduduk) yang lebih besar. Dengan demikian keadaan ini dapat dikatakan sesuai dengan salah satu tujuan pembentukan kabupaten yaitu meningkatkan pengelolaan potensi daerah, sehingga bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah. Selanjutnya, sebagai saran, diperlukan perbaikan-perbaikan atau peningkatan terhadap sub indakator yang masih rendah.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11565
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Embu Eletherius Henriquez
Abstrak :
Penelitian tentang gaya tulisan media cetak dengan studi kasus pada harian Kompas menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Unit analisisnya adalah tulisan tajuk Kompas yang diambil dari rentang waktu tahun 1991-2001. Disain dalam metode penelitian studi kasus adalah single case multilevel analisis. Ada tiga tahapan analisis: mikro, yaitu pada teks tajuk; messo, yaitu pada struktur internal Kompas; dan anlisa pada level makro, yaitu pada struktur kekuasaan politik dan masyarakat. Dari hasil studi pada tingkat teks ditemukan bahwa gaya tulisan tajuk Kompas memiliki karakter sebagai gaya yang tidak straight to the point. Dan gaya ini sangat menonjol pada era Orde Baru. Cara Kompas mengkritik lewat tajuknya dikenal sebagai cara yang tidak langsung, memutar. Gaya ini sedikit berubah, artinya tajuk kompas menjadi sedikit lebih lugas, pada era reformasi. Namun karakter aslinya tetap ada. Gaya tulisan ini merupakan sebuah simbol antara kebebasan agensi, yaitu para pelaku dalam tubuh media cetak Kompas, yang berupaya melalui kebebasannya untuk mewujudkan apa yang menjadi visi dan filosofi yang dianutnya melalui tulisan tajuk dengan opini maupun kritik-kritiknya di satu pihak, dan tekanan struktur di lain pihak. Visi dan filosofi Kompas adalah humanisme dan demokrasi. Ekspresi dari kebebasan melalui tulisan tajuk untuk mewujudkan humanisme dan demokrasi itu harus berhadapan dengan kekuatan struktur yang menekan. Jadi tulisan tajuk kompas itu berada pada posisi in between. Saling pengaruh antara struktur dan agensi itu dalam istilah Bourdieu dinamakan Habitus. Karena itu, Cara membaca kritik Kompas lewat tajuk-tajuknya, mengandaikan sebuah kemampuan to read between the lines, Ketika Kompas menghimbau secara normatif, itu artinya ada yang tidak beres dengan kenyataan. Sebaliknya, jika tajuk menulis sesuatu yang faktual, itu artinya secara normatif ada pelanggaran. Jadi tulisan itu bergerak antara yang normatif, melalui himbauan atau ajakan, dan yang faktual. Gaya penyampaian seperti ini, dalam teori speech act Jean Austin digambarkan sebagai say something in saying something. Itulah yang disebut sebagai perlocutionary act. Adanya saling interaksi itu, maka tajuk dan seluruh halaman Kompas dapat disebut sebagai public sphere (Habermas), juga dapat dilihat, menurut kacamata Bourdieu, sebagai field, yaitu arena untuk saling bersaing dan mempengaruhi antara agensi dan struktur. Karena Jakob Oetama adalah tokoh paling berpengaruh di Kompas yang berlatarbelakang budaya Jawa, maka peran budaya dan latarbelakang pendidikan Jakob merupakan faktor lain yang juga ikut memberi warna pada gaya tulisan tajuk Kompas. Melalui kritik-kritik yang disampaikan dalam tajuk, walaupun dengan gayanya yang halus dan memutar, Kompas sesungguhnya ingin membangun demokrasi dan sekaligus menguak mitos-mitos dan ideologi para penguasa. Persoalannya adalah sejauhmana itu bisa efektif. Bahasanya yang begitu halus dan rumit, membuat Kompas dikesankan sebagai bahasanya kaum elit. Bahkan, dengan cara mengkritik seperti ini jangan-jangan, demikian salah satu kecurigaan yang muncul, Kompas bukannya menguak mitos dan ideologi tetapi malah menciptakan mitos dan ideologi baru.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13767
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>