Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widya Sukmawati
"kredit macet adalah suatu keadaan dimana seorang nasabah menyimpan dana tidak mampu membayar lunas kredit bank tepat pada waktunya. Sebagaimana kita telah ketahui bahwa kredit merupakan perjanjian pinjam-meminjam uang, maka debitur yang tidak dapat membayar lunas utangnya setelah jangla waktu habis adalah wanprestasi. Secara umum hubungan hukum antara bank sebagai kreditur dapat dilihat dari perjanjian pinjam-meminjam, maka sesuai pasal 1755 kitab undang-undang hukum perdata, dana yang disimpan oleh nasabah adalah milik bank selama masa penyimpanan bank "
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T36421
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santy Triana
"Industri perbankan merupakan salah satu komponen sangat penting dalam perekonomian nasional demi menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan eknonomi nasional. Kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan nasional merupakan salah satu kunci untuk memelihara stabilitas industri perbankan. Kepercayaan ini dapat diperoleh dengan adanya kepastian hukum dalam pengaturan dan pengawasan bank serta penjaminan simpanan nasabah bank untuk meningkatkan kelangsungan usaha bank secara sehat. Dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan mengamanatkan pembentukan suatu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai pelaksana penjaminan dana masyarakat.
Sistem penjaminan yang digunakan LPS adalah Limited Guarantee (perlindungan terbatas). Pada tanggal 17 April 2009 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 11-19/SK.GBI/2009 Bank Indonesia melikuidasi Bank IFI. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka diperlukan pemaparan tentang peranan LPS dalam upaya perlindungan terhadap dana nasabah Bank di Indonesia dan perlindungan terhadap dana nasabah Bank IFI yang dilakukan oleh LPS. Metode penelitian yang digunakan oleh Peneliti adalah eksploratoris diagnostik.
Hasil rekonsiliasi dan verifikasi yang dilakukan oleh LPS terhadap Bank IFI pasca dicabut izin usaha oleh Bank Indonesia, untuk simpanan layak dibayar sebesar 94% dan simpanan tidak layak bayar sebesar 6 %. Hingga akhir tahun 2009, secara keseluruhan LPS telah melakukan pembayaran klaim simpanan layak bayar nasabah 20 BPR (DL) dan 1 Bank Umum (DL) sebesar Rp. 543,12 miliar dari nilai simpanan nasabah bank yang layak dibayar oleh LPS sebesar Rp. 595.20 miliar (setelah set-off). Dari presentase hasil rekonsiliasi dan verifikasi tersebut diatas, terlihat bahwa LPS sebagai lembaga penjamin telah melaksanakan peranan sesuai dengan visi dan misinya yaitu menjadi lembaga penjamin simpanan yang dipercaya dan mewujudkan program penjaminan simpanan yang efektif."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T37834
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Brammeswara Habib Prasetya
"ABSTRAK
Tesis ini berisi tentang analisis pengaruh penggunaan internet dan mobile cellular terhadap indeks
keuangan inklusif (IKI). Tujuan penulisan tesis ini ialah untuk memahami pengaruh penggunaan
internet dan mobile cellular terhadap IKI yang dapat meningkatkan pemerataan akses layanan
keuangan pada kelompok unbanked. Model Sarma digunakan pada penelitian ini dalam menentukan
IKI dan dilanjutkan dengan regresi data panel dengan variabel dependen ialah IKI dan variabel
independen ialah internet users per 100 people dan mobile cellular subscription per 100 people. Hasil
penelitian di 15 negara menunjukkan dari tahun 2005 hingga 2014 Jepang, Korea Selatan, dan
Spanyol berada pada posisi pertama hingga ketiga berturut-turut dalam IKI. Posisi keempat IKI
ditempati Malaysia dari 2005 hingga 2013 dan tergeser oleh Turki pada tahun 2014. Pada posisi
kelima hingga kesepuluh mengalami perubahan di antara negara Malaysia, Maroko, Thailand,
Ukraina, Moldova, dan India. Indonesia stagnan di posisi kesebelas dari tahun 2005 hingga 2014.
Kemudian, Filipina, Kenya, Mozambik, dan Madagaskar berada pada posisi empat terbawah. Hasil
regresi pada data panel di 14 negara menunjukkan internet users per 100 people memiliki pengaruh
positif pada IKI serta mobile cellular subscription per 100 people memiliki pengaruh negatif pada
IKI. Berdasarkan penelitian, dalam usaha meningkatkan kenaikan indeks keuangan inklusif
memerlukan kerja sama antara penggunaan information and communication technology (ICT) yang
didukung dengan literasi keuangan kepada populasi unbanked.

ABSTRACT
This thesis examines the impact analysis of internet and mobile cellular to financial inclusion index
(IFI). The purposes of this thesis are understanding the impact of internet user and mobile cellular
against the IFI and to improve the financial access to unbanked group. This thesis is explanatory
research by using quantitative methods. This thesis employes Sarma?s Model to determine the
financial inclusion index and using the panel data regression with dependent variable is financial
inclusion index (IFI) and the independent variables are internet users per 100 people and mobile
cellular subscription per 100 people. The study founds in 15 countries between 2005 and 2014 Japan,
South Korea, and Spanish are in the first until third position in IFI. The fourth position is Malaysia but
in 2014, Turkey replaced Malaysia in fourth position. In fifth until tenth positions are dynamic
between Malaysia, Morocco, Thailand, Ukraine, Moldova, and India. Indonesia is stagnant in the
eleventh position in ten years. Then, Philippines, Kenya, Mozambique, and Madagascar are in the
four bottom positions. The regression in 14 countries explain internet users per 100 people has
positive impact to IFI and mobile cellular subsrciption per 100 people has negative impact to IFI.
Based on the research, improvement of IFI need collaboration between information and
communication technology (ICT) with supported by financial literacy to unbanked population"
2017
T47098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betatinian Permata Oktaviani
"Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya voluntary self exclusion adalah karena alasan religiusitas. Sebagai contoh, negara OKI dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki tingkat inklusi keuangan lebih rendah dibandingkan rata – rata negara di dunia. Individu di negara OKI cenderung lebih religius, sehingga adanya kebutuhan yang lebih besar untuk layanan keuangan syariah. Industri keuangan syariah sendiri secara signifikan mengalami pertumbuhan selama satu dekade terakhir. Ditemukan juga bahwa negara OKI dengan perbankan syariah memiliki tingkat inklusi yang sedikit lebih tinggi. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perkembangan keuangan syariah terhadap inklusi keuangan di 30 negara OKI pada tahun 2015 – 2022. Hasil menunjukkan bahwa kinerja keuangan syariah secara signifikan berpengaruh positif, meskipun kecil, terhadap inklusi keuangan. Dengan menggunakan metode penghitungan Index of Financial Inclusion (IFI) oleh Sarma dan data Islamic Finance Development Indicator (IFDI), ditemukan juga adanya pengaruh signifikan antara GDP per kapita dan tingkat pengangguran terhadap inklusi keuangan.

One of the factors contributing to voluntary self-exclusion is religious reasons. For example, in OIC countries, where the majority of the population is Muslim, the level of financial inclusion is lower compared to the global average. Individuals in OIC countries tend to be more religious, leading to a greater need for Islamic financial services. The Islamic finance industry itself has significantly grown over the past decade. It is also found that OIC countries with Islamic banking have slightly higher inclusion rates. Thus, this research aims to analyze the impact of Islamic financial development on financial inclusion in 30 OIC countries from 2015 to 2022. The results indicate that Islamic financial performance significantly and positively influences financial inclusion, albeit to a small extent. Using the Index of Financial Inclusion (IFI) method by Sarma and the Islamic Finance Development Indicator (IFDI) data, it was also found that there is a significant impact between GDP per capita and unemployment rate on financial inclusion.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library