Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Bagian Pendidikan Perawatan PK St. Carolus , 1983
610.73 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Aziz Alimul Hidayat
Jakarta: Salemba Medika, 2016
610.73 AZI b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abd. Wahid
Jakarta: Sagung Seto, 2012
610.73 ABD b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Achir Yani S. Hamid
Abstrak :
Dengan segala kerendahan hati perkenankanlah saya terlebih dahulu memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga pada hari yang berbahagia ini kita dapat berkumpul bersama sama dalam acara Dies Natalis ke 47 dan Wisuda Program Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor Universitas Indonesia. Mewakili Fakultas Ilmu Keperawatan, pidato ilrniah yang akan saya sampaikan berjudul "Kontribusi Ilmu Keperawatan dalam Pembangunan Kesehatan." Hadirin yang saya hormati, Dalam pembangunan bangsa Indonesia, tiap upaya ditekankan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berarti bahwa manusia menjadi titik sentral pembangunan bangsa, karena manusia berkualitas tinggi adalah sumber kekuatan utama suatu bangsa. Satu syarat utama peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah melalui peningkatan kualitas kesehatan yang diperoleh melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas pula. Keperawatan sebagai bagian integral dari sistem kesehatan merupakan kunci utama keberhasilan pembangunan kesehatan, apabila kontribusi ilmu keperawatan difasilitasi oleh berbagai faktor lain, termasuk kemampuan profesional yang dimiliki oleh sebagian besar perawat Indonesia sehingga tidak hanya dapat berperan sebagai perawat pelaksana, pendidik, dan pengelola, tapi bahkan sebagai peneliti yang berkemampuan mengembangkan ilmu keperawatan serta menyelesaikan masalah keperawatan secara berkesinambungan. Pads World Health Assembly ke 36 tanggal 13 Mei 1983, ditekankan tentang peran penting perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan dan menggerakkan masyarakat untuk pengembangan Primary Health Care yang efektif. Dalam pertemuan ke 75 WHO Executive Board, 14 Januari 1985 telah diputuskan mengenai perubahan peran perawat dan perlunya mempersiapkan perawat dengan kemampuan memimpin sebagai penggerak, pembawa perubahan dan pembaharu serta berperan serta dalam perencanaan program dan evaluasi pelayanan kesehatan.
Jakarta: UI-Press, 1997
PGB 0543
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Yati Afiyanti
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PGB 0582
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Perspectives on Nursing Theory is a comprehensive anthology of important articles addressing diverse theoretical and philosophical perspectives on the nature of theory and knowledge development in nursing. This informative and contemporary resource features some of the most widely read and cited articles that facilitates thought and discussion among nurses, researchers, students, and teachers. Features 52 of the most widely read and frequently cited articles reflecting seminal, modern, and futuristic perspectives on nursing theory, Includes new articles reflecting current, cutting-edge views of nursing theory and trends. Includes biographical information about each author that provides insight into the author's perspective.
Philadelphia : Wolters Kluwer Health/ Lippincott Williams; Wilkins, 2012
610.7301 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
ABSTRAK
Improvements in the cell-free production of funktional antibodies using cell extract from protease-deficient E.coli mutant have been reported previously.
Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Yarsi, {s.a.}
610 JKY
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Huruswati
Abstrak :
Profesi perawatan kini mengalami banyak perubahan. Jika dulu hanya menjalankan perintah dokter, sekarang ingin diberi wewenang memutuskan berdasarkan ilmu keperawatan dan bekerja sama dengan dokter untuk memutuskan apa yang terbaik bagi klien. Paradigma mereka terhadap perawatan mengalami perubahan. Dikeluarkannya Undang-undang tentang praktik keperawatan, paling tidak, sudah ada pengakuan betapa pentingnya peran perawat untuk melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Menurut ketentuan Kansas Supreme Court Amerika Serikat pada tahun 1964 disebutkan, fungsi utama seorang perawat adalah mengobservasi dan mencatat gejala dan reaksi diagnosa. Perawat tidak diperkenankan memberi kesimpulan hasil diagnosa atau perawatan penyakit pada pasien. Fungsi perawat kemudian berubah sekitar tahun 1985, dengan adanya pengakuan bahwa perawat bukan hanya menjadi petugas kesehatan yang pasif, tetapi penyedia jasa perawatan kesehatan yang desisif dan asertif. Namun perubahan pandangan tentang keperawatan di Indonesia ternyata belum terlihat jelas. Di banyak rumah sakit, perawat tampaknya masih diperlakukan dan mendapat tugas dan wewenang seperti sebelumnya, atau melakukan pekerjaan yang tidak berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Bagaimana para petugas (pelaku pelayanan) melihat paradigma kemitraan dan kemandirian dalam melaksanakan tugas kesehariannya dan bagaimana petugas pelayanan kesehatan menanggapi paradigma tersebut, menjadi pertanyaan dalam penelitian ini. Setting penelitian dilakukan di Puskesmas Pancoran Mas, Kota Depok. Penelitian ini berusaha memberikan gambaran kondisi senyatanya layanan kesehatan, berikut perkembangan kebijakan yang berlaku di dalamnya. Selain itu juga menyajikan tanggapan dan pengamatan perilaku petugas pelayanan kesehatan terhadap isu paradigma baru yang menuntut kesejajaran dengan petugas medis lainnya. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pemerintah tentang kebijakan pelayanan kesehatan dalam upaya meningkatkan mutu layanannya. Secara metodologis, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan juga dilakukan pengamatan terhadap obyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata isu paradigma masih berada pada batas wacana dan ada pada level elit, jenjang pemerintahan yang paling atas, tidak pernah sampai pada level terbawah, yaitu pada tingkat pelaksana. Tuntutan perubahan paradigma masih jauh dari jangkauan. Jika praktik keperawatan dilihat sebagai praktik profesi, maka seharusnya ada otoritas atau kewenangan. Ada kejelasan batasan, siapa melakukan apa. Perawat diberi kesempatan untuk mengambil keputusan secara mandiri didukung oleh pengetahuan dan pengalaman di bidang keperawatan. Sulitnya merubah paradigma tampaknya terkait dengan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, terutama kesalahan dalam menginterpretasi yang dijalani.
Nursing as a profession is now having major changes. Years ago, they worked as per doctor?s order but now they are having authority to make decision as per their profession and in coordination with the doctor for best of the patients. The nursing are having a new paradigm of their profession. As the issuance of the Act of nursing, at least, it gives acknowledgment to the importance of the role of nursing for community health services. As per Kansas Supreme Court United States of America 1964, the main function of a nurse is to observe and to record symptoms and reaction on diagnoses. A nurse is not authorized to give conclusion on the result of diagnoses or treatment of a patient. The function had been changed in 1985 with acknowledgement that a nurse is not a passive medical staff but also a medical staff who is assertive and decisive. In Indonesia, this new paradigm is not yet clear. At the hospitals, the nurses are taking the roles and work as the old version or conducting the work not related to medical services. The way the nurse perceives the partnership and independency on their daily work and the response to this new paradigm are the questions of this study as conducted in Pancoran Mas Community Health Services (Puskesmas) ? Depok City. The study describes the actual condition of the health services including the progress on the policy itself. Also, it describes responses and observation of the health services activity on this new paradigm that invites partnership with other service providers. The purpose of this study is to give inputs for the Government in the issue of community health services and the efforts to improve its quality. The study applies a qualitative approach in its methodology through in-depth interview, literature review and observation on the subject. The result indicates that the issue of this new paradigm is a discourse and only applied by the elite level or by the top level of government. It is unfortunately never been applied by the ground-level or by the health practitioners. The demand to implement the new paradigm is still something in the sky or unreachable. If the issue of nursing is implemented as a profession then it should give authority, transparent and has a clear work description on who does what. A nurse has authority to independently make a decision as per their knowledge and experience on nursing. Difficulties on changing the paradigm seem to relate with the gaps between hopes and reality, especially the interpretation on the work the nurse is doing.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T22722
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febrina Yulianti
Abstrak :
ABSTRAK
Motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan. Motivasi dapat diukur dengan karakteristik seseorang memiliki motivasi tinggi dari teori McClelland. Banyak faktor-faktor yang memengaruhi motivasi itu sendiri dari dalam diri sendiri atau intrinsik maupun dari luar individu atau ekstrinsik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan motivasi antara mahasiswa reguler dan alih jenjang S1 mengikuti pendidikan profesi fakultas ilmu keperawatan di instutusi negeri dan swasta. Desain penelitian ini menggunakan cross-sectional. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara snow ball sampling yang melibatkan 270 responden. Analisis data menggunakan uji T-independen menyatakan terdapat hubungan bermakna motivasi antara institusi negeri dan swasta p: 0,007 ?: 0,05 serta ada hubungan bermakna motivasi mahasiswa program pendidikan reguler dan alih jenjang S1 p: 0,002 ?: 0,05 . Hasil penelitian ini memberikan gambaran riil mengenai prospek profesi ners di masa mendatang dan sebagai bahan pertimbangan bagi institusi pendidikan Fakultas Ilmu Keperawatan untuk melakukan metode lain untuk meningkatkan motivasi mahasiswa sarjana keperawatan untuk melanjutkan pendidikan profesi.
ABSTRACT
Motivation is the force that drives a person to do achieve the goal. Motivation can be measured by a person characteristics motivation by McClelland rsquo s theory. Many factors that affect to motivation from in yourself intrinsic and from outside extrinsic . The aim of this research was to find comparison motivation regular students and Overgraduates S1 to participate professional Nursing Education in Nursing Faculty of Public and Private Institution. This study design used Cross sectional study. The selection of samples using snowball sampling with 270 respondents. Statistic analyze using independent t test showed a difference between public institutions and private institution p 0,007 0,05 have significiant relationship and same result too between Regular Students and Overgraduates S1 p 0,002, 0,05 . The result of this study provide a real picture about the prospect Nursing Profession in the future and consideration to the institution education the FON to do other methods to increased the motivation to continuing Ners Program.
2017
S69081
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok : Redaksi Jurnal UI untuk bangsa, 2010
UI-UBKST 1(2010) (1)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library