Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitanggang, Rizky Benedict
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan dan pengadaan obat di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit pada tahun 2023, serta memberikan rekomendasi untuk perencanaan tahun 2025. Metode penelitian melibatkan wawancara dengan penanggung jawab gudang dan apoteker, serta analisis laporan pemakaian dan lembar permintaan obat (LPLPO) periode Januari–Desember 2023. Hasil penelitian menunjukkan nilai rasio perputaran persediaan (ITOR) rata-rata sebesar 4,4, yang lebih rendah dibandingkan standar ideal (8–12 kali per tahun). Hal ini mengindikasikan adanya stok obat yang menumpuk, terutama untuk beberapa jenis obat seperti tablet parasetamol, yang nilai ITOR-nya hanya 0,7. Intervensi yang dilakukan meliputi pengurangan pengadaan obat untuk beberapa jenis obat sebanyak 4% dari tahun sebelumnya. Perencanaan pengadaan tahun 2025 disarankan untuk menggunakan metode yang lebih efektif guna meningkatkan efisiensi persediaan dan mengurangi biaya operasional. Hasil ini diharapkan dapat membantu Puskesmas Duren Sawit dalam pengelolaan obat yang lebih optimal dan efisien.

This study aims to analyze drug planning and procurement at the Puskesma Duren Sawit in 2023 and provide recommendations for the 2025 planning. The research methods included interviews with warehouse managers and pharmacists, as well as an analysis of drug usage reports and requests (LPLPO) from January to December 2023. Findings revealed an average inventory turnover ratio (ITOR) of 4.4, which is below the ideal standard (8–12 times per year), indicating stockpile issues, particularly with drugs like paracetamol tablets, which had an ITOR of only 0.7. Interventions included reducing drug procurement for several items by 4% compared to the previous year. Recommendations for 2025 planning suggest utilizing more effective methods to enhance inventory efficiency and reduce operational costs. These findings aim to assist the Puskesmas Duren Sawit in achieving better and more efficient drug management. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuki Melati Indriana
"Kinerja manajemen persediaan obat dipengaruhi oleh berbagai faktor input serta dapat dilihat dari proses seleksi, perencanaan, dan pengadaan obat terhadap tingkat ketersediaan obat, nilai belanja obat yang dikeluarkan, dan perputaran persediaan yang terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dilakukan di Instalasi Farmasi RSU Adhyaksa (IFRSUA), pada bulan Mei-Juni 2021. Tujuan penelitian secara umum ialah untuk mengetahui gambaran manajemen logistik obat di IFRSUA sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam masing-masing tahap pelaksanaan manajemen logistik tersebut serta dapat memberi usulan perbaikan dalam layanan kefarmasian di RSUA. Pada penelitian dikaji daftar obat dan formularium RS yang digunakan, faktor SDM, anggaran belanja yang tersedia, dokumen regulasi yang dipakai, serta sarana prasarana yang ada. Ditemukan adanya keterbatasan anggaran belanja yang tersedia sementara dalam proses seleksi dan perencanaan obat hanya menggunakan metode konsumsi, belum menggunakan analisis ABC-VEN untuk menentukan prioritas obat. Dalam proses pengadaan, belanja obat rutin dilakukan 1 kali dalam sebulan dengan beberapa kali pengadaan tambahan (back order), belum berdasarkan perhitungan sisa stok aman (safety stock), perhitungan waktu yang tepat untuk belanja (Re-Order Point), dan jumlah pemesanan (EOQ) agar belanja dilakukan secara efisien. Hasil penelitian menunjukkan ada 19 item obat yang masuk dalam kelompok obat prioritas. Peneliti menyarankan agar RSU Adhyaksa melakukan perbaikan pada berbagai faktor input dan mulai untuk menerapkan analisis ABC-VEN dalam menentukan prioritas obat yang direncanakan untuk diadakan, menghitung safety stock dan ROP untuk menentukan batas stok minimum untuk mencegah kekosongan obat dan mengurangi back order, serta menghitung EOQ dan ITOR untuk mengendalikan nilai belanja dan nilai persediaan obat.

The performance of drug supply management is influenced by various input factors and can be seen from the selection, planning, and procurement process of drugs on the level of drug availability, the value of drug expenditure issued, and the inventory turnover that occurs. This research is a descriptive-analytical study with a qualitative approach, conducted at the Pharmacy Installation of the Adhyaksa General Hospital, in May-June 2021. The general purpose of the study is to describe the management of drug logistics at IFRSUA so that it can identify the problems that exist in each stage of the logistics management implementation and can provide suggestions for improvements in pharmaceutical services at RSUA. The research examines the list of drugs and hospital formulary used, human resources factors, available budget, regulatory documents used, and facilities existing. It was found that there was a limited budget available while the drug selection and planning process only used the consumption method, not using ABC-VEN analysis to determine drug priorities. In the procurement process, routine drug purchases are carried out once a month with several additional procurements (backorders). The procurement process is not based on the calculation of the remaining safety stock, the calculation of the right time for procurement process (Re-Order Point), and the number of orders (EOQ) so that the available budget can be used efficiently. The results showed that 19 drug items were included in the priority drug group. Researchers suggest that Adhyaksa General Hospital make improvements to various input factors and start to apply ABC-VEN analysis in determining the priority of drugs planned to be procured, calculate safety stock and ROP to determine minimum stock limits to prevent stock out and reduce backorders, and calculate EOQ and ITOR to control the value of budget spending and to control the drugs inventory turnover ratio. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Muliana
"Di Rumah Sakit Awal Bros Batam selama bulan Oktober 2015 sampai bulan September 2016 ditemukan ada kejadian penundaan resep pasien yang berdampak pada kualitas pelayanan rumah sakit dan terjadi back order yang berdampak pada keuangan rumah sakit. Penulis ingin meneliti permasalahan yang terjadi untuk melakukan perbaikan dalam hal pengendalian persediaan farmasi di rumah Sakit Awal Bros Batam untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas pelayanan dan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
Peneltian ini merupakan penelitian riset operasional untuk menyusun model pengendalian persediaan farmasi. Model pertama, dalam penelitian ini akan dilakukan analisis ABC pemakaian, analisi ABC investasi, dan ABC Indeks kritis, untuk mengetahui persediaan farmasi yang menjadi kelompok A, B dan C. Selanjutnya akan dihitung EOQ dan ROP, serta efisiensi TIC. Dilakukan wawancara mendalam dengan informan. Model kedua, metode Periodic Review System, Order up to level, didalam penelitian ini juga melakukan analisis 10 persediaan tertinggi berdasarkan ABC Investasi dan ABC pemakaian melalui penilaian average inventory, ITOR dan PNP pada rumah sakit Awal Bros Batam selama periode 12 bulan. Pada metode kedua ini diharapkan dapat menghindari terjadinya kelebihan stok farmasi dengan investasi tinggi yang dapat mempengaruhi cash flow rumah sakit.
Pengendalian persediaan farmasi di Rumah Sakit Awal Bros Batam masih belum dilakukan dengan optimal, meskipun setiap bulan telah dilakukan analisa ABC Investasi dan menerapkan metode maksimal dan minimal stok yang sederhana. Penelitian ini, menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk Rumah Sakit Awal Bros Batam untuk dapat membantu pihak managemen dalam melakukan perbaikan pengendalian persediaan farmasi dan mengatasi permasalahan stock out di farmasi.

Prescription delays at Pharmacy Department services Awal Bros Batam Hospital during the month of October 2015 until September 2016 influences the impact on the quality of hospital services and going on back order ending with financial problems to Awal Bros Batam hospitals. The author wants to identify problems that occur for improving efficiency and effectiveness of services pharmacy inventory control at Awal Bros Batam Hospital and overall improving the quality of hospital services.
This study is an operational research study to develop a pharmaceutical inventory control models. The first model, in this study will be made use of ABC analysis, investment analysis ABC, and ABC critical index, to determine pharmaceutical supplies into groups A, B and C. Furthermore, will be calculated EOQ and ROP, as well as the efficiency of TIC. Conducted in-depth interviews with informants. The second model, the method Periodic Review System, Order up to the level, in this study also conducted an analysis 10 largest inventory investment by ABC and ABC average user through the assessment of inventory, ITOR and PNP on Awal Bros Batam hospital over a period of 12 months. In the second method is expected to avoid overstocking pharmaceuticals with high investments that may affect the cash flow of the hospital.
Pharmacy inventory control at Awal Bros Batam Hospital has not performed optimally, although every month have made the ABC analysis Investments and apply maximum and minimum stock method is simple. This research, produce policy recommendations for the Awal Bros Batam Hospital to help the management to improve ppharmacy inventory control and solve the problems in the pharmaceutical stock out.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47754
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library