Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andina Hapsari
Abstrak :
Konsep `harmonis`telah menjadi bagian dari budaya masayarat RRT sejak lama. Konsep ini tetap dipegang teguh oleh masyarakat RRT hingga sekarang khususnya setelah Hu Jintao mengangkat konsep ini sebagai target dari masa pemerintahannya dengan slogan `Membangun Masyarakat Sosialis Harmonis`. Makalah ini membahas mengenai apa yang dimaksud dengan masyarakat harmonis dan mengapa Hu Jintao menjadikannya sebagai target dari masa pemerintahannya. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis, yang mencakup tahap heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dari hasil penelitian ini terungkap bahwa masyarakat harmonis pada masa pemerintahan Hu Jintao adalah masyarakat yang demokratis yang diatur oleh hukum, jujur dan adil, dapat dipercaya, stabil dan tertib, serta menjaga hubungan yang baik antara manusia dan lingkungan alamnya. Latar belakang Hu Jintao serta keadaan RRT pada masa perintahannya menyebabkan membangun masyarakat sosialis harmonis sebagai target masa pemerintahannya.
The concept of harmony has been part of the Chinese culture for a long time. This concept has been firmly held by the Chinese, especially after Hu Jintao promoted this concept as a target of his administration with "Building a Harmonious Socialist Society" as its slogan. This paper will discuss what does harmonious society mean and why did Hu Jintao made it as the target of his administration. The study was conducted using a qualitative method with a historical approach, which includes the stages of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. From the research that have been gathered so far, harmonious society during Hu Jintao's administration was a society that is democratic and ruled by law; fair and just; trustworthy and fraternal; full of vitality, stable and orderly; as well as maintaining good relations between humans and their natural environment. Hu Jintao's background and the condition of the PRC at that time led him to make harmonious society as the focus in his administration.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Arsya Putri Jadmiko
Abstrak :
Korupsi secara harfiah didefinisikan sebagai sebuah tindakan penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara, perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya untuk kepentingan pribadi atau orang lain. Korupsi merupakan sebuah masalah serius bagi negara-negara di dunia, termasuk Tiongkok. Korupsi di Tiongkok sudah tercatat sejak era kedinastian dan terus berkembang hingga zaman modern, terutama setelah dimulainya era reformasi dan keterbukaan. Sejak tahun 1949 hingga 2000-an, pemerintah Tiongkok telah banyak melakukan upaya pemberantasan korupsi. Upaya tersebut menjadi semakin aktif dijalankan pada era pemerintahan Hu Jintao di tahun 2000-an dengan memanfaatkan sarana ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal itulah yang menjadi pokok bahasan artikel ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan ilmu sejarah yang mencakup tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan sarana ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama pemanfaatan internet sebagai upaya pemberantasan korupsi di era Hu Jintao membawa hasil yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan era pemerintahan sebelum Hu Jintao, sehingga mampu meningkatkan kepuasan rakyat terhadap efektivitas upaya pemberantasan korupsi di Tiongkok pada tahun 2003 hingga tahun 2010. ......Corruption has the literal meaning of an act of diversion or misappropriation of state money, companies, organizations, foundations, and so on for personal or other people's interests. Corruption is a serious problem for countries in the world, including China. Corruption in China has been recorded since the dynastic era and continues to grow into modern times, especially after the start of the era of reform and opening up. From 1949 to the 2000s, the Chinese government has made many efforts to eradicate corruption. These efforts became actively carried out during the era of Hu Jintao's government in the 2000s by utilizing science and technology which become the main analysis of this article. The research method used is a qualitative method with a historical approach that includes the stages of heuristics, verification, interpretation, and historiography. The results showed that the use of science and technology facilities, especially the use of the internet as an effort to eradicate corruption in the Hu Jintao era brought significant results compared to the era before Hu Jintao, so was able to increase people's satisfaction with efforts to eradicate corruption in China from 2003 to 2010.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Parwatra Ramadhan
Abstrak :
Artikel ini menjelaskan tentang upaya yang telah dilakukan oleh Hu Jintao dalam bidang politik-ekonomi setelah terjadinya inflasi ekonomi pada tahun 1998 hingga berakhirnya kepemimpinan Hu Jintao sebagai presiden RRT pada tahun 2013. Usaha politik Hu Jintao ini dijelaskan dengan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai perjalanan politik RRT secara kronologis untuk mengetahui dampak politik luar negeri yang dianut oleh RRT dengan aktivitas ekonomi yang terjadi pada RRT sehingga dapat bertahan dan berkembang dalam waktu yang tidak lama. Metode penelitian yang digunakan pada artikel ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari proses heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Artikel ini juga mencakup strategi yang dilakukan oleh Hu Jintao sebagai usaha Hu dalam menaikkan kesejahteraan rakyat RRT pasca adanya krisis ekonomi yang melanda dunia, juga menampilkan bagaimana respon dunia terhadap RRT atas tindakan politik yang pemerintah RRT lakukan. Artikel ini menampilkan usaha yang dilakukan oleh Hu Jintao yang dipercaya dapat meningkatkan daya ekonomi RRT dari keterpurukan, juga menjadi sebuah kebijakan yang memiliki pro kontra dalam hubungan luar negeri RRT. ......This article describes the efforts that have been made by Hu Jintao in the political-economic field after the economic inflation in 1998 until the end of Hu Jintao's leadership as president of China in 2013. Hu Jintao's political efforts are explained with the aim of providing an overview of the political journey of China. Chronologically to find out the impact of the foreign policy adopted by China on the economic activities that occur in China, so that it can survive and develop in the short period of time. The research method used in this article is a historical research method consisting of heuristics, criticism, interpretation and historiography processes. This article also covers the strategy taken by Hu Jintao as Hu's effort to improve the welfare of the Chinese people after the economic crisis that hit the world, and also shows how the world's response to China for the political actions the Chinese government has taken. This article presents the efforts made by Hu Jintao, which is believed to be able to increase China's economic power from adversity, as well as a policy that has pros and cons in China's foreign relations.                                                                  
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library