Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raihan Maharddhika
Abstrak :
Terdapat dua pendekatan yang dilakukan untuk meneliti hubungan antara nilai tukar dan harga saham, yaitu good market approach yang menyatakan bahwa perubahan mata uang atau kurs akan mempengaruhi harga saham dan juga portfolio ballance approach yang menyatakan bahwa perubahan harga saham akan mempengaruhi nilai tukar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kausal antara nilai tukar dan harga saham yang ada di Indonesia, baik hubungan tersebut bersifat satu arah dimana hanya terdapat satu variabel yang mempengaruhi maupun dua arah dimana kedua variabel saling mempengaruhi pada periode krisis ekonomi Indonesia tahun 1997-1998 dan juga pada periode tahun 1999-2016 pasca krisis ekonomi Indonesia tahun 1997-1998. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah data historis mingguan IHSG periode 1997-2016 dan juga kurs dollar Amerika periode 1997-2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model Granger-Causality test dengan tujuan untuk mengetahui seperti apa hubungan antara nilai tukar dan harga saham di Indonesia. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan kausal antara nilai tukar dan harga saham. Pada periode tahun krisis ekonomi Indonesia tahun 1997-1998, nilai tukar dan harga saham memiliki hubungan kausal satu arah dimana hanya nilai tukar yang mempengaruhi harga saham tetapi harga saham tidak mempengaruhi nilai tukar, sedangkan pada periode tahun 1999-2016 pasca krisis ekonomi Indonesia tahun 1997-1998 nilai tukar dan harga saham memiliki hubungan kausal dua arah dimana nilai tukar dan harga saham saling mempengaruhi satu sama lain. ......There are two approaches conducted to examine the relationship between exchange rate and stock price, which is a good market approach which states that changes in currency or exchange rate will affect stock prices and also portfolio ballance approach which states that changes in stock prices will affect the exchange rate. This study aims to analyze the causal relationship between exchange rates and stock prices in Indonesia, both relations are one way where there is only one variable that influences or two way where the two variables affect each other in the period of economic crisis of Indonesia in 1997 1998 and also in the period 1999 2016 after the economic crisis of Indonesia in 1997 1998. The sample of research used in this study is the weekly historical data JCI period 1997 2016 and also the weekly US dollar exchange rate period 1997 2016. This research was conducted by using Granger Causality test model with the aim to know what kind of relationship between exchange rate and stock price in indonesia. The results of this study suggest that there is a causal relationship between exchange rates and stock prices. In the period of 1997 1998 Indonesia 39 s economic crisis, exchange rate and stock price have a one way causal relationship where only exchange rates affect the stock price but the stock price does not affect the exchange rate, while in the period of 1999 2016 after the 1997 Indonesian economic crisis 1998 exchange rates and stock prices have a two way causal relationship where exchange rates and share prices affect each other.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi Susanto
Abstrak :

ABSTRACT
This study estimates the relationship between Forest and Land Rehabilitation policies and the quality and health of watersheds measured by the Coefficient of Flow Regime. The method used is the estimation of the Granger causality relationship. The results of this study indicate that in the short term or less than three years of forest and land rehabilitation does not have a significant relationship with the good value of the coefficient of flow regime. It is hoped that with these findings, the government can review the methodology, institutional system, location, quality of materials and tools for forest and land rehabilitation by taking into account the natural and geographical conditions around the watershed. furthermore, the government can implement other measures to support forest and land rehabilitation in accordance with existing regulations.
Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2019
330 JPP 3:3 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamed Asmy Mohd Thas Thaker
Abstrak :
Abstrak
The role of electricity towards the economy becomes crucial in many countries including in Malaysia. It becomes necessary to investigate whether electricity consumption contributes to economic growth in order to make appropriate energy policies. The purpose of this research is to examine the long run and causal relationships between electric power consumption and real GDP. This paper applies to the error-correction model. The results indicate that electricity consumption has a positive impact on economic growth. Besides that, there was unidirectional Granger causality running from electricity consumption to real GDP but not vice versa. This paper suggests that Malaysia is becoming an energy-dependent country. The government should emphasize on formulating energy strategies so as to avoid adverse effects on economic growth.
Jakarta: Faculty of Economics and Business State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah, 2019
330 JETIK 18: 1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Atta Mara Ati Sholichah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisis pola hubungan antara suku bunga SBI-1 bulan, nilai tukar rupiah terhadap US$, inflasi dan money supply dalam arti luas (M2) dengan dana pihak ketiga dan pembiayaan dalam perbankan syariah. Dengan menggunakan Granger Causality Test, diketahui bahwa ada hubungan antara suku bunga SBI - 1 bulan dengan dana pihak ketiga. Kemudian, hasil uji tersebut diperkuat dengan hasil regresi model distribusi lag, di mana output-nya menunjukkan pengaruh yang sangat rendah di antara obyek penelitian ini. Persamaan tersebut memiliki koefisien determinasi yang sangat rendah dan tidak signifikannya variabel independen baik secara individu maupun secara bersama-sama. Meskipun hasil ini tidak diharapkan tetapi dalam kenyatannya nasabah masih mempertimbangkan suku bunga SBI-1 bulan untuk menabung di perbankan syariah. Sehingga, kesimpulan penelitian ini perlu ditanggapi secara hati-hati. Meskipun demikian, variabel ekonomi makro dengan perkembangan perbankan syariah tidak dapat diperbandingkan sebagaimana yang berkembang di masyarakat.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T 17728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Roland Mangasa
Abstrak :
ABSTRAK
Secara keseluruhan subsidi BBM yang telah di belanjakan pemerintah adalah sebesar 1.015 T atau secara rata-rata, sebasar 10,84 dari total APBN dari tahun 2007 ndash; 2014. Secara nasional subsidi BBM berpengaruh positif terhadap IPM. Jawa-Bali dan pulau lainnya diluar Sumatera dan Jawa-Bali subsidi BBM berpengaruh positif terhadap pertumbuhan PDRB tetapi, pengaruh kausalitas sebaliknya terjadi di pulau Sumatera. Di Sumatera dan pulau lainnya peningkatan subsidi BBM mengakibatkan peningkatan IPM. Oleh karena itu, kebijakan penghapusan subsidi BBM terutama premium sudah tepat dilakukan pemerintah dan terkait dengan subsidi solar untuk transportasi dan korosene yang masih diberikan oleh pemerintah saat ini, disarankan juga untuk dihapuskan.
ABSTRACT
Overall fuel subsidy that has been in government spending amounted to 1,015 T or, on average, sebasar 10.84 of the total state budget from 2007 2014. Nationally subsidy positive effect on the HDI. Java Bali and other islands excluding Sumatra and Java Bali fuel subsidy positive effect on GDP growth, however, the influence of the reverse causality occurred on the island of Sumatra. In Sumatra and other islands, the increase in fuel subsidies resulting in an increase in the HDI. Therefore, the policy of eliminating fuel subsidies mainly premium was appropriate for government and associated with subsidized diesel for transportation and korosene are still provided by the government at this time, it is advisable also to be abolished.
2017
T47507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Happy Yennidia Ariyanus
Abstrak :
ABSTRAK
Karya akhir ini memiliki dua tujuan, pertama, meneliti hubungan keseimbangan jangka panjang (long-run equilibrium relationships) dan hubungan jangka pendek (short-run relationships) antar indeks saham pasar modal Asia Timur (Thailand, Indonesia, Korea, Malaysia, Philipina, dan Taiwan). Kedua, menganalisa dan menyusun struktur hubungan antar pasar modal Asia Timur. Rentang periode data mulai Agustus 1997 sampai dengan Desember 2001. Adanya kecenderungan bahwa negara Asia Timur mengalami krisis ekonomi secara bersama-sama merupakan asumsi yang mendasari penelitian ini. Penelitian yang telah dilakukan oleh Tracy Yang (2002) menemukan bahwa ada kointegrasi antar pasar modal di Asia Timur.

Metodologi yang digunakan untuk meneliti hubungan jangka panjang adalah Vector Error Correction Model (VECM) dan prosedur Johansen-Juselius, sedangkan untuk meneliti hubungan jangka pendek digunakan metode Granger-Causality, Impulse Response, dan Forecast Variance Decomposition.

Hasil penelitian pada karya akhir ini menunjukkan bahwa pada terdapat satu persamaan kointegrasi yang menunjukkan hubungan keseimbangan jangka panjang antar indeks saham pasar modal Thailand, Indonesia, Korea, Malaysia, Philipina dan Taiwan. Pasar modal Thailand dan Taiwan tidak terpengaruh oleh hubungan jangka panjang pasar modal Asia Timur. Namun pasar modal Indonesia, Malaysia, Korea, dan Philipina terpengaruh oleh hubungan jangka panjang pasar modal Asia Timur.

Dari hasil pengujian granger-causality didapat bahwa dalam jangka pendek, pasar Korea hanya dipengaruhi oleh pasar Thailand. Namun demikian, pasar Korea mempengaruhi banyak pasar Asia Timur lainnya, seperti Thailand, Indonesia, Malaysia, Philipina, dan Taiwan. Malaysia merupakan pasar Asia Timur yang banyak dipengaruhi oleh pasar Asia Timur, diantaranya Thailand, Indonesia, Korea, Philipina, dan Taiwan. Pasar Malaysia banyak mempengaruhi pasar modal lainnya, yaitu Thailand, Indonesia, Philipina, dan Taiwan.

Pasar Taiwan dipengaruhi oleh pasar Korea dan Malaysia, dan Pasar Taiwan mempengaruhi pasar Indonesia, Malaysia, dan Philipina. Pasar Thailand dipengaruhi oleh pasar Indonesia, Korea, Malaysia, Philipina, dan Taiwan, dan pasar Thailand mempengaruhi pasar Indonesia, Korea, malaysia, dan Philipina. Pasar Indonesia dipengaruhi oleh pasar Thailand, Korea, Malaysia, dan Pliilipina, dan pasar Indonesia mempengaruhi pasar Thailand, Malaysia, dan Philipina. Pasar Philipina dipengaruhi oleh pasar Thailand, Indonesia, Korea, Malaysia, dan Taiwan.

Berdasarkan hasil pengujian Granger-Causality juga didapat urutan terjadinya krisis di Asia Timur. Krisis Asia Timur terjadi pertama kali di Korea kemudian ke Taiwan ke Thailand ke Indonesia ke Malaysia dan terakhir ke Philipina.

Analisa forecast variance decomposition menunjukkan bahwa Thailand merupakan variabel yang paling exogenous. Presentase variance decomposition Thailand, sebesar 92.61 persen dijelaskan oleh pasar Thailand sendiri. Philipina merupakan variabel yang paling endogenus. Persentase variance decomposition Philipina yang dijelaskan oleh pasar Philipina sebesar 42.66 persen. Pasar Thailand merupakan pasar Asia Timur yang memiliki banyak pengaruh terhadap pasar Asia Timur lainnya. Pasar Malaysia merupakan pasar endogenous kedua setelah pasar Philipina

Dari hasil analisa impulse response didapat bahwa dalam jangka pendek, pasar Thailand paling cepat merespon perubahan yang terjadi pada pasar Taiwan dibandingkan dengan pasar Asia Timur lainnya. Respon Indonesia terhadap perubahan yang terjadi pada Thailand terjadi dalam kurun waktu dua hari. Taiwan merespon perubahan pasar Korea dalam kurun waktu dua hari. Pasar Philipina paling cepat merespon perubahan pasar Taiwan dibandingkan dengan pasar Asia lainnya, yaitu dalam kurun waktu dua hari.  
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Q Ahmad Riza Zakariyya
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kausalitas antara traffic media sosial twitter dengan pergerakan saham perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah scrapping data dari twitter, adopsi granger causality VAR untuk pengujian kausalitas, dan analisi perilaku herding. Data dalam penelitian ini berupa data time series dari bulan Februari 2020 sampai dengan Oktober 2020 dengan basis 30 menit. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan penerbangan komersial terbuka di Indonesia, dengan total didapatkan 89.334 tweet yang sudah tersaring. Penelitian ini memberikan informasi tentang tren volume tweet dan aktivitas pasar saham serta korelasi di antara keduanya. Hasil analisis memberikan kesimpulan bahwa tidak ada kausalitas terarah antara Traffic Twitter dan Pergerakan Saham perusahaan penerbangan komersial Indonesia pada periode penuh, namun ditemukan hubungan causalitas pada periode per dua bulan pada skema 2 periode 4. Penelitian ini menemukan perilaku herding pada periode tersebut dan potensi informasi bahwa pasar saham yang bersangkutan punya penyebaran informasi oleh investor yang belum merata serta bukti yang didapatkan berpotensi menggambarkan pasar yang weak-form. ......This research is conducted to know the relationship of causality between the traffic of social media twitter and the stock return of the company. The research method uses scrapping data from twitter, adopting granger causality VAR for testing causality, and analyze herding behavior. Data in this research is time-series data from February 2020 until Oktober 2020 on a 30min basis. This research conducted at one aviation company in Indonesia, with total 89.334 filtered tweet found. The analysis gives information about the trend of tweet volume and stock market activity and the correlation between them. Analysis result gives a conclusion that there are no directional causality between the Twitter Traffic and Stock return on IPO Airline Companies. This reserach found herding behavior during that period and the information about the stock market not fully distributed and the evidence obtained could potentially describe a weak-form market.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardhiyah Alfath Annisaa
Abstrak :
ABSTRAK berbagai negara terutama negara anggota OECD yang bersaing untuk menarik aliran masuk Foreign Direct Investment (FDI) melalui adaptasi kebijakan tarif pajak sehingga dapat mendorong isu persaingan pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam tentang pengaruh timbal balik (dua arah) antara Foreign Direct Investment (FDI) dan Tarif Pajak Statutori pada 20 Negara anggota OECD. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan teknik dokumentasi dan content analysis. Sampel yang diambil dalam penelitian ini terdiri dari 20 Negara anggota OECD dengan periode penelitian selama 30 tahun dimulai dari tahun 1989 hingga 2018. Pengujian dilakukan dengan analisis granger causality untuk melihat hubungan kausalitas (timbal balik) antara Statutory Tax Rate (STR) dengan arus masuk Foreign Direct Investment (IFDI). Data diolah menggunakan software STATA 12.0. Hasil granger causality test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh timbal balik (dua arah) atau biasa disebut dengan hubungan kausalitas antara Statutory Tax Rate (STR) dengan arus masuk Foreign Direct Investment (IFDI). Kebijakan negara dalam menentukan tarif pajak dapat menjadi nilai tambah untuk menunjang keputusan investor melakukan FDI di suatu negara
ABSTRACT This research is motivated by the global trends that indicate many countries (especially OECD member countries) are competing to attract Foreign Direct Investment (FDI) inflows through the adaptation of the tax rate policies that encourage harmful tax competition issues. The focus of this study is to analyze the impact of reciprocal influence or causality relationship (two-way) between Foreign Direct Investment (FDI) and Statutory Tax Rate (STR) in 20 OECD member countries. This study uses secondary data with documentation techniques and content analysis. The sample in this study is consists of 20 OECD member countries with a research period of 30 years, starting from 1989 to 2018. The test is conducted by analyzing granger causality to see the causality (reciprocity) relationship between Foreign Direct Investment (FDI) and Statutory Tax Rate (STR). Processing data is using STATA 12.0 software. The results of the Granger causality test shows that there is a reciprocal influence (two-way) or commonly referred to as the causality relationship between Foreign Direct Investment and Statutory Tax Rate. The governments policy in determining the tax rate becomes an added value to support the investors decision on transferring FDI to the country.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Halim
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini menginvestigasi hubungan kausalitas Granger antara harga minyak kelapa sawit, harga saham perusahaan minyak kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia, dan pasar saham Indonesia dan Malaysia pada periode Desember 2011 hingga Desember 2015. Penelitian ini menggunakan analisis Granger Causality yang menguji apakah nilai masa lalu dari suatu variabel dapat ikut menjelaskan nilai masa kini dari variabel lain. Hasil dari pengujian ini adalah adanya hubungan kausal dari harga minyak kelapa sawit terhadap harga saham perusahaan minyak kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia, namun tidak sebaliknya. Kemudian, tidak ada hubungan kausal antara harga minyak kelapa sawit dan pasar saham Indonesia dan Malaysia.
ABSTRACT
This research investigates Granger causality relationships between crude palm oil price, stock prices of Indonesian and Malaysian palm oil companies, and Indonesian and Malaysian stock markets between December 2011 to December 2015. This research uses Granger Causality analysis which tests whether past values of a variable could help explain the current values of another variable. The result is there is a causal relationship from crude palm oil price to stock prices of Indonesian and Malaysian crude palm oil companies, but there are no causal relationships in the other direction. Furthermore, there are no causal relationships between crude palm oil price and stock markets indices in Indonesia and Malaysia.
2017
S66276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Bahri Zan
Abstrak :
Penelitian ini menjelaskan kausalitas antara konsumsi energi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah Granger Causality dengan model regresi Vector Autoregressive (VAR). Penelitian menggunakan data deret waktu dengan rentang antara 1976-2018. Data yang digunakan meliputi data PDB riil sebagai proxy dari pertumbuhan ekonomi, konsumsi energi, konsumsi energi kelistrikan, dan konsumsi energi non kelistrikan yang semuanya merupakan data agregat. Hasil studi menunjukkan bahwa hubungan kausalitas yang terbentuk antara konsumsi energi dan pertumbuhan ekonomi bersifat independen dalam jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat pendapatan negara, kebijakan terkait energi dan dependensi negara terhadap pemenuhan kebutuhan energinya. ......This study explains the causality between energy consumption and economic growth in Indonesia. Granger Causality with Vector Autoregressive regression model is used on time series data from 1976 to 2018. Several aggregated data are used: real GDP as a proxy for economic growth, energy consumption, electricity consumption, and non-electricity consumption. This study shows the causality between energy consumption and economic growth is independent in short term and long term. This is caused by several factors such as: national income levels, energy policy and national dependency to its energy fulfillment.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>