Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fathor Rahman
Abstrak :
Tulisan ini menjelaskan peran komunitas muslim yang hidup di Bali. Sebagai umat agama yang minoritas dan hidup di tengah-tengah tradisi keberagamaan yang didominasi oleh ajaran Hindu, diperlukan peran komunitas yang mampu menciptakan sistem sosial keberagamaan yang inklusif dan dinamis. Dengan mengangkat beberapa komunitas muslim seperti Masjid Ibnu Batutah, Ukhuwah Masjid-Mushala, Kelompok Maiyah yang selama ini cukup berperan penting dalam menggerakkan kegiatan keberagamaan dan melibatkan banyak pihak secara lintas batas (baik keimanan maupun profesi), tulisan ini menganalisis bagaimana peran mereka di tengah kuatnya dominasi tradisi Hindu di Bali, bagaimana cara mereka membangun pola indoktrinasi yang moderat di kalangan intra umat Islam maupun antar umat beragama. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan tehnik pengambilan data melalui wawancara secara mendalam, tulisan ini ingin menunjukkan bahwa peran komunitas seperti Masjid Ibnu Batutah, Ukhuwah Masjid-Mushala, Kelompok Maiyah sangat prospektif sebagai simpul penggerak keberagamaan yang inklusif di Bali. Dengan caranya masing-masing dan pendekatan asosiatif, ketiga komunitas tersebut cukup aktif melibatkan banyak pihak dalam melaksanakan kegiatan keagamaan yang bisa memantik apresiasi dan respon positif dari masyarakat luas terhadap posisi umat muslim yang ada di Bali.
Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2019
297 JPAM 32:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eti Septiani
Abstrak :
Rihlah Ibnu Batutah merupakan karya prosa nonfiksi. Rihlah dapat digolongkan ke dalam kajian sejarah, geografi dan juga sastra. Dalam kajian sastra, rihlah termasuk ke dalam teks-teks naratif. Penelitian terhadap rihlah Ibnu Batutah di Kota Iskandariyah bertujuan untuk memaparkan unsur-unsur narasinya, yaitu dari segi sudut pandang, penyajian cerita serta pendeskripsiannya. Dalarn rihlah Ibu Batutah, pengarang identik dengan pencerita. Sebagai pencerita Ibu Batutah menggunakan sudut pandang orang pertama, yang mengacu pada dirinya sendiri dan disebut dengan pencerita akuan. Dalam pencerita akuan Ibu Batutah kadang terlibat dalam cerita dan kadang tidak ikut berperan, hanya sebagai penonton. Hal lain yang menarik adalah dari penyampaiannya yang menggunakan bentuk kisahan dan cakapan. Dalam kisahan, kadang diselingi oleh cakapan baik baik yang berupa dialog antar tokoh maupun monolog. Pendeskripsian dalam rihlah Ibnu Batutah terdiri dari pendeskripsian tempat dan orang. Pendeskripsian tempat dipaparkan dengan mendetail, yang terdiri dari beberapa alinea dan terpisah dari jalinan cerita. Sedangkan pendeskripsian orang, dipaparkan tenting aktivitas-aktivitasnya.
2000
S13146
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library