Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Duhigg, Charles
Abstrak :
This fascinating book reveals how habits are made, broken and, more than anything, manipulated. It's full of unbelievable stories, such as: The supermarket analyst who came up with a way of determining which women were pregnant before they even knew - so he could influence what they bought in his store. One day a furious father came in complaining that his 15-year-old daughter was being targeted with pregnancy products; the store apologised and considered scrapping the programme. A week later, the father returned to apologise - his daughter was, they'd discovered that morning, pregnant! Eugene, the brain-damaged patient who can't form new memories or even register what's going on.
London: Heinemann, 2012
152.33 DUH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rosenthal, M. Sara
Abstrak :
At last! This hard-to-find information presented sensitively and accurately One out of every five North American couples experiences difficulty in conceiving, and finding the source of infertility can be a frustrating and time-consuming process. If you are grappling with the complexity of this situation, "The Fertility Sourcebook" will be a welcome source of information and comfort. This thoroughly updated edition includes hard-to-find information on fertility planning for same-sex couples and a foreword by Masood A. Khatamee, M.D., F.A.C.O.G.
Chicago: Contemporary Books, 2001
616.692 ROS f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dharmastuti Ajeng Hapsari Kusuma Putri
Abstrak :
Latar belakang: Nutrisi selama kehamilan berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan janin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil mengenai nutrisi dan perilaku makan selama kehamilan. Metode: Desain penelitian ini deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang menggunakan teknik pengambilan sampel acak berkelompok dengan 150 responden ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Parung yang memeriksakan kehamilannya di Posyandu. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan tentang pengetahuan dan perilaku. Hasil: Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan perilaku makan selama kehamilan (p=0,037; α=0,05) dengan CI 95%. Kesimpulan: Pengetahuan akan memepengaruhi perilaku makan. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan yang baik maka akan memiliki perilaku makan yang baik. ...... Background: Nutrition during pregnancy play the major role for fetus growth and development. The purpose of this research is to know the relation between knowledge of pregnant women about nutrition and their food habit during pregnancy. Methods: The research design is descriptive correlative with cross section using cluster sampling method. The samples are 150 pregnant women in Puskesmas Parung work area who check their pregnancy in Posyandu. The instrument for this research is using questionnaire contain statements about knowledge and eating habit. Result: The result of this research shows that there is a relation between knowledge and daily eating habit during pregnancy (p=0,037; α=0,05) with CI 95%. Conclusion: knowledge will influence eating habit. If pregnant women have a good nutritional knowledge, they will have a good eating habit.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindiawaty Josito
Abstrak :
Tujuan: Mengelahui kadar karoten plasma, Malondialdehida plasma dan kebiasaan merokok pekerja laki-laki. Hasilnya diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu dasar memperbaiki pola hidup untuk menurunkan risiko aterosklerosis. Tempat: PT Nasional Gabel Bogor Jawa Barat. Metodologi: Penelitian dengan desain cross sectional pada 115 pekerja laki-laki baik yang merokok maupun tidak memrokok, berusia 20 - 55 tahun yang memenuhi kriteria penerimaan dan penolakan, dan terpilih secara simple random sampling, menggunakan tabel bilangan acak. Data yang dikumpulkan meliputi: umur, pendidikan, penghasilan, IMT, persentase massa lemak tubuh, asupan lemak, asupan serat, asupan karoten, kadar karoten plasma dan MDA plasma Hasil: Median kadar karoten plasma subyek yang tidak merokok [0,38 (0,09 - 1,95) mmol/L] lebih linggi dari subyek yang merokok [0,34 (0,08 - 0,94) mmol/L]. Median kadar MDA plasma subyek yang tidak merokok [0,61 (0,22 -- 4,75) mmol/mL] lebih rendah dari subyek yang merokok [0,68 (0,32 - 3,01) mmol/mL]. Tidak didapat hubungan yang bermakna (p>0,05) antara asupan karoten, kadar karoten plasma, kadar MDA plasma dengan kebiasaan merokok. Terdapat korelasi negatif yang bermakna (p<0,05) antara IMT (r = - 0,23), persentase massa lemak tubuh (r = - 0.27) dengan kadar D-karoten plasma. Hampir tidak didapatkan korelasi (r = - 0.06) antara kadar 13-karoten dengan MDA plasma. Kesimpulan: Hampir tidak didapatkan korelasi antara kadar R-karolen plasma dengan kadar MDA plasma.
Objective: To study plasma 0-carotene concentration, plasma MDA concentration and smoking habit male workers. The results are expected to be used as one of basis to enhance life pattern, to decrease atherosclerosis risk. Place: PT National Gobel Bogor West Java Method: A cross sectional study was carried out among 115 male smoking workers and non smoking workers, age 20 - 55 years old, who fulfilled the inclusion and exclusion criteria and were selected by simple random sampling using random table. The collected data consist of age, education, income, body mass index, fat mass percentage, fat intake, fiber intake, carolene intake, plasma 0-carotene and MDA concentrations. Results: Median of plasma fl-carotene concentration among non smokers was higher [0.38 (0.09 - 1.95) µmol/L] than smokers [4.34 (0.08 -- 0.94) µmol/L]. Median of plasma MDA concentration among non smokers [0.61 (0.22 - 4.75) mmol/mL] was lower than smokers [0.68 (0.32 - 3.01) mmol/mL]. There was no significant relationship (p>0.05) between [carotene intake, plasma II-carotene concentration, plasma MDA concentration and smoking. There was significant (p<0.05) negative correlation between body mass index (r = -0.23), fat mass percentage (r = -0.27) and plasma [-carotene concentration. Almost no con-elation (r = -0.06) was found. between plasma [carotene and MDA concentrations. Conclusions: Almost no correlation was found between plasma carotene and MDA concentrations.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2003
T11229
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heroe Sunarko
Abstrak :
Elemen yang penting dari manajemen suatu program adalah supervisi. Tanpa adanya supervisi sangat sulit kiranya obyektif suatu program dapat dicapai secara efisien dan efektif. Dalam pelaksanaan kegiatan UPGK di posyandu, pengetahuan dan keterampilan kader dipegaruhi oleh pembinaan dan bimbingan yang dilakukan oleh petugas puskesmas (TPG) pada waktu datang melakukan supervisi ke posyandu. Tetapi kenyataannya pelaksanaan kegiatan UPGK tersebut belum berjalan sebagaimana mestinya. Tentunya banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh TPG, namun sejauh ini belum banyak diketahui bagaimana pelaksanaan supervisi UPGK yang sebenarnya. Adanya gambaran tentang pelaksanaan kegiatan supervisi UPGK yang dilakukan oleh TPG dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, adalah merupakan tujuan umum dari penelitian ini. Sedangkan tujuan khususnya adalah diperolehnya gambaran tentang pelaksanaan kegiatan supervisi UPGK yang dilakukan oleh TPG di puskesmas, gambaran tentang karakteristik TPG dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pelaksanaan supervisi UPGK tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh TPG di 4 puskesmas sebanyak 16 kali pengamatan, dan wawancara mendalam (Focus Group Discussion) dengan TPG di 12 puskesmas di Kabupaten Bekasi. Hasil penelitian adalah didapatnya gambaran tentang pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh TPG, dimana jika ditinjau dari perencanaan, pelaksanaan, pemeriksaan dan tindakan yang dilakukannya, maka supervisi UPGK belum berfungsi sebagai upaya untuk pembinaan, bimbingan dan pengawasan terhadap kader di posyandu. Kegiatannya lebih banyak membantu dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain karakteristik TPG, sarana, dana, pedoman supervisi dan faktor-faktor yang menghambat lainnya. Namun demikian pelaksanaan supervisi masih bisa berjalan karena adanya faktor-faktor yang mendorong. Saran yang diberikan, antara lain perlu peningkatan pengetahuan dan kemampuan TPG akan program TPGK, peningkatan sistem pengelolaan sarana, adanya pedoman supervisi yang operasional, menekankan akan pentingnya kegiatan supervisi terhadap keberhasilan suatu program, memanfaatkan forum-forum pertemuan yang ada untuk memberikan informasi tentang UPGK, pentingnya keterlibatan sektor lain yang terkait, dan himbauan kepada setiap petugas yang melakukan supervisi ke posyandu agar tidak mementingkan kegiatan salah satu program prioritas saja, tetapi juga program lainnya perlu mendapat perhatian yang sama. Saran lainnya adalah contoh model supervisi dan "check list" supervisi yang mungkin bisa digunakan dan perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu. Akhirnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pelaksanaan supervisi TPGK dan faktor-faktor lain diluar faktor-faktor yang telah diamati secara kuantitatif.
Depok: Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Hascaryo
Abstrak :
ABSTRAK
Trend penjualan minuman energi di Indonesia menunjukkan grafik peningkatan yang sangat signifikan sejak tahun 1999. Peningkatan permintaan ini diterjemahkan sebagai peluang, hal ini dapat dilihat dari jumiah produsen yang terus bertambah setiap tahunnya. Bertambahnya jumlah pemain dalam produk minuman energi membuat persaingan antar induslri menjadi semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari semakin maraknya industri-industri memasarkan produknya, yang salah satunya ditandai dengan semakin gencarnya ikian-ikian yang bermunculan di berbagai media.

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukkan-masukkan yang bisa dijadikan bagi penyusunan kebijakan periklanan untuk produk minuman energi. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan segmentasi psikografis, yang menghasilkan pembagian kelompok-kelompok dan pengguna minuman energi dan pemahaman mengenai gaya hidup dan kepribadian dan kelompok-kelompok pengguna minuman energi. Target responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan pekerja kantoran. Pemilihan kedua target responden disebabkan keduanya merupakan salah satu sasaran dan produk minuman energi disamping keduanya memiliki kebiasaan mengkonsumsi media lebìh tiggi.

Metodologi penelitian yang digunakan adalah exploratory research dan descriptive research. Exploratory research bertujuan untuk memberikan gagasan, wawasan, dan pemahaman atas situasi permasaran yang dihadapi oleh peneliti. descriptive research yaltu tipe riset konklusif yang bertujuan utama untuk mencari informasi data primer beru[a data kuantitatif. Metode utama yang digunakan dalam analisis data adalah analisis cluster. Pendekatan cluster yang digunakan adalah K-Means Cluster. Analisis cluster bekerja atas dasar pengelompokkan kesamaan jawaban, dimana dalam penelitian ini digunakan 41 variabel. Pengembangan variabel-variabel dilakukan atas dasar AIO inventory.

Hasil penelitian ditemukan terdapat empat segmen peminum minuman energi. Ke empat kelompok itu adalah emotional poeple, idealism people, sports people dan lifestyle people. Kelompok pertama, emotional people, merupakan orang-orang yang memilki ketakutan di dalam mengkonsumsi minuman energi, dimana kompisis terbanyak daru segmen ini adalah wanita. Kelompok kedua adalah idealism people segmen ini merupakan terdiri dari orang-orang yang mempunyai pemikiran idealis. dimana hidup harus berjalan seara sempurna. Dalam melakukan pembelian segmen memiliki banyak pertimbangan terutama yang berkaitan dengan atribut minuman energi. Selanjutnya kelompok ke tiga, sports people, adalah orang-orang yang menyukai olah raga terutama olah raga yang melibatkan kemampuan fisik secara penuh. Tidak jarang segmen ini mempunyai orientasi bahwa motivasi melakukan olahraga adalah untuk prestasi. Kelompok ke- empat, yaitu kelompok lifestyle people. Segmen ini mempunyai gaya hidup yang sangat mengikuti mode dunia, seperti mode baju dalam aksesoris gaya hidup. Mereka menginginkan setiap produk yang di kenakan memiliki gengsi. Pandangan mereka juga mengikuti pandangan hidup budaya barat, yaitu menjurus ke arah pergaulan bebas. Hal ini dicerminkan pada aktivitas luang yang dilakukan yaitu pergi ke kafe. Dan secara umum mereka menyukai kegiatan malam atau diskotik.

Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu memberi masukan-masukan bagi kebijakan periklanan. maka perlu meithat kebiasaan konsumsi media yang dilakukan oleh setiap segmen. Segmen emotional people ditinjau komposisinya secara demografi sebagian besar terdiri dari wanita. Untuk itu strategi pemilihan media cetak sebaiknya yang berkaitan erat dengan wanita seperli tabloid Bintang. Segmen ke dua, idealism people, mempunyai program favorit yaitu berita dan kuis. Keadaan ini mencerminkan latar belakang pendidikan yang baik yaitu mayoritas S1 dan S2. Maka strategi beriklan untuk membidik segmen ini adalah dengan mengembangkan suatu tema iklan yang berkesan pada kebanggaan (pride). Segmen ke tiga, sports people, mempunyai kegemaran membaca dan menonton acara olah raga. Segmen ini mempunyai onentasi pada olah raga sangat tinggi, sehingga Iklan yang dikembangkan dapat menggunakan endorser yang telah berprestasi pada dunia olah raga. Demikian pula pada pemilihan media cetak, tabloid dan majalah yang dipergunakan untul beriklan adalah majalah dan tabloid olah raga seperti tabloid Bola dan majalah Liga Italia. Segmen keempat, lifestyle people, adalah segmen yang sangat menonjol dalam pola gaya hidup, dan segmen ini cenderung mengikuti pola gaya hidup bebas. Tabloid dan majalah yang menjadi favont untuk segmen ini adalah majalah gaya hidup seperti Popular dan Pop.
2002
S-Pdf (sedang dalam proses digitalisasi)
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lalu Anwar
Abstrak :

ABSTRACT The purposes of this research are (1) to describe the perception of rural society toward mobile library services in Lombok island, West Nusa Tenggara; (2) to identify the reading habit of rural society in Lombok island, West Nusa Tenggara; (3) to know the role of mobile library in supporting the reading habit of the rural society in Lombok, West Nusa Tenggara. This research is carried out to 331 respondents which considered from all member of the mobile library in Lombok. The sampling method used are systematically and randomly. Data collection used is multiple choice questioner. The results of the research are as follows: (1) the collections of the mobile library are not variously sufficient and not really meet the user need; (2) the service of the mobile library is not variously available and less satisfied; (3) the service time is less appropriate; (4) the time used for reading by the rural society is more than one hour a day; (5) the collections frequently red are hooks, magazines and newspapers; (6) the way used to obtaining those collections is by borrowing from library; (7) the total collections red are four titles a month. Based on the results of the research can be concluded as follows: (1) the perception of the 'rural society toward the mobile library in Lombok island, West Nusa Tenggara are good enough, although to certain components like collections, services and the time service are not so good; (2) the reading habit of the rural society in Lombok island, West Nusa Tenggara is good enough; (3) the role of the mobile library is very important in supporting the reading habit of the rural society in Lombok island, West Nusa Tenggara.


ABSTRAK Penelitian ini bertujuan (1) menggambarkan persepsi masyarakat pedesaan terhadap layanan perpustakaan keliling di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, (2) mengidentifikasi kebiasaan membaca yang meliputi waktu untuk membaca, bahan bacaan yang dibaca, Cara memperoleh bahan bacaan dan banyaknya bahan bacaan yang dibaca bagi masyarakat pedesaan di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, (3) untuk memperoleh kepastian sejauh mana perpustakaan keliling dimanfaatkan dalam mendukung kebiasaan membaca masyarakat pedesaan di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sampel penelitian ini sebanyak 331 orang diambil dari semua anggota perpustakaan keliling yang beroperasi di pulau Lombok. Pengambilan sampel dilakukan secara sistematis dan acak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket berbentuk pilihan ganda. Hasil penelitian adalah: (1) koleksi perpustakaan keliling dipersepsikan kurang memadai, kurang bervariasi dan kurang sesuai dengan kebutuhan pemakai; (2) layanan kurang bervariasi dan kurang memuaskan; (3) jam buka layanan kurang tepat; (4) waktu untuk membaca bagi masyarakat pedesaan di pulau Lombok rata-rata lebih dari satu jam dalam sehari; (5) jenis bahan bacaan yang sering dibaca adalah buku, majalah dan Surat kabar; (6) cara yang paling sering dilakukan untuk memperoleh bahan baeaan adalah merninjam dari perpustakaan; (7) jumlah bahan bacaan yang dibaca rata-rata 4 (empat) judul dalam satu bulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (I) persepsi masyarakat pedesaan terhadap perpustakaan keliling secara umum baik, namun terhadap unsur-unsur tertentu seperti koleksi, layanan dan jam buka layanan dipersepsikan kurang baik; (2) kebiasaan membaca masyarakat pedesaan di pulau Lombok Nusa Tenggara Barat cukup baik; (3) layanan perpustakaan keliling memiliki peranan panting dalam menunjang kebiasaan membaca bagi masyarakat pedesaan di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Prihastari
Abstrak :
Latarbelakang: Diperlukan program intervensi perubahan perilaku menyikat gigi yang berefek jangka panjang. Tujuan: membandingkan efektivitas metode appreciative inquiry (AI) dengan dental health education (DHE) konvensional terhadap pembentukan otomatisasi habit menyikat gigi. Metode: intervensi komunitas dilakukan dengan rancangan acak pada 164 anak usia 7-8 tahun di kota Madiun. Pengumpulan data dengan wawancara kuesioner dan pemeriksaan intra oral. Hasil: Proporsi anak yang mengalami otomatisasi pada kelompok AI lebih besar (63,8%) dibandingkan dengan kelompok DHE (22,1%) dan berbeda secara signifikan (P = 0.000; OR= 11.9, 95% CI = 4.794-29.497). Kesimpulan: metode appreciative inquiry lebih efektif dalam mengubah perilaku menyikat gigi dibandingkan DHE konvensional. ...... Background: Intervention program to achieve toothbrushing behavioural change with long-term effect still rarely implemented. Objective: to compare the effectiveness of appreciative inquiry (AI) againts conventional health education approach for forming automaticity toothbrushing habit. Methods: Randomized-Community Trial on 164 children age 7-8 years in Madiun City, data collection by interview and intraoral examination. Results: automaticity proportion was significantly higher in the AI group (63,8%) as compared to conventional group (22,1%) (P = 0.000; OR= 11.9, 95% CI = 4.794-29.497). Conclusion: appreciative inquiry was more effective than conventional health education approach for toothbrushing behavior change.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Lestari
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk mengetahui pengaruh edukasi hidrasi dan penyediaan air minum terhadap total asupan cairan dan konsumsi minuman pada anak prasekolah. Sebanyak 183 anak 50 [44, 56] bulan; perempuan 51,9 dari studi intervensi klaster yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Hidrasi Indonesia IHWG dimasukkan dalam analisis data. Penelitian dilakukan di Jakarta Timur dari bulan Januari sampai April 2017. Kelompok anak-anak menerima edukasi hidrasi dan penyediaan air minum n = 62 anak-anak ; atau penyediaan air minum saja n = 62 anak ; atau edukasi gizi seimbang kontrol, n = 59 anak-anak . Konsumsi total asupan cairan, air putih, susu, dan minuman manis bergula diukur dengan menggunakan catatan minuman 7 hari dan Fluid Frequency Questionnaire FFQ . Tidak ada perbedaan yan signifikan secara statistik pada asupan cairan total, asupan air putih, susu total, dan minuman manis bergula di antara tiga kelompok p> 0.05 . Namun, asupan air putih dan cairan total pada kelompok intervensi ditemukan meningkat dibandingkan kelompok kontrol. Menariknya, susu rasa, dengan rata-rata kandungan gula lebih dari separuh dari rekomendasi, berkontribusi terhadap lebih dari 95 dari total asupan susu. Peneliti menyarankan agar edukasi yang spesifik dapt mencapai hasil yang lebih baik.
ABSTRACT
To determine the effect of hydration education and water provision on total fluid intake and beverage consumption among preschoolers. A total of 183 children 50 44, 56 months female 51.9 from cluster trial conducted by Indonesian Hydration Working Group IHWG were included in data analysis. The present study conducted in East Jakarta from January until April 2017. Children were received hydration education and water provision n 62 children or water provision only n 62 children or general balance diet education control, n 59 children . Total fluid, plain water, total milk, and Sugar Sweetened Beverage SSB intake were measured using 7 days fluid record and FFQ. No statistically significant different found on total fluid intake as well as plain water, total milk, and sugar sweetened beverage intake between three groups p 0.05 . However, plain water and total fluid intake among intervention groups found increased compared to control group. Interestingly, flavored milk, with sugar content more than half of recommendation, was contributed more than 95 of total milk intake. Researcher suggests that pin point education may achieve better result.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>