Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chyntia Oktavia
Abstrak :
Pada tesis ini dibahas mengenai teknologi yang akan digunakan pada sistem radar yaitu berupa self wave rejection. Dengan menggunakan sistem ini, antena dapat berperan sebagai antena pengirim dan penerima. Hal ini dapat menghasilkan suatu keuntungan dari sisi efisiensi fabrikas danteknik instalasi sehingga dapat menekan biaya produksi suatu sistem antena. Untuk merancang sebuah sistem radar yang hanya menggunakan satu antena diperlukan self wave rejection yang memiliki sifat high isolation yang dapat menekan interferensi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan antena baik dari perangkat transmitter maupun dari receiver Besar isolasi yang tinggi yang dimiliki komponen seperti direcetional coupler dan circulator pada frekuensi 9,4 GHz sulit untuk ditemukan dipasaran. Besar isolasi yang dibutuhkan untuk menahan interfrensi perangkat transmitter dan receiver adalah minimal sebesar 60 dB. Perancangan perangkat self wave rejection terdiri dari directional coupler dan circulator. Simulasi yang dilakukan pada tesis ini dilakukan dengan menggunakan software berupa Advanced Design System. Pada perancangan pertama sistem self wave rejection, yang digunakan coupler tipe directional dan akan dimodifikasi pada simulasi kedua dengan menggabungkan suatu komponen pasif berupa circulator. Perancangan yang difabrikasi adalah hasil dari perancangan pertama, yaitu dengan menggunakan directional coupler. Hasil dari perancangan pertama diperoleh isolasi S41 = -60,1 dB dengan S11= -19 dB, S21 = -0.01 dengan bandwidth > 100 MHz. Nilai S41 ketika telah ditambah komponen circulator adalah sebesar ?65,1 dB, bandwidth>100 MHz dengan S11= -24,6 dB dan transmission loss sebesar -0,079 dB. Setelah dilakukan pengukuran, S11= -18 dB dengan S41= -55 dB dengan S21 = - 13 dB.Hasil pengukuran nilai S41= -54,1 dB dan S11= 18 dB, dan S21= -13 dB, and bandwidth > 100 MHz.
This thesis discusses self wave rejection device (SWRD) for Radar system technology. In this system, one antenna can be used to transmit and receive signal. It delivers many benefits such as efficiency in fabrication and installation technique so it can suppress production costs in Radar system. To design a Radar system that only uses one antenna, SWRD is required. SWRD must have high isolation characteristic, because it can be used to suppress electromagnetic wave interference between transmitter and receiver. The high isolation of directional coupler and circulator in 9,4 GHz is hard to find. The high isolation value of minimum 60 dB is required to restrain the interference of electromagnetic wave in radar system among the transmitter, receiver, and antenna. The design of SWRD consists of directional coupler and circulator. Advanced Design System is used for simulation. In the first simulation, directional coupler is designed to create self wave rejection device. In the second simulation of self wave rejection device, directional coupler will be combined with a circulator. The design which only used directional coupler was fabricated. The simulation results of the first simulation are S41= - 60,2 dB, S11= -19 dB, S21 = -0.01 dB and bandwidth > 100 MHz. After circulator was added in the second simulation, isolation was improved. The result values are S41= -65,1 dB, bandwitdh > 100 MHz and S11= -24,6 dB with transmission loss = -0,079 dB. The fabrication result obtained S41= -54,16 dB, S11= - 18 dB, S21= -13 dB, and bandwidth >100 MHz.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T44863
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Prabowo
Abstrak :
Sistem Radar X-band yang telah dikembangkan di Universitas Indonesia adalah tipe Radar monostatic, yaitu Radar yang menggunakan satu antena sebagai pengirim dan penerima sinyal. Kekurangan dari sistem ini adalah adanya kemungkinan sinyal yang datang dapat mengganggu sinyal yang diterima oleh antena karena adanya refleksi dari sinyal pengirim masuk ke penerima, sedangkan kelabihannya adalah biaya produksi yang lebih murah karena hanya memerlukan satu antena saja. Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan suatu perangkat yang memiliki high isolation yang dapat menekan interferensi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan oleh perangkat transmiter maupun receiver. Besar isolasi yang dibutuhkan untuk menekan interferensi ini pada sistem Radar adalah le; -60 dB. Pada penelitian ini akan dilakukan rancang bangun sistem isolasi tinggi yang merupakan integrasi dari rancang bangun disain lange coupler dengan circulator untuk mendapatkan isolasi yang tinggi dan insertion loss yang lebih baik. Perancangan lange coupler yang akan dioptimalkan dan integrasi untuk sistem isolasi tinggi akan disimulasikan menggunakan software Advanced Design System ADS. Bahan yang digunakan untuk membuat coupler adalah TLY-5. Sedangkan circulator yang digunakan adalah yang sudah ada di pasaran. Dari hasil pengukuran fabrikasi lange coupler yang telah di optimasi didapatkan nilai isolasi pada rentang frekuensi 9,35 ndash; 9,45 GHz sebesar -44,97 dB sampai dengan -42,63 dB dan pada frekuensi center 9,4 GHz sebesar -43,14 dB dengan insertion loss sebesar -5,80 dB. Sedangkan hasil pengukuran pada sistem isolasi tinggi didapatkan nilai isolasinya pada rentang frekuensi 9,35 ndash; 9,45 GHz adalah -54 dB sampai dengan -53,56 dB dan pada frekuensi center 9,4 GHz sebesar -58,27 dB. ...... X band Radar system that has been developed at Universitas Indonesia is a monostatic Radar type, this Radar is using a single antenna for transmitter and receiver. Disadvantages of this system is the possibility of the incoming signal can interfere with the signal received by the antenna for their reflection of the incoming signal sender to the receiver, while the advantage is cheaper production costs because it only requires one antenna. To overcome this, we need a device which has high isolation to suppress interference of electromagnetic waves generated by the transmitter and receiver. Isolation required to suppress interference for a Radar system is le 60 dB. In this research, a design of high isolation system is proposed the integration of lange coupler design with circulator to get high isolation and better insertion loss. The design of this system optimized lange coupler and integration for high isolation systems will be simulated using Advanced Design System ADS software. The material used to make the coupler is Taconic TLY 5, while the circulator used is a ordinary circulator. From the measurement results of a lange coupler fabrication that has been optimized, obtained isolation value from range frequency 9.35 ndash 9.45 GHz is 44.97 dB up to 42.63 dB, and at the center frequency 9.4 GHz is 43.14 dB with the insertion loss about 5,80 dB. While the results of high isolation system obtained value of the isolation at therange frequency 9.35 9.45 GHz is 54 dB up to 53.56 dB, and at the center frequency 9.4 GHz is 58,27 dB.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47929
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library