Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asminar
Jakarta: Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2017
600 PIN 10:19 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ruslan Jamaris Sasmita
Abstrak :
Permasalalran yang sering dialami oleh industri yang menggunalcan proses peleburan alumunium adalah sdat dart alumunium yang reaktyf sehingga pada tempera/ur tinggi cepar berealfsi dengan oksigen membentuk oksida. Afinitas gas hidrogen terhadap alumunium pada temperatur tinggi cukup tinggi, sehingga dapat mengakibatlcan timbulnya cacat porositas pada produk. Sedanglran pada ternperatur pénuangan yang rendah Iaju pembekuan alumunium menjadi tidalc seragarn dan mengakibatkan sifat mampu alirnya rnenjadi kurang baik, sehingga dapat menimbulkan cacat shrinkage pada produk. Penelitian ini memfolcuskan pada pengaruh komposisi material umpan (l00% ingot : 0% scrap, 70% ingot : 30% scrap, 60% ingot : 40% scrap, 45% ingot : 55% scrap) terhadap nilai fluiditas dengan menggunakan variasi temperatur wang (640°C, 65o"c. 66o"c_ 670”C, 630"c, 690°C, 7000C, 71000, 720"C, 7300C. 740p C) dari 4 ingot lokal alurnunium tuang ADC 12. Kemudian dilakukan pengujian SEM dan EDAX untttk melihat kadar dan jenis inklusi yang terdapat pada keempat ingot lokal yang digunalfan. Dari hasil pengujian ini diperoleh data bahwa lcomposisi material umpan optimal adalah bervariasi untul: setiap ingot. Untuk ingot A dan C memiliki nilai jluiditas optimal pada komposisi 100% ingot. Untulc ingot B memiliki nilaifluiditas optimal pada komposisi 45% ingot, sedangkan ingot D memiliki nilai jluiditas optimal pada lcomposisi 60% ingot. Nilai fluditas yang dihasillcan tersebut berhubungan dengan kandungan inklusi yang terdapat di dalam ingot. Semakin baik lfadar kebersihan suatu ingot, malta nilai jluiditas optimal pada lcomposisi material umpan dengan kadar ingot yang tinggi. Dari pengujian SEM dan ED/IX diperoleh data bahwa inktusi yang sering nmncul untulc setiap ingot adalah oksida-olcsida seperti AL2O3, SiOg_ MgO, dan karbida AIJC3, serta terdetelcsijuga adanyafasa intermetalik AlFeSi yang terbentulc Kebersihan dart material umpan xanga! menentukan nilaifluiditas yang dihasilkan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abstrak :
Effects of milling times of graphite powders against the imputities analyzed by neutron activation analysis. Research about the effects of milling times of graphite powders against the impurities analyzed by with neutron activation analysis (NAA) technique was carried out....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sanny Astari
Abstrak :
Pengeboran dua sumur produksi (Kln-14 dan Kln-15) akan diterapkan pada proyek pengembangan lapangan gas "A" yang berada di Papua. Gas ini akan digunakan untuk umpan LPG plant. Penambahan jumlah produksi gas akan mempengaruhi kapasitas maksimum separator dan daya kompresor yang ada saat ini sebelum masuk LPG plant. Permasalahan yang akan terjadi adalah tidak optimalnya kinerja separator yang digunakan saat ini. Oleh sebab itu perlu perubahan kapasitas (resizing) separator. Dari hasil perhitungan didapat disain separator dengan kapasitas maksimum 43 MMSCFD dan daya kompresor sebesar 1115 HP. Dengan penambahan jumlah produksi gas ini, tingkat pengembalian investasi dari alat tersebut di tahun kedua. Analisis biaya juga dilakukan untuk menilai kelayakan dari pengembangan lapangan gas "A" ini terhadap pengaruh harga, jumlah produksi, biaya investasi dan biaya opera.
Two (Kln-14 and Kln-15) production wells will be drilled and applied to the gas field development project at gas field "A" in Papua. It will be used for LPG feed plant. Thus, the increasing of gas production will give affect maximum capacity of separator and horse power of compressor before distribute to LPG plant. The problem due to will be happen is separator performance unoptimal. Therefore, the changes of capacity maximum design (resizing) for a new separator needs to be done. Based on calculation, the design of separator which capacity maximum is 43 MMSCFD and horsepower of compressor which power is 1115 HP. Due to increasing of total gas production, the payback period from it is at second year. Cost analysis was also performed to assess the feasibility of developing a gas field "A" to the price influence, the production, investment costs and operational costs.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39089
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuswardani
Abstrak :
Metamfetamin merupakan stimulan yang diproduksi secara sintesis dan termasuk salah satu jenis narkotika yang sering disalahgunakan serta diedarkan secara ilegal di Indonesia. Investigasi kasus peredaran ilegalnya di Indonesia selama ini belum didukung pengotor dan karakteristik/profil metamfetamin tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengotor dan membuat karakterisasi/profil serta mengetahui rute sintesis metamfetamin yang beredar ilegal. Penelitian dilakukan pada 20 sampel metamfetamin sitaan penyidik tahun 2011-2012 dengan menggunakan instrumen kromatografi gas spektroskopi massa, kromatografi gas ionisasi nyala dan kromatografi cair kinerja tinggi. Ekstraksi sampel dilakukan dengan dua cara yaitu ekstraksi dengan dapar fosfat pH 10,5 dan etil asetat, dan ekstraksi langsung dengan etil asetat. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengotor berupa 1-fenil-2-propanon, (pseudo)efedrin, Nformilmetametamin, N-asetilmetamfetamin, 1-fenil-2-propanol, naftalen, aziridin, dan oksazolidin. Kiralitas sampel menunjukkan adanya metamfetamin yang berbentuk rasemat, levo dan dekstro. Berdasarkan data penelitian di atas dapat disimpulkan 3 rute sintesis yang digunakan yaitu : reduksi aminasi, Emde dan Nagai. Sebaran kemurnian sampel metamfetamin berkisar antara 10% hingga 71%.
Abstract
Methamphetamine is a stimulant that is produced in the synthesis and include any type of drug that is often missused and illegally circulated in Indonesia. Investigation of cases of illegal circulatian in Indonesia so far has not been supported by impurities and characteristics/profile of methamphetamine. The study was conducted to analyze impurities and make the characterization/profile and find out an out standing synthesis route of illegal methamphetamine. The study was conducted on 20 samples of seized methamphetamine investigation in 2011-2012 by using gas chromatography mass spectroscopy, gas chromatography flame ionization detector, and high performance liquid chromatography. Extraction of samples done in two ways: extraction with phosphate buffer pH 10.5 and ethyl acetate, and direct extraction with ethyl acetate. The results indicate the presence of impurities in the form of 1-phenyl-2-propanone, (pseudo)ephedrine, N-formylmethamphetamine, N-acetylmethamphetamine, 1-phenyl-2-propanol, naphthalene, aziridine, and oxazolidine. Chirality of the sample indicate the presence of racemic, levo and dextro. Based on research data can be concluded that the synthesis of 3 routes used are: reductive amination, Emde and Nagai.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
T31035
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Malau, Fritz Faraday Mangatas Hasiholan
Abstrak :
Proses elektroplating pada riset ini akan berfokus pada efek yang dihasilkan oleh pH, pengotor dan rapat arus pada proses elektroplating. Proses tersebut akan diawali oleh proses loading, degreasing, pickling, electro cleaning, electro plating dan unloading. Riset ini dilakukan dengan memvariasikan nilai pH, pengotor dan arus listrik dan juga melakukan studi pustaka. Berdasarkan hasil dan interpretasi dari riset dapat disimpulkan bahwa pH, pengotor dan rapat arus sangat mempengaruhi proses elektroplating, lebih lanjut faktor yang paling signifikan adalah arus listrik. Melalui hasil eksperimen didapatkan bahwa kondisi operasi standar yang paling optimum adalah proses elektroplating dengan pH berkisar 5.5-6, tanpa keberadaan zat pengotor dan pada besaran arus listrik 42 Ampere. Ketebalan terbaik pada electroplating berkisar antara 15-25 mikron dengan level kecerahan A dan 96.14% efisiensi. Untuk menjaga efektifitas dari proses elektroplating, pemeliharaan berkala terhadap peralatan elektroplating dan alat ukur lainnya harus dilakukan. ......Electroplating in this research will be focusing in the effect of pH, impurities and electric current in the electroplating process. The processes will be starting from loading, degreasing, pickling, electro cleaning, and electro plating and unloading. In the process of electro plating, there are several factors that affect the end result, which are pH, impurities and electric current. Varying the amount of the pH, impurities and electric current as well as doing the literature review will do the research. Based on the result and interpretation of the research can be concluded that pH, impurities and electric current are affecting the electroplating plating, Furthermore the most significant factor is the electric current. From the result of the experiment obtained that the most optimum standard operating conditions in the electroplating process are with pH ranged 5.5-6, no impurities and 42 Ampere of electric current. The range of optimum thickness is between 15-25 micron, with level of brightness A and having 96.14% of plating efficiency. In order to keep the effectiveness of electroplating process, continuous maintenance of electroplating and measuring equipment have to be done.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Darmawan
Abstrak :
Karena dianggap lebih ekonomis, bahan baku yang biasa digunakan dalam dunia industri pengecoran aluminium di Indonesia cenderung menggunakan scrap. Akan tetapi penggunaan scrap tersebut mempunyai efek negatif, mengingat di dalam scrap tersebut terdapat banyak unsur pengotor seperti Fe. Terdapatnya Fe tersebut sangat merugikan mengingat dapat membentuk fasa intermetalik yang cenderung mempunyai sifat negatf baik terhadap sifat mampu cor (castability) maupun sifat mekanis dari paduan yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan ingot Al-7wt%Si yang diberi unsur Fe sebesar 1.2, 1.4, dan 1.6 wt %. Paduan tersebut ditambahkan modifier Sr sebesar 0.015, 0.03, dan 0.045 wt % dan kemudian diukur jenis dan kuantitas fasa intermetalik yang terbentuk menggunakan SEM dan XRD dan kemudian datanya diolah menggunakan perangkat lunak (software) Piscara®, PowderX®, dan XPowder® sehingga akan dapat mengetahui pengaruh penambahan Fe dan Sr terhadap morfologi, jenis, dan kuantitas fasa intermetalik yang terbentuk. Dengan penambahan Fe dan/atau Sr terlihat adanya perubahan morfologi, jenis, dan fasa intermetalik yang terbentuk. Pada konsentrasi 1.2 wt% Fe dengan penambahan 0.015 wt% Sr, konsentrasi fasa α-Al8Fe2Si sebesar 0.96 % dan pada penambahan 0.03 wt% Sr, konsentrasi fasa α-Al8Fe2Si sebesar 1.96 %, sedangkan pada penambahan 0.045 wt% Sr, konsentrasi fasa α-Al8Fe2Si yang terbentuk menjadi 19.03 %. Pada konsentrasi 0.015 wt% Sr, dengan penambahan 1.2 wt% Fe, konsentrasi fasa α-Al8Fe2Si yang terbentuk sebesar 1.31 %, pada konsentrasi 1.4 wt% Fe konsentrasi fasa α-Al8Fe2Si yang terbentuk sebesar 0.96 %, sedangkan pada konsentrasi 1.6 wt% Fe konsentrasi fasa α-Al8Fe2Si yang terbentuk sebesar 0.81 %. Because more economically feasible, scrap is often used as raw material in casting industries in Indonesia. The use of scrap has negative effect because it has many impurities such as Fe. Fe content is not desirable because it could form intermetallic phase which has negative effect on castability and mechanical properties. This research used Al-7wt%Si ingot which has been given Fe content for 1.2; 1.4; and 1.6 wt. %. This alloy was added with 0.015, 0.03, and 0.045 wt % Sr modifier and then the quantity and form of intermetallic phases that occurred was observed with SEM and XRD, the data was processed with Piscara®, PowderX®, and XPowder® software to study effect of Fe and Sr addition on morphology, form, and quantity of intermetallic phases that occurred. With the addition of Fe and/or Sr there are changes in morphology, form, and intermetallic phases that occurred. On 1.2 wt% Fe content with 0.015 wt% Sr addition, α-Al8Fe2Si phase concentration was 0.96 % and with the addition of 0.03 wt% Sr, α-Al8Fe2Si phase concentration was 1.96 %, and with 0.045 wt% Sr addition, α-Al8Fe2Si phase concentration was 19.03 %. On 0.015 wt% Sr with the addition of 1.2 wt% Fe, α-Al8Fe2Si phase concentration was 1.31 %, and with 1.4 wt% Fe content, α-Al8Fe2Si phase concentration was 0.96 %. With the addition of 1.6 wt% Fe, α-Al8Fe2Si phase concentration was 0.81 %.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S41681
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Telah dilakukan Penentuan Recovery dan Limit Deteksi Unsur Kadmium, Kobalt, Tembaga, Mangan, Nikel, Molibdenum dan Timbal pada Uranium Oksida Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom - flame yang didahului dengan proses ekstraksi menggunakan TBP, TBP + CCL4 20 % dan CCL4. Validasi metode dilakukan untuk menentukan unjuk kerja suatu metode pengujian yang dikembangkan diantaranya perolehan kembali (recovery) dan limit deteksi. Penelitian ini bertujuan menentukan perolehan kembali (recovery) dan limit deteksi unsur Cd, Co, Cu, Mn, Ni, Mo dan Pb dalam Uranium Oksida (U3O8) menggunakan alat spektrofotometer serapan atom - flame yang didahului dengan proses ekstraksi menggunakan TBP, TBP + CCL4 20 % dan CCL4. Pada penelitian ini Uranium Oksida dilarutkan dengan HNO3, dilakukan ekstraksi menggunakan TBP, TBP + CCl4 20 % dan CCL4, selanjutnya fase air dalam asam encer dianalisis menggunakan SSA ? flame, recovery ditentukan dengan metode adisi (spike). Diperoleh persentase recovery antara 81,84 % hingga 113 %, penurunan persentase recovery menunjukkan adanya kehilangan analit selama berlangsungnya proses preparasi, kenaikan persentase recovery menandakan adanya penambahan analit yang berasal dari pelarut atau ekstraktan selama proses preparasi. Limit deteksi pengujian yang diperoleh adalah antara 0,0021 mg/L dan 0,8998 mg/L, lebih tinggi dibanding limit deteksi instrumen.

Studies on the determination recovery and detection limit of Cadmium, Cobalt, Copper, Manganese, Nickel, Molybdenum and Lead in Uranium Oxide using Atomic Absorption Spectrophotometer - Flame are described. A method developed should be validated to verify its performance parameter. The studies aim to determine the recovery and detection limit of Cadmium, Cobalt, Copper, Manganese, Nickel, Molybdenum and Lead in Uranium Oxide using Atomic Absorption Spectrophotometer ? Flame. In this study, the bulk of the matrix is dissolved with nitric acid and separated by batch extraction using TBP, TBP +CCl4 20 % and CCL4. The final aqueous phase containing the metallic impurities is fed to AAS ? flame, the recovery is determined by spike method. It is found that the recovery for various elements is in range 81,84 % - 113 % while the limit of detection for various elements is in range 0.0021 mg/L ? 0.8998 mg/L.
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2016
620 PIN 9:17 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Misbahul Fitri Hanifah
Abstrak :
Suatu industri farmasi diharuskan dapat menjamin dan memastikan mutu, efektivitas, dan keamanan produk obat yang diproduksi telah memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditetapkan, mulai dari proses produksi hingga sampai ke konsumen. Untuk mencapai mutu produk obat yang baik, dibutuhkan pengawasan yang teliti dalam setiap prosesnya. Departemen manajemen mutu memiliki tugas untuk menguji dan memastikan bahan baku, bahan kemas, dan produk selalu memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan. Untuk membuktikan bahwa metode analisis yang digunakan dapat memberikan hasil yang akurat dan reproducible, dibutuhkan verifikasi metode analisis. Verifikasi merupakan suatu tindakan pengujian yang dilakukan pada metode yang sudah ada tetapi diperiksa kembali untuk meyakinkan bahwa metode ini dapat digunakan pada laboratorium yang bersangkutan dengan hasil yang sama. Protokol verifikasi merupakan dokumen yang berisikan informasi terkait prosedur dalam melakukan verifikasi metode analisis baik pada identifikasi, penentuan kadar, maupun penentuan cemaran organik yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam melakukan verifikasi metode analisis. Pada penulisan ini, akan dilakukan pembutan protokol verifikasi metode analisis identifikasi asam lemak, cemaran etilen glikol, dietilen glikol, dan nikel yang terdapat pada bahan baku polyoxyl 40 minyak jarak terhidrigenasi berdasarkan United State Pharmacopoeia 44 (USP 44) dan ketentuan persyaratan uji dari PT Dankos Farma itu sendiri. Pembuatan protokol uji ini dipilih dan dipertimbangkan dengan kondisi yang sesuai di laboratorium QC PT Dankos Farma. ......The pharmaceutical industry is required to guarantee and ensure that the quality, effectiveness, and safety of the medicinal products produced meet the specified specification requirements, from the production process to the consumer. To achieve a good quality products, careful supervision is needed in every process. The quality management department has the task of testing and ensuring raw materials, packaging materials, and products always meet the required specifications. To prove that the analytical method used can provide accurate and results reproducible, verification of the analysis method is required. Verification is a testing action carried out on an existing method but checked again to ensure that this method can be used in the laboratory concerned with the same results. A verification protocol is a document that contains information related to procedures for verifying analytical methods, including identification, determination of levels, and determination of organic contamination, which will later be used as a reference in verifying analytical methods. In this paper, a verification protocol will be made for the identification analysis method for fatty acids, ethylene glycol, diethylene glycol, and nickel contamination found in the raw material polyoxyl 40 for hydrogenated castor oil according to United State Pharmacopoeia 44 (USP 44) and the test requirements from PT Dankos Farma itself. The creation of this test protocol was selected and considered under appropriate conditions in the QC laboratory of PT Dankos Farma.

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library