Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Dailami
Abstrak :
Daun handeuleum atau Graptophyllum pictum L. (Griff) merupakan bahan obat tradisional Indonesia yang salah satu kegunaannya adalah untuk pengobatan hemoroid. Sebagai obat hemoroid digunakan dalam bentuk rebusan daun. Untuk mempermudah penggunaannya dan adanya sediaan sewaktu dibutuhkan serta untuk mengurangi bau dan rasa yang kurang enak dari daun handeuleum, di rasa perlu untuk membuat suatu sediaan yang stabil dalam penyimpanan dan disukai oleh pengguna. Penelitian ini mencoba membuat sediaan yang memenuhi kriteria tersebut, dengan memilih bentuk sirup dari infus daun handeuleum. Sebagai pengawet digunakan nipagin dan nipasol, sorbitol dan gliserol sebagai humektan, HPMC sebagai pengental, serta strawberry dan vanilli sebagai pemberi rasa. Sebagai pengawet digunakan nipagin dan nipasol, sorbitol dan gliserol sebagai humektan, HPMC sebagai pengental, serta strawberry dan vanilli sebagai pemberi rasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa dan bau yang tidak sedap dari infus daun handeuleum dapat dikurangi. Sediaan yang berkadar gula 30% dan 45% tetap stabil secara fisik selama 3 bulan penyimpanan pada suhu rendah dan suhu kamar serta dapat di terima oleh pencicip rasa. ......The leaves of handeuleum plant or Graptophyllum pictum L. (Griff) are usually used as Indonesian traditional medicament, for curing many kind of deseases including haemorrhoid. For curing haemorrhoid the leaves were boiled in water and then filtered, the filtrate was used as the medicament. However to make it available at anytime or always in store and ready for use, and to minimize the unfavourable taste and odour of handeuleum leaves, it is convenient to make a formula that is stable in storage and accepted by the user. This experiment was aimed to produce the formula in the form of syrup. To make the syrup, 10% of dried powder or the fresh leaves in equivalent amount with the dried powder was heated at for 15 minute, filtered. To the filtrate, sugar and other additive were added. Nipagin and nipasol were added as preservative, sorbitol and gliserol as humectan, HPMC, strawberry and vanilli as flavors. To choose the most accepted formula, some formulas were made and the taste were experienced by some taste volunteers. The result shows that the unfavourable taste and odour from the handeuleum leaves can be minimized, and the formula with 30% and 45% sugar concentration are most accepted by the taste volunteers, and stable in 3 months storage in low and room temperatures.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jamilah
Abstrak :
ABSTRAK
Graptophyllum pictum (L) Griff yang dikenal dengan nama daerah handeuleum merupaken salah satu obat tradisional yang oleh masyarakat digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit. Daun handeuleum dapat digunakan untuk pengobatan penyakit haemorrhoid dan juga digunakan untuk diuretik pada penderita kencing batu. Daunnya dapat juga digunakan sebagai obat luar dalam keadaan radang, bunganya dapat digunakan untuk melancarkan haid. Dalam penggunaannya sebagai obat haemorrhoid sering digunakan dalam bentuk sediaan berbentuk rebusan daun dan untuk mempermudah penggunaan maka dirasa perlu untuk mengadakan persediaan yang dapat digunakan sewaktu dibutuhkan. Untuk itu jurusan Farmasi FMIPA UI telah mencoba dalam skala kecil membuatnya dalam bentuk sirop handeuleuin, dimana sediaan mi telah beberapa kali digunakan oleh dokter Sardjono untuk pengobatan pasien haemorrhoid. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui jumlah mikroorganisme yang ada dalam sirop dan mengetahui pengaruh dan berbagai faktor, seperti : konsentrasi Gula, pengawet Jumlah mikroorganisme dalam sirop handeuleum dengan kadar gula 657 dan sirop dengan kadar gula 32,5% dalam botol yang disterilkan menunjukkan penurunan dibandingkan dengan sirop dengan kadar gula 32,5% dalam botol yang dibilas air panas. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengawet perlu ditambahkan dalarn konsentrasi 0,1%, 0,15%, 0,2%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumanto
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang: Strategi tatalaksana hemoroid interna derajat dua dan tiga terdiri dari tatalaksana non bedah dan bedah. Apabila tatalaksana non bedah tidak berhasil, maka pilihan terapi disarankan minimal invasi atau pembedahan tergantung kondisi klini. Seiring dengan perkembangan IPTEK, dikenal teknik rubber band ligation RBL dan stapled hemorrhoidopexy SH . Di Indonesia, belum ada data yang menggambarkan distribusi angka komplikasi pascaoperasi.Metode penelitian: Studi potong lintang komparatif dilakukan dengan mengambil data rekam medis subjek yang telah menjalankan RBL atau SH periode 2011-2014 pada tiga rumah sakit di Jakarta. Dilakukan analisis univariat untuk menilai komplikasi pascaoperasi RBL dan SH subjek hemoroid interna derajat dua dan tiga. Kami menggunakan uji chi square untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi komplikasi variabel kategorik, t-test untuk variabel numerik, dan uji fisher bila syarat chi square tidak terpenuhi.Hasil penelitian: Didapatkan 183 subjek yang menjalani RBL 49,2 dan SH 50,8 , hemoroid interna derajat dua 40 dan derajat tiga 60 . Komplikasi pascaoperasi terdiri dari nyeri RBL 4,4 , SH 8,8 , perdarahan RBL 2,3 , SH 4,9 , retensi urin RBL tidak ada, SH 2,7 , infeksi RBL 0,5 , SH 1,6 dan stenosis RBL tidak ada, SH 0,5 . Komplikasi pascaoperasi subjek hemoroid interna derajat dua 8,2 dan derajat tiga 13,1 p = 0,71 . Subjek hemoroid interna derajat tiga, komplikasi pasca RBL 2,8 , SH 19,4 p = 0,03 .Kesimpulan: Komplikasi hemoroid interna derajat dua dan tiga pasca RBL tidak berbeda dengan SH. Pada hemoroid interna derajat tiga, komplikasi pasca RBL lebih rendah secara signifikan dibandingkan SH.
ABSTRACT
Background The management of second and third degree internal hemorrhoid consists of non surgical and surgical treatments. If non surgical treatment does not succeed, then the recommended therapy is minimal invasive or surgery, depends on the clinical condition. Along with the development of science and technology, a technique known as rubber band ligation RBL and stapled hemorrhoidopexy emerges. In Indonesia, there is no data that can describe the distribution of postoperative complication rate. Method A comparative cross sectional study was conducted by gathering short term outcomes data from the subjects 39 medical records that underwent RBL or SH between 2011 to 2014 in three different hospitals in Jakarta. A univariate analysis was conducted to assess postoperative complications of RBL and SH subjects of third and second degree internal hemorrhoids. We use chi square test to assess the factors that influence the complications of categorical variables and t tests for numerical variables, and Fisher test if the chi square condition is not met. Results Among 183 subjects, 49,2 underwent RBL and 50,8 SH. Second degree internal hemorrhoids were 40 and third degree were 60 . Postoperative complications consist of pain RBL 4,4 , SH 8,8 , hemorrhage RBL 2,3 , SH 4,9 , urinary retention RBL 0, SH 2,7 , infection RBL 0,5 , SH 1,6 and stenosis RBL 0, SH 0,5 . Postoperative complications on second degree internal hemorrhoidal was 8,2 and third degree 13,1 p 0,71 . Complication of subject with third degree internal hemorrhoids after RBL 2,8 , SH 19,4 p 0,03 . Conclusion Complications of second and third degree internal hemorrhoids post RBL are no different with SH while for third degree internal hemorrhoid, complications after RBL ware significantly lower than SH.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adriani Y. Lutan
Abstrak :
ABSTRAK
Daun handeuleum atau Graptophyllum pictum (L) Griff merupakan bahan obat tradisional Indonesia. Salah satu kegunaannya antuk pengobatan haemorrhoid. Yang biasa dipakai adalah daun varietas ungu meskipun varietas hijau banyak dijumpai. Data mengenai kandungan kimia dari tanaman tersebut jarang dijumpai. Daun vanietas ungu disebutkan mengandung adanya glikosida steroid, saponin, alkaloid, tanin dan lendir. Dalam penelitian ini dilakukan pemeriksaan golongan senyawa kimia dengan cara-cara umum pada dua varietas daun GraptoDhyllum Dictum (L) Griff tersebut. Analisa terhadap golongan glikosida steroid dilanjutkan dengan kromatografi lapisan tipis yang memakai berbagai eluen dan penampak noda. Tehnik kromatografi lapisan tipis dipakai untuk isolasi dan pemurnian fraksi-fraksi tertentu. Fraksi yang telah dimurnikan kemudian diperiksa lebih lanjut dengan reaksi warna dan pembuatan spektrum absorbsi U.V. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kedua varietas ini mengandung glikosida steroid, saponin, alkaloid, tanin dan lendir bahkan mengandung senyawa steroid yang sama hanya konsentrasi dan daun vanietas ungu agaknya lebih besar. Disamping itu sudah dapat diisolasi fraksi-fraksi yang diduga merupakan Senyawa steroid hanya hasil pemeriksaan lebih lanjut belum memberikan hasil yang nyata. ABSTRACT
Daun handeuleum or Gr aptophyllum pictum (L) Griff is used in Indonesian folk medicine for curing haemorrhoids. Usually the leaves of the purple variety are used, though the green form is much found. Literature data on the chemical constituent in leaves are rarely found. The purple leaves likely contains steroid glycosides, saponins, alkaloids, tannins and slime. Phytochemical analysis is carried out on the leaves of two varieties of Graptophyllum Dictum (L) Griff. Further analysis is accomplished on the steroid glycosides by thin layer chromatography with various solvents and detectors. The thin layer chromatography is applied to isolate and to purify special fractions. Then the pure fractions are examined by colour reactions and forming of U.V. absorption spectrum. The results of the analyses show that the two plant varieties contains steroid glycosides, saponins, alkaloids, tannins and slimes, and even the same steroid compounds but the purple sort with a higher concen tration that the green one, In addition fractions have been isolated which are suspected to be steroid compounds but further analysis has not given a real result yet.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover