Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dessy Rakhmawati Emril
"Latar belakang: Sebuah skala prediktor yang dapat secara konsisten memprediksi keluaran pasien perdarahan intraserebral spontan (PIS) sangat diperlukan dalam penatalaksanaan pasien. Semakin cepat prognosis diketahui akan semakin baik karena sangat erat kaitannya dengan efektifitas terapi.
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berperan sebagai prediktor independen terhadap keluaran pasien perdarahan intraserebral spontan di supratentorial, dan membuat sebuah skala prediktor PIS yang sesuai dengan pola penderita PIS di RSCM
Disain dan Metode: Penelitian ini merupakan suatu studi kasus kontrol yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan skala prediktor berdasarkan variabel yang terbukti sebagai prediktor independen keluaran penderita PIS.
Hasil: Faktor yang berperan sebagaai prediktor independent terhadap keluaran 30 hari pasien PIS adalah Skala koma Glassgow (p< 0.001), perluasan perdarahan ke intraventrikel (p= 0.001), dan volume lesi (p=-0.010). Skala prediktor PIS adala total nilai masing-rasing komponen yang terdiri Bari: SKG 34 (=2), 9-12 (=1), 13-15 (=0); IVH ya (=1), tidak (=0); volume Iasi ? 30 cc (=1), < 30 cc ff.)). Subyek dengan total skor 0, 1, 2, 3, 4, berturut-turut memiliki probabilitas meninggal 1.3%, 9.2-13.16%, 52.7-63.5%, 92:5-95.1%, dan 99.3%. Probabilitas keluaran meninggal meningkat sebanding dengan peningkatan total skala prediktor.
Kesimpulan: Faktor yang berperan sebagai prediktar keluaran 30 hari pasien PIS spontan supratentorial adalah Skala koma Glassgow, perluasan perdarahan ke intraventrikel, dan volume hematom. Berdasarkan prediktor independent tersebut dapat dibuat skala prediktor untuk memprediksi keluaran pasien. Probabilitas meninggal meningkat sebanding dengan peningkatan total skala prediktor.

Background. The predictor scale that predict consistently the outcome of patients with ICH is very important. Prognosis has strong relationship with effectiveness of treatment
Objective. To found the factors that act as the predictors of 30-day outcome for spontaneous intracerebral hemorrhage and to define a predictor scale or modified ICH scoring .
Methods. These was a case control study that continued by defined a predictor scale for ICH which use a criteria that was predictive of outcome.
Result. Factors independently associated with 30-day mortality were Glasgow Coma Scale score (p< 0.001), presence of intraveniricular hemorrhage (p0 001), and ICH volume (p=O.0I). The predictor scale of ICH was the sum of individual points assigned as follows: GCS score 3 to 8 (= 2 points), 9 to 12 (= 1 point), 13 to 15 point (41); Intraventricular hemorrhage yes (-I), no (41); ICH volume 30 cc (=1), < 30 cc (4). Thirty-day mortality rates for subjects with predictor scale of ICH of 0,1,2,3,and 4 were 1.3%, 9.2-13.6%, 52.7-63.5%, 92.5 - 95.1%, and 99.3% respectively. Thirty-day mortality increased steadily with predictor scale of ICI
Conclusions. Factors independently associated with 30-day mortality is Glasgow Coma Scale score, presence of intraventricular hemorrhage, and ICH volume. The ICH predictor scale can predict the risk stratification on patients with ICH. The use of a scale such ICH predictor scale could improve standardization of clinical treatment protocols.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktafia Dwijayanti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas fungsi makian dalam tuturan dialog film Wer Bin Ich ? Kein System ist Sicher berdasarkan konteks dan situasi pembicaraan yang menyertai tuturan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang disertai penghitungan jumlah data. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum makian memiliki 4 fungsi, yaitu expletive, abusive, stylistic atau auxiliary, dan social atau humorous. Namun, keempat fungsi ini dapat muncul di saat bersamaan (overlap), disebabkan oleh situasi pembicaraan saat penuturan.

ABSTRACT
This research focuses on the analysing the swearwords? functions in the movie Who Am I, based on context and speech situations they are spoken. This research uses qualitative descriptive method, supported by calculation of datas. Analysis? results show that swearwords generally have 4 functions (expletive, abusive, stylistic/auxiliary, social/humorous). However, these functions can overlap each other caused by the context and speech situation of the spoken swearwords.
"
2016
S64064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Riyanto
"ABSTRAK
Skripsi ini meneliti tentang pandangan tokoh ich dalam roman Eine Ärztin im
Dschungel von Sumatra terhadap tradisi dan budaya yang ada di Desa Tjurup.
Fokus sentral dari penelitian ini adalah pandangan (Blickwinkel) tokoh ich, yang
berasal dari Jerman yang sedang bertugas sebagai dokter di Desa Tjurup. Dua
permasalahan utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah pandangan tokoh
ich terhadap kejadian gaib, pandangan tokoh ich terhadap tradisi dan budaya
Islam.

ABSTRACT
This study investigates about ich figure's view in Roman Eine Ärztin im
Dschungel von Sumatra on Tradition and Culture that exists in Tjurup Village.
Central focus of this study is ich figure?s view (Blickwinkel), who comes from
Germany and works as a doctor in Tjurup village. There are two main issues that
is discussed in this study: the view of ich figure on supranatural things and Islamic
tradition and culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1810
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Ayu Antono
"Skripsi ini membahas mengenai kesesuaian pelafalan kata-kata bahasa Jerman yang mengandung bunyi [_] dan [x] oleh mahasiswa Program Studi Jerman Universitas Indonesia angkatan 2009 yang telah mendapatkan pelajaran bahasa Jerman sebelumnya selama tiga tahun di SMA. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan bagaimana dan hasil pelafalan bunyi [_] dan [x] oleh mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa lebih banyak mahasiswa yang melafalkan kata-kata bahasa Jerman yang mengandung bunyi [_] dan [x] tidak sesuai dengan standar pelafalan bahasa Jerman, dibandingkan dengan mahasiswa yang melafalkan kata-kata tersebut dengan sesuai. Saran dari peneliti adalah pemberian jam khusus di kelas kepada mahasiswa untuk melatih pelafalan bunyi bahasa Jerman dengan menggunakan berbagai media dengan pengajar yang turut mengoreksi jika terjadi ketidaksesuaian pelafalan dengan standar pelafalan bahasa Jerman

The focus of this study is the 2009 year students of German Literature at Universitas Indonesia_s compatibility to pronounciate German words, which consist [_] and [x] sounds and had learned German language for three years in senior high school. The purpose of this study is to explain how and the result of these student_s pronounciation. This research used a descriptive analyze method. The conclusions of this research are the uncompatibility students who pronounciate German words, which consist of [_] and [x] sounds are more than the students who pronounciate those words compatible with German pronounciation standard. The researcher suggest to give students more hours in class, learn their German pronounciation by using kinds of media with the correction from their lecturer when they have an uncompatibility pronounciation with German pronounciation standard"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S14652
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vini Risma Khairani Tjakrawadhana
"Der andere Blick, Eine deutsche Leidenschaft namens Nudelsalat, dan Eine Germanistin im Haus erspart den Psychiater merupakan tiga cerita pendek karya Rafik Schami yang merupakan seorang imigran dari Syiria dan tinggal di Jerman. Rafik Schami memiliki ciri khas dan keunikan dalam gaya penulisannya. Terkadang, ia kerap membentuk kisahnya menjadi cerita di dalam cerita. Hal ini kemudian dapat kita analisa melalui teori naratologi. Pada cerpen - cerpen Schami, kita akan melihat bagaimana pandangan tokoh ich sebagai imigran terhadap budaya dan masyarakat Jerman. Ada beberapa budaya yang pada awalnya merupakan sesuatu yang fremd (asing) bagi dirinya, kemudian berubah menjadi bagian dari dirinya atau menjadi Eigenes setelah ia beradaptasi dengan budaya tersebut di Jerman. Hal ini dapat kita lihat melalui proses verstehen tokoh ich terhadap budaya Jerman tersebut.

Der andere Blick, Eine deutsche Leidenschaft namens Nudelsalat, dan Eine Germanistin im Haus erspart den Psychiater are three short stories written by Rafik Schami, an immigrant from Syiria who lives in Germany. Rafik Schami has a unique writing style. He often uses frame narrative technique or a story within a story technique for his works. It can be analyzed by using narratology. In Schami's stories, we will see the perspective from ich character as an immigrant toward cultures and society in Germany. There were some cultures which at the first he considered as something fremd (strange), then it turned out to be a part of him or be Eigenes, after he adapted to the culture in Germany. This can be seen through verstehen process from ich character toward the German culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S60310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adlian Mulki Hartantyo
"Makanan memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan manusia, termasuk di antaranya dalam konteks diplomasi. Dalam hubungan internasional, relevansi makanan telah berkembang dari semata-mata sebagai sumber daya kekuatan tradisional menjadi sumber pengaruh yang berbasis unsur budaya. Meningkatnya kesadaran akan pentingnya soft power lantas mendorong aktor negara untuk menerapkan diplomasi publik guna mencapai kepentingan nasionalnya. Hal tersebut lantas mendorong kemunculan dan berkembangnya narasi diplomasi makanan dalam tataran akademis. Tinjauan literatur ini berupaya untuk memetakan literatur akademis mengenai diplomasi makanan dan menggambarkan ragam pandangan yang terlihat dari poin-poin perdebatan dan konsensus. Pemetaan literatur dilakukan dengan metode taksonomi yang membagi pokok bahasan menjadi tiga tema besar, yakni konseptualisasi, inisiatif aktor masyarakat transnasional, dan peran aktor negara dalam diplomasi makanan. Penulis memperoleh kesimpulan bahwa diplomasi makanan merupakan instrumen penyebaran pengaruh yang cukup signifikan baik diinisiasi oleh aktor transnasional maupun aktor negara. Penggunaan diplomasi makanan diprediksi akan terus berkembang pada tahun-tahun berikutnya dan menjadi instrumen yang semakin relevan dalam kebijakan luar negeri serta upaya pembangunan citra di level internasional.

Food has always played an essential role in human life, and this is no less true in the context of diplomacy. In International Relations, the relevance of food has evolved from being solely a source of traditional power to a source of influence based on cultural elements. The growing awareness of the importance of soft power has encouraged state actors to implement public diplomacy in order to achieve their national interests. This has led to the emergence and development of food diplomacy narratives at the academic level. This literature review seeks to map the academic literature on food diplomacy and illustrate the range of views that emerge from points of debate and consensus. Literature mapping was carried out using a taxonomic method which divided the subject matter into three major themes: conceptualization, initiatives by transnational actors, and the role of state actors in food diplomacy. The author concludes that food diplomacy is a significant instrument for spreading influence, both initiated by transnational actors and state actors. The use of food diplomacy is predicted to continue to grow in the following years and become an increasingly relevant instrument in foreign policy as well as attempts to build image at the international level."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Adinda Rahmania
"Dalam menjalani tugasnya, baik dalam pembuatan obat dan bahan obat dari pengadaan bahan awal hingga pemastian mutu sampai diperoleh obat dan didistribusikan, industri farmasi harus menerapkan pedoman cara pembuatan obat yaitu tertulis dalam pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Produk obat yang diproduksi harus dipastikan tidak mengandung pengotor unsur yang diperoleh dari kontaminasi logam. Upaya untuk meminimalisir terjadinya efek yang ditimbulkan dari kontaminasi logam dalam produk obat, industri farmasi diwajibkan untuk selalu melakukan penilaian risiko setiap menjalani kegiatannya. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menelaah dan menyusun Risk Assessment of Elemental Impurities pada produk Tutosol, Paracetamol, dan Metronidazole. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dilakukan pengambilan data yang bersumber dari Departemen Quality Assurance di PT. Finusolprima Farma Internasional, terkait pembuatan risk assessment of elemental impurities pada beberapa produk yaitu Tutosol, Paracetamol, dan Metronidazole dan didukung oleh studi literatur. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu zat aktif, eksipien, wadah, dan mesin yang digunakan sudah dalam batas yang telah ditetapkan oleh ICH Q3D. Artinya, semua produk obat yang di produksi sudah terjamin kualitas dan keamanannya. Dokumen Risk Assessment of Elemental Impurities yang disusun sesuai dengan template SOP yang dibuat oleh PT. Finusolprima Farma Internasional yang mengacu pada CPOB dan ICH.
In carrying out its duties, both in the manufacturing of drugs and drug ingredients from the procurement of raw materials to ensuring quality until the drugs are obtained and distributed, the pharmaceutical industry must adhere to the guidelines for drug manufacturing as written in the Good Manufacturing Practices (GMP) guidelines. The drug products produced must be ensured not to contain impurities obtained from metal contamination. Efforts to minimize the effects caused by metal contamination in drug products require the pharmaceutical industry to continuously assess the risks involved in each of its activities. This research aims to examine and compile the Risk Assessment of Elemental Impurities in Tutosol, Paracetamol, and Metronidazole products. The method used in this research is qualitative descriptive, with data collection sourced from the Quality Assurance Department at PT. Finusolprima Farma Internasional, related to the production of risk assessment of elemental impurities in several products, namely Tutosol, Paracetamol, and Metronidazole, supported by literature studies. The research results obtained show that the active ingredients, excipients, containers, and machines used are within the limits set by ICH Q3D. This means that all drug products produced are guaranteed in terms of quality and safety. The Risk Assessment of Elemental Impurities document is prepared according to the SOP template created by PT. Finusolprima Farma Internasional, which refers to GMP and ICH guidelines."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Juwita Pranoto
"Pada zaman sekarang, musik sudah sangat diminati oleh semua kalangan. Salah satunya lagu yang berada dalam sebuah film yang disebut sebagai soundtrack. Sebuah lagu dapat diterjemahkan ke berbagai bahasa seperti lagu bahasa Inggris yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman. Hal itu bertujuan agar pembaca sasaran lebih mudah mengerti makna sebuah lagu itu, karena isi dari sebuah lagu biasanya berupa kata kiasan. Jika kita tidak memiliki pengetahuan bahasa sumber, akan sulit memahami maknanya. Penelitian ini membahas prosedur dan metode terjemahan lagu I See the Light ke dalam bahasa Jerman yaitu Endlich sehe ich das Licht. Penilitian ini merupakan deskriptif-kualitatif karena menganalisis korpus data berupa lirik lagu. Data ini diteliti menggunakan prosedur penerjemahan Vinay dan Darbelnet, Molina dan Albir, dan metode V diagram Newmark. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan prosedur dan metode terjemahan yang digunakan penerjemah pada lirik lagu I See the Light ke dalam bahasa Jerman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode utama yang digunakan adalah metode komunikatif dan prosedur yang paling dominan untuk menerjemahkan lagu tersebut adalah modulasi.

Nowadays, music is in great demand. Including songs in a motion picture, which is a soundtrack. A song can be translated into multiple languages such as an English song translated into German. It aims to make it easier for target readers to understand the meaning of a song, because the content of a song is usually a figurative word. If we do not have knowledge of the source language, it will be difficult to understand the meaning. This study discusses the procedure and method used in translating the song I See the Light into German, namely Endlich sehe ich das Licht. This research was a descriptive-qualitative because it analyzes the corpus of data in the form of song lyrics. These data were examined using the translation procedure of Vinay and Darbelnet, Molina and Albir, and Newmark's V-chart method. The purpose of this study is to describe the translation procedures and methods used by the translator of the I See the Light song lyrics into German. The results of this study showed that the main method and procedure used for translate that song are the communicative method and modulation procedure."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library