Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sudirwan
"Unit Pelaksana Teknis Pengukuran dan Pengujian Bahan Konstruksi adalah Laboratorium Penguji pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kota Tangerang, yang melaksanakan fungsinya untuk melaksanakan pengujian bahan konstruksi. SNI ISO/IEC 17025 : 2017 merupakan Persyaratan Umum untuk Kompetensi Laboratorium Penguji dan Laboratorium Kalibrasi. Dengan telah menunjukkan kompetensinya sebagai laboratorium penguji, dengan menerapkan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025 : 2017, maka KAN ( Komite Akreditasi Nasional) menerbitkan dan memberikan sertifikat Aktreditasi dengan Nomor LP -1696 -IDN sebagai Laboratorium Penguji. Hal ini memberikan kepastian atas hasil uji yang diterbitkan oleh Laboratorium Penguji yang dimiliki Pemerintah Daerah dan memberikan kepastian atas penilaian kualitas atas pekerjaan mutu Konstruksi di lapangan.

The Technical Implementation Unit for Measurement and Testing of Construction Materials is the Testing Laboratory at the Tangerang City Spatial Planning Public Works Service, which carries out its function to carry out testing of construction materials. SNI ISO/IEC 17025 : 2017 is a General Requirement for the Competence of Testing Laboratories and Calibration Laboratories. By demonstrating its competency as a testing laboratory, by consistently applying SNI ISO/IEC 17025: 2017, KAN (National Accreditation Committee) issues and grants an Accreditation certificate with LP Number -1696 -IDN as a Testing Laboratory. This provides certainty for the test results issued by the Testing Laboratory owned by the Regional Government and provides certainty for the quality assessment of construction quality work in the field."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aeni
"Jumlah laboratorium kalibrasi alat kesehatan yang terakreditasi berdasarkan ISO/IEC 17025 masih terbatas dan dengan persebaran yang tidak merata menjadi masalah utama dalam pelaksanaan kalibrasi pelayanan kesehatan di Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, Badan Standardisasi Nasional bertugas dalam mengelola akreditasi laboratorium alat kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat kesediaan laboratorium kalibrasi alat kesehatan untuk diakreditasi serta merumuskan usulan strategi untuk meningkatkan minat akreditasi laboratorium kalibrasi alat kesehatan. Dari hasil uji korelasi spearman diperoleh sembilan dari 14 faktor penghambat yang memiliki hubungan signifikan dengan kesediaan laboratorium untuk diakreditasi. Sedangkan untuk faktor pendorong dari hasil uji korelasi spearman diperoleh bahwa semua faktor memiliki hubungan signifikan dengan kesediaan laboratorium kalibrasi alat kesehatan untuk mendapatkan akreditasi. Faktor penghambat dan pendorong yang memiliki hubungan signifikan menjadi masukan dalam mengidentifikasi faktor SWOT. Selanjutnya dengan metode AHP ditentukan prioritas dari hasil alternatif strategi yang diperoleh dari matriks SWOT. Strategi mendayagunakan media informasi alur pelayanan dan persyaratan akreditasi serta menambah ketersediaan jumlah dana fasilitasi bimbingan untuk meningkatkan kesiapan personel laboratorium kalibrasi alat kesehatan merupakan strategi prioritas utama yang harus dilakukan.

The number of accredited medical device calibration laboratories based on ISO/IEC 17025 is still limited and becomes the main obstacle in the implementation of medical device calibration service activities in Indonesia. This study aims to determine the driving and inhibiting factors for the readiness of medical device calibration laboratories to be accredited and to formulate proposed strategies to increase interest in the accreditation of medical device calibration laboratories. The results of the Spearman correlation test showed that nine of the 14 inhibiting factors had a significant relationship with the willingness of laboratories to be accredited, while all the driving factors had a significant relationship with the willingness of laboratories to be accredited. Inhibiting and driving factors that have a significant relationship are input in identifying internal and external factors to make a SWOT analysis. The AHP method is used to determine the priority of the alternative strategy results obtained from the SWOT matrix. The strategy of utilizing service flow information media and accreditation requirements as well as increasing the availability of the amount of funding for facilitation guidance to increase the readiness of laboratory personnel for medical device calibration is the main priority strategy that must be carried out. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Permata Sari
"ABSTRAK
Penerapan standar ISO/IEC 17025 pada laboratorium pengujian erat kaitannya dengan tercapainya sasaran mutu yang terdapat di laboratorium. Oleh karena itu perancangan kriteria keefektifan implementasi ISO/IEC 17025 ini mengambil peranan penting untuk laboratorium pengujian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang memiliki hubungan dengan keefektifan penerapan ISO/IEC 17025. Metode FocusGroup Discussion FGD yang terdiri dari beberapa Asesor yang kompeten, pembobotan dengan Analytical Hierarchy Process AHP serta analisis korelasi Spearman menjadi alat dalam menilai klausul apa saja yang berkaitan dengan keefektifan implementasi ISO. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya klausul keefektifan organisasi, sistem manajemen, personel, kaji ulang manajemen, metode pengujian dan jaminan mutu hasil uji , serta faktor yang memiliki hubungan dengan keefektifan implementasi ISO/IEC 17025 komitmen, kompetensi, pengawasan, evaluasi, konsistensi dan komunikasi.

ABSTRACT
Implementation of ISO IEC 17025 standard in testing laboratory is closely related to the achievement of quality objectives contained in the laboratory. Therefore, designing the effectiveness criteria of ISO IEC 17025 implementation has an important role for the testing laboratory. This study was conducted to determine faktors that have relationship with the effectiveness of the application of ISO IEC 17025. Focus Group Discussion FGD method consisting of several competent assessors, weighted by Analytical Hierarchy Process AHP and Spearman correlation analysis becomes a tool in assessing any clauses which is related to the effectiveness of ISO implementation. The results of this study are the clause of effectiveness organization, management system, personnel, management review, test method and quality assurance of test result , and faktors related to the effectiveness of implementation of ISO IEC 17025 commitment, competence, monitoring, evaluation, consistency and communication "
2018
T51188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library