Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imam Makhrus
Abstrak :
Pelayanan keperawatan di rumah sakit sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan merupakan pelayanan esensial dan sentral. Hal ini disebabkan karena disamping memiliki jumlah sumber daya manusia terbesar, pelayanan keperawatan juga merupakan pelayanan yang paling banyak berinteraksi dengan klien. Untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas diperlukan kerja keras secara terus menerus, terencana, terarah dan berkesinambungan. Salah satu upaya tersebut adalah penciptaan ikiim komunikasi dalarn organisasi keperawatan yang kondusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui iklim komunikasi dalam organisasi keperawatan hubungannya dengan kinerja perawat. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian aclalah perawat pelaksana di instalasi rawat map RSUD JCarawang berjumlah 134 orang. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden terbanyak : 46,3% umur 26-29 tahun, 47% lama kerja 5 - 8 tahun, 64,2% Jenis kelamin wanita, 86,6% sudah kawin, 63,4% tingkat pendidikan terakhir DIII Keperawatan, dan 64,2% status pegawai kontrak. Pada variabel ikiim komunikasi persentasi terbanyak supportiveness 58,2 % kategori sedang, kepercayaafl 4 5,5% kategori sedang, partisipasi dalam membuat keputusan 51,5% kategori sedang, keterbuban 42,5% kategon sedang, dan komitmen kerja 79,9% menyatakan baik. Tidak ada hubungan bermakna secara statistik antara karakteristik responden dengan kineija perawat (p-value >0,05). Variabe) ikiim komunikasi dalam organisasi yang rhubUflgan secara bermakna dengan kinerja perawat adalah kepercayaan, partisipasi dalam membuat keputusan, dan komitinen kerja. Varjabel komitmen kerja paling menentukan dalam hubungannya dengan kinerja perawa (p value = 0,000). Dengan demikian upaya menanarnkan komitmen kerja secara terus-menerus perlu diprioritaskan melalui kegiatan-kegiatan pertemuan rutin bulanRn guna menjelaskan kekuatan dan kelemahan organisasi keperawatan, menjelaskan peluang dan ancaman organisasi keperawatan, menjelaskan kelompok sasaran organisasi keperawatan, inenjelaskan kebutuhan pelanggan, menjelaskan strategi dan rencana tindakan, dan melakukan evaluasi pencapaian tujuan organisasi. ...... Nursing service in the hospital as an integral part of the health care service is the esential and the central part of the health services. In that caused the nursing service has a great number of human resources and takes sophisticated interaction with clients. Therefore, nursing care has great influence in increasing quality of hopital care. One of the effort to create qualified nursing care is created communication climate in the nursing organization to be come condusive. The aim of the reseach was to find out the communication climate in the nursing organization at General Hospital of Local Governant at Karawang in relation to their nursing performance. The research utilized quantitatif - cross sectional design. Samples consist of 134 nurses who work at nursing ward instaiation. The result was used in this study showed that the characteristic of respondent were mostly: 46,3% 26-29 age, 47% expereance 5 ?8 years old, women, married, Bachelor in nursing, and contract servant. There was no significant correlation beetween the characteristic of respondent with the nurse performance (p-value> 0,05). The variable of communication climate that significant correlation with nurse performance sugest trust, participative decision making, and work's comitment. Based on result above, the hospital should priority to implant a work?s comitment through regular meeting for explaining the strength and weaknesses of nursing organization, opportunitY and threat of nursing organitation, main objective nursing orgnitation, customer requirement strategic and planed, and evaluated a achievement of goal.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T4577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azwar Sanusi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan iklim komunikasi organisasi terhadap komitmen keorganisasian pegawai Arsip Nasional Republik Indonesia. Penelitian dilakukan di ANRI, pada bulan April sampai dengan Mei 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksplanasi, dengan melibatkan 86 responden yang dipilih secara acak. Kuisioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuisioner tertutup dengan menggunakan skala likert. Kuisioner telah diuji validitas dan realibilitasnya dengan teknik pearson product moment dan teknik cronbach alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat komitmen pegawai ANRI berada pada tingkat sedang atau cukup baik. Iklim komunikasi organisasi secara parsial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Motivasi kerja secara parsial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Iklim komunikasi organisasi dan motivasi kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan mempengaruhi komitmen organisasi. Penelitian diharapkan dapat memperkaya hasil-hasil penelitian mengenai komitmen organisasi khususnya di sektor publik. Untuk Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan metode eksploratif guna mengetahui secara mendalam faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi komitmen organisasi pegawai di sektor publik.
This research was aim to determine the influence of work motivation and organizational communication climate on organizational commitment of National Archives of the Republic of Indonesia (ANRI) employees. The research was conducted at the ANRI, in April to May 2012. The method used in this study was a quantitative explanation, involving 86 randomly selected respondents. The questionnaire used in this study were covered by the questionnaire using Likert scale. Validity and reliability of the questionnaire tested with Pearson product moment technique and the cronbach alpha technique. The results showed that the level of employee commitment ANRI were at moderate. Partially, organizational communication climate and work motivation had a positive and significant impact on organizational commitment. Simultaneously, organizational communication climate and work motivation had a positive and significant impact on organizational commitment. The study was expected to enrich the results of research on organizational commitment, especially in the public sector. Further research was recommended to use exploratory methods to know in depth what factors are affecting the organizational commitment of employees in the public sector.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31750
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saif Haromain Al-Fashli
Abstrak :
Skripsi ini membahas iklim komunikasi yang terjadi di perpustakaan Universitas Indonesia yang dilihat dari lima nilai dalam iklim komunikasi seperti, nilai dukungan, nilai partisipasi pembuatan keputusan, nilai kepercayaan, keyakinan dan keandalan, nilai keterbukaan dan keterusterangan dan terkahir nilai tujuan kinerja tinggi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah seorang kepala perpustakaan dan lima orang staf pada pusat layanan mahasiswa di perpustakaan Universitas Indonesia. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa iklim komunikasi berjalan kondusif secara keseluruhan. Hasil penelitian selanjutnya juga menggambarkan bahwa kedekatan yang terjalin antara kepala perpustakaan dan bawahan khususnya staf yang berada di level bawah, dirasakan kurang. Hal ini karena kesempatan berkomunikasi langsung yang didapatkan oleh bawahan tidak sesering para koordinator.
The focus of this thesis is communication climate which happens in Library of University of Indonesia that can be seen from five values of communication climate such as supportiveness; participate decisi_n making; beliefs, faith and dependability; openness and honesty; and lastly, high performance goals. This research is a qualitative research with descriptive design. The method of collecting data used in this research is interview and observation. The informan in this research is the Head of Library and five staffs in centre of student service in Library of University of Indonesia. The result of this research is showing that communication climate happens condusively as a whole. The finding is also showing that the affiliation between the Head of Library and the subordinates especially at the lowest level, is very lack. It because the chance of having direct communication for low-level subordinates is not as often as coordinator do.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15292
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Auvia Yufial Muna
Abstrak :
Penelitian ini membahas iklim komunikasi organisasi pada masa pandemic COVID-19 di Perpustakaan Umum Kab Cirebon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui iklim komunikasi yang ditinjau berdasarkan lima dimensi iklim komunikasi dan alur komunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan pada Maret 2021 hingga Mei 2021 dengan metode observasi, wawancara mendalam dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklim komunikasi organisasi pada masa pandemic COVID-19 di perpustakaan sangat didukung oleh keterbukaan dan keterusterangan (tidak ada yang ditutup-tutupi antar pegawai, semua berlangsung secara transparan dan terbuka), dukungan (pimpinan selalu mengajak diskusi bawahannya untuk mengevaluasi atau sekadar bertanya progress hingga kendala di lapangan), partisipasi dalam pembuatan keputusan (melibatkan semua pihak terutama yang menyangkut program kerja di lapangan). Hanya saja kurang didukung oleh kepercayaan (masih ada beban pekerjaan diberikan pada orang tertentu yang lebih dipercaya oleh pimpinan) dan tujuan kinerja tinggi (semua anggota mengupayakan tercapainya tujuan kinerja, hanya saja belum adanya poster tercetak di gedung perpustakaan untuk sekadar pengingat dan memotivasi pegawainya). Hasil penelitian ini juga menunjukkan perubahan praktik kerja di masa pandemi tidak mengubah cara penyampaian pesan dalam komunikasi organisasi di perpustakaan, semua pegawai yang bekerja dari rumah akan dipanggil ke kantor jika diperlukan membahas pekerjaan/berdiskusi. ......This research discussed organizational communication climate during the COVID-19 period of Cirebon Regency Public Library. The purpose of this research was to understand the communication climate of the library based on five dimensions of communication climate by Redding and also communication flow. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data was collected from March 2021 until May 2021 by observation, in-depth interviews, and document analysis. The results indicated that the organizational communication climate during the COVID-19 pandemic in the Cirebon Regency Public Library is strongly supported by openness and sincerity (nothing is hidden between employees, everything happens transparently and openly), supportiveness (the leader always invite his subordinates to discuss the evaluation or simply ask about progress and obstacles in their work), and participation in decision making (it always involve all parties, especially the technical issues involved in field work program). However, the library’s communicational climate is less supported by trust from leader (there is still a workload given to certain people who are more trusted by the leader) and high performance goals (all members strive to achieve
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dizie Rahmawati
Abstrak :
PT Satira Tumbuh Berkembang (STB) mempakan sebuah industri mainan anak-anak yang terbuat dan kayu yang berlokasi di Pamng, Bogor-Jawa Barat. Sampai saat ini PT STB melakukan pemasaran pnoduknya ke Iuar negeci atau ekspor, karena 'share holder' kepemilikan perusahaan itu adalah perusahaan. Pada saat ini, mereka merencanakan untuk memperluas iaringan pemasaran mereka ke negara-negafa tertentu terasuk pasar lokal. Dengan tujuan yang demikian itu, maka STB harus memperbaiki kinerja yang sudah ada dan meningkatkannya. Namun pada kenyataannya tidak demikian. Penyebab utamanya adalah sumber daya manusianya. Dengan lidak adanya kesetarasan antara kinezja dengan motivasi, dapat diasumsikan bahwa motivasi karyawan petaksana STB saat ini masih tergotong biasa saja oenderung Iemah namun dikatangan manajemen memiliki keyakinan bahwa hal ini dapat diperbaiki bahkan dilingkatkan. Untuk itu tuiuan utama penulisan thesis ini adalah untuk melihat hubungan antara kebutuhan atau kepentingan perusahaan dengan karyawan dalam meningkatkan produklivitas dan pfoduksi. Dalam penulisan thesis ini dtpergunakan metode kualitatif dengan melakukan wawarncara mendalam untuk pengambilan data pada narasumber. Pada awal pengambilan tema thesis ini, penulis merencanakan untuk mempergunakan metode gabungan antara kualitatif dengan kuntitatif dengan mempergunakan kuestioner dan sebagai alat. Ternyata diawal penyebaran kuestioner tezsebut, texjadi berbagai macam hambatan yang berasat dan nara sumber itu sendiri Hal ini terkail dengan latar belakang pendidikan narasumber yang mengakibalkan lidak mampunya mereka dalam menterjemahkan isi pertanyaan di dalam kuestioner. Pada akhirnya, berdasarkan hasil penelitian, penulis melihat bahwa tidak terhadi hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan peningkatan molivasi pekerja pelaksana (operator) STB. Karena dengan suasana keterbukaan dan kebebasan yang ada lidak menjadikan mereka menjadi lermotivasi untuk meningkatkan kinerja mereka. Mereka hanya membuluhkan penghargaan yang lebih khusus lagi pada peningkatan pendapatan. Walaupun dalam hal ini peran alasan menjadi sangat penling. Untuk ilu disarankan agar perusahaan memberikan: 1. Penghargaan balk bempa material alaupun moril dan mengilangkan hukuman alau punishment. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan program insentif yang mendorong operator untuk maju, kompensasi bonus dan pembagian keunlungan, 2. Melakukan pendekalan-pendekatan atau persuasi baik secara personal atau keseluruhan kepada mereka dengan mengadakan pendekalan personal atau acara-acara yang melibalkan mereka, misalnya dengan keglatan sosial 3. Menciplakan lingkungan kerja yang menyenangkan, 4. Melakukan visi dan konseling secara berkala, 5. Promosi ke posisi dan pekerjaan yang lebih baik bagi mereka yang berpreslasi
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T6511
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Stella Harefa
Abstrak :
Penelitian ini disusun untuk mengetahui pengaruh iklim komunikasi terhadap kepuasan kerja pegawai di Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. Iklim komunikasi organisasi sebagai variabel independen diukur dengan Communication Climate Inventory oleh Pace dan Peterson. Kepuasan kerja sebagai variabel dependen diukur dengan Job Satisfaction Survey yang disusun oleh Spector. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Responden dalam penelitian ini dipilih teknik simple random sampling, yaitu sebanyak 52 orang. Analisis deskriptif menunjukan iklim komunikasi organisasi di Biro Komunikasi Kemenkes RI berada dalam kategori ‘’baik’’ dan tingkat kepuasan kerja karyawan dengan kategori ‘’puas’’. Analisis inferensial menunjukan bahwa iklim komunikasi organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI......This research was conducted to understand the influence of organizational communication climate on job satisfaction (study case in Communication and Public Service Bureau in Ministry of Health of the Republic of Indonesia). Organizational communication climate becomes the independent variable, measured by Communication Climate Inventory. On the other hand, job satisfaction becomes the dependent variable, measured by Job Satisfaction Survey. This research uses quantitative approach and the data was gathered by questionnaire. Respondents in this research were chosen by simple random sampling technique, 52 persons. Descriptive analysis has shown that the organizational communication climate in the communication bureau is in ‘good’ category. The job satisfaction is in the category ‘satisfied’. The inferential analysis has shown that organizational communication climate has positive and significant influence to job satisfaction of the employee in Communication and Public Service Bureau in Ministry of Health of the Republic of Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Sekar Rahmi
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini membahas tentang iklim komunikasi organisasi perpustakaan Ali Alatas Kementerian Luar Negeri RI yang dilihat dari aliran informasi dan lima dimensi iklim komunikasi yaitu dukungan, partisipasi pembuatan keputusan, keterbukaan, kepercayaan, dan tujuan kinerja tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami dan memberikan gambaran iklim komunikasi organisasi di perpustakaan Ali Alatas Kementerian Luar Negeri RI dan faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan iklim tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah Kabag PPDI, Kasubag Perpustakaan, Kasubag Publikasi, dan dua orang staf perpustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa iklim komunikasi yang terbentuk di perpustakaan Ali Alatas adalah iklim komunikasi yang tidak mendukung/negatif karena didominasi oleh aliran informasi ke bawah komunikasi atasan ke bawahan. Pengambilan keputusan yang bersifat lsquo;top-down rsquo; menyebabkan para pegawai merasa diabaikan. Situasi ini disebabkan karena komunikasi dalam pengelolaan perpustkaan bersifat hubungan hirarkis antara atasan dengan bawahan. Selain itu, adanya kepentingan ditingkat eselon I membuat kebijakan yang tidak sesuai dengan pekerjaan staf perpustakaan seperti piket cuci mobil dan tugas tambahan sebagai sopir. Hal ini menyebabkan timbulnya perasaan kurang dihargai dan perasaan tidak dianggap penting bagi organisasi.
ABSTRACT
This research discusses the organizational communication climate in Ali Alatas library Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia which is seen from the information flow and the five dimensions of the communication climate, such as supportiveness, participate decision making, openness, trust, and high performance goals. The purpose of this study is to understand and provide an overview of the Ali Alatas library organizational communication climate and the factors that influence the formation of the climate. This research uses a qualitative approach and case study method. The method of data collection is by observation, interviews, and document analysis. The informants in this research is the Head of the PPDI, the Head of the Library, the Head of Publication, and two library staff. The results of this research is showing that the communication climate in Ali Alatas library is not supportive negative because it is dominated by the flow of information top down communication of superiors to subordinates . Top down decision making causes employees feel ignored. This situation caused because the communication in library management is a hierarchical relationship between superiors and subordinates. In addition, the existence of interests at echelon I level makes policies that not accordance with the work of library staff, such as car wash pickets and additional duties as a driver. This causes underappreciation and not considered important feelings to the organization.information flow
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Fadella
Abstrak :
ABSTRAK
Perubahan organisasi pada instansi pemerintah pelayanan publik sebagai konsekuensi dari kebijakan Reformasi Birokrasi dan Tunjangan Remunerasi Kinerja ternyata membawa dampak yang cukup kuat terhadap kondisi internal organisasi, yaitu menyangkut iklim komunikasi organisasi dan kepemimpinan. Vaiabel-variabel ini sangat berkaitan dengan kepuasan komunikasi para pegawainya. Berdasarkan hal di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi, Visionaritas dan Transformasionalitas Kepemimpinan terhadap Tingkat Kepuasan Komunikasi Pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh iklim komunikasi organisasi, visionaritas dan transformasionalitas kepemimpinan terhadap tingkat kepuasan komunikasi para pegawai di Badan Kepegawaian Negara sebagai dampak adanya kebijakan Reformasi Birokrasi dan Tunjangan Remunerasi Kinerja. Beberapa teori utama yang dipegunakan untuk membedah dan membahas hal tersebut, seperti Iklim Komunikasi (Redding), , Kepemimpinan Visioner (Burt Nanus, Seth Kahan), Kepemimpinan Transformasional (Bass dan Avolio) dan Kepuasan Komunikasi (Downs dan Hazen). Pada dasarnya teori-teori tersebut menyatakan bahwa iklim komunikasi yang kondusif di dalam organisasi serta penggunaan kepemimpinan visioner dan transformasional yang dengan perubahan organisasi memberikan dorongan yang kuat ke arah pembentukan kepuasan komunikasi para pegawainya yang selanjutnya dapat meningkatkan para pegawainya untuk berkinerja tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan dengan metode survei. Berdasarkan populasi pegawai di Badan Kepegawaian Negara Pusat, maka diambil 285 responden sebagai kerangka sampel penggalian data. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan analisis regresi linier berganda dan uji signifikansi korelasi Pearson dengan menggunakan SPSS 21.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Iklim Komunikasi Organisasi, Kepemimpinan Visioner dan Transformasional dalam suasana perubahan pada instansi ini masih rendah, hal tersebut ditunjukkan dengan beberapa nilai mean pada dimensi-dimensi variabel yang cukup namun cenderung rendah. Sementara berdasarkan analisis regresi menunjukkan bahwa kekuatan pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Tingkat Kepuasan Komunikasi pegawai di Badan Kepegawaian Negara cenderung kecil tercermin dari perolehan nilai pada persamaan regresinya sebesar 0,184. Sedangkan kekuatan pengaruh Kepemimpinan Visioner terhadap Tingkat Kepuasan Komunikasi pegawai di Badan Kepegawaian Negara cenderung moderat ditunjukkan perolehan nilai pada persamaan regresinya sebesar 0,467. Selanjutnya kekuatan pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Tingkat Kepuasan Komunikasi pegawai di Badan Kepegawaian Negara sangat kuat ditunjukkan perolehan nilai pada persamaan regresinya sebesar 0,865. Namun demikian penelitian ini terdapat kelemahan karena muncul efek bias keinginan sosial (social desirebility) yang ditunjukkan dengan keengganan bawahan untuk menilai atasannya dengan kondisi yang sebenarnya.
ABSTRACT
Organizational change in the Goverment Institution of Public Service as the consequence of Bureaucratic Reform policies and Remuneration Performance allowances turned out to be strong impact against the internal condition of the organization, which concerns to the organizational communication climate and leadership. These variables are very concerning to the satisfy communication of the employees. Based on the statement above, the writer is interested in conducting research on The Influence of Organizational Communication Climate, Visionary and Transformational Laeaderships Against The Satisfication Level of Communication Employees. This research aims to find out how strong The Influence of Organizational Communication Climate, Visionary and Leadership Transformational Against The Satisfication Level of Communication Employees at National Civil Service Agency (BKN) as consequence of beureucratic reform policies and performance remuneration allowances. This research used many of grand theories such as the theory of the Communication Climate (Redding), Visionary Leadership (Burt Nanus, Seth Kahan), Transformational Leadership (Bass and Avolio) and Communication Satisfaction (Downs and Hazen)Basically the theories state that a conducive climate communication in the organization as well as the use of transformational and visionary leaderships in accordance with organizational change gives a strong impetus towards the creation of communication satisfaction the employees that can further enhance their employees for high performance. This research uses the quantitative approach and implemented with the survey method. Based on the population of employees in the National Civil Service Agency Center, then taken 285 respondents as sample data framework. To achieve the goal of research used multiple linear regression analysis and correlation of Pearson significance test by using SPSS 21.00. The results showed that the climate of communication organization, Transformational and Visionary Leaderships in an atmosphere of change in this institution is still low, it is shown with some mean on variable dimensions are enough but tend to be low. While based on regression analysis shows that the strength of the influence of Climate Communication Organization to Communication Satisfaction level of employees in the National Civil Service Agency tends to small values reflected in the acquisition of equation regresy of 0,184. While the strength of influence visionary leadership against the level satisfaction of Communication employees in the Civil Servant Agency tend to moderate gains indicated by the values in the equation regresy of 0,467. Furthemore, the influence strength of transformational leadership against the level satisfaction of Communication employees in the Civil Servant Agency is very strong that are indicated by the equation regresinya of 0,865. However this research has weaknesses because of social desirability bias effect emerged that are demonstrated by the reluctance of subordinates to assess the leader straighly.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danita Siti Ismirani
Abstrak :
ABSTRAK
Di tengah persaingan yang semakin ketat, hotel dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan mereka agar mampu menarik dan mempertahankan para customer. Salah satu faktor penting dalam mewujudkannya adalah dengan menjalin hubungan yang baik dan menciptakan iklim komunikasi yang baik dengan para karyawan, karena kinerja karyawanlah yang akan menentukan kualitas dari hotel tersebut. Begitu pula yang dirasakan oleh hotel Inna Garuda Yogyakarta. Sebagai salah satu hotel tertua di Yogyakarta, Inna Garuda telah menyadari pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan karyawan dengan menerapkan berbagai kegiatan employee relations. Meskipun terdapat berbagai hambatan, Inna Garuda mampu mengatasi berbagai hambatan tersebut dan mempertahankan predikat sebagai hotel terbaik melalui rangkaian prestasi yang diraihnya. Inna Garuda terbukti mampu mempertahankan eksistensinya. Di dalam makalah ini akan digambarkan berbagai strategi employee relations yang dilakukan oleh humas Inna Garuda dalam menciptakan iklim komunikasi organisasi yang baik serta iklim komunikasi pada hotel Inna Garuda Yogyakarta.
ABSTRACT
In the midst of increasingly intense competition, the hotel is required to be able to improve the quality of their services to attract and retain customers. One important factor in realizing it is to establish a good relationship and creating a good communication climate with the employees, because their performance will determine the quality of the hotel. Similarly, it is perceived by Inna Garuda Yogyakarta. As one of the oldest hotel in Yogyakarta, Inna Garuda has realized the importance of establishing a good relationship with employees by implementing various activities employee relations. However, despite many obstacles, Inna Garuda is able to overcome these barriers and to retain the title as the best hotel through a series of accomplishments that they achieved. Inna Garuda has proven to maintain its existence. This paper will describe various employee relations strategies undertaken by PR Inna Garuda in creating a good communication climate and describe organizational communication climate in Inna Garuda Yogyakarta.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>