Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fikri Dinegoro
Abstrak :
Prediksi peningkatan populasi di tahun 2050 sejalan dengan tingginya permintaan pangan dari produksi saat ini. Solusi peningkatan produksi pangan adalah pertanian berkelanjutan seperti akuaponik dan hidroponik dengan kualitas produksi dan hasil pertanian yang tinggi. Akan tetapi, akuaponik dan hidroponik masih perlu dibandingkan dengan pendekatan lingkungan. Life cycle assessment (LCA) adalah pendekatan yang digunakan untuk menghitung dampak lingkungan akuaponik dan hidroponik. Tujuan dan lingkup LCA diukur dari cradle-to-gate dengan unit fungsional 1 Kg produk akuaponik dan hidroponik. Penelitian dilakukan selama satu bulan saat budidaya, dengan kategori dampak lingkungan yang diukur adalah midpoint impact (CML IA Baseline) dan endpoint impact (Eco Indicator 99 (H-A)) menggunakan software openLCA. Kontribusi dampak untuk AD (Akuaponik: 59%; Hidroponik: 41%), AC (Akuaponik: 66%; Hidroponik: 34%), EU (Akuaponik: 67%; Hidroponik: 33%), dan GWP 100a (Akuaponik: 68%; Hidroponik: 32%). Hidroponik menghasilkan dampak lingkungan lebih rendah dibandingkan akuaponik, endpoint impact menunjukkan 36% lebih rendah. Pakan ikan komersial dan listrik menjadi titik hotspot dari perbandingan dampak lingkungan akuaponik dan hidroponik. Produksi pakan ikan komersial berkontribusi dominan (abiotic depletion (fossil fuel ) = 88%; acidification = 91%; eutrophication = 96%; 100-year global warming potential = 93%) dibandingkan pupuk AB mix. Namun, apabila pakan ikan dan pupuk AB mix diabaikan, akuaponik (49%) lebih baik dibandingkan hidroponik (51%). Variasi analisis sensitivitas produksi listrik Singapura 71% lebih rendah dibandingkan produksi listrik Indonesia, sehingga mengurangi kategori dampak dari hotspot yang dihasilkan 1 kg produk akuaponik dan hidroponik. ......The predicted increase in population in 2050 is in line with the high demand for food from current production. The solution to increasing food production is sustainable agriculture such as Aquaponics (AP) and hydroponics (HP) with high production quality and agricultural yields. However, aquaponics and hydroponics still need to be compared with environmental approaches. Life cycle assessment (LCA) is used to calculate the environmental impact of AP and HP. The purpose and scope of LCA are measured from cradle to gate with a functional unit of 1 Kg of aquaponic and hydroponic products. The study was conducted for one month during cultivation, with the environmental impact categories measured were midpoint impact (CML IA Baseline) and endpoint impact (Eco Indicator 99 (H-A)) using openLCA software. Impact contribution for AD (Aquaponics: 59%; Hydroponics: 41%), AC (Aquaponics: 66%; Hydroponics: 34%), EU (Aquaponics: 67%; Hydroponics: 33%), and GWP 100a (Aquaponics: 68%; Hydroponics: 32%). Hydroponics produces a lower environmental impact than aquaponics; endpoint impact shows 36% lower. Commercial fish feeds and electricity are hotspots for comparing the environmental impact of AP and HP. Commercial fish feed production contributed dominantly (abiotic depletion (fossil fuel) = 88%; acidification = 91%; eutrophication = 96%; 100-year global warming potential = 93%) compared to AB mix fertilizer. However, if fish feed and AB mix fertilizer are neglected, aquaponics (49%) is better than hydroponics (51%). The variation in the sensitivity analysis of Singapore's electricity production is 71% lower than Indonesia's, thereby reducing the impact category of hotspots produced by 1 kg of aquaponic and hydroponic products.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Kumara Djaffri
Abstrak :
Teknologi hidroponik dalam dunia pertanian merupakan sebuah teknologi yang cukup menjanjikan dan memiliki ruang perkembangan yang cukup luas. Didukung dengan konsep yang memudahkan para petani dengan metode ini, sejumlah petani baik di Indonesia ataupun di negara asing, semakin banyak yang mulai beralih ke teknologi hidroponik. Bukan hanya itu, hidroponik pun terbukti memberi beberapa keuntungan lain, seperti: penggunaan lahan yang cenderung lebih kecil, pemberian nutrisi yang cukup mudah, media yang cukup mudah dipindahkan, serta hasil tanaman yang cenderung lebih segar (organik). Dikarenakan kemudahan yang ditawarkan oleh hidroponik, sekarang ini, bukan hanya para petani saja yang menerapkan teknologi ini, namun juga orang-orang yang menggeluti hobi berkebun. Di beberapa rumah atau gedung perkantoran, sudah dapat dilihat aplikasi teknologi tanaman hidroponik, baik untuk dipanen nantinya, atau pun hanya sebagai tanaman penghias. Meskipun teknologi ini dapat dibilang cenderung mudah, namun beberapa petani atau pekebun rumahan terkadang masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan hasil tanaman yang diinginkan, dikarenakan kelalaian dalam mengurus tanaman tersebut, baik dari segi nutrisi, keasaman larutan, ataupun pencahayaan, yang merupakan elemen penting dalam metode penanaman hidroponik. Pada skripsi ini, dibuatlah sebuah desain alat yang dapat membantu para penanam hidroponik dengan membuat otomasi perawatan tanaman, baik dari segi nutrisi, keasaman larutan, serta pencahayan, dengan menggunakan bantuan mikrokontroler, sensor dan aktuator, serta sebuah user interface yang bisa digunakan oleh pengguna untuk memasukkan data pH yang diinginkan. Hasil yang didapat adalah bahwa sistem dapat menjalankan fungsi yang dibuat dan tujuan yang ingin dicapai, mulai dari pemberian nutrisi, pengaturan cahaya, serta menjaga tetap nilai pH dalam jangka waktu yang panjang. Adapun kendala yang dihadapi adalah kecepatan sensor pH untuk mendapat nilai yang terbaca masih cenderung lambat, sehingga saat sistem menjaga nilai pH masih belum terlalu sempurna dan masih sedikit mengalami offset.
Hydroponic technology in agriculture is one promising technology and has a wide possibility for improvement. Supported with a concept that help farmers with this method, some of the farmers, be it in Indonesia or other foreign countries, are starting to use this hydroponic technology in their farming routines. Moreover, hydroponic has been proven to give other advantages, such as: smaller space used, a considerably easy provision of nutrition, flexible media to move, or the end product which is tend to be fresher (organic). Which such advantages provided, nowadays, hydroponics are not only applied by farmers but also by some plant hobbyists. In some houses or company buildings, we can already see some application of hydroponics plantation, be it to be reaped afterwards, or just for a decoration. Even though this technology is said to be considerably easy to apply, some of the house farmers/hobbyists tend to have some difficulties when it comes to getting the desired end result for their plants, because of the lack of supervision on the plants, be it the nutrition, solution acidity, or lighting, which are the essential elements for hydroponic plantation methods. On this thesis, we designed a syste that can help people who grow hydroponic plants, to maintain their plants, be it the nutrition, solution acidity, or the lighting, using the help of microcontroller, sensor, and actuators, and also a user interface that can help the user to input the data of pH they desired. The result of this thesis proves that the system built can successfully run the function made and reach the goal of this system, such as pumping nutrition, lighting adjustment, and keeping the value of acidity (pH) in a long run. Though, there's still one problem with speed of sensor to obtain the data needed, which is considerably slow, so that the system can't perfectly keep the pH value and have a little offset.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62677
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldendinandra Abdurahman
Abstrak :
Peningkatan jumlah populasi di Indonesia tidak diiringi dengan produktivitas pangan di Indonesia. Hal ini diindikasikan oleh 23,22 juta jiwa yang mengalami kekurangan pangan pada tahun 2021. Berdasarkan Sustainable Development Goals, salah satu cara untuk menurunkan angka kelaparan adalah dengan meningkatkan riset dan teknologi yang berkaitan dengan produktivitas agrikultur. Salah satunya adalah mengembangkan suatu lingkungan terkontrol bagi tumbuhan untuk berkembang. Dalam skripsi ini, penulis mengajukan sistem pemantauan dan pengontrolan kebun hidroponik modular berbasis Internet of Things. Sistem ini dirancang agar mampu mengontrol parameter kualitas air yang optimal yang disesuaikan dengan jenis tumbuhan pada sehingga tumbuhan tersebut dapat tumbuh dengan baik. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, sistem mampu memantau dan mengendalikan parameter pH dan Electrical Conductivity (EC) meskipun dengan tingkat eror sebesar 46% terhadap nilai pH meter dan 2,88% terhadap nilai TDS meter. Melalui implementasinya, sistem dapat dijadikan sebagai prototipe yang rendah biaya dan perlu ditingkatkan kinerjanya melalui penelitian lebih lanjut ......nesia’s food productivity is not compensated by the country’s everincreasing population. This is indicated by 23.22 million people in Indonesia that experienced food shortage in 2021. Based on the Sustainable Development Goals, one way to reduce hunger is by improving research and technology related to agricultural productivity. One’s effort is by developing a controlled agriculture environment. This thesis proposes a modular monitoring and automation system for hydroponic farms based on Internet of Things. The proposed system is designed to monitor and control the water quality parameters best suitable for the designated plant type to grow. Measurement results indicated the system managed to successfully monitor and control the pH and Electrical Conductivity (EC) values with an error value of 46% and 2,88%, each towards the pH meter and TDS meter measurements respectively. The proposed system maintains its low-cost features and future work is mandatory to increase the performance of the system
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Susanto
Abstrak :
Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia tidak diimbangi dengan kebutuhan pangan di Indonesia. Kehadiran hidroponik dapat menyelesaikan permasalahan SDG (Sustainable Development Goals), yakni dengan menurunkan angka kelaparan dan meningkatkan riset dan teknologi yang berkaitan dengan produktivitas agrikulutur.  Melalui skripsi ini, penulis berfokus pada implementasi langsung alat pada industri sekaligus membandingkan dua platform mikrokontroler yakni Microchip PIC-IoT dan ESP32 sebagai dasar pengembangan sistem hidroponik. Melalui pembuatan alat serupa dengan perbedaan pada mikrokontroller, penulis hendak menganalisis spesifikasi alat, perbedaan kinerja, dan kemudahan pengembangan untuk mengevaluasi kecocokan keduanya dalam mencapai tujuan optimal untuk implementasi hidroponik berbasis IoT. Dimana melalui penelitian ditemukan bahwa penggunaan PIC-IoT jauh lebih baik dalam implementasi industri karena lebih robust. Namun peranan ESP32 juga tidak kalah penting sebagai basis dasar pembuatan prototipe sekaligus media pembelajaran yang baik untuk pemula. ......The increase in population in Indonesia is not matched by the need for food in Indonesia. Hydroponics can solve the SDG (Sustainable Development Goals) problem by reducing hunger and increasing research and technology related to agricultural productivity.  Through this thesis, the author focuses on the direct implementation of the device in the industry and compares two microcontroller platforms, namely Microchip PIC-IoT and ESP32 as the basis for developing hydroponic systems. Through the creation of a similar device with a difference in the microcontroller, the author wanted to analyze the device specifications, performance differences, and ease of development to evaluate the suitability of the two in achieving optimal goals for the implementation of IoT-based hydroponics. It was found through the research that the use of PIC-IoT is much better in industrial implementation because it is more robust. However, the role of ESP32 is no less important as a basic base for prototyping and a good learning medium for beginners.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Aisyah Malik
Abstrak :
Azolla sp. telah banyak digunakan sebagai pelengkap pupuk anorganik pada budidaya sayuran untuk meningkatkan ketersediaan nitrogen. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Azolla sp. segar terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman kangkung air dan pengaruh Azolla sp. dalam mengurangi pemakaian pupuk anorganik. Parameter pertumbuhan vegetatif yang dianalisis meliputi berat basah, berat kering, panjang akar, dan kadar klorofil. Penelitian dilaksanakan pada Februari sampai dengan Juli 2022 di Gunung Putri, Bogor dan Laboratorium Kolaborasi Merck FMIPA UI, Depok. Penanaman menggunakan teknik hidroponik sistem sumbu selama 21 hari dengan tiga jenis larutan dengan 5 perlakuan, yaitu: larutan nutrien AB Mix 100% + 0 g Azolla sp. (P1), AB Mix 50% + 0 g Azolla sp. (P2), AB Mix 50% + 20 g Azolla sp. (P3), AB Mix 50% + 40 g Azolla sp. (P4), dan Air + 40 g Azolla sp. (P5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan AB Mix 50% + Azolla sp. 20 dan 40 g (P3 & P4) menunjukkan hasil yang mampu mengimbangi perlakuan kontrol (P1 & P2). Uji statistik Dunn juga menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata pada pertumbuhan vegetatif kontrol (P1 & P2) dengan perlakuan yang diberikan penambahan Azolla sp. (P3 & P4). Sementara itu, penambahan Azolla sp. 40 g pada larutan nutrien berupa air sebagai pupuk hayati tunggal menghasilkan pertumbuhan kangkung air yang rendah. Penggunaan Azolla sp. berpengaruh dalam melengkapi nutrien sebagai pelengkap pupuk anorganik (AB Mix), namun tidak dapat menggantikan penggunaan pupuk anorganik.

 

 

 


Azolla sp. has been widely used as a complement to inorganic fertilizers in vegetable cultivation to increase nitrogen availability. The aim of the study was to determine the effect of adding Azolla sp. fresh water spinach on vegetative growth and the effect of Azolla sp. in reducing the use of inorganic fertilizers. The vegetative growth parameters analyzed included wet weight, dry weight, root length, and chlorophyll content. The research was carried out from February to July 2022 at Gunung Putri, Bogor and the Merck Collaboration Lab FMIPA UI, Depok. Planting using the hydroponic cultivation technique of the wick system for 21 days with three types of nutrient solutions with 5 treatments, namely: nutrien solutions AB Mix 100% + 0 g Azolla sp. (P1), AB Mix 50% + 0 g Azolla sp. (P2), AB Mix 50% + 20 g Azolla sp. (P3), AB Mix 50% + 40 g Azolla sp. (P4), and Water + 40 g of Azolla sp. (P5). The results showed that the treatment with AB Mix 50% + Azolla sp. 20 and 40 g (P3 & P4) showed results that were able to compensate for the control treatment (P1 & P2). Dunn's statistical test also showed no significant difference in the vegetative growth of the control (P1 & P2) with the treatment given the addition of Azolla sp. (P3 & P4). Meanwhile, the addition of Azolla sp. 40 g of nutrient solution in the form of water as the sole bio-fertilizer resulted in low water spinach growth. Azolla sp. can be used as a substitute for adding nutrients to inorganic fertilizers (AB Mix), but cannot replace the use of inorganic fertilizers.

 

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Aufar Husaini
Abstrak :
Tugas akhir ini merupakan penelitian yang ditujukan untuk mengembangkan model dinamik pertumbuhan tanaman dengan metode Artificial Neural Network (ANN), dimana model ini memetakan hubungan antara input (massa tanaman sebelum, nutrisi, usia, serta lingkungan) dan output (pertambahan massa tanaman periode berikutnya). Metode ini dipilih berdasar pertimbangan bahwa tanaman bisa dilihat sebagai satu sistem, dimana sistem ini cukup rumit karena bersifat dinamik, non-linear, dan time-variant. Penelitian yang akan dilakukan meliputi penanaman tanaman dengan metode deep water culture (DWC), pengambilan data tanaman dan lingkungan baik secara manual atau dengan sensor yang dikirim ke server, dan pelatihan ANN untuk menemukan model yang paling tepat. Data-data yang diambil selanjutnya diolah dan dipilah menjadi data pelatihan dan validasi. Data-data pelatihan dikumpulkan dalam database yang terdiri dari input dan output yang digunakan untuk melatih model. Terdapat beberapa model yang memiliki variasi gaya, arsitektur, dan kedalaman pelatihan (skor cost). Hasil akhir menunjukkan bahwa pemodelan pertumbuhan tanaman dengan ANN dapat dilakukan dan memiliki performa yang lebih baik daripada dengan pendekatan persamaan linear. Performa terbaik ditunjukkan oleh arsitektur residual dua sisi dengan rerata error mutlak 7.7634%.
......This final project is a research aimed at developing a dynamic model of plant growth using the Artificial Neural Network (ANN) method, where this model maps the relationship between inputs (prior plant mass, nutrition, age, and environment) and output (increase in plant mass for the next period) . This method was chosen based on the consideration that plants can be seen as a system, where the system is quite complicated because it is dynamic, non-linear, and time-variant. The research that will be carried out includes planting plants with a deep water culture (DWC) method, taking plant and environmental data either manually or with sensors sent to the server, and ANN training to find the most appropriate model. The data taken is then processed and sorted into training and validation data. Training data is collected in a database consisting of inputs and outputs used to train the model. There are several models that have variations in style, architecture, and depth of training (cost score). The final results show that modeling of plant growth with ANN can be done and has better performance than the linear equation approach. The best performance is shown by the two-sided residual architecture with an average absolute error of 7.7634%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
<<   1 2   >>