Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kim, Gerard Jounghyun
Abstrak :
This book goes through the whole cycle of HCI design and implementation and explains the core and basic HCI concepts behind each step. The book uses an interface for an actual Android app, designed and evaluated from the ground up, as a concrete example. Understandable to those with minimal programming knowledge, the book provides readers with a basic working knowledge of HCI oriented software development
Boca Raton: CRC Press, 2015
005.3 KIM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Luciana
Abstrak :
ABSTRAK
Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan 2 atau lebih obat secara bersamaan contohnya pada pasien Diabetes Melitus yang mengalami komplikasi sehinggaharus mengkonsumsi baik obat antidiabetik maupun antihipertensi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui interaksi antara antidiabetik metformin HCl dan antihipertensi kaptopril yang difokuskan terhadap kadar menggunakan 25 ekor tikus putih jantan galur Sprague-Dawley yang terbagi dalam 5 kelompok. Larutan uji diberikan secara per oral, yaitu metformin HCldiberikan hanya dengan 1 dosis (90 mg/200 g bb tikus), sedangkan larutan kaptopril diberikan dengan 2 dosis, yaitu dosis 1 (4,5 mg/200 g bb tikus) dan dosis 2 (9 mg/200 g bb tikus). Penelitian ini menggunakan 2 kelompok kontrol, yaitukontrol metformin (90 mg/200 mg bb tikus) dan kontrol kaptopril (9 mg/200 g bb tikus). Setelah perlakuan, 1 jam kemudian setiap kelompok diberikan larutan glukosa dengan dosis 440 mg/200 g bb tikus per oral. Darah diambil pada menitke 30, 60, 90, 120, dan 150 untuk dihitung kadar glukosanya mengunakan glukometer AccuCheck Active. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaptopril dapat meningkatkan kadar glukosa darah pada menit ke 60-90 setelah pemberian glukosa sehingga mengganggu kerja metformin HCl dalam menurunkan glukosadarah namun masih dalam batas kadar glukosa darah normal.
ABSTRACT
Drug interaction can happen when 2 or more drugs were consumed altogether inthe same time, for example a diabetic patien who has hypertension as complication has to consume antidiabetic and antihypertensive drug altogether. This research has been done to know the interaction between antidiabeticmetformin HCl and antihypertensive captopril on blood glucose level, which using complete random design on 25 Sprague-Dawley male albino rats. The ratswere divided into 5 groups. Drug solution were given orally. There were no variant dose for metformin HC1 (90 mg/200 g body weight of rat), but captopril were given in 2 variant dose (4,5 and 9 mg/200 g body weight of rat). There were 2 control groups, metformin control group (90 mg/200 g body weight of rat) andcaptopril control group (9 mg/2o0 g body weight of rat). One hour after giving drug solution, each rat was given glucose solution 440 mg/200 g body weight of rat orally. Blood was collected at 30, 60, 90, 120, and 150 minutes. Glucose blood level was determined by glucometer AccuChek Active. The result of the researchshows that captopril can disturb the work of metformin on reducing blood glucose level by increasing blood glucose level on 60-90 minutes after giving glucose solution but still in normal blood glucose range.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33170
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Rachmadani
Abstrak :
Perkembangan yang cepat di bidang Biosensing telah membuka gerbang kepada peneliti untuk mengeksplorasi penggunaan sinyal biologis. Salah satu dari penggunaan sinyal ini adalah Human-Computer Interface (HCI), yang memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan komputer tanpa kontak fisik. Agar sebuah perangkat HCI dapat berfungsi dengan efisien, sensor-sensor yang digunakan untuk mengakuisisi sinyal biologis harus nyaman digunakan dan mudah dibawa. Pada Tugas Akhir ini penulis mengajukan sebuah desain modifikasi untuk OpenBCI Cyton biosensing board, yang akan menggantikan modul RFDuino RFD22302 dengan modul Espresif ESP-32. Proses penelitian meliputi modifikasi desain PCB, fabrikasi, pemrograman, sampai pengujian 2 iterasi. Pada pengujian iterasi pertama purwarupa berhasil mengidentifikasi kontraksi/aktivasi otot dengan amplitudo di sekitar 1 milivolt dan juga aktivitas ripple/noise yang berhasil dieliminasi pada iterasi kedua dengan perbaikan posisi perekaman sinyal. Perbandingan pola rekaman dengan Myoware muscle sensor juga menunjukkan kemiripan hasil yang menandakan kemiripan hasil satu sama lain dengan perbendaan yang minimum. ......The rapid development in the field of Biosensing technology has allowed scientists to explore a multitude of biosignal application. One of this application is the Human-Computer Interface, which allows humans to directly control a machine without direct physical inputs. For a HCI device to be efficiently utilized, the sensors utilized in acquiring human biosignal must be somewhat comfortable to use and mobile. In this Bachelor’s Thesis the author proposed a modification design for OpenBCI Cyton biosensing board, which replaced its outdated RFDuino RFD22302 with the newer, widely used, and well-documented Espressif ESP-32. Research processes include the base PCB modification, its fabrication, programming, and 2 iteration of testing. First has shown that the prototype is capable of detecting EMG signals with the amplitude of around 1 millivolt but also the presence of noise/ripple, which was successfully eliminated in the second iteration with better recording positioning. Further comparison also has shown that the prototype’s recording result was highly similar with the recording result from Myoware muscle sensor with only slight differences.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
U. Vonny Susanti M.
Abstrak :
Hidrogel merupakan suatu jenis polimer hidrofilik y ng mempunyai kerangka jaringan yang menyerap sejumlah air dan mengembang dalam air tetapi tidak dapat larut dalam air. Polietilen oksida (PEO) merupakan polimer yang dapat larut dalam air dengarl-struktur kimia yang relatif sederhana . . · Polietilen oksida (PJ;O) diiradiasi dengan variasi dosis 20, 30 dan 40 kGy serta variasi koqsentrasi 1, 3, 5 dan 7 %:-<"Metode yang digunakan spektrofotometri lnframerah untuk mengetahui gugus fungsi yang terdapat dalam hidrogel, spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui monomer sisa dan imobilisasi tetrasiklin HCI serta fraksi gel untuk mengetahui banyaknya gel yang terbentuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui imobilisasi sediaan obat tetrasiklin HCI pada hidrogel pcilietilen oksida (PEO) hasil iradiasi gamma. Hasil yang diperoleh untuk fraksi gel memiliki kisaran 71-95 %. HasiiiR menunjukkan terjadi ikatan silang PEO. Untuk hasil swelling PEO untuk variasi waktu mencapai konstan pada jam ke 20 dan 24 serta memiliki suhu maksimum 50 °C untuk masing-masing dosis dan konsentrasi. Sedangkan dalam variasi suhu, polimer sisa yang terdapat dalam hidrogel PEO berkisar 10-17% untuk setiap dosis dan konsentrasi. lmobilisasi tetrasiklin HCI terjadi pada jam ke-20 dan 24 untuk konsentrasi 7 % dan masing-masing dosis radiasi. Suhu maksimum tetrasiklin HCI dapat berimobilisasi adalah 40 °C.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Pratama
Abstrak :
Waktu merupakan hal yang penting khususnya bagi mahasiswa, oleh karena itu dibuatlah aplikasi bikunin untuk memperkirakan waktu datangnya bikun (Bis Kuning) pada setiap halte, sehingga waktu yang digunakan untuk menunggu bikun dapat dimanfaatkan dengan lebih baik. Selain itu, aplikasi bikunin juga memiliki fitur lain seperti pesan dan tracking bikun untuk lebih memudahkan user mengetahui kondisi dan lokasi bikun. Perancangan dan pengimplementasian aplikasi bikunin menggunakan metode HCI (Human and Computer Interaction) untuk memudahkan user menggunakan aplikasi bikunin dan memberikan tampilan yang menarik. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa rata-rata hasil eksekusi waktu pada fitur tracking bikun adalah 936,5 milliseconds untuk kartu Smartfren dan 500,7 untuk kartu Axis. Sedangkan waktu pemrosesan rata-rata untuk melakukan pengiriman pesan kepada 20 user adalah 11492,1 milliseconds, untuk 10 user adalah 6305,1 milliseconds, untuk 5 user adalah 3902,7 milliseconds, untuk 1 user adalah 2792,6 milliseconds. Waktu pemrosesan rata-rata untuk menampilkan estimasi waktu kedatangan Bis Kuning pada halte berikutnya adalah 13971,9 milliseconds untuk kartu Smartfren dan 15935,1 untuk kartu Axis. Hasil pengujian responden menunjukkan bahwa tingkat kepuasan responden sebesar 83,1% untuk fungsi utama, 77,1% untuk fitur-fitur serta 74,6% untuk tampilan antarmuka. Secara keseluruhan tingkat kepuasan responden sebesar 78,8 %. ......Time is important, especially for students, therefore we made an bikunin application to estimate the arrival time of bikun (Bis Kuning) at each bikun shelter, so the time spent waiting bikun can be optimized. In addition, the bikunin application also has other features such as messaging and bikun tracking to assists the user to find out the location of the Bis Kuning. The design and implementation of bikunin applications employs HCI (Human and Computer Interaction) principles to allow users to use the bikunin application easily and provides attractive appearance. From the test results, it is showed that the average execution time on the bikun tracking features is 936.5 milliseconds for Smartfren card and 500.7 milliseconds for Axis card. While the average processing time for sending messages to the 20 users is 11492.1 milliseconds, whereas for 10 users is 6305.1 milliseconds. Meanwhile for 5 users is 3902.7 milliseconds, and 2792.6 milliseconds for one user. The average processing time to provides the expected arrival time of Bis Kuning to the next shelter is 13971.9 milliseconds for Smartfren card and 15935.1 milliseconds for Axis card. The test results shows that the respondents' satisfaction level is 83.1% for the main function, 77.1% for features and 74.6% for the interface. Overall satisfaction level of respondents is 78.8%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arysta Febriya Hutami
Abstrak :
Terak emas merupakan limbah hasil proses pengolahan bijih emas yang masih mengandung mineral berharga yang nilainya tinggi. Niobium menjadi salah satu mineral ikutan dari emas dan bisa didapatkan dengan metode hydrometalurgi yaitu leaching asam dalam meningkatkan kadar Niobium dari terak emas. Tujuan penelitian ini adalah ingin menganalisis pengaruh variasi konsentrasi, waktu dan temperatur proses pelindian dengan HCl pada terak emas terhadap peningkatan kadar Niobium. Sampel terak dikeringkan secara manual dan dilakukan proses pre-treathment berupa pencucian terak dengan air panas pada suhu 100°C, kecepatan pengadukan 300rpm selama 90 menit dilakukan untuk mereduksi mineral pengotor dan mengecilkan ukuran sampel awal. Residu hasil pencucian air di lindi dengan berbagai variabel bebas konsentrasi 0,5 - 2M HCl, waktu 15-120 menit dan temperatur 25°C - 70°C. kecepatan pengadukan yang digunakan 300rpm dengan ukuran partikel -200 mesh. Produk hasil pencucian air panas dan leaching HCl dikarakterisasi dengan X-Ray Flourenscence (XRF) and Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectrometry (ICP-OES). Hasil karakterisasi XRF menunjukan bahwa proses pencucian emas berdampak melarutkan 4895,41 Boron dan 6622,69ppm Natrium dan kenaikan kadar Cu, Cr, Ca, Fe, Al, Si dan Zr. Pengujian ICP-OES filtrat pelindian HCl didapatkan hasil ekstraksi optimum yang diperoleh adalah 21,38ppm Niobium yang ada pada kondisi pelindian 1M HCl/ 40°C/ 15menit. Peningkatan kadar Niobium dari terak emas dengan larutan HCl yang paling optimum adalah selama kondisi pelindian 1M HCl/ 40°C/ 15menit.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sutriyo
Abstrak :
Chitosan is a polycatonis biopolymer that can form gel in acidic environment so that can be used as a hydrophilic matrix in controlled release drug delivery system. In this research, propranolol hydrochloride controlled release granule was made in chitosan matrix. Granules were made by wet granulation method with variety of matrices, i.e. chitosan, hydroxypropyl mthylcellulose (HPMC) and ethyl cellulose (EC). HPMC and EC were used as a comparing matrix. The release rates of propranolol HCl from matric were determined by using dissolution apparatus type I with 50 rpm stirring rotation in acidic media of pH 1,2 and base media of pH 7.5 for 8 hours. Sample was taken at certain time and the samples were anakyzed by spetrophotometer. The result showed that the release of propranolol hydrocholride from chitosan matrix was the slowest compared to the other matrices.
2005
MIKE-II-3-Des2005-145
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book highlights cutting-edge research on various aspects of human–computer interaction (HCI). It includes selected research papers presented at the Third International Conference on Computing, Communication and Signal Processing (ICCASP 2018), organized by Dr. Babasaheb Ambedkar Technological University in Lonere-Raigad, India on January 26–27, 2018. It covers pioneering topics in the field of computer, electrical, and electronics engineering, e.g. signal and image processing, RF and microwave engineering, and emerging technologies such as IoT, cloud computing, HCI, and green computing. As such, the book offers a valuable guide for all scientists, engineers and research students in the areas of engineering and technology.
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20502597
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Louhenapessy, Julianti Nethasia
Abstrak :
Skrining darah pendonor di Indonesia terhadap malaria belum dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium. Kemungkinan resiko penularan malaria melalui darah donor dapat terjadi dan membahayakan jiwa resipien. Malaria di kota Ambon berdasarkan Annual Parasite Incidence adalah 4,49? termasuk High Case Incidence (HCI). Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi malaria dengan berbagai pemeriksaan laboratorium di kota Ambon. Dikumpulkan sebanyak 550 donor di Unit transfusi darah PMI Ambon dalam kurun waktu 3 bulan dan dilakukan berbagai pemeriksaan. Hasilnya memperlihatkan tidak satupun terdeteksi positif dengan pemeriksaan mikroskopik maupun rapid test antigen Pf HRP2-pan aldolase atau Pf HRP-2- PvLDH. Duapuluh dua donor terbukti mengandung immunoglobulin P. falciparum dengan rapid test antibodi. Lima donor lain positif dengan PCR menggunakan 18S rRNA. Penelitian ini membuktikan adanya potensi penularan malaria dari darah donor sebesar 4.9% di Pulau Ambon. ...... Screening of blood donors in Indonesia against malaria with laboratory tests have not been done. Possible risk of malaria transmission through donated blood may occur and endanger the lives of recipients. Malaria in the city of Ambon by Annual Parasite Incidence was 4.49 - including High Case Incidence (HCI). This study aims to determine the prevalence of malaria with a several laboratory tests in the city of Ambon. Collection of total 550 donors at Red Cross blood transfusion unit Ambon, was carried out for a period of 3 months and followed by various examinations. The results showed none detected positive by microscopic examination or antigen rapid test PfHRP2-aldolase or PfHRP2-LDH. Twenty-two donors were found to contain P. falciparum with immunoglobulin antibody rapid test, in addition five other donors positive by PCR using 18S rRNA. This study showed that the potency of malaria transmission by blood donors was 4.9% in the island of Ambon.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library