Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
Cooke, Nicole A
Chicago: American library Asociation, 2018
020 COO f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Heldman, Robert K.
New York: McGraw-Hill , 1994
384 HEL i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Vaillancourt, Pauline M.
New York: Bowker, 1980
020.285 4 VAI i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sulistyo Basuki
Abstrak :
Saya mengucapkan pidato pengukuhan dengan judul di atas karena saya berpendapat bahwa informasi dewasa ini merupakan topik yang tetap hangat hingga abad mendatang. Informasi telah menjadi bagian kosa kata kita namun sering kali terjadi salah pengertian tentang definisi informasi. Dalam hal ini ada 2 ancangan menyangkut informasi ialah ancangan menurut definisi dan ancangan menurut pengertian. Ancangan menurut definisi hanya akan menghasilkan sebuah batasan sebagaimana tertera dalam sebuah kamus atau rujukan namun tidak selalu dapat merinci ciri-ciri informasi. Sebagai contoh informasi adalah sebuah kata yang memberi secara luas fenomena menurut konteks di mana istilah tersebut diterapkan (Belkin, 1978:212). Pada ancangan kedua, informasi tidak diberi definisi melainkan diberi ciri sehingga jelas apa yang dimaksud. Pada ancangan kedua ini informasi. Dalam hal demikian, maka Machlup (Machlup, 1984) menyebutkan interpretasi informasi sebagai berikut:
- Sebagai sesuatu yang tidak kita ketahui sebelumnya.
- Petunjuk atau gelagat untuk memecahkan sesuatu.
- Sesuatu yang mempengaruhi apa yang telah diketahui seseorang.
- Bagaimana data diinterpretasikan.
- Sesuatu yang bermanfaat bagi orang yang menerimanya.
- Sesuatu yang berguna bagi pengambilan keputusan.
- Sesuatu yang mengurangi ketidakpastian.
- Makna kata dalam kalimat.
- Sesuatu yang membubuhi apa yang telah dinyatakan.
- Sesuatu yang mengubah apa yang dipercayai atau diyakini seseorang yang menerimanya.
Pemahaman tentang sifat dasar informal seringkali diacaukan oleh kenyataan bahwa kata informasi digunakan dalam berbagai konteks dalam kehidupan sehari-hari.
Informasi sebagai komoditi. Konsep ini mengacu pada sesuatu pada sebuah buku, dalam benak seseorang, dalam berkas perusahaan atau statistik. Bila informasi dianggap sebagai komoditas maka informasi seringkali diasumsikan memiliki nilai ekonomi sehingga manajemen ekonomi menjadi penting. Maka muncullah ungkapan seperti "information is power" yang berarti bila seseorang atau badan korporasi memiliki penguasaan atas informasi maka informasi yang dimilikinya akan membantu inidividu atau badan korporasi mencapai sasaranya. Jadi informasi memungkinkan kontrol atas objek dan manusia.
Jakarta: UI-Press, 1995
PGB 0459
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
Sulistyo-Basuki
Jakarta: Sagung Seto, 2018
R 020 SUL k
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Japan : University of Library and Information Science
050 ULIS 17:2 (1999)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Malta Nelisa
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola produktivitas pengarang artikel bidang ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia tahun 1978-2007, serta menguji dan menganalisa distribusi produktivitas pengarang artikel bidang ilmu perpustakaan dan informasi menggunakan hukum Lotka. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui teknik analisa bibliometrika berdasarkan hukum Lotka. Data penelitian berasal dari Indeks Majalah Ilmiah Indonesia (IMII) dan penelusuran melalui pangkalan data PDII LIPI. Selama tahun 1978-2007 ditemukan 826 pengarang dan 1245 artikel bidang ilmu perpustakaan dan informasi. Hasil penelitian untuk mengetahui pola produktivitas pengarang berdasarkan hukum Lotka menunjukkan bahwa banyaknya pengarang yang memberikan kontribusi untuk 1 artikel adalah 66,02 persen dari jumlah seluruh pengarang. Uji kesesuain menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa nilai kritis pada taraf nyata 0,05 (tingkat kepercayaan 95 persen) adalah 0,0473 dan nilai deviasi maksimum adalah 0,0775. Hal ini menunjukkan bahwa deviasi maksimum lebih besar dari nilai kritis, sehingga hipotesa nol ditolak dan alternatif hipotesa diterima yaitu ada perbedaan yang signifikan antara distribusi teoritis hukum Lotka dengan distribusi pengarang artikel bidang ilmu perpustakaan dan informasi.
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the productivity pattern of article author in the field of Library and Information Science in Indonesia 1978-2007, and it is to test and analyze the productivity distribution of article author in the field of Library and Information Science using Lotka?s law. This research uses quantitative approach through bibliometric analysis based on Lotka?s law. The data of this research is taken from the Index of Indonesian Learned Periodicals and from the data base of PDII LIPI. From 1978-2007, it is found that there are 826 authors and 1245 articles of Library and Information Science. The result of this research shows that the percentage of the authors giving contribution to 1 article is 66,02 percent. Goodness-of-fit test using Kolmogorov-Smirnov test shows that critical value in 0,05 is 0,0473 and maximum deviation value is 0,0775. It shows that the maximum deviation is bigger than critical value, so the null hypothesis is rejected and difference between the Lotka?s law theoretic distribution and the distribution of article authors in the field of Library and Information Science.
2009
T25868
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Yaniasih
Abstrak :
Perpustakaan umum, khusus, universitas, dan sekolah di tingkat nasional maupun daerah didukung dengan beragam profesi dan keahlian di bidang ilmu informasi dan perpustakaan (library and information science / LIS) antara lain pustakawan, peneliti informasi, teknisi komputer, dll. Keahlian mereka sangat penting dalam memberikan layanan bagi masyarakat luas, namun nama dan kemampuan mereka belum banyak dikenal karena tidak tersedianya database kepakaran bidang LIS yang dapat diakses dengan mudah. Di Indonesia database pakar (peneliti dan dosen) sudah banyak dikembangkan namun database pakar LIS khususnya pustakawan belum ada. Makalah ini membahas urgensi dan pentingnya database pakar LIS serta studi kelayakan operasional pengembangan sistem tersebut. Berdasarkan kelayakan operasional, pengembangan database ini dapat mendukung visi dan misi perpustakaan, penting bagi peningkatan eksistensi lembaga perpustakaan, pengelolaan SDM, dan karir individu, serta peluang menciptakan kerjasama dan inovasi baru di dunia informasi dan perpustakaan
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2013
020 VIS 15:3 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library