Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rini Mustikasari
Abstrak :
Teknologi fotokatalis TiO2 terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu dan banyak dimanfaatkan dalam berbagai macam aplikasi. Salah satu bentuk pemanfaatan fotokatalis TiO2 adalah sebagai material anti kabut dan swa bersih. Dengan sifat hidrofilik yang dmiliki material ini, tetesan air yang jatuh ke permukaan yang dilapisi katalis TiO2 tidak membentuk butiran melainkan terdispersi sehingga mampu mencegah terbentuknya kabut yang menghalangi visualisasi pada kaca. Selain itu, sifat super-hidrofilik pada TiO2 dapat menyebabkan kotoran yang menempel pada permukaan kaca yang dilapisi TiO2 akan terdegradasi dan dapat dibersihkan dengan lebih mudah. Untuk dapat meningkatkan performa dari katalis, dilakukan penambahan beberapa jenis aditif ke dalam fotokatalis TiO2. PEG (polyethylene glycol) adalah salah satu jenis aditif yang sering digunakan karena diyakini mampu meningkatkan porositas, memperkecil ukuran kristal serta menurunkan kemungkinan terjadinya peretakan (cracking) film saat proses kalsinasi. Selain PEG, SiO2 juga diyakini mampu meningkatkan keasaman dari katalis sehingga mampu meningkatkan hidrofilisitas dari katalis meskipun pada kondisi kurang cahaya. Pada percobaan ini, kedua macam aditif ini digunakan secara simultan untuk dapat memperbaiki performa dari katalis film yang dihasilkan. Fotokatalis dalam percobaan ini dipreparasi dengan precursor TiAcAc dengan metode sol-gel dan kristalisasi panas. Sol dengan penambahan PEG dan SiO2 yang bervariasi kemudian dilapiskan pada penyangga kaca preparat dan keramik dengan metode spin coating yang dilanjutkan dengan pemanasan pada suhu 100_C dan kalsinasi mencapai suhu 520_C. Selanjutnya untuk mengetahui hasil dari preparasi katalis ini akan dilakukan karakterisasi dengan XRD, SEM/EDAX , FTIR, dan BET untuk mengetahui karakteristik fotokatalis yang terbentuk. Uji aktivitas juga dilakukan untuk mengetahui kemampuan swa bersih dan anti kabut dari material yang dihasilkan yang meliputi pengukuran sudut kontak dengan alat contact angle meter dan pengamatan langsung dengan menggunakan kamera digital. Dari hasil karakterisasi dan uji aktivitas, didapatkan kondisi optimum yang mendukung untuk aplikasi swa bersih dan anti kabut ini adalah komposisi penambahan PEG 15% dan SiO2 30% berat. Pada komposisi ini didapati bahwa material memiliki luas permukaan, ukuran partikel, porositas, aktivitas serta hidrofilisitas yang baik yang mendukung untuk aplikasi swa bersih dan anti kabut. ......Photocatalyst technology of TiO2 has been developing and employed in many applications. One of its applications is used as self-cleaning and anti fogging material. The hydrophilic and superhydrophilic properties of its material allow water to spread completely across the surface rather than remaining as droplets so it can perform selfcleaning and anti-fogging effect. To improve performance of its material, some additives have been added to TiO2 photocatalyst. PEG (polyethylene glycol) is polymer that widely used as an additive because it can increase porosity, minimize particle size and prevent film cracking during calcination. SiO2 with its acidity also widely used as additive because it can increase hydrophilicity of TiO2 material even in dark place. In this experiment, these additives will be used simultaneously to get the better performance of catalyst. Photocatalyst in this experiment is prepared by using TiAcAc precursor by using solgel method. Sol with varies composition of PEG and SiO2 addition then coated in soda lime plate and ceramics as support by using spin coating method then dried in 100_C and calcined until 520_C. After the preparation, then catalyst has been characterized using XRD, SEM/EDAX, FTIR, and BET to know the character of material. Activity test also done to know self-cleaning and anti fogging performance of this material by using contact angle meter and by direct observation using digital camera. From characterization and activity test results, it found that optimum condition of PEG and SiO2 addition is reached in PEG 15% and SiO2 30% (weight). In this composition, its material has large surface area, particle size, porosity and hydrophilicity that support for self-cleaning and anti fogging application.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49661
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widuri
Abstrak :
Dewasa ini pengembangan nanomaterial TiO2 dalam bentuk film sedang mendapat perhatian karena kemudahan dalam aplikasinya. Aplikasi yang populer adalah untuk material antifogging dan self-cleaning. Aditif umumnya ditambahkan pada katalis ini untuk meningkatkan aktivitasnya. PEG (polyethylene glycol) digunakan untuk meningkatkan porositas, memperkecil ukuran kristal serta menurunkan kemungkinan terjadinya peretakan (cracking) film saat proses kalsinasi. SiO2 ditambahkan untuk meningkatkan keasaman dari katalis sehingga mampu meningkatkan hidrofilisitas dari katalis meskipun pada kondisi kurang cahaya. Dalam metode sol-gel rasio larutan prekursor dengan air sangat berpengaruh karena air memegang peranan penting dalam hidrolisis. Dalam penelitian ini rasio larutan prekursor dan air dan berat molekul PEG akan dipelajari lebih dalam. Selain itu uji self-cleaning terhadap kondisi optimum juga akan dilakukan. Fotokatalis dalam percobaan ini dipreparasi dengan precursor TiAcAc dengan metode sol-gel dan kristalisasi panas. Sol dengan variasi TiAcAc/Air, dan berat molekul PEG serta penambahan PEG dan SiO2 kemudian dilapiskan pada penyangga kaca preparat dengan metode spin coating sedangkan pada keramik dilakukan metode spray coating yang dilanjutkan dengan pemanasan pada suhu 100_C dan kalsinasi mencapai suhu 520_ C. Selanjutnya untuk mengetahui hasil dari preparasi katalis ini akan dilakukan karakterisasi dengan FTIR, DRS dan TEM. Uji aktivitas juga dilakukan untuk mengetahui kemampuan swa bersih dan anti kabut dari material yang dihasilkan yang meliputi pengukuran sudut kontak dengan alat contact angle meter dan pengamatan langsung dengan menggunakan kamera digital. Pengembangan nanomaterial dengan metode sol-gel dan kristalisasi panas dengan penambahan dopan PEG dan SiO2 berhasil dilakukan, merujuk pada hasil DRS yang menunjukkan band-gap makin besar, ukuran partikel makin kecil setelah diuji dengan TEM, serta hasil uji sudut kontak yang memperlihatkan penurunan sudut kontak air. Hal ini juga didukung hasil uji kualitatif dimana kabut dan kotoran tidak menempel setelah kaca dan keramik dilapisi oleh katalis. Variasi TiAcAc/H2O yang dilakukan menunjukkan kecenderungan kenaikan aktivitas katalis sesuai dengan hasil FTIR dan uji sudut kontak yang dilakukan, sedangkan variasi berat molekul PEG tidak begitu berpengaruh pada aktivitas katalis yang digunakan.
In the recent time, the development of TiO2 nanomaterial film has been interesting because of its practical applications. Its well known functions are as an antifogging and self cleaning material. Additives are usually added in order to improve its activity. PEG (polyethylene glycol) is generally used as an additive to increase porosity, minimize particle size and prevent film cracking during calcination. SiO2 could make surface more acid, so it can in crease hydrophilicity of TiO2 material even in non-irradiation places. In the sol-gel method, ratio between precursor solution and water ratio became important because water lead the hydrolysis. In this research, ratio between precursion solution and PEG molecular weigt effect will be studied. Beside those, there are test of self-cleaning on the optimum condition. Photocatalyst in this experiment is prepared by using TiAcAc precursor by using sol-gel method. Sol with varies composition of PEG and SiO2 addition then coated in soda lime plate and ceramics as support by using spin coating method and spray coating method then dried in 100_C and calcined until 520_C. After the preparation, then catalyst has been characterized using FTIR, DRS and TEM. Activity test was also done to know self-cleaning and anti fogging performance of this material by using contact angle meter and by direct observation using digital camera. Development of nanomaterial with sol-gel method and hot crystallization and the addition of dopan PEG and SIO2 is quite success according to DRS result that shows the increasing of band gap, the decrease of particle size from TEM result and also the decrease of contact angle. These results are supported also from qualitative test which showed antifogging and self-cleaning activity of catalyst coated glass. Variation of Tiacac/H2O showed the result tends to the decrease of activity. From this research, we find also variation of PEG molecular weight does not give a lot of effects for catalyst activity.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49695
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffry Viriya
Abstrak :
Aplikasi fotokatalis TiO2 mengalami perkembangan yang signifkan beberapa tahun ke belakang ini. Fotokatalis merupakan suatu katalis yang teraktifkan ketika mendapat sinar UV. Sinar UV yang diterima akan menyebabkan terjadinya eksitasi elektron dari pita valensi ke pita konduksi sehingga katalis siap mereduksi dan mengoksidasi material yang teradsorp pada permukaan. Sifat fotokatalitik sekaligus hidrofilisitas yang dimiliki TiO2 ini menjadikannya banyak digunakan baik sebagai material anti-fogging maupun self cleaning. Aplikasi TiO2 akan menjadi lebih praktis apabila dijadikan dalam bentuk film dan dilapisi pada support/media tertentu seperti plastik. Dalam eksperimen ini, sebelum dilakukan pelapisan pada permukaan dengan menggunakan spin coating, dilakukan surface treatment pada plastik dengan sinar UV-C. Preparasi fotokatalis dilakukan melalui metode sol-gel dan kristalisasi dingin yang menggunakan suhu 100_C dengan variasi berat molekul aditif PEG. Preparasi fotokatalis film pada support plastik dilakukan melalui dua cara yaitu (1) melapiskan sol TiO2 dan (2) melapiskan serbuk TiO2 pada permukaan support. Sebagai pembanding, juga dilakukan preparasi fotokatalis film dengan kedua metode pada support lain yaitu kaca preparat. Untuk mengetahui secara kuantitatif hidrofilisitas yang dihasilkan dilakukan pengukuran sudut kontak dengan alat contact angle meter yang ditunjang dengan data dari karakterisasi FT-IR, UV-Vis DRS dan TEM. Plastik yang telah disinari menunjukkan perubahan kepolaran yang bagus sehingga permukaan plastik menjadi memungkinkan untuk dilapisi. Sudut kontak yang terukur pada plastik yang dilapisi dengan sol TiO2 masih besar. Variasi kondisi pemanasan vakum juga tidak menghasilkan sifat yang lebih baik, walaupun hasil TEM dan UV-Vis DRS menunjukkan pengurangan ukuran partikel dan band gap. Diperkirakan pada preparasi dengan pelapisan sol, radikal yang terbentuk akibat sinar UV-C mengganggu kestabilan ikatan TiO(NO3)2.H2O dengan PEG, sehingga proses pembentukan TiO2 menjadi tidak sempurna. Hasil FT-IR menunjukkan bahwa hidrofilisitas tidak dipengaruhi oleh meningkatnya kadar - OH dari PEG yang ditambahkan, sehingga diduga penambahan PEG dengan berat molekul yang lebih besar menyebabkan transformasi ke TiO2 yang lebih baik. Untuk plastik yang dilapisi dengan serbuk TiO2, hidrofilisitas yang ditunjukkan lebih baik walaupun menunjukkan transparansi yang lebih rendah. Pengurangan konsentrasi akan menyebabkan penurunan hidrofilisitas tapi menghasilkan transparansi yang lebih baik. ......Application of TiO2 has undergone a tremendous developments in the past few years. Photocatalyst is a catalyst that will become active when it is exposed to UV. The UV absorbed will trigger the excitation of electrons from valence band to conduction band, therefore, catalyst will be ready to oxidize and reduce the adsorbed materials. The TiO2's photocatalytic and hidrophilicity properties have made it suitable as anti fogging and self cleaning material. The application of TiO2 will become more practical if it is coated on a support such as plastic. In this reseach, prior to spin coating of TiO2 sol to plastic, surface treatment with radiation of UV-C method was conducted. Sol-gel method followed by cold crystalization at 100_C was applied to prepare the catalyst which was added by different molecular weight of PEG. The photocatalyst film was prepared in two different ways: (1) coating of TiO2 sol directly to support and (2) coating of TiO2 powder to the support. As a comparison, different kind of support such as soda lime glass was used. To know the hidrophilicity of prepared catalyst quantitatively, contact angle meter was utilized to measure the contact angle generated, supported by data from FT-IR, UV-Vis DRS and TEM characterization. Exposed plastic had shown a significant changes of polarity, therefore, the coating process was enabled. Contact angle measured from TiO2 sol coated plastic still gave a high result. Variation of vacuum condition did not give a better result either, despite the fact that TEM and UV-Vis DRS indicated that there was a decrease of particle size and band gap. It is believed that in direct method of preparation in which sol solution was coated to the plastic support, the radicals occured dued to exposure of plastic to UV-C had caused some disturbances to the stability of TiO(NO3)2.H2O and PEG bond formed. The distubance then would cause the imperfect transformation to TiO2 crystals. FT-IR result showed that the hidrophilicity was not effect by the higher content of 'OH but it was mere because of better tranformation to TiO2 by addition of PEG with higher molecular weight. For plastic which was coated by TiO2 powder, the measured hidrophilicity was a lot better, even though deprivation of transparency occured. Lowering the concentration would slightly decrease the hydrophlicity but increase the transparency.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49686
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library