Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanna Maurisa Karimah
Abstrak :
ABSTRAK Latar Belakang: Gingivitis dapat didiagnosa berdasarkan indeks plak, gingiva, dan perdarahan papila. Etiologi utama gingivitis adalah dental plak yang berisi bakteri nonspesifik, dapat dikontrol dengan menyikat gigi. Kandungan flavonoid yang terdapat dalam propolis dilaporkan sebagai agen antibakteri dengan menghambat aktivitas enzim glukotransferase dan agen antiinflamasi dengan menghambat biosintesis prostaglandin. Tujuan: Mengetahui efek pasta gigi propolis UI terhadap indeks-indeks gingivitis serta penurunan koloni bakteri nonspesifik rongga mulut. Metode: Penelitian ini menggunakan 18 subjek yang diinstruksikan untuk menyikat gigi dan berkumur dua kali sehari menggunakan pasta gigi dan obat kumur nonpropolis selama 14 hari. Selanjutnya indeks plak, gingiva, dan perdarahan papilla subjek dievaluasi dan sampel plak diambil dari sulkus gingiva aspek bukal gigi 12 untuk analisa bakteri nonspesifik rongga mulut. Kemudian subjek diminta menggunakan pasta gigi propolis UI selama 14 hari dan dilakukan pengukuran indeks-indeks gingivitis serta pengambilan sampel kembali. Hasil: Rerata indeks sebelum dan sesudah penggunaan pasta gigi propolis UI adalah sebagai berikut: indeks plak (0,7 ± 0,3 vs 0,98 ± 0,58), indeks gingiva (0,2 ± 0,25 vs 0,55 ± 0,53), indeks perdarahan papila (0,18 ± 0,23 vs 0,56 ± 0,58), dan jumlah bakteri aerob (143,33 ± 96,66 vs 292,78 ± 323,31) secara statistik berbeda bermakna (p< 0,05). Sedangkan jumlah koloni bakteri anaerob sebelum dan sesudah penggunaan pasta gigi UI (170,67 ± 156,87 vs 237,33 ± 200,96) secara statistik tidak berbeda bermakna (p≥ 0,05). Kesimpulan: Pasta gigi propolis UI dapat menurunkan indeks plak, indeks gingiva, indeks perdarahan papila, serta jumlah koloni bakteri aerob dan anaerob nonspesifik rongga mulut.
ABSTRACT Background: Gingivitis can be diagnosed based on the plaque index, gingival index, and papillary bleeding index. The main etiology of gingivitis is dental plaque that contains nonspecific bacteria, which can be controlled by brushing teeth. Propolis has been reported as an antimicrobial and anti-inflammatory material by containing flavonoids that inhibit glycosyltransferase enzyme activity and inhibit prostaglandin biosynthesis. Objective: To find out the effect of UI propolis toothpaste on the gingivitis index and decrease of nonspecific oral bacterial. Methods: A clinical trial developed with 18 subjects. Subjects instructed to brush their teeth and rinse twice a day using assigned toothpaste and mouthwash for 14 days. Subjects examined using plaque index, gingival index, papillary bleeding index, and plaque samples collected from gingival sulcus of buccal aspect tooth 12 to analyzed for nonspecific oral bacterial. Then subjects were instructed to use UI propolis toothpaste for 14 days. After 14 days, subjects re-examined and recollected plaque samples. Results: The main index before and after using UI propolis toothpaste is as follow: plaque index (0,7 ± 0,3 vs 0,98 ± 0,58), gingival index (0,2 ± 0,25 vs 0,55 ± 0,53), papillary bleeding index (0,18 ± 0,23 vs 0,56 ± 0,58), and aerobic bacterial colonies (143,33 ± 96,66 vs 292,78 ± 323,31) statistically there were significant differences (p< 0,05). While anaerobic bacterial colonies (170,67 ± 156,87 vs 237,33 ± 200,96) statistically there was no significant differences (p≥ 0,05). Conclusion: The UI propolis toothpaste can reduce plaque index, gingival index, papillary bleeding index, and nonspecific aerobic and anaerobic bacterial colonies of the oral cavity.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Andika
Abstrak :
Latar Belakang: Penyebab utama gingivitis adalah akumulasi plak berisi mikroorganisme yang melekat kuat pada permukaan gigi dan tidak bisa hilang dengan dibilas. Oleh karena itu, perlu bantuan mekanis yaitu menyikat gigi dengan pasta gigi dan kimiawi yaitu berkumur dengan obat kumur untuk eliminasi plak. Penambahan bahan alami seperti propolis dalam pasta gigi dan obat kumur diharapkan efektif terhadap penyakit periodontal karena ada sifat antibakteri dan antiinflamasi. Tujuan: Menganalisis efek obat kumur dan pasta gigi propolis UI terhadap indeks plak, perdarahan papila, gingiva, dan koloni bakteri aerob dan anaerob serta membandingkannya dengan penggunaan pasta gigi dan obat kumur nonpropolis. Metode: Penelitian ini terdiri dari 18 subjek yang diinstruksikan untuk menyikat gigi dua kali sehari dan berkumur setelah sikat gigi menggunakan pasta gigi dan obat kumur yang ditentukan selama 14 hari. Pemeriksaan subjek dilakukan sebelum dan sesudah penggunaan pasta gigi dan obat kumur dengan mengevaluasi indeks plak, perdarahan papila, dan gingiva. Sampel plak diambil dari permukaan bukal gigi insisif atas sebelum dan sesudah perlakukan untuk dievaluasi kuantitas bakteri aerob dan anaerob. Data kemudian dianalisis secara statistik menggunakan uji Paired t-test, Wilcoxon, Independent T-test, atau Mann Whitney. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna sebelum dan sesudah penggunaan obat kumur dan pasta gigi propolis terhadap indeks perdarahan papila (p = 0,007) dan jumlah bakteri anaerob (p = 0,028). Namun, tidak terdapat perbedaan bermakna terhadap indeks plak, gingiva, dan jumlah bakteri aerob (p≥0,05). Kesimpulan: Pasta gigi dan obat kumur propolis UI memiliki efek dalam mencegah dan menyembuhkan gingivitis sehingga dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam obat kumur dan pasta gigi.
Backgrounds: The main cause of gingivitis is the accumulation of plaque containing microorganisms which stays on the teeth surface and cannot be rinsed off. Therefore, mechanical cleaning like toothbrushing with toothpastes and chemical cleaning using mouthwashes are needed for plaque elimination. The addition of natural products which is propolis in toothpastes and mouthwashes is expected to have an effect towards periodontal disease because of its antibacterial and antiinflamation properties. Aim: to analyze the effect of mouthwashes and toothpastes containing propolis on plaque index (PI), papilary bleeding index (PBI), gingival index (GI), and colony of aerobic and anaerobic bacteria compare to the use of nonpropolis toothpastes and mouthwashes. Methods: Eighteen subjects were used in this study. Subjects were asked to brush their teeth twice a day and followed by gargling using propolis or nonpropolis toothpastes and mouthwashes for 14 days. The patients were examined before and after using toothpastes and mouthwashes to evaluate plaque index (PI), papilary bleeding index (PBI), and gingival index (GI). Plaque samples were collected from buccal surface upper incisors before and after using toothpastes and mouthwashes for aerobic and anaerobic bacterial counts. Data collected were analyzed statistically using Paired t-test or Wilcoxon and Independent T-test or Mann Whitney. Results: There was statistically difference between before and after in papilary bleeding index (p = 0.007) and anaerobic bacteria counts (p =0.028). Meanwhile, there were no statistically difference on plaque index, gingival index, and aerobic bacteria counts. (p≥0,05). Conclusion: The use of propolis toothpastes and mouthwashes at the same time have an effect against gingivitis so it can be used as an active property in toothpastes and mouthwashes.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library