Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alya Khaira Nazhifa
"Tujuan dari penelitian ini adalah merancang implementasi manajemen risiko pada tech-startup PT XYZ yang bergerak di industri Natural Language Processing. Perancangan manajemen risiko pada penelitian ini mengacu kepada kerangka manajemen risiko ISO 31000:2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan proses pemeringkatan risiko menggunakan Analytic Hierarchy Process serta analisis kemungkinan dan dampak risiko. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh sebanyak 36 faktor risiko yang dikelompokkan menjadi 5 jenis risiko, yaitu; risiko operasional, risiko keuangan, risiko risiko reputasi, risiko legal/kepatuhan, dan risiko bisnis. Hasil evaluasi risiko menunjukkan sebanyak 4 risiko termasuk kategori rendah, 19 risiko kategori sedang, dan 13 risiko kategori tinggi. Tidak ada risiko yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Setelah kategori masing-masing risiko diketahui, penelitian ini memberikan rekomendasi tindakan mitigasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk seluruh kategori risiko. Rekomendasi tindakan spesifik yang dapat dilakukan PT XYZ diberikan untuk risiko dengan kategori tinggi.

The purpose of this research is to design risk implementation management at tech-startup PT XYZ engaged in the Natural Language Processing industry. The design of risk management in this study refers to the risk management framework of ISO 31000:2018. This study uses a qualitative approach with a risk rating process using the Analytic Hierarchy Process and analysis of risk’s likelihood and impact. Based on the research results obtained, as many as 36 risk factors were collected into 5 types of risk, namely; operational risk, financial risk, reputational risk, legal/compliance risk and business risk. The results of the risk evaluation show that 4 risks are included in the low risk category, 19 are in the moderate category, and 13 are in the high category. There is no risk that is included in the very high category. After the categories of each risk are known, this study provides recommendations for mitigation strategies that can be taken by companies for all risk categories. Recommendations for specific actions that PT XYZ can take are given for high risk categories"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhianto Windratama
"[Program magang ini bertujuan untuk memahami dan menganalisa penerapan manajemen risiko perusahaan pada PT Pertamina EP serta membandingkannya dengan teori dari Standar ISO 31000 Program magang dilakukan selama tiga bulan di Fungsi Strategic Planning and Risk Management pada bagian Risk Management PT Pertamina EP untuk mengamati dan membantu pelaksanaan proses manajemen risiko perusahaan Perbandingannya dengan teori dari Standar adalah pengadopsian prinsip kerangka kerja untuk mengelola risiko dan proses manajemen risiko yang diusulkan oleh standard tersebut Hasil menunjukkan bahwa perusahaan telah mengadopsi standar ISO 31000 dengan baik dan penerapan proses manajemen risiko disesuaikan dengan proses bisnis dan kebutuhan perusahaan ;The internship program aims to understand and analyze the Implementation of Enterprise Risk Management in PT Pertamina EP and compare it with the theory from ISO 31000 The internship program was conducted over three months in the Strategic Planning and Risk Management Function within the Risk Management Division in PT Pertamina EP while observing and helping the administration enterprise risk management process The comparison with the theory in the standard is the adoption of principles the framework for managing risk and the risk management process proposed by the standard The result shows that the company has adopted the ISO 31000 standard well and the risk management process is developed according to the business process and its needs Key words Enterprise Risk Management ISO 31000 Pertamina EP ;The internship program aims to understand and analyze the Implementation of Enterprise Risk Management in PT Pertamina EP and compare it with the theory from ISO 31000 The internship program was conducted over three months in the Strategic Planning and Risk Management Function within the Risk Management Division in PT Pertamina EP while observing and helping the administration enterprise risk management process The comparison with the theory in the standard is the adoption of principles the framework for managing risk and the risk management process proposed by the standard The result shows that the company has adopted the ISO 31000 standard well and the risk management process is developed according to the business process and its needs Key words Enterprise Risk Management ISO 31000 Pertamina EP ;The internship program aims to understand and analyze the Implementation of Enterprise Risk Management in PT Pertamina EP and compare it with the theory from ISO 31000 The internship program was conducted over three months in the Strategic Planning and Risk Management Function within the Risk Management Division in PT Pertamina EP while observing and helping the administration enterprise risk management process The comparison with the theory in the standard is the adoption of principles the framework for managing risk and the risk management process proposed by the standard The result shows that the company has adopted the ISO 31000 standard well and the risk management process is developed according to the business process and its needs Key words Enterprise Risk Management ISO 31000 Pertamina EP , The internship program aims to understand and analyze the Implementation of Enterprise Risk Management in PT Pertamina EP and compare it with the theory from ISO 31000 The internship program was conducted over three months in the Strategic Planning and Risk Management Function within the Risk Management Division in PT Pertamina EP while observing and helping the administration enterprise risk management process The comparison with the theory in the standard is the adoption of principles the framework for managing risk and the risk management process proposed by the standard The result shows that the company has adopted the ISO 31000 standard well and the risk management process is developed according to the business process and its needs Key words Enterprise Risk Management ISO 31000 Pertamina EP ]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Metaria Tri Sandi Eda
"Dengan ditetapkannya RPJMN 2020-2024, penerapan manajemen risiko menjadi suatu keharusan bagi seluruh instansi pemerintah. Manajemen risiko harus diterapkan dalam mengelola kinerja, guna mendukung pencapaian tujuan yang ditetapkan dalam RPJMN. Kementerian X sebagai lembaga negara tidak terlepas dari risiko, beberapa kali menjadi sorotan media dalam sejumlah kasus, mulai dari masalah korupsi, masalah keimigrasian, penegakan hukum hingga kerusuhan di penjara. Makalah ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan manajemen risiko di Kementerian X dan peran Inspektorat Jenderal sebagai audit internal dalam manajemen risiko. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dalam bentuk observasi dan wawancara. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan ISO 31000: 2018 dan standar yang dikeluarkan oleh IIA. Hasil penelitian berupa evaluasi dan saran untuk meningkatkan efektivitas manajemen risiko dan peran audit internal untuk memberikan nilai tambah, meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan organisasi. Penerapan manajemen risiko di Kementerian X masih dalam tahap pengembangan dan berada pada level risk aware. Struktur manajemen risiko dan budaya sadar risiko belum terbentuk, dibutuhkan komitmen pimpinan untuk hal tersebut. Selain itu, terdapat kelemahan pada Formulir Manajemen Risiko dan Peraturan Menteri X, penelitian ini memberikan rekomendasi perbaikan. Inspektorat Jenderal belum menjalankan peran intinya sebagai lini ketiga dalam memberikan asurans atas penerapan manajemen risiko, karena masih fokus pada kegiatan asistensi manajemen risiko dan peran konsultasinya

With the enactment of RPJMN 2020-2024, implementing risk management is a must for all government institutes. Risk management must be applied in managing institute performance, in order to support the achievement of the objectives set out in the RPJMN. Ministry of X as a state institution is inseparable from risk. It has been in the media spotlight several times in a number of cases, ranging from issues of corruption, immigration issues, law enforcement until riots in prison. The paper aims to evaluate the application of risk management in X Ministry and the role of the Inspectorate General as an internal audit in risk management. This research uses descriptive qualitative method with a case study approach. Data collection methods were carried out in the form of observations and interviews. The evaluation was carried out using ISO 31000: 2018 and the standards issued by IIA. The results of the study are evaluations and suggestions for improving the effectiveness of risk management and the role of internal audit to provide added value, improve performance and achieve organizational goals. The implementation of risk management in X Ministry is still in the development stage and is at the level of risk aware, it has not been implemented in all work units. The risk management structure and risk awareness culture have not been establish, it requires leadership commitment. In addition, there are weaknesses in risk management tools and Ministerial Regulation X, this study provides recommendations for improvement. The Inspectorate General has not yet carried out its core role as a third line in providing assurance for the implementation of risk management, because it still focuses on risk management assistance activities and its consultancy role"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Divanata Ongkosongo
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan manajemen risiko operasional pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menggunakan ISO 31000:2018 yang terdiri dari proses identifikasi, evaluasi dan mitigasi risiko yang terjadi pada proses operasional yang akan diterapkan pada UMKM ABC. Kajian ini penting untuk dilakukan mengingat UMKM merupakan salah satu faktor penggerak perekonomian negara namun memiliki tingkat kegagalan yang tinggi karena persaingan yang ketat dan cenderung lemah di banyak bidang seperti kualitas sumber daya manusia, modal yang terbatas, pengalaman serta pengetahuan. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer melalui wawancara dengan pihak internal UMKM (Pemilik, Kepala, Barista dan Koki) dan data sekunder berupa dokumen internal UMKM seperti catatan organisasi, daftar menu, laporan keuangan dan catatan produksi. Kajian ini memberikan kontribusi bagi UMKM dalam memberikan solusi kompetitif untuk bertahan dan bersaing. Hasil analisis menunjukkan bahwa UMKM ABC memiliki terdapat 10 risiko operasional pada proses bisnis yang perlu ditangani. Risiko yang ditemukan pada proses input yaitu kualitas bahan baku makanan/minuman buruk, keterlambatan pengiriman bahan baku, bahan baku minuma/makanan kadaluarsa. Pada proses, ditemukan risiko kerusakan alat pembuat kopi dan minuman, kesalahan dalam proses memasak/meracik minuman, dan karyawan sakit. Pada proses output, risiko yang ditemukan yaitu makanan/minuman yang disajikan tidak higenis, makanan/minuman tumpah, dan penyajian makanan/minuman tidak sesuai pesanan.

This research aims to implement operational risk management in Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) using ISO 31000:2018, which consists of identifying, evaluating, and mitigating risks that occur in operational processes that will be applied to ABC MSMEs. This study is essential to carry out considering that MSMEs are one of the factors driving the country's economy but have a high failure rate due to intense competition and tend to be weak in many areas, such as the quality of human resources, limited capital, experience, and knowledge. The method that will be used in this research is a qualitative descriptive case study using primary data through interviews with internal MSME parties (Owner, Head, Barista, and chef) and secondary data in the form of internal MSME documents such as organizational records, menu lists, financial reports, and production records. This study contributes to MSMEs in providing competitive solutions to survive and compete. The analysis results show that ABC MSMEs have ten operational risks in business processes that must be addressed. Risks in the input process could be better quality of raw food/drink materials, late delivery of raw materials, and expired raw food/raw materials. During the process, there was a risk of damage to coffee and drink-making equipment, errors in the cooking/mixing drink process, and employees getting sick. In the output process, the risks found were that the food/drinks served were unhygienic, the food/drinks were spilled, and the serving of food/drinks did not match the order."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahardhono
"Implementasi sistem ERP merupakan satu dari tiga COTS yang menjadi program strategis Bank Indonesia. Sistem ERP akan menggantikan beberapa aplikasi yang saat ini digunakan untuk mendukung proses bisnis. Horizontal silo pada proses bisnis dan aplikasi serta keragaman infrastruktur pendukung menjadi permasalahan dalam layanan sistem informasi. Tujuan implementasi sistem ERP adalah adopsi praktek terbaik dalam proses bisnis.
Implementasi ERP dapat meningkatkan akurasi dan konsistensi data, namun memiliki berbagai risiko dalam proses akuisisinya. Tingkat utilisasi sistem informasi pada organisasi berpeluang meningkatkan risiko, sehingga penting untuk menjalankan manajemen risiko. Tujuan organisasi menjalankan manajemen risiko adalah menjaga organisasi tetap dapat berkontribusi kepada bangsa dan negara.
Tujuan dari karya akhir ini adalah menyusun profil risiko dan rekomendasi pengendalian pada implementasi sistem ERP. Kerangka kerja yang digunakan pada penelitian ini adalah kerangka kerja manajemen risiko enterprise ISO 31000:2018.
Data yang digunakan dalam analisis risiko didapat dari Focus Group Discussion (FGD), wawancara dan dokumen pelaksanaan proyek. Hasil analisis terhadap daftar risiko menyatakan bahwa terdapat 19 risiko, diataranya 17 dapat diterima, satu risiko dihindari dan satu risiko dialihkan ke pihak ketiga. Dari 19 risiko tersebut, dukungan satuan kerja bisnis, kebijakan adopsi best practice, komunikasi internal dan eksternal, sistem ERP sesuai kebutuhan bisnis, system implementor yang kompeten merupakan pengendalian yang memiliki nilai signifikan terhadap penurunan tingkat risiko implementasi sistem ERP.

ABSTRACT
The implementation of an ERP system is one of the three COTS that are Bank Indonesias strategic programs. The ERP system will replace several applications that are currently used to support business processes. Horizontal silos in business processes and applications and the diversity of supporting infrastructure are problems in information system services. The purpose of implementing an ERP system is the adoption of best practices in business processes.
ERP implementation can improve the accuracy and consistency of data, but has various risks in the acquisition process. The level of information system utilization in organizations has the opportunity to increase risk, so it is important to run risk management. The aim of the organization to run risk management is to keep the organization able to contribute to the nation and the country.
The purpose of this final paper is to develop a risk profile and control recommendations on the implementation of an ERP system. The framework used in this study is the ISO 31000: 2018 Enterprise Risk Management.
The data used in risk analysis is obtained from Focus Group Discussion (FGD), interviews and project implementation documents. The results of the analysis of the risk register state that there are 19 risks, 17 can be accepted, one risk is avoided and one risk is transferred to a third party. Of the 19 risks, the support of business units, best practice adoption policies, internal and external communications, ERP systems according to business needs, competent implementor systems are controls that have a significant value in reducing the risk level of ERP system implementation."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tertia Yudya Aldyth
"ABSTRAK
Sistem manajemen gas medis dalam pelayanan kesehatan harus diperhatikan dalam
perencanaan pemasangannya dengan mempertimbangkan kemungkinan bahaya yang
akan ditimbulkan. Namun untuk menentukan jumlah kebutuhan gas medis pada suat u
rumah sakit dapat lebih sulit dibandingan dengan menentukan jumlah kunjungan pasien.
Karena jika tidak sesuai kebutuhan logistik gas medis akan mempengaruhi kualitas
pelayanan di rumah sakit. Dengan menggunakan pendekatan ISO 31000:2018 proses
manajemen risiko diharapkan dapat membantu menekan angka kejadian yang tidak
diinginkan khususnya pada instalasi gas medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sistem manajemen gas medis pada suatu rumah sakit beserta potensial resiko yang dapat
ditimbulkan. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan observasi dari
instalasi gas medis yang diikuti oleh wawancara mendalam kepada kepala bagian instalasi
gas medis, staf manajemen instalasi gas medis serta staf dokumentasi laporan logistik
instalasi gas medis. Disimpulkan bahwa sistem manajemen gas medis di rumah sakit
belum efektif dan efisien karena pada rumah sakit tersebut masih menggunakan tabung
gas medis konvensional karena kurangnya dana operasional serta keterbatasan
infrastruktur dan sumber daya manusia yang belum baik sehingga berdampak pada mutu
pelayanan rumah sakit.

ABSTRACT
Medical gas management system in healthcare service industry must be regulated
accordingly and to capture any potential risk imposed. The number of medical gas
required in a hospital cannot be accurately predicted when comparing to the number of
patient visits that do require the use of medical gas. Furthermore if the logistical supply
of the medical gas does not meet the demand from the patient, it will affect the quality of
service in the hospital. This research aims to discover medical gas management system
in a hospital as well as any identified potential risk. Using the ISO 31000: 2018 approach,
the evaluation of the risk management process is expected to help reduce the number of
unwanted events, especially in medical gas installations. This is a descriptive research by
using observation followed by detailed interview to get an overview or description of a
situation objectively as the main objective. The management of medical gas in hospitals
is said to be ineffective and efficient due to the fact that a number of hospital in Bekasi is
still using conventional medical gas cylinders. In addition to still using conventional gas
cylinders, medical gas management is also influenced by the lack of operational funds
and inadequate human resources.

"
2019
T53112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laurensia
"Tulisan ini membahas tentang asesmen risiko demonstrasi dan terorisme di PT. X berdasarkan ISO 31000. Terdapat perbedaan level risiko dari asesmen risiko yang telah dilakukan PT. X, demonstrasi yang selalu terjadi setiap tahun ditempatkan pada level yang rendah. Sementara terorisme belum pernah terjadi, ditempatkan pada level risiko sedang. Analisis dalam penulisan ini menggunakan ISO 31000 untuk mengetahui dasar penentuan dalam asesmen risiko PT. X. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa perbedaan risiko yang ada disebabkan oleh perbedaan kesiapan penanganan kontrol risiko yang terlihat dari diperlukannya expert judgement pada risiko terorisme. Selain itu, perbedaan tersebut juga disebabkan oleh sikap manajemen utama PT. X dalam menghadapi risiko yang terlihat dalam penggunaan tindakan suap sebagai bentuk toleransi konsekuensi dari risiko demonstrasi.

This paper discusses the risk assessment of demonstration and terrorism at PT. X based on ISO 31000. There is a different level of risk from the risk assessment conducted by PT. X, demonstration that always occurs every year is placed at a low level. While terrorism has never happened, it is placed at a moderate level of risk. The analysis in this paper uses ISO 31000 to know the basic determinant on the risk assessment of PT. X. Result of analysis shows that the differences in risks are caused by differences in readiness of handling risk controls that seen from the need for expert judgment on risk terrorism. In addition, the differences are also caused by the attitude of the main management PT. X that seen in the use of bribery as a form of consequences tolerance of demonstration risk."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kusnu Budi Hartanto
"Suatu re-engineering analysis oleh lembaga independen dilakukan terhadap platform-platform lepas pantai penunjang kegiatan eksplorasi dan produksi suatu area kontrak bagi hasil yang akan habis service lifenya untuk menentukan apakah platform-platform tersebut layak untuk dipergunakan kembali atau tidak selama jangka waktu tertentu kedepan hingga kontrak bagi hasil area tersebut berakhir. Dengan pendekatan manajemen resiko berdasarkan ISO 31000, perpanjangan service life platform-platform berdasarkan hasil re-engineering analysis ini akan di analisa resikonya untuk mengetahui tingkatan resiko dan akibatnya terhadap orang, lingkungan, aset, serta reputasi pada perusahaan yang mengoperasikan platform-platform tersebut sehingga dapat ditentukan langkah-langkah mitigasi yang akan diambil untuk menghilangkan atau mengurangi dampak dari resikoresiko tersebut dengan mempertimbangkan keekonomisan masing-masing lapangan dalam kaitannya untuk menjamin pemasukan pendapatan bagi negara dan perusahaan.

A re-engineering analysis was conducted by an independent body to some extended service life offshore platforms that supporting exploration and exploitation activities for one of the production sharing contract company to decide whether the platform is feasible or not to be utilized during certain time in the future until the production sharing contract is expired. By the risk management which refer to ISO 31000, the risks from the extended service life of the platform will be analyzed to find out their risk level and its impact to people, environment, assets, and company reputation, therefore some mitigation actions can be made to avoid or minimize its impacts by considering the economical aspect of the oilfield in conjunction with ensuring positive income for both government and company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31430
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Pradana
"Tesis ini membahas laporan business coaching di PT. Defa n Precision. Penerapan manajemen risiko dapat meningkatkan kemungkinan perusahaan sehingga proses business coaching ini bertujuan untuk memperbaiki proses manajemen risiko pada UKM PT. Defa N Precision dengan menggunakan kerangka ISO 31000. Metode yang digunakan adalah proses penerapan manajemen risiko dengan tahapan penetapan konteks, risk assessment, dan risk treatment. Tujuan dari business coaching ini adalah membuat PT. Defa N Precision dapat menerapkan penetapan konteks dengan cara melakukan wawancara dan diskusi dengan UKM untuk mengetahui kondisi internal dan eksternalnya, risk assessment dengan mempersiapkan format untuk alat bantu melakukan diskusi dengan UKM dan risk treatment untuk dapat mengetahui tindakan yang dapat dilakukan dan menetapkan batas waktu mitigasi risiko yang dihasilkan. Penerapan manajemen risiko yang terstruktur dapat membuat perusahaan mengetahui risiko-risiko yang sebenarnya melekat dalam proses operasional sehari hari dan mampu melakukan control untuk mengurangi risiko tersebut sehingga proses operasional bisa lebih efisien dari segi profitabilitas dan efektifitasnya. Tahapan penetapan konteks, risk assessment dan risk treatment telah dilakukan di PT. Defa n Precision dan proses manajemen risiko selanjutnya akan diteruskan oleh general manager dari perusahaan setelah proses business coaching ini selesai.

This thesis discussed business coaching report in PT. Defa n Precision The implementation of risk management process with a structured framework will improve the company rsquo s probability to achieve its goals so the business coaching process objective is to improve the risk management process in PT. Defa n Precision using ISO 31000 framework. Methodology used in risk management process implementation with establishing the context process, risk assessment and risk treatment. Purpose of business coaching to make PT. Defa n Precision able to implementing establishing the context with discussion and interview with the company, risk assessment with the prepared format to help discussion with the company and risk treatment to develop the mitigation of risk and the implementation timeline. The implementation of the structured risk management process will make company aware about the risk that actually attached to their daily operational process and how to control the risk so the operational process can becoming more efficient in terms of profitability and effieicency. Establishing the context, risk assessment and risk treatment process is applied in PT. Defa n Precision and the risk management process will be continued by the general manager of the company after the business coaching process is over."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Ratna Julia
"Penelitian ini membahas analisis risiko keselamatan pengemudi ojek online layanan jemput antar penumpang di Jalan Margonda Raya, Kota Depok tahun 2019. Peningkatan jumlah pengemudi ojek online diiringi dengan pentingnya isu keselamatan. Jalan Margonda Raya merupakan jalan dengan titik kecelakaan tertinggi di Kota Depok pada semester pertama tahun 2018 (Kanit Laka Lantas Polresta Depok Iptu Djoko Irwanto dalam Arifin, 2018). Penelitian ini mengacu pada ISO 31000:2009 dengan menggunakan analisis risiko semikuantitatif. Identifikasi risiko menggunakan Job Hazard Analysis dan mengacu pada Matriks Haddon mengenai kecelakaan lalu lintas. Penilaian risiko menggunakan kriteria ISO 31000:2009 yaitu nilai risiko sama dengan hasil kali probabilitas dan konsekuensi. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan pada tahapan kegiatan kerja pengemudi ojek online di Jalan Margonda Raya, Kota Depok tahun 2019. Hasil penelitian adalah tingkat risiko keselamatan kerja pada setiap tahapan kerja pengemudi ojek online. Hasil penelitian risiko tertinggi pada tahap menjemput/mengantar penumpang. Faktor yang paling berisiko adalah faktor lingkungan dan manusia. Hasil penelitian menyarankan untuk meningkatkan komitmen perusahaan, pengemudi ojek online, serta penumpang dalam menjaga keselamatan serta untuk meningkatkan pengawasan pada perilaku berkendara, kondisi jalan, serta kondisi motor.

This research describes risk analysis of occupational safety of online motorcycle transportation drivers on pick up and deliver passenger service at Jalan Margonda Raya, Kota Depok, 2019. The increase in the number of online motorcycle transportation drivers is followed by the importance of safety issues. Jalan Margonda Raya is a road with the highest number of accident in Kota Depok term 1 2018 (Kanit Laka Lantas Polresta Depok Iptu Djoko Irwanto dalam Arifin, 2018). This study reffered to ISO 31000:2009 standard and used semi-quantitative risk analysis. Risk identification used Job Hazard Analysis and reffered to Haddon Matrix of Traffic Accident. Risk analysis used ISO 31000:2009 criteria; risk as multiplication of probability and consequence. The objective of this study is to get safety level of risk in every work process of online motorcycle transportation driver at Jalan Margonda Raya, Kota Depok, 2019. The result is the safety level of risk in every work process of online motorcycle transportation driver at Jalan Margonda Raya, Kota Depok, 2019. The most risky stage is pick up and deliver passenger stage. The most risky factors are environment and human. The researcher suggests that the commitment of safety needs to be strengthened for the company, the drivers, and the customers and also to improve the monitoring system for riding behavior, traffic condition, and motorcycle condition."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>