Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fiori Aivesa Violetta
"Penelitian ini membahas tentang pemaknaan warna biru dalam dua buah puisi berbahasa Jerman karya Else Lasker-Schueler dengan menggunakan teori semiotik dari Saussure. Penggunaan tanda dalam puisi seperti warna adalah bukan sesuatu yang asing dalam sebuah karya sastra. Penggunaan tanda ini sering digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan ataupun emosi dari sang penyair, terutama di era ekspresionisme. Namun, penggunaan tanda dalam sebuah karya dapat menimbulkan interpretasi yang berbeda-beda. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat pemaknaan warna biru dalam kedua puisi ini oleh sang penyair dan melihat alasan mengapa Lasker-Schueler menggunakan warna biru dalam kedua karya tersebut serta melihat bagaimana pemaknaan biru dalam budaya jerman dan dalam kedua puisi ini. Korpus data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua puisi karya Lasker-Schueler yang berjudul Gebet dan Mein blaues Klavier. Keduanya diterbitkan tahun 1943 dalam sebuah buku kumpulan puisi dengan judul Mein blaues Klavier. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa Lasker-Schueler memaknai warna biru dalam Gebet sebagai sesuatu yang positif yaitu harapan dan dalam Mein blaues Klavier sebagai kenangan bahagia dari masa kecilnya.

This study discusses the meaning of blue in two German poems by Else Lasker-Schueler using the semiotic theory of Saussure. The use of signs in poetry like colors is not something unusual in a literary work. Sign in literature are often used to convey a message or emotion from the poet, especially in the era of expressionism. However, the use of signs in a literature work can also lead to different interpretations. Therefore, this study aims to see how the poet defines the meaning of blue in these two poems and to see the reasons behind the usage of blue in both works, and see how German culture interprets blue and how it relates to blue in these two poems. Corpus data used in this studyare two poems by Lasker-Schueler entitled Gebet and Mein blaues Klavier. Both poems were published in 1943 in a book under the title Mein blaues Klavier. The results from this study found that Lasker-Schueler interpreted the blue color in Gebet as something positive, hope, and in Mein blaues Klavier as a piece of a happy memory from her childhood."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Wulan Triadji
"Tahap desain yang merupakan tahap yang paling kompleks untuk dipahami, dijalankan dan dikelola membuat industri konstruksi mengalami penurunan produktivitasnya. Selain masalah desain, bangunan memiliki masalahnya tersendiri yaitu kegiatan pembangunanya yang memiliki dampak negatif pada lingkungan. Hal ini membuat pentingnya menerapkan konsep green building pada tahap desain. Proses desain green building yang memakan waktu lebih lama daripada bangunan konvensional membuat industri konstruksi diharapkan mampu mengambil langkah yang inisiatif dalam menemukan cara alternatif dalam membuat tahapan desain green building dengan cara yang lebih efektif. Salah satunya dengan penerapan teknologi dengan menggunakan machine learning. Berdasarkan masalah tersebut penelitian ini akan menggabungkan solusi atas kedua masalah dari industri bangunan, dengan membangun model machine learning untuk perencanaan desain green building. Variabel green building yang digunakan dalam mengembangkan model machine learning adalah efisiensi energi, kualitas ligkungan dalam ruangan, efisiensi air dan perencanaan lokasi. Metode yang diambil sebagai model terbaik dalam penelitian ini adalah model dengan pengganbungan algoritma IF/ELSE dan artificial neural network dengan nilai mean square error sebesar 1.3.

The design stage is the most complex stage to understand, carry out and manage, causes the construction industry has experienced declining productivity. Apart from design issues, buildings have their own problems, their construction activities have a negative impact on the environment. It is important to apply green building concepts at the design stage. The green building design process takes longer than conventional buildings makes the construction industry expected to be able to take initiative steps in finding alternative ways to make green building design stages more effective. Based on these problems, this research will combine solutions to the two problems of the building industry, by building machine learning models for green building designs. Green building variables used in developing machine learning models are energy efficiency, indoor environmental quality, water efficiency and site planning. The method taken as the best model in this study is a model by combining the IF/ELSE algorithm and artificial neural network with a mean square error of 1.3. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library