Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mayda Laksmi Azzahra
Abstrak :
Tulisan ini menganalisis pengaturan program kepatuhan persaingan usaha di Korea Selatan dan Indonesia, serta bagaimana akibat hukum penerapan program kepatuhan terhadap pemberian sanksi bagi pelaku usaha. Tulisan ini disusun menggunakan metode penelitian doktrinal sementara pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Program kepatuhan merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menjaga persaingan usaha yang sehat. Indonesia telah mengatur program kepatuhan dalam Peraturan KPPU No. 1 Tahun 2022 Tentang Program Kepatuhan Persaingan Usaha sementara Korea Selatan mengatur program kepatuhan dalam Rules on Operation of Fair Trade Compliance Programs, Offering of Incentives, etc, enacted by Fair Trade Commission. Pengaturan hukum mengenai program kepatuhan di Korea Selatan dan Indonesia menawarkan insentif bagi pelaku usaha yang mendaftarkan program kepatuhannya, meskipun dengan jenis insentif berbeda. Namun, sistem evaluasi yang hanya berbasis laporan, tidak adanya pengaturan lebih lanjut mengenai pemeringkatan, standar evaluasi, dan detail pemberian insentif menjadi kekurangan Peraturan KPPU No. 1 Tahun 2022. Di sisi lain, Korea Selatan sudah mengatur hal-hal tersebut serta melakukan evaluasi program kepatuhan berdasarkan dokumen, keadaan di lapangan, dan wawancara mendalam dengan pihak terkait. Putusan Seoul High Court 2014.3.14 No. 2013-NU-45067 sebagai salah satu putusan yang menggunakan program kepatuhan sebagai salah satu pertimbangan hakim tidak memberikan insentif pengurangan sanksi bagi pelaku usaha. Meskipun pelaku usaha memiliki program kepatuhan yang memenuhi syarat pemberian insentif, hakim tidak memberikan pengurangan denda kepada pelaku usaha karena terdapat kriteria pengecualian pemberian insentif yang salah satunya adalah keterlibatan langsung direktur dalam pelanggaran. ......This paper analyzes regulations concerning the antitrust compliance program in South Korea and Indonesia, as well as the legal consequences of the compliance program implementation on sanctions impositions to business entities. This paper used doctrinal research method, while data collection was carried out using literature study. Compliance program is one practice to maintain competition. Indonesia has regulated compliance program in KPPU Regulation No. 1 of 2022 concerning Antitrust compliance program while South Korea promulgated Rules on Operation of Fair Trade Compliance Programs, Offering of Incentives, etc., to regulate the matter. Both regulations offer incentives to business entities, albeit with different kinds. However, the report document-based evaluation, the absence of further regulation concerning grading, evaluation standard, and details of incentive offerings become the downside of KPPU Regulation No. 1 of 2022. On the other hand, South Korea has regulated such matters, as well as carrying out evaluation based on documents, on-site condition, and in-depth interview. Seoul High Court Judgment 2014.3.14 No. 2013-NU-45067, as one of the judgments that includes compliance program as consideration, does not grant sanction reduction as incentive because there are exception criteria for incentive grants, one of which is the direct involvement of director in the violation.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abstrak :
This study aims to getempirical evidence about influence of incentive system to performence effectiviness of the local revenue collection Departemen of Palangka Raya City......
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
Abstrak :
The research aims to analyze the tax incentive policy for the donation given to research and development activities in Indonesia, as stated in Law No. 36 of 2008 on the Income Tax. The research is descriptive and uses qualitative approach. The result of the research shows that the tax incentive policy for the donation given to research and development activities in Indonesia successfully increases the number of donations and therefore support the increase of innovative products of the research and development activities.
IFS Solutions Indonesia, 2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zamroni
Abstrak :
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan tingkah laku mendaur ulang sampah domestik ibu-ibu rumah tangga di Tambun Kabupaten Bekasi. Intervensi dilakukan dengan manajemen komunitas, pelatihan dan insentif. Target intervensi adalah ibu-ibu rumah tangga di RT 09 RW 41 Perumahan Griya Asri 2 Tambun Bekasi. Intervensi manajemen komunitas dengan membentuk organisasi pengelola sampah rumah tangga terbukti meningkatkan tingkah laku mendaur ulang warga dari 3 warga menjadi 41 warga. Intervensi pelatihan diikuti 20 peserta yang dilakukan dalam satu hari dan dilanjutkan monitoring setelah 1 minggu dan 3 minggu yang disertai insentif. Pengukuran dampak intervensi 3 minggu setelah pelatihan membuktikan adanya 7 peserta telah mendaur ulang sampah domestik.
ABSTRACT The purpose of this research is to improve the behavior of domestic waste recycling household mothers in Tambun, Bekasi Regency. The intervention is done by the community management, training and incentives. Targeted interventions are mothers of households in RT 09 RW 41 Griya Asri 2 Tambun, Bekasi. Management interventions in communities by establishing the management organization of household waste is proven to increase recycling behavior of citizens of the three residents to 41 residents. Training intervention attended by 20 participants conducted in a single day and continued monitoring after 1 week and 3 weeks with incentives. Measurement of the impact of interventions 3 weeks after the training proves the 7 participants had to recycle domestic waste.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45682
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrayana Chaidir
Abstrak :
Sejak tahun 1988 sampai dengan 1994, Pemerintah telah mengeluarkan empat kebijakan insentif disektor hulu industri minyak dan gas bumi, yang dinamakan Kebijakan Paket Insentif Perminyakan. Tujuan dikeluarkannya kebijakan-kebijakan insentif tersebut adalah untuk mendorong investor/kontraktor Kontrak Bagi Hasil (KBH) meningkatkan investasi/kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di Indonesia. Tantangan, peluang dan kendala yang dihadapi industri minyak dan gas bumi dimasa yang akan datang menuntut perlunya diadakan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan insentif tersebut sebagai dasar penyempurnaan atau penyesuaian/dikeluarkan kebijakan insentif baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakan insentif yang telah dikeluarkan Pemerintah selama ini dengan melakukan analisis mengenai formulasi, implementasi dan implikasi dari kebijakan-kebijakan insentif tersebut serta perlu/tidaknya dikeluarkan kebijakan insentif baru dan bagaimanakah kebijakan insentif yang lebih menarik bagi kontraktor KBH. Data untuk penelitian diperoleh dari wawancara mendalam dengan beberapa pejabat yang berkompeten, menyebarkan kuesioner kepada beberapa kontraktor KBH yang beroperasi di Indonesia serta dari publikasi dan dokumentasi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Dari hasil penelitian terungkap antara lain perkembangan investasi/kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi kontraktor KBH setelah dikeluarkannya Kebijakan Paket Insentif Perminyakan belum sepenuhnya mencapai sasaran yang diharapkan. Hal ini disebabkan disamping adanya beberapa kelemahan pada kebijakan insentif, juga diakibatkan pengaruh dari faktor-faktor diluar kebijakan. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya dorongan/kebutuhan untuk dikeluarkannya kebijakan insentif yang baru sebagai penyempurnaan/peningkatan dari kebijakan-kebijakan insentif yang telah dikeluarkan Pemerintah selama ini. Beberapa saran yang dapat dikemukakan adalah : melibatkan kelompok sasaran kebijakan (kontraktor KBH) dalam proses formulasi kebijakan insentif, penyempurnaan petunjuk pelaksanaan kebijakan, Pemerintah perlu mempertimbangkan untuk mengeluarkan kebijakan insentif baru yang lebih menarik bagi kontraktor KBH, yaitu yang dapat meningkatkan "return" investasi yang ditanamkan dan dapat meringankan beban kontraktor KBH dalam tahap eksplorasi (risk sharing) terutama untuk daerah frontier, laut dalam dan Kawasan Timur Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susanti Herlambang
Abstrak :
ABSTRAK
Banyak pimpinan perusahaan memandang uang sinonim dengan motivasi dan uang digunakan sebagai suatu resep untuk mengatasi permasalahan-permasalahan dibidang motivasi kerja.

Whyte (dikutip dari Saul W. Gellerman, 1984) menunjukkan, bahwa selama berpuluh-puluh, bahkan beratus ratus tahun uang dipandang sebagai satu-satunya pertimbangan yang dipikirkan oleh para karyawan dan bahwa manusia mencurahkan tenaga dan waktunya bukan tanpa perhitungan akan imbalan-imbalan yang kelak diterimanya sebagai hasil tindakannya. Bahkan ada orang-orang tertentu yang bereaksi terhadap uang lebih daripada yang lain. Lalu apakah makna uang tersebut bagi masing masing individu, sehingga mereka bersedia menghabiskan sebagian besar waktu, tenaga dan pikiran mereka untuk mengumpulkannya ? Mungkin jalan pintas yang terbaik untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah dengan bertanya secara langsung kepada para karyawan mengenai makna uang bagi mereka.

Lawler (1971) berdasarkan pengumpulan hasil-hasil penelitian yang dilakukannya menemukan hampir duapertiga laporan menilai uang menduduki satu diantara tiga insentif kerja yang terpenting. Jumlah rata-rata jenis jenis insentif yang diteliti adalah 12 dan dalam salah satu dari penelitiannya tersebut Lawler menjumpai bahwa hanya dua dari 49 karyawan yang menjadi subyek penelitian menempatkan uang pada nomor urut di bawah 6.

Hampir satu diantara 4 karyawan tersebut menempatkan uang pada nomor urut 1 dan pada waktu ditanya secara langsung, mereka mengakui bahwa uang sangat penting sebagai suatu insentif kerja.

Mungkin tidak ada topik lain dalam manajemen organisasi kerja yang lebih banyak diperdebatkan, lebih dipertentangkan dan lebih banyak menimbulkan salah paham, selain uang. Sebabnya tidak sukar dipahami. Uang/imbal an uang merupakan pas biaya yang penting bagi organisasi.

Di Indonesia, riset mengenai makna uang bagi para karyawan dan kondisi-kondisi yang mempengaruhinya masih sangat sedikit. Lagipula hal ini merupakan masalah yang sangat peka. Justru karena hal ini amat peka, maka sukar mendapatkan jawaban yang tepat berdasarkan perumusan dan data yang ketat, yang diterima umum.

Buku-buku, tulisan-tulisan dan seminar-seminar mengenai pertumbuhan organisasi seringkali hanya sedikit sekali membicarakan makna psikologis uang bagi para karyawan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan utama mereka, sehingga uang mampu mempengaruhi perilaku karyawan serta menentukan keefektifan organisasi.

Sekilas pandang sukar untuk menerangkan mengapa segi keorganisasian yang demikian penting tersebut tidak mendapat perhatian lebih banyak. Bagaimanapun juga, segi uang/imbalan uang dapat mempengaruhi , keefektifan organisasi dan dapat memainkan peranan penting dalam mengendalikan perilaku para karyawan. Dengan demikian perlu mendapat perhatian dalam upaya pertumbuhan organisasi. Uang merupakan segi yang lebih bersifat materialistis diantara sekian alasan mengapa orang bekerja. Dan untuk sebagian orang, mencari uang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan manusiawi yang lebih rendah tingkatnya. Namun banyak profesional dibidang pengembangan organisasi merasa segan untuk membicarakan tentang pengimbalan uang, bila penekanannya hanya semata-mata dari segi keuntungan atau kerugian ekonomis saja serta memandang kerja semata-mata untuk mencari uang. Sebab manusia bukan hanya makhluk ekonomis, melainkan juga makhluk sosial--psikologis yang kompleks. Para ahli tersebut menginginkan segi kemanusiaan lebih memperoleh perhatian di tempat-tempat kerja (Lawler, 1983).
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zariani
Abstrak :
In globalization era and growth of business which progressively wide in this time, where commerce have been conducted not merely passing by domestic but also overseas (borderless), hence good support facility and medium is needed for the fluency of commerce. In the growth of business world, the banking industry is one of the supporters of efficacy of business conducted by all entrepreneurs. In a vast growth of technology, society become critical and progressively tends to claim amenities from banking industry. Client thinks more of doing transaction expenditure not in cash but with non-cash, which is credit card. Transaction with this credit card give value added amenity to the owner (card holder), because they needn't to carry cash anymore in quite a lot number, so that they will feel more practical and peaceful when can spend with credit card. Intention of this research is to know and answer concerning how calculation of treatment of taxation of credit card industry especially of reward accepted by publisher of credit card, arising out problems of usage of credit card and also rewards accepted by publisher of credit card and also the bearing of with calculation of his Tax. This research object is one of the bank or publisher of credit card, and some owners of existing credit card is region of Jakarta. Research method design covers data collecting technique and technique analyze data through interview with a few relevant parties, for example with owner of credit card, publisher of credit card in this case financial institution or banking, and also other parties for example from internal revenue which is very know categorically concerning how implementation or imposition of Tax of credit card product or service published by banking party or this financial institution. This research result is governmental opportunity extend body taxpayer or corporate world leave open wide so that the needed is how to net and isn't it the potency creatively and success. With Tax incentive or restitution, consumer tend to use card and finally will push merchant, shop, and middle retail under to apply expense pass card. Hereinafter, all this transactions will be gathered in one data center which is very good for compiling monetary strategy, economics, system payment of national, domestic commerce, and acceptance of Tax. With Tax incentive or restitution, consumer tend to use card and finally will push merchant, shop, and middle rite under to apply expense pass card. Hereinafter, all this transactions will be gathered in one data center which is very good for compiling monetary strategy, economics, system payment of national, domestic commerce, and acceptance of Tax. This transaction will create cashless society in narrow tight meaning. For payment transaction of non-cash, smaller circulation of bank note and narrow circulation of bad coin. Support require to and readiness of corporate world in concerned in transaction area payment of this electronics, start from bank, merchant, and service payment of electronics. The parties in concerned this do not be harmed or decrease fee.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14108
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sasongko Aji
Abstrak :
Dewasa ini semakin banyak proyek-proyek yang menyertakan kinerja dare perusahaan sebagai salah sate kriteria untuk memenangkan suatu tender. Pemilik proyek berkepentingan melihat kinerja dari suatu perusahaan calon kontraktor/konsultannya mengingat resiko yang ditanggung pemilik proyek sangat besar. Kesalahan yang dibuat kontraktor dapat mengakibatkan keterlambatan proyek, peningkatan biaya bahkan sampai kegagalan proyek. Kontraktor minyak agar dapat terus berkembang dan bertahan harus berupaya menjaga kinerja dari proyek yang dikerjakannya_ Penerapan strategi sumberdaya manusia yang tepat bagi perusahaan yang sejalan dengan tujuan dan objektif perusahaan merupakan hat yang panting. Salah satunya adalah penerapan insentif bagi karyawan. Pemberian insentif kepada karyawan diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja sehingga berdampak pada peningkatan kinerja proyek secara keseluruhan.
Today's it is found that many more procurement projects include company performance as one of criteria for winning a project. The owner has an interest for contractor performance due to high risk of the project Failure to comply the standard can cause delay of the project, running of budget even project closing. In order to sustain its growth and development oil company as well as oil service company has to keep its performance. A good implementation of human resources strategy in the company has to be aligning either the company objective and its goals. One of human resources strategy is the implementation of incentive program. Being a summary, incentive program is being expected to increase work motivation and as the end result is improving the project performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novian Denny
Abstrak :
Modifikasi perilaku gaya hidup telah menjadi langkah strategis dalam penatalaksanaan obesitas. Salah satu contohnya adalah pemberian insentif sebagai motivasi eksternal dalam bentuk kompetisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program kompetisi penurunan berat badan “Ideal Weight Challenge” di sebuah perusahaan tambang batu bara pada tahun 2020 serta faktor-faktor yang mempengaruhi. Desain penelitian ini menggunakan mixed-method dengan concurrent embedded model. Hasil pengukuran berat badan, lingkar pinggang dan indeks massa tubuh 127 peserta Ideal Weight Challenge dianalisis, kemudian dilakukan in depth interview terhadap 15 informan yang terkait dengan pelaksanaan Ideal Weight Challenge. Sebanyak 38 subjek penelitian (29.92%) mengalami penurunan berat badan lebih dari 5% dan sebanyak 80 subjek (70.87%) mengalami penurunan lingkar pinggang sebanyak lebih dari 3 cm. Terdapat penurunan bermakna antara hasil pengukuran bulan pertama dengan bulan ketiga, dan bulan pertama dengan bulan keenam pada variabel berat badan, lingkar pinggang dan indeks massa tubuh (P<0.001). Analisis kualitatif menemukan 3 domain yang mempengaruhi pelaksanaan kompetisi yaitu motivasi individu, dukungan grup dan dukungan perusahaan, dengan motivasi individu yang paling dominan dalam mempengaruhi hasil penurunan berat badan, lingkar pinggang, indeks massa tubuh dan kepesertaan dalam mengikuti program. ......Lifestyle behavior modification has become a strategic step in obesity management. One example is the provision of incentives as external motivation in the form of competitions. This study aims to determine the implementation of the "Ideal Weight Challenge" weight loss competition program in a coal mining company in 2020 and the factors that influence it. This research design uses mixed-method with concurrent embedded model. The results of measurements of weight, waist circumference and body mass index of 127 Ideal Weight Challenge participants were analyzed, then in-depth interviews were conducted with 15 informants related to the implementation of the Ideal Weight Challenge. A total of 38 research subjects (29.92%) experienced a weight loss of more than 5% and 80 subjects (70.87%) experienced a waist circumference reduction of more than 3 cm. There was a significant decrease between the measurement results of the first month and the third month, and the first month and the sixth month on the variables of body weight, waist circumference and body mass index (P<0.001). Qualitative analysis found 3 domains that influenced the implementation of the competition: individual motivation, group support and company support, with individual motivation being the most dominant in influencing the results of weight loss, waist circumference, body mass index and participation in the program.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>